Doaku Berbeda Dengan Doamu
Namaku Mitha,aku seorang pelajar SMP yang akan segera lulus.
"Mithaaa...ayo bangun nak!" tiba-tiba terdengar suara dari ruangan tengah menyuruhku untuk bangun dari tempat tidur.
Iya ma......(sambil menguap).
ibuku hanya seorang guru sekolah dasar dengan gaji yang cukup lumayan untuk kami sedangkan ayah adalah seorang tentara.untuk ukuran seorang guru dan PNS di kampung kami termasuk pekerjaan yang sangat membanggakan,karna di kampung kami sumber penghasilan mereka adalah bertani.
Dengan agak sedikit mengantuk kulangkahkan kaki ku ke kamar mandi.Hari ini adalah hari pengumuman kelulusan di sekolah menengah pertama.
Entah kenapa hari itu saya begitu bersemangat sampai-sampai untuk sarapan pun saya lupa.
"Mitha...sarapan dulu nak"! tapi teriakan mama pada saat itu tidak kuhiraukan.
Dengan penuh semangat kulangkahkan kaki ku berangkat ke sekolah walaupun dengan berjalan kaki ke sekolah cukup jauh tapi tidak terasa karna banyak teman-teman yang ikut berjalan kaki.
Hampir semua anak di desa ku berjalan kaki untuk ke sekolah.kendaraan sih ada tapi pikir kami pada saat itu daripada haru naik kendaraan umum lebih baik uangnya kami simpan untuk jajan di sekolah.
Perjalanan ke sekolah kami kurang lebih 20 menit,cukup jauh dan lumayan membuat kami keringatan.Sesampainya di sekolah sudah banyak siswa lain yang berkumpul,ada yang berbincang ke mana mereka akan lanjut.
Ada yang ingin lanjut di kota dan mungkin itu adalah impian setiap anak pada saat itu untuk bisa melanjutkan ke kota.
"Mitha..kamu akan melanjutkan pendidikan mu ke mana?'tanya Nani pada saat itu.Nani adalah sahabatku kecil,sejak SD sampai sekarang pun kami masih tetap bersekolah di sekolah yang sama.
"Kurang tau Nani." jawabkan pada saat itu.
Nani pun berencana akan melanjutkan di kota...ada rasa iri pada saat itu tapi apa dayaku orang tuaku tidak menginginkan ku untuk bersekolah di luar walapun untuk ukuran seorang PNS dan tentara pada saat itu sangat mampu untuk menyekolahkan ke kota.
"Ayolah Mitha,kita sama-sama mendaftar di kota." ajak Nani.
"Entahlah Nani,orang tuaku tidak mengizinkan ku." entah alasan apa pada saat itu orang tuaku tidak mengizinkan ku untuk sekolah ke kota.
Kulihat rasa kecewa di raut muka Nani pada saat itu tapi saya pun tidak bisa menjanjikan apa-apa untuk Nina.
"ayolah Mitha,saya akan bantu kamu bicara sama mama dan ayahmu." karena semangatnya Nina mengajakku untuk bersama.maklum sejak kecil kami selalu sama-sama walapun tidak jarang kami bertengkar.
Nani anak yang cantik,dengan kulit yang putih dan juga sangat langsing.sangat jauh berbeda dengan saya.Nani menjadi idaman anak laki-laki pada saat itu.itu yang kadang membuat saya iri.
setiap ada cowok yang ingin mendekati Nani sayalah tempat untuk menyampaikan perasaan kepada Nina.
setiap ada surat untuk Nina (surat cinta) sayalah yang akan menyampaikan surat itu kepada Nani.sedih juga sih karna selama bersekolah di SMP tidak ada satupun laki-laki yang mendekati ku,walaupun ada itu hanya sekedar bertanya tentang Nani.
"Mitha...?ada apa anton."
"saya ingin minta tolong sampaikan surat ku untuk Nani."(sudah kuduga).
"Baiklah Anton." dengan nada yang pasrah.
"Nani...ada surat." sambil memberikan suratnya
"Dari siapa?" tanya Nani.
"Dari Anton." jawabku
Dan seperi biasa saya yang akan membalas surat itu.walaupun tidak ada pengalaman sama sekali untuk tertarik dengan laki-laki tapi kalau urusan merangkai kata-kata mungkin bisa dikatakan ahli.
"Terus bagaimana Nani,terima atau tidak."
"Bilang saja di situ Mitha mohon maaf."kalau sudah ada kata mohon maaf tentunya mereka akan mengerti kalau sudah di tolak.
Walaupun banyak laki-laki yang menyukai Nani. Tapi,Nani pun selalu saja menolak mereka.entah laki-laki seperti apa yang dicari untuk Nina..entahlah saya juga tidak mau tau.
"Tepat pukul 11.00 diumumkan lah kelulusan siswa kelas 3 pada saat itu.dengan agak deg-degan saya pun ikut berbaris.
Pak Irfan pun membacakan pengumuman itu,sangat lama(pikirku).apakah pak irfan hanya ingin membuat kami semakin deg-degan.
'Ya Allah semoga saya lulus dengan nilai terbaik." (doaku dalam hati).
Dengan nada suara yang sangat kencang tibalah pak Irfan mengumumkan kalau semua siswa kelas 3 lulus semuanya.
tiba-tiba air mata ku pu jatuh...perjuanganku tidak sia-sia.
Kami pun saling berpelukan.itu artinya kami akan berpisah.
"Mitha....selamat ya."
"kamu juga Nani selamat.semoga kita bisa terus bersama-sama terus."
Kami pun saling minta maaf baik sesama siswa ataupun juga guru.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
Maulana ya_Rohman
mampir thor
2023-10-21
0
Nm@
Thor, boleh aq koreksi ya?
Di Bab ini terlalu banyak kata "Pada saat itu".
Menurut saya lebih baik jika kita menulisnya satu kali di awal BAB.
Saya tunggu komentarnya di karya saya ya,Kak!
2022-04-15
0
Nm@
My Brother hadir, Kak!!!!
2022-04-10
0