IPA IPS Jadi Penghalang
🍑LETA POV🍑
Hay semua kenalin nama gw
Aleta Quenby Elvina, panggil aja gw dengan sebutan Leta.
Gw baru bersekolah di tingkat SMA. Hari ini adalah hari pertama gw menginjak kan kaki di SMA Nusa Bangsa, gw pikir SMA itu sama seperti di SMP, ternyata jauh berbeda.
Disana nggak ada tuh yang main lari-larian ataupun berkeliaran di lingkungan sekolah, yang gw liat semua kakak tingkat disini berjalan dengan tertib, berbicara dengan sopan, dan yah bersikap lebih dewasa yang pastinya.
Kali ini semua murid baru dikumpulkan dilapangan dan kami dibariskan sesuai asal sekolah kami masing-masing.
"Emm eh permennya mending di simpen dulu deh, soalnya itu Kakak Osis nya mau kesini," ujar Leta menasehati seorang gadis di sebelahnya.
"Eh iya-iya hehe, makasih yah udah ngingetin," balasnya dan langsung menyimpan permen lollipop milik nya ke dalam tas.
"Emm," Leta mengangguk kan kepalanya.
"Eh kenalin gw Ciara Ratu Elena, panggil aja gw Cia."
-
Cia dibilang cukup akrab dan dekat dengan rombongan Genk motor Kevin Aldrich karena dia dan Kevin sudah cukup lama menjalin hubungan semasa SMP.
-
"Gw Aleta Quenby Elvina, panggil aja Leta," balas Leta sambil tersenyum.
Tengah asiknya berkenalan, seketika Leta maupun Cia dikejutkan oleh meningginya suara Ketos yang sedang berbicara di depan.
"Heh kalian ini anak baru calon SMA Nusa Bangsa inget yah baru calon! baru hari pertama kalian udah telat," ucap Gavin dengan suara lantangnya.
-
Gavin Saputra biasa dipanggil Gavin adalah seorang Ketua Osis tegas yang memimpin semua siswa maupun siswi SMA Nusa Bangsa.
-
"Adik-adik semuanya mereka adalah salah satu contoh yang tidak bagus, kakak harap kalian jangan mencontohi sikap mereka. Semua mengerti!"
"Siap mengerti," ujar semua murid dengan kompak.
"Hah itukan genk nya Kevin," ucap Cia sambil menggenggam tangannya.
"Emang lo kenal mereka?" tanya Leta sambil menunjuk kedepan.
"Iya Let, disana ada pacar gw," jawab Cia sambil menatap kearah depan.
"Hah, lo udah pacaran? " tanya Leta tak percaya.
"Ihh iya serius kita pacaran udah dari SMP," balas Cia sambil menatap Leta.
"Kak kami cuman telat dikit kok masak dihukum sih," ujar El mengembuskan nafas kasar.
-
Elvano Dzaki Mahendra salah satu anggota Genk motor, putra dari Mahendra seorang pengusaha terkenal memiliki sifat tak kalah onar dari teman-temannya.
-
"Telat dikit kata kamu! hei ini udah jam berapa? ini lagi baju nya kenapa dikeluarin! kamu gak baca buku tata tertib sekolah hah?" bentak Gavin kearah Elvano.
"Yaelah norak banget sih, sekarang ini kan lagi tren baju sekolah dikeluarin begini," ucap Kevin sambil memainkan kerah bajunya.
"Tau ni Ketos lebay banget," sambung Gibran.
-
Gibran Aditama salah satu teman dari Elvano dan Kevin yang merupakan anggota Genk motor juga.
-
Sementara Ramon yang melihat ada sebuah mic dia pun segera mengambilnya dan sengaja untuk memutar lagu 'Jaran Goyang'.
Ramon Anendra teman dari Elvano, Kevin dan juga Gibran. Mereka berempat sudah berteman sejak kecil sampai sekarang. Ramon yang kadang bobrok dan kadang bersifat dingin terhadap perempuan karena dia memiliki rasa 'Trauma'.
-
"Apa salah dan dosa ku sayang." Ramon pun mulai bernyanyi dan bergoyang yang diikuti teman-temannya juga.
"Cinta suci ku kau buang-buang, lihat jurus yang kan ku berikan jaran goyang jaran goyang, asekk tarekkk sis semongko," kali ini Elvano yang bernyanyi.
"Ih apaan sih gak sopan banget, mereka gak menghargai kakak tingkatnya apa," ujar Leta yang sedari tadi melihat tingkah aneh yang mereka lakukan.
"Ya ampun Kevin malu-malu in gw aja deh, awas aja tu anak," ujar Cia kesal.
Gavin pun mulai memanas melihat tingkah laku adek kelasnya ini segera dia mengambil mic dari tangan Elvano dan langsung mematikan musiknya.
"Kalian ini ya! sebagai hukuman sekarang juga Kakak minta kalian berempat untuk bersihin seluruh toilet disekolah ini sampai bersih! ingat ya kalian itu calon anak baru disini jadi harus sopan dengan guru maupun kakak tingkat kalian!" bentak Gavin dengan penuh amarah.
"Dih galak bener, yaudah yok gaes kita cus ke toilet nanti disana kita lanjut nyanyi," ajak Elvano kepada teman-temannya.
"Cusss," ucap Kevin, Gibran, dan Ramon berbarengan.
"Ada aja adek kelas modelan kaya gini, harus banyak-banyak sabar gw," ucap Gavin dalam hati sambil menggelengkan kepalanya.
"Nah jadi Kakak ingatin ke kalian lagi ya, kalian disini baru calon anak baru, jadi harus sopan terhadap guru maupun Kakak tingkat kelas kalian disini, jangan kalian contoh kan perbuatan keempat orang tadi sudah datang terlambat, tidak mengakui kesalahan terus tidak sopan lagi terhadap orang yang lebih tua. Denger kan kalian!" ujar Gavin dengan lantang.
"Dengar Kak," jawab semua murid dengan kompak.
Dua hari Masa Orientasi Siswa(MOS) sudah mereka lalui dan sekarang hari terakhir untuk pembagian kelas, Leta maupun Cia berdoa semoga mereka mendapatkan kelas yang sama.
...✨PEMBAGIAN KELAS✨...
"Aleta Quenby Elvina, Anindira Cantika, Auristella Alisyah dan Ciara Ratu Elena masuk kekelas MIPA 1." Tak disangka Leta dan Cia pun satu kelas. Mereka saling berpelukan untuk menghilangkan rasa kekhawatiran mereka tadi.
Satu persatu nama Calon siswa baru dipanggil urut sesuai pembagian murid dari kelas MIPA1 sampai dengan IPS4.
"Elvano Dzaki Mahendra, Ramon Anendra, Kevin Aldrich dan Gibran Aditama masuk kekelas IPS 3."
"Wihh asik bro kelas IPS," ujar Kevin dengan bangga.
"Alhamdulillah banget gw gak masuk MIPA bisa-bisa meledak ni otak gw ngelihat rumus Fisika," ucap Gibran.
"Halah muka lo kayak gini mana mungkin masuk MIPA hahaha," ledek Elvano kearah Gibran.
"Wih bro gini-gini juga gw pinter ni," balas Gibran dengan percaya diri.
"Halah udahlah sekarang jangan mikir pelajaran, mending kita godain cewe-cewe dikelas aja siapa tau ada yang kecantol hehe," ucap Ramon sambil menaik-turunkan alisnya.
"Adoh ide si Pokemon mantep juga," Ujar Kevin sambil menampol kepala Ramon.
"Eh nama gw Ramon bukan Pokemon," celoteh Ramon sambil mengusap kepalanya.
"Iye-Iye Ramen, kuy kita cuci mata," ujar Elvano sambil berdiri.
"Semerdeka kalian aja lah," ucap Ramon pasrah.
"Lu si bikin nama nggak keren contoh ni A'a Gibran," ucap Gibran sambil menepuk dadanya.
...🦄AWAL PERDEKATAN🦄...
"Leta, akhirnya doa kita di kabulin yah," teriak Cia sambil memeluk Leta.
"Iya Cia, gw seneng banget kita sekelas udah itu kita sebangku lagi," ucap Leta sambil berjalan kearah kelas mereka.
Mereka menduduki meja barisan tengah, didepan meja mereka terdapat dua orang gadis yang tak kalah cantik.
"Hay.. Kenalin gw Anindira Cantika," sapa Dira sambil memutar badan kearah meja Leta dan Cia.
-
Anindira Cantika, seorang gadis tak kalah cantik tetapi agak sedikit bobrok sifatnya hehe:3
-
"Kalo gw Auristella Alisyah, panggil aja Lisya," giliran Lisya memperkenalkan diri.
Auristella Alisyah, seorang gadis yang baru menginjakkan dibangku SMA ini mempunyai paras yang cantik, agak pendiam saat tidak satu frekuensi.
-
"Iya salken juga gw Cia dan ini temen gw namanya Leta," balas Cia tersenyum Ramah.
"Semoga kita bisa berteman baik yah," tutur Leta sambil tersenyum dan mereka juga tersenyum.
Tengah asiknya mengobrol, tiba-tiba ada yang menghampiri Cia dan berdiri tepat disebelah Cia.
"Astagfirullahh, eh Kevin hehe kirain siapa," ucap Cia sambil berdiri.
Leta hanya melihat obrolan mereka dan tanpa sengaja Leta melihat sekilas seorang lelaki yang berdiri tepat di depan arah duduknya dan ternyata lelaki tersebut lebih dulu melihat kearah nya. Leta cepat-cepat membuang muka dan kembali fokus pada gadgetnya.
"Ngapain sih tu cowok ngeliatin gw gitu amat, apa rambut gw berantak kan yah," ucap Leta dalam hati sambil bercermin melalui gadgetnya.
🔥Elvano, Kevin, Gibran dan Ramon🔥
"Woi mending kita kekelas cewek gw aja," ujar Kevin menawari.
"Beh masih lo sama lollipop?" tanya Gibran.
"Iya dong gw gitu loh," ucap Kevin mengibaskan rambutnya.
"Ampun bang jago," ucap Elvano sambil meragakan gaya tik tok nya.
"El jangan mulai deh," ucap Ramon dengan malas.
"Abang jangan gitu dong," balas El sambil menyolek dagu Ramon.
"Woi Vin temen lo guy ni," ucap Gibran sambil berbisik tetapi dengan suara lantang.
"Dih bukan temen gw banget," jawab Kevin berlagak ngeri.
"Dasar lu pada," tutur Elvano sambil menampol kepala Ramon maupun Kevin.
Mereka berjalan melewati kelas IPS dan akhirnya sampai di kelas MIPA, mereka langsung mencari keberadaan MIPA 1 berada.
"Noh woi kelasnya paling pojok," teriak Gibran dari kejauhan.
"Gw masuk ya, lo semua mau ikut atau enggak?" tanya Kevin.
"Ya mau lah kesempatan emas ini," balas Gibran sambil membenarkan rambutnya.
"Yaudah yok masuk," ujar Kevin dan berlenggang masuk kedalam kelas.
Kevin tersenyum melihat kekasihnya itu tertawa dengan lepas, Kevin berdiri tepat di sebelah Cia.
Mereka bertiga mengikuti Kevin dari belakang.
"Sapa tu cewek di sebelah Cia, bening bener," ucap El dalam hati.
Ketika El sedang memperhatikan wajah gadis tersebut, gadis tersebut juga melihat kearah El.
"Waduh ketauan kan gw kalo tadi ngeliatin dia," ucap El dalam hati tetapi tetap fokus kearah gadis tersebut.
Gadis itu pun membuang muka dan kembali memainkan gadget miliknya.
"Duhh kenapa cakep banget si tu anak kan jadi pengen gw karungin," ucap El masih menatap kearah gadis tersebut.
"Woi El lo ngelamun apaan, banyak hutang lu yah," tanya gibran sambil menyenggol pundak Elvano.
Ramon hanya diam memperhatikan percakapan mereka, dia mood-mood tan kalo mau ngomong. Sifat yang dimiliki oleh Ramon memang sudah dimaklumi oleh mereka semua, pasalnya mereka berteman sejak SD sampai sekarang.
-
Selamat membaca:)) Jangan lupa tinggalkan Vote, like, komen dan jadiin Favorit kalo kalian suka!! salam Chococips❤️
Dukung terus Author ya, Author butuh dukungan kalian nih biar up nya semangat terimakasih!!🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Agustino Kurniawan
Hai Leta... salam kenal ya...
2022-09-13
0
eryati mulkan
wowww seruu
2021-12-30
0
Ananda Syafitri
kak ada epesode 2 by kk
2021-11-05
0