Sejak kedatangan Rial,Mitha makin bersangat ke sekolah.Dia yang selalu bermalas-malasan bangun pagi kini tidak perlu dibangunkan lagi.
"Kring..kring..bunyi alarm jam wekernya.Mitha pun bergegas bangun dan ke kamar mandi.
"Selamat pagi ma..." ucap Mitha.
Mitha berlalu dari mamanya yang sedang menyiapkan sarapan.
Mitha pun membuka pintu kamar mandi.Tapi,pintunya terkunci.
"Siapa di dalam?" Tanya Mitha.
"Ini Papa nak."
"Cepat pah..nanti Mitha terlambat."Ucap lagi.
Kurang dari 5 menit,papa Mitha akhirnya keluar dari kamar mandi.
"Biasanya juga dibangunkan." Papanya saja kaget melihat perubahan sikap putrinya itu.
Setelah mandi,tak lupa Mitha menyeterika bajunya.
"Pokonya Harus rapi." Sambil menggosok baju sekolahnya.
Mitha ingin terlihat cantik dan rapi di depan Rial.
"Pagi Mitha." sapa Rial.
"Pagi juga,bagaimana kabarmu hari ini Rial? Tanya Mitha.
Rial dan Mitha berjalan menuju ke kelas mereka sambil berbincanh.Rial dan Mitha semakin hari semakin akrab. Membuat Mitha selalu bersemangat datang ke sekolah.
Menurut Rial,Mitha merupakan teman pertamanya saat mulai bersekolah.maklum Rial adalah anak pindahan dari kota.
walaupun orang tuanya sebenarnya orang kampung tapi sudah sejak lama mereka tinggal di kota.
Mitha terkadang bingung kenapa Rial harus bersekolah di desa tapi apapun alasan Rial bersekolah di desa,Mitha tidak pernah mau memikirkannya.
Setiap hari Mitha dan Rial selalu bersama,itu yang membuat teman-teman mereka selalu curiga akan hubungan mereka.Walapun itu Mitha selalu berharap akan hubungannya dengan Rial.
Hari ini adalah pelajaran olahraga,siswa berkumpul di lapangan.
"Anak-anak kalian olahraga sendiri ya karna hari ini bapak mau rapat bersama guru-guru yang lain." ucap pak Mahdi guru olahraga di sekolah itu.
"Hore...." sahut siswa-siswa yang lain. Mereka terlihat senang.
Ada yang berolahraga sendiri sambil berlari-lari kecil,ada yang ke kantin juga ada yang sekedar berbincang di sudut lapangan.
Sementara Rial asyik bermain bola dengan anak-anak yang lain. Sedangkan Mitha hanya duduk diam memperhatikan Rial.
Matanya yang indah tidak bisa terlepas dari Rial.
"Haii."Mitha terkejut karena Reni memukulnya dari belakang.
"Aduh... Rini ada apa?" Sambil meringis kesakitan.
"Tidak ada apa-apa cuma dari tadi saya melihat kami memperhatikan Rial.Kamu suka ya." ucap Reni menggoda.
"Ah Ren.. tidaklah. sambil memukul tangan Reni.
Mitha berusaha menyembunyikan perasaan kagumnya tehadap Rial kepada Reni.
Dalam hatinya ada rasa malu.Dia selalu tidak percaya akan dirinya.Padahal Mitha sendiri memiliki mata yang indah dan alis yang tebal.Itulah yang membuat Mitha terlihat cantik.
"Kamu suka juga tidak apa-apa lah,apalagi di kelas kita cuma kamu yang akrab dengan Rial." ucap Reni yang kembali menyakinkan Mitha.
Rial adalah anak yang tertutup kepada semua orang tapi tidak ke Mitha.Rial bisa berbagi cerita dengan Mitha,tertawa bersama bahkan mengerjakan tugas pun selalu bersama-sama.
"Tidaklah Ren." Sambil menghela napasnya
"Ah kamu bohong mana mungkin kamu tidak suka sama Rial sedangkan anak-anak cewek yang ada di sekolah kita hampir semuanya menyukai Rial,masa kamu tidak sih! "
Mitha hanya terdiam saja,dia tidak ingin menanggapi pernyataan Reni.
"Ya sudah. Ayo kita ke kantin." Ajak Reni kepada Mitha yang masih saja terdiam sambil memandang Rial.
"Ayo."
Karena sudah jam istirahat,banyak siswa-siswa yang lain sudah ke kantin.Akhirnya kantin menjadi penuh,tidak tempat duduk pun yang tersisa.
Tiba-tiba Rial menarik tangan Mitha yang dari tadi berdiri menunggu kursi yang kosong.
"Ada apa Rial." Mitha kaget karena tiba-tiba Rial menarik tangannya.
"Ayo di duduk di sini saja." Rial masih memegang tang Mitha membuat Reni mencubit pinggang Mitha.Seakan menggoda mitha.
"Kok diam saja..ayo duduk."
Mitha dan Reni pun duduk di samping Rial.
"Terima kasih." ucap Reni.
Mitha dan Reni pun duduk dan memesan mie rebus yang merupakan menu andalan di sekolah itu.
"Itukan Mitha kayaknya Rial suka deh sama kamu buktinya dari banyaknya anak-anak yang berdiri cuma kamu yang diberikan tempat duduk." berbisik di telinga Mitha,dia tidak ingin kalau sampai Rial mendengarnya.
"tidaklah." mendorong tubuhnya Reni menjauh darinya.
Kak Mira yang merupakan pelayan di kantin itu terlihat membawa pesanan mereka. Mira meletakkan makanan yang dibawanya di depan Rial,Mitha dan juga Reni.
Mereka sepertinya sudah tidak sabar untuk menyantap makanan andalan di kantin.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
🍾⃝ ͩSᷞɪͧᴠᷡɪ ͣ
lanjut thor
2021-05-26
0
Puan Harahap
hadir thor
⚘⚘Salam dukungan selalu Pria Idola, 🌹 Bos Arogan jatuh cinta pada mama muda.⚘⚘
2021-05-24
0
Putri Handayani
hadir
2021-05-23
0