Timbulnya kedekatan

...🌞SUASANA KANTIN🌞...

"Eh kita makan disana aja yok," tunjuk Dira sambil melihat kearah meja yang kosong.

"Ya udah buruan nanti didudukin orang." Mereka pun segera duduk di meja kosong tersebut dan segera memesan makanan.

Sekarang giliran Genk Elvano yang mencari meja kosong tetapi nihil, semua meja sudah ada yang nempati.

Cia yang melihat Kevin sedang kesusahan mencari bangku pun mulai melambaikan tangannya ke arah Kevin, untung saja Kevin melihat dan langsung mengajak teman-temannya untuk mengikutinya.

"Hallo Cia Sayang, kita boleh gabung kan? Soalnya mejanya udah penuh semua nih," ujar Kevin sambil menyolek dahi kekasihnya itu.

"Boleh dong eh Dira, Lisya lo disini aja samping gw biar tu cowok-cowok duduk didepan kita," ujar Cia menepuk-nepuk kursi yang kosong disebelah dirinya.

"Yaudah deh," ujar Lisya malas.

Sekarang dihadapan Leta adalah El, Dihadapan Cia ada Kevin, dihadapan Lisya ada Gibran, sedangkan dihadapan Dira ada Ramon.

"Duh kenapa ketemu lagi sih sama ni anak," ucap Leta dalam hati sesekali dia tersenyum kearah El.

"Ya ampun udah cantik, senyum nya manis lagi, emang ya jodoh itu enggak bakal kemana buktinya jodoh gw ada dihadapan gw hehe," ucap El dalam hati yang sangat terkagum oleh sosok Leta.

"Eh kalian udah pada mesen makanan belom?" tanya Gibran.

"Udah ni tapi belom dateng juga tu makanan, sekalian dong kalau kalian mau pesen tolong tanyain pesenan bakso 4 sama es jeruk 4 nya mana kali aja lupa tu ibuk kantin," ujar Dira ke Gibran.

"Mon lo aja yang pesen makanan gih."

"Dih gw lagi males ngomong kaya gini lo nyuruh gw, noh nyuruh Kevin tu," ucap Ramon malas.

"Dah biar gw aja yang pesen ribet amat lo pada, mesen makanan juga." Elvano pun bangkit dari kursinya lalu pergi untuk memesan makanan.

"Ihh gelangnya bagus, lo suka pakek gelang juga yah?" tanya Dira sambil melihat gelang milik Ramon.

"Emm." Ramon hanya menjawab dengan anggukan kepala.

"Gelang kita tu sama, nih liat punya gw, ini tu sejenis tapi beda model aja," jawab Dira sambil tersenyum ramah.

"Oh gitu," balas Ramon sesingkat mungkin.

"Ni cewek udah tau gw lagi males ngomong malah diajakin ngobrol," celoteh Ramon dalam hati sambil memalingkan wajahnya.

"Haha udeh lu percuma ngomong sama kulkas, buang-buang suara lu," ucap Gibran sambil cengengesan.

"Ohh jadi nama lo kulkas kok aneh yah nama orang kok kulkas," ucap Dira menganggukan kepalanya.

"Aduh wkwk bukan gitu maksud gw, sapa sih nama lo?"

"Dira," jawab Dira dengan cepat.

"Kenalin gw Gibran," ucap Gibran sambil menarik tangan Dira untuk bersalaman. Tanpa aba-aba Ramon langsung menampol tangan Gibran.

"Tangan lo kotor," ucap Ramon dingin.

"Dihh mulut lo kalo ngomong udah kayak silet," celoteh Gibran sambil mengusap tangannya.

"Kulkas lo nggak boleh gitu dong liat noh dia kesakitan," tegas Dira dengan serius tetapi menggemaskan dimata Ramon.

"Ni anak marah apa ngelawak sih, pengen gw kantongin," ucap Ramon dalam hati sambil menatap mata Dira.

"Gw Ramon bukan kulkas," balas Ramon ketus.

"Yeee biasa aja dong pms lu," ucap Dira sambil mengerutkan kedua alisnya.

"Hay hayy ini makanannya tuan nyonya," ucap Elvano dengan keusilannya. Diiringi buk jaenap yang membawakan minuman.

"Ini neng minuman nya nah ini untuk si Kasep," tutur Buk Jaenap sambil menaruh minuman mereka.

"Iya makasih yah Bik, semoga jualannya laris," balas Dira sambil tersenyum.

"Aamiin Neng," ucap Buk Jaenap sambil berjalan menuju stan miliknya.

"Malika mana malika, nah itu dia," tutur Gibran sambil mengambil botol kecap. Tetapi tangan Lisya terlebih dahulu mengambilnya alhasil tangan mereka tidak sengaja saling menggenggam botol kecap.

"Eh gw duluan," tutur Lisya dengan ketus.

"Eh buto ijo gw duluan yang ngambil lo gak liat tangan gw udah disini," balas Gibran dengan sewot.

Disaat Lisya dan Gibran sibuk bertengkar oleh botol kecap, botol kecap pun diambil alih oleh Ramon.

"Lama lo pada, botol kecap aja diperebutkan," ujar Ramon cuek.

"Eh Mon itu gw duluan tu yang ambil."

"Enak aja orang gw yang duluan, apaan lo aja baru megang," balas Lisya melotot kearah Gibran.

"Eh yang ada lo itu baru megang, cantik-cantik tapi kok galak banget," ujar Gibran dengan sengit.

"Apa lo bilang? lo itu cowok kok gak mau ngalah sama perempuan, cowok macam apa itu," balas Lisya secara blak-blakan.

"Udah udah kok malah berantem soal botol kecap sih, nih ambil masih banyak abisin kalau mau kami udah pakek semua," ujar Cia sambil mengarahkan ke Lisya botol kecap tersebut.

"Ih Cia dia tu yang mulai duluan," tunjuk Lisya.

"Lisya udah deh, jangan kaya anak kecil," ujar Leta dengan nada pelan.

"Aduh udah cantik, pas lagi marah masih lembut tutur kata nya fix idaman gw banget ini mah," ucap El dalam hati sambil memperhatikan muka cantik Leta.

"Iya iya Let maaf," ucap Lisya dengan memanyunkan bibirnya ke depan.

"Eh mau tau nggak tadi dikelas kami, ada guru yang masuk perkenalan itu lucu banget sumpah palak nya botak tau, hahaha El pakek keceplosan lagi ngomongin tu Bapak botak," ujar Kevin sambil mengunyah bakso yang ada di mulutnya.

"Serius? lo keceplosan apa El? wah wah bahaya sih kalau El sampe keceplosan omongannya suka bener hahaha," tutur Cia. Dan sekarang semua mata tertuju ke arah El.

"Bagus dong itu berarti gw jujur orangnya." Leta pun melihat ke arah El.

"Jujur-jujur lo dipelototin tu bapak kenapa diem aja, malah nuduh gw lagi yang mau botakin rambut," ujar Kevin.

Jawaban Kevin membuat semua teman Cia tertawa, terkecuali Leta yang nampaknya bersikap bodo amat, "Tuh Let kalo lo sama El bisa capek kali lo kebanyakan malu sih, soalnya dia kalo ngomong ceplas-ceplos enggak dipikirin dulu."

Seketika Leta pun tersedak akibat omongan Cia, El yang melihat Leta tersedak pun segera mengambil minum dan menyodorkannya ke arah Leta.

"Ehh Let lo gak apa-apa kan?" tanya Cia khawatir.

"Lo sih pakek ngomong kaya gitu tersedak kan tu Leta," ujar Dira.

"Udah-udah gw gak papa, thanks ya El," ucap Leta kepada El dan direspon anggukan kepala El.

Bel pertanda masuk pun berbunyi, dan semua siswa mulai meninggalkan kantin untuk menuju ke kelas. El, Kevin, Gibran dan Ramon, mereka yang belum selesai untuk menghilangkan makan pun berdecak kesal.

"Ck tu bel cepet banget dah bunyinya, perasaan gw baru aja ke kantin," ujar Gibran kesal.

"Tau tuh gak bisa kompromi apa." Sekarang giliran Ramon yang berbicara.

"Yaudah yok gaes kita cabut nanti ada guru lagi yang masuk kelas," Ajak Dira kepada teman-temannya.

"Yaudah ayokk."

Mereka berseru dengan kompak dan segera meninggalkan area kantin.

Terpopuler

Comments

Agustino Kurniawan

Agustino Kurniawan

mulai ngincer

2022-09-13

2

Zaidan Agussani

Zaidan Agussani

jai

2021-12-21

0

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Aku juga udh ksih vote

2021-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Awalan baru
2 Kekaguman
3 Timbulnya kedekatan
4 Tanpa sengaja?
5 Lampu hijau?
6 Untuk pertama kalinya
7 Pendekatan
8 Kamu
9 Kencan pertama
10 Masa lalu
11 Kesenangan
12 Kasmaran
13 Terlambat?
14 Calon pacar
15 Genk Tengkorak?
16 Jl.Mawar
17 Tempur?
18 Dendam
19 Ketua Genk
20 Kakak cantik
21 Incaran
22 Posesif
23 Jamkos
24 Waspada
25 Sebuah rencana?
26 Alunan lagu
27 Kecemasan
28 Ambisi
29 Lari pagi
30 Asupan pagi
31 Sayonara
32 Liburan?
33 Sebuah rasa
34 Otw puncak
35 Informasi
36 Perjalanan
37 Rasa gelisah?
38 Video call
39 Memanas?
40 Mengungkapkan rasa
41 Resmi!!
42 Mantan kekasih?
43 Kebun teh puncak
44 Museum Geologi
45 Gemes
46 Ngambek?
47 Momen Eleta:3
48 Malu-malu kucing
49 Cemburu?
50 Tukang moduss
51 Berenang
52 Serem?
53 Otw pulang
54 Pulang
55 Dijemput?
56 Dapat restu nih
57 Ribut!
58 Jalan-jalan lagi
59 Belanja
60 Tante bidan?
61 Kelakuan Elvano
62 Tergila-gila?
63 Otw desa
64 Cerewet!
65 Tersesat
66 Tips dari Kevin
67 Tim Medis
68 Dadar gulung:3
69 Kesiangan lagi
70 Siapa dia?
71 Salah paham?
72 Terpojok
73 Akhirnya baikkan
74 Nonton bioskop berdua:3
75 Kembali lagi?
76 Serigala merah
77 Bersaing
78 Awan hitam
79 Hama Mendatang
80 Perihal bakso bakar
81 Rencana baru
82 Peraturan saat makan
83 Malu?
84 Ada yang aneh
85 Pertahanan yang goyah
86 Kenapa jadi seperti ini?
87 Berubah?
88 Sebuah Rencana
89 Menghantar makanan
90 Eskrim
91 Bertamu
92 Hati gelisah
93 Kesalahan besar
94 Menyiapkan sesuatu
95 Persiapan
96 Berjalan bersama
97 Sibuk berbelanja
98 Gensi
99 Menunggu besok..
100 Tidak sepantasnya
101 Sangat capek
102 Persiapan ultah Leta
103 Birthday Leta!!!
104 Hanya hayalan
105 Begitu aneh
106 Hari sial Leta
107 Hanya kesalahpahaman
108 Senyum sementara
109 Pengorbanan
110 Ada apa ini
111 Kejutan dari Gavin
112 Tak sesuai harapan
113 Kejutan dari Brayn
114 Hal apa ini
115 Salad buah
116 Pemandangan tidak enak
117 Permen awan
118 Kehebohan
119 Terharu
120 Pesta Leta
121 Jadi malu:3
122 Berbuah manis
123 Usaha yang berbuah manis
124 Pasal makanan
125 Pengacau
126 Tidak jadi bolos
127 Jam olahraga
128 Langganan kantin
129 Hukuman kembali datang
130 Curi-curi pandang
131 Datang lagi
132 Makan siang yang tertunda
133 Rencana berkunjung ke markas
134 Tamu tak di undang
135 Berkunjung ke markas
136 Cekcok Dira & Vina
137 Baru sampai rumah
138 Hari yang indah
139 Dia lagi!
140 Kericuhan
141 Memanas
142 Seenaknya
143 Secara tiba-tiba
144 Permainan cantik
145 Cemas
146 Dendam atau cinta?
147 Buang waktu
148 Memikirkan rencana baru
149 PENGUMUMAN
150 Seperti biasa
151 Ketemuan
152 Khawatir
153 Siapa dia?
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Awalan baru
2
Kekaguman
3
Timbulnya kedekatan
4
Tanpa sengaja?
5
Lampu hijau?
6
Untuk pertama kalinya
7
Pendekatan
8
Kamu
9
Kencan pertama
10
Masa lalu
11
Kesenangan
12
Kasmaran
13
Terlambat?
14
Calon pacar
15
Genk Tengkorak?
16
Jl.Mawar
17
Tempur?
18
Dendam
19
Ketua Genk
20
Kakak cantik
21
Incaran
22
Posesif
23
Jamkos
24
Waspada
25
Sebuah rencana?
26
Alunan lagu
27
Kecemasan
28
Ambisi
29
Lari pagi
30
Asupan pagi
31
Sayonara
32
Liburan?
33
Sebuah rasa
34
Otw puncak
35
Informasi
36
Perjalanan
37
Rasa gelisah?
38
Video call
39
Memanas?
40
Mengungkapkan rasa
41
Resmi!!
42
Mantan kekasih?
43
Kebun teh puncak
44
Museum Geologi
45
Gemes
46
Ngambek?
47
Momen Eleta:3
48
Malu-malu kucing
49
Cemburu?
50
Tukang moduss
51
Berenang
52
Serem?
53
Otw pulang
54
Pulang
55
Dijemput?
56
Dapat restu nih
57
Ribut!
58
Jalan-jalan lagi
59
Belanja
60
Tante bidan?
61
Kelakuan Elvano
62
Tergila-gila?
63
Otw desa
64
Cerewet!
65
Tersesat
66
Tips dari Kevin
67
Tim Medis
68
Dadar gulung:3
69
Kesiangan lagi
70
Siapa dia?
71
Salah paham?
72
Terpojok
73
Akhirnya baikkan
74
Nonton bioskop berdua:3
75
Kembali lagi?
76
Serigala merah
77
Bersaing
78
Awan hitam
79
Hama Mendatang
80
Perihal bakso bakar
81
Rencana baru
82
Peraturan saat makan
83
Malu?
84
Ada yang aneh
85
Pertahanan yang goyah
86
Kenapa jadi seperti ini?
87
Berubah?
88
Sebuah Rencana
89
Menghantar makanan
90
Eskrim
91
Bertamu
92
Hati gelisah
93
Kesalahan besar
94
Menyiapkan sesuatu
95
Persiapan
96
Berjalan bersama
97
Sibuk berbelanja
98
Gensi
99
Menunggu besok..
100
Tidak sepantasnya
101
Sangat capek
102
Persiapan ultah Leta
103
Birthday Leta!!!
104
Hanya hayalan
105
Begitu aneh
106
Hari sial Leta
107
Hanya kesalahpahaman
108
Senyum sementara
109
Pengorbanan
110
Ada apa ini
111
Kejutan dari Gavin
112
Tak sesuai harapan
113
Kejutan dari Brayn
114
Hal apa ini
115
Salad buah
116
Pemandangan tidak enak
117
Permen awan
118
Kehebohan
119
Terharu
120
Pesta Leta
121
Jadi malu:3
122
Berbuah manis
123
Usaha yang berbuah manis
124
Pasal makanan
125
Pengacau
126
Tidak jadi bolos
127
Jam olahraga
128
Langganan kantin
129
Hukuman kembali datang
130
Curi-curi pandang
131
Datang lagi
132
Makan siang yang tertunda
133
Rencana berkunjung ke markas
134
Tamu tak di undang
135
Berkunjung ke markas
136
Cekcok Dira & Vina
137
Baru sampai rumah
138
Hari yang indah
139
Dia lagi!
140
Kericuhan
141
Memanas
142
Seenaknya
143
Secara tiba-tiba
144
Permainan cantik
145
Cemas
146
Dendam atau cinta?
147
Buang waktu
148
Memikirkan rencana baru
149
PENGUMUMAN
150
Seperti biasa
151
Ketemuan
152
Khawatir
153
Siapa dia?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!