1.2

Mencari kesana kemari, memeriksa di sini dan disana tak ada yang di temukannya. Waktu hampir habis dan setelah sebuah suara muncul dia senang bulan main dan mencari sumber suara itu.

"Kak Nova," panggil sebuah suara perempuan.

"Lisa kau kah itu," ucap Nova senang.

"Ya ini aku," ucap Lisa. Dia keluar dari balik pintu, hanya sendiri. Yah dia hanya sendiri keluar tanpa mengalami luka sedikit pun malah lebih bugar dari Nova.

Nova mendekati adik kesayangannya itu dan memeluknya.

"Kau baik-baik saja kan?" ucap Nova khawatir.

"Ya aku baik," dengan senyum menyeringai, tapi tak terlihat oleh Nova yang sedang memeluknya.

Saat Nova hendak melepaskan pelukannya Lisa menghentikannya.

"Tunggu kak jangan lepaskan pelukannya aku masih takut," ucap nya dengan nada yang seperti ketakutan padahal tidak.

"Baiklah," sambil mengelus punggun adik kesayangannya itu, dia tak sadar bahwa di tangan adik kesayangannya itu terdapat sebuah pisau.

Jleb

"Akhh," jerit Nova tertahan dan segera mendorong Lisa.

"Lisa apa yang kau lakukan?" heran dengan apa yang di lakukan oleh adik tersayangnya itu.

"Apa yang ku lakukan?" dengan seringaian yang menjijikan dia melanjutkan ucapannya. "Yang ku lakukan adalah menghabisimu kakak ku sayang,"

"K kenapa?" tak percaya, kecewa, marah, sedih yang di rasakan Nova sambil menahan sakit dan nafas yang tersengal-sengal yang di akibatkan tusukan yang ternyata pisau itu sudah di lapisi racun.

"Kenapa? Tentu saja untuk mengambil semua yang kau miliki," dengan acuh mengatakan itu.

"Jika k kau ingin s semua itu a aku akan memberikn semuanya, tapi kenapa k kau sampai m melakukan ini," sambil mengatur nafas yang sangat sesak Nova menyelesaikan kalimatnya.

"Tidak, aku ingin kau hilang dari muka bumi ini, aku ingin kedua orang tua ku hanya memperhatikanku. Selama ini mereka sangat membanggakanmu. Aku juga ingin di banggakan, aku sudah berusaha dengan sekuat tenaga agar mendapatkan pujian seperti mu, tapi mereka tak menghiraukannya. Aku tahu aku hanya anak pungut dan aku sadar akan hal itu, tapi aku tak ingin jadi anak pungut lagi, aku ingin menjadi satu-satunya anak dari keluarga Dirgantara. Jika kau masih hidup maka hal yang ku ingin kan tak akan pernah terjadi, jadi kau lebih bail lenyap dari muka bumi ini, aku harus memiliki segala yang kau miliki termasuk tunanganmu yang sempurna itu," teriaknya menggebu-gebu dengan tawa gilanya di akhir ucapanya.

Kesadaran Nova perlahan hilang tapi masih dapat di dengar suara Lisa.

"Hei kalian buang tubuhnya ke hutan dan jadikan makanan binatang buas," teriak Lisa.

"Ya Tuhan jika ada kehidupan selanjutnya, aku akan memperbaiki kehidupanku dan tak akan mudah percaya lagi kepada seseorang. Aku juga akan membalas segala perbuatan orang-orang yang menghianatiku, terutama gadis yang tak tahu terima kasih ini," batin Nova. Setelah mengatakan itu Nova pun hilang kesadaran dan kemungkinan nyawanya sudah tak tertolong.

Novandra Dirgantara anak satu-satunya dari pasangan Pramuja Dirgantara dan Mona Dirgantara. Dia seseorang yang selalu jadi kebanggaan keluarganya. Dia merupakan Mahasiswa tercerdas di universitas Jaya. Dia juga merupakan CEO dari perusahaan ayahnya. Selain menjadi CEO dia juga seseorang yang memiliki sebuah toko herbal, cafe, butik. Dia merupakan lulusan universitas kedokteran di kota A saat dia berumur 22 tahun dan sekarang umurnya sudah 25 dia masih menempuh kuliah manajemen yang harus dia pelajari untuk menjadi seorang CEO. Meskipun lulusan kedokteran, tapi dia belum sempat mempraktikkan ilmu kedokterannya secara nyata, karena dia harus fokus kuliah manajemen lagi. Tapi tak menutup kemungkinan dia bisa, karena dia cerdas. Untuk melakukan semua itu dia juga harus pada situasi yang memungkinkan, jangan sampai situasi yang genting semakin genting. Dia lebih menghormati nyawa seseorang daripada menyombongkan diri. Dia kan manusia biasa, pasti ada lah kesalahan.

Memiliki tinggi badan 167 cm, body bak gitar spanyol, kulit putih, rambut sebahu. Tapi semua tak ada yang tahu jika dia merupakan anggota dari sebuah perkumpulan seni beladiri.

Orangnya cepat bersosialisasi, orangnya kocak kalau berteman, tapi jika saatnya serius, orang-orang tak ada yang berani menatapnya apalagi mengajaknya bicara.

Dia memiliki tunangan seorang pemilik perusahaan terkenal nomor 1 di dunia sedangkan perusahaan ayahnya merupakan perusahaan di tingkat nomor 2.

Namanya Brian, orangnya tampan, tinggi, pokoknya sempurna di pandangan setiap gadis.

Melisa Dirgantara, dia adalah anak angkat dari pasangan Pramuja Dirgantara dan Mona Dirgantara. Mulanya Nova serta kedua orang tuanya sedang berkunjung ke sebuah panti asuhan. Saat itu Nova msih berusia 7 tahun, dia melihat seorang anak perempuan duduk sendirian di taman panti itu. Dia mengajak anak perempuan itu ngobrol dan dari situ dia menyukai anak perempuan itu. Dia meminta kedua orang tuanya untuk mengadopsinya. Dia adalah Melisa yang merupakan anak perempuan yang suka menyendiri.

Waktu berjalan dengan cepat tak terasa mereka besar, Nova berumur 15 tahun sedangkan Lisa 13 tahun. Dari situ dia iri dengan Nova yang selalu di sayang dan dibanggakan apalagi hidupnya di banding Nova selalu tak dapat memiliki apa pun yang di inginkannya. Padahal dia juga di sayang loh tapi memang sifat manusia itu kalau ke iri hatian tak dapat di kontrok maka akan membiuat orang tersebut hilang kendali.

Dan puncaknya saat Lisa yang di culik, tapi sang penculik melarang Nova untuk memberitahukan tentang penculikan itu pada siapa pun kalau tidak maka adik kesayangannya itu akan di bunuh.

...

Kembali kepada tempat kecelakaan bus. Didalam bus yang sudah tak karuan bentuknya itu terlihat seorang gadis yang mengerang kesakitan perlahan dia mengerjap menyesuaikan situasi kondisinya saat itu. Keadaan yang gelap dan hari yang masih hutan menambahkan suasana yang mencekam menkadi semakin mencekam.

"Ughh, aku ini dimana bukankan aku ada di hutan dan aku dengar yang terakhir di ucapkan gadis tak tahu malu itu akan membuang jasadku ke tengah hutan. Tapi ini?? dimana?, ini sepertinya bus deh," gumamnya. "Akhh kenapa kepalaku sakit sekali," memegang erat kepalanya yang rasanya mau meledak. Kepingan-kepingan ingatan seperti kaset berputar di pikirannya. Selama kepingan ingatan itu tak berhenti selama itu pula kepalanya serasa mau meledak.

perlahan kepingan itu berada di penghujung dan perlahan pula sakit di kepala Dea menghilang.

"Oh jadi aku pindah tubuh nih ceritanya," gumam Dea/Nova.

Ting

Sistem siap beroperasi.

Sebuah sistem yang tampil dihadapan Nova atau Dea sekarang sedang menjalankan atau sedang dalam proses menjelaskan, yang mana berisikan:

Selamat datang di sistem membantu orang yang teraniaya: Dalam sistem ini bagi pengguna akan diberikan misi untuk membantu orang-orang yang tidak beruntung atau bisa dikatakan seperti orang yang dikhianati, di bully, dan sejenisnya. Setiap menyelesaiakan 1 misi maka imbalannya berupa point. Point ini bisa di gunakan untuk memperbaharui sistem maupun membeli perlengkapan yang diinginkan. Setiap misi akan mendapatkan point yang berbeda, tergantung seberat apakah misi itu!

Note: Nama Nova sekarang di tetapkan menjadi Dea, si gadis desa yang polos. Tapi iti cuman gelar nya untuk sekarang, karena jiwanya adalah Nova.

^

^

^

Happy Reading

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

kayaknya seru ni...

2023-03-02

1

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

(*) 😑 Oppa gabut😁😐😤

ooh iya otak hallu lagi macet😂
mulai penyambungan otak.. Ting..
tersambung.. 😂😂🤣

2021-08-24

3

Adinda Kinanty

Adinda Kinanty

lama gx bc time travel dan kynya ini bagus

2021-08-05

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!