Elvano pun langsung duduk di samping Kevin yang bangkunya tepat berhadapan dengan Leta. Elvano menyenggol sikut lengan Kevin lalu mendekatkan wajah nya ke telinga sobatnya tersebut.
Leta dan Cia saling menatap satu sama lain dan mengerutkan dahinya penasaran.
"Eh Vin, lo tau gak nama cewek yang ada dihadapan gw ini," ujar El berbisik.
"Em enggak tau gw, nanti gw tanya ya," jawab Kevin.
Kevin pun berdehem bentar lalu dia mulai bertanya kepada Cia. "Cia temen lo yang di samping ini siapa namanya? nih si El nanya nama teman lo," ujar Kevin secara terang-terangan.
"Buset ni orang," ucap Elvano dalam hati dengan terkejut.
"Oh temen gw ini namanya Leta, lo kenapa gak kenalan langsung aja lo kan gak ada malu tumben banget lo malu-malu gini kenalan dengan cewek," ujar Cia heran.
"Nih lagi cewek nya suka banget buka aib orang, malu kan gw," ucap Elvano sambil menahan amarahnya.
Elvano pun menarik nafas nya dalam-dalam dan langsung menyodorkan tangan nya kedepan, "Hai gw Elvano Dzaki Mahendra, salam kenal."
"Hai salam kenal juga gw Leta," ujar Leta sambil menjabat tangan Elvano.
Mereka pun tak sadar jika masih saling menatap dengan tangan yang yang saling berpegangan, hingga suara Gibran pun menyadarkan mereka.
"Ehem... pepet terus jangan kasih kendor," ledek Gibran yang membuat El dan Leta salah tingkah.
"Berawal dari tatapan tu biasanya langsung ada benih-benih cinta yang tumbuh secara perlahan," sambung Kevin sambil menarik turunkan alisnya.
"Apaan sih lebay deh lo," balas El sambil menampol muka Kevin.
"Udah lah El kalau lo suka ngomong aja, gak usah dipendem nanti sakit lagi, biasanya juga lo godain cewek-cewek langsung kan." Kaki Gibran pun langsung diinjek spontan oleh El.
"Aw..." rintih Gibran kesakitan.
"Eh Pokemon lo kenapa gak ngomong-ngomong biasanya lo yang paling aktif kalau ngatain orang," ujar Kevin kepada Ramon.
Ramon menatap dengan malas. "Lo kaya gak tau Ramon aja Vin, dia lagi gak mood tu hahaha," ujar Elvano dengan nada pelan.
Mereka yang sedang asik mengobrol dikelas MIPA 1 pun tiba-tiba dikejutkan dengan kehadiran seorang guru yang masuk kekelas tersebut.
"Ehh Vin tu ada guru udah balik sana," ujar Cia yang langsung menyenggol bahu Kevin.
"Elah ni guru ganggu gw aja, orang lagi sok cool ni didepan tu cewek siapa tau aja tu cewek bisa kelepek-kelepek sama gw," ucap El dalam hati sambil membenarkan rambutnya.
"Huh bagus deh ada guru masuk, jadi ni anak gak ngelihatin gw terus," ucap Leta dalam hati dengan lega.
"Ngapain kalian disini?" tanya bu Nayla.
"Emang Ibu gak liat apa kita disini itu lagi ngobrol," jawab Kevin santai.
Bu Nayla pun terkejut mendengar jawaban dari Kevin dengan santainya.
"Yaudah sekarang Ibu mintak kalian keluar!" perintah Bu Nayla.
"Ettss... selow Bu ini kami mau keluar," jawab Gibran sambil tersenyum lebar.
"Dah Yayang Bebeb, Aa mau balik ke kelas dulu ya Sayang," ucap Kevin kepada Cia yang seketika mendapat tatapan sinis dari Cia.
Rasanya Buk Nayla maupun semua murid dikelas ingin muntah mendengar Kevin berbicara seperti itu kepada Cia.
"Dah Bu jangan kangen ya sama kita," ujar El lalu mereka berempat pun berjalan menuju pintu keluar kelas.
Tiba-tiba Gibran muncul lagi di depan pintu.
"Bu jangan galak-galak nanti cepet tua, kalau tua kan keriput emang Ibu mau muka Ibu keriput kalau gak mau jangan marah-marah terus ya Bu hehehe," celoteh Gibran yang gak jelas. Melihat Buk Nayla mendekat ke arahnya dia pun langsung pergi berlari dengan secepat mungkin.
"Aduh tu Ibuk mau nerkam gw," tutur Gibran sambil memegangi dadanya.
"Siap siap aja," jawab Ramon sambil menaruh tangannya kedalam saku celana.
"Gini nih kalo kebanyakkan ngemil bon cabe," ucap Gibran sambil melirik Ramon.
"Udah Upin Ipin nggak pantes buat debat," celoteh Elvano sambil mendahului mereka.
...🌼SUASANA KELAS🌼...
"Cia yang tadi itu pacar lo?" tanya Dira dengan serius.
"Iya, emang kenapa?" balas Cia sambil membuka buku milik nya.
"Hehe gw nanya doang," cengir Dira.
"Maklum Dira emang suka kepo," jawab Lisya membalikkan badannya.
"Yee orang nanya doang," ucap Dira sambil memanyunkan bibirnya.
"Udah nanti aja debatnya, kita belajar dulu sekarang," tutur Leta sambil menatap kearah mereka.
👉Elvano and The genk👈
"Halo cantik, manis banget senyumnya," sapa Elvano kepada seorang siswi yang baru melintas.
"Eh mundur dikit," ucap Gibran kepada siswi tersebut. Lantas mereka pun mengikuti.
"Cantiknya kelewatan," sambung Gibran sambil mengedipkan matanya.
Ketiga siswi itupun tersenyum malu.
"Sa ae lo remahan rengginang," ucap Remon sambil menampol kepala Gibran.
"Eh tangannya mulai nakal yah bund," balas Gibran sambil membenarkan rambutnya.
"Jijik gw," tutur Remon sambil mendahului Gibran.
"Woi tu Pak Botak mau masuk kelas kita, buruan woi," celoteh Kevin sambil berlari duluan.
"Woi tungguin gw," balas El yang tertinggal jauh dibelakang.
"Assalamualaikum anak-anak."
"Waalaikumsalam Pak Botak," jawab El yang keceplosan itu pun langsung menutup mulut dengan kedua tangannya.
"Ngomong apa kamu tadi? kamu manggil saya botak?" tanya Pak Hendri sambil melotot ke arah Elvano.
"Siapa yang manggil Bapak botak sih, Enggak lah Pak ini kata temen saya mau botakin rambut."
"Iya kan Vin? jadi kapan lo mau botakin rambut lo?" tanya El kearah Kevin.
"Iya Pak saya mau botakin rambut kok, tapi kayak nya enggak jadi deh El," jawab Kevin.
"Nah kan bener Pak, mana mungkin lah saya ngatain Bapak yang ganteng ini sih," ujar El sambil menaikan kedua alisnya keatas.
Pak Hendri menggeleng tak percaya, "Ya sudah semua tolong perhatikan ada beberapa pengumuman yang akan saya sampaikan."
Bel istirahat pun berbunyi, semua murid keluar kelas untuk menuju ke kantin. Tak sengaja ketika Leta yang ingin keluar kelas tiba-tiba menabrak seseorang dan alhasil dia terhayun kebelakang tetapi ditahan oleh seseorang.
🌼Prov Leta and Girls🌼
"Cia ayok ke kantin gw laper ni buruan." Leta pun langsung menarik tangan Cia dengan cepat. Meninggalkan Dira dan Lisya yang masih membereskan bukunya. Dira dan Lisya tak lama menyusul leta dan Cia yang nampak buru-buru karena sudah kelaparan.
Ketika ingin keluar kelas Leta tidak melihat jika ada El yang melintas alhasil Leta tak sengaja menabrak El dan Leta pun hampir terjatuh tetapi dengan sigap El manahan tubuh Leta.
"Aww..." rintih Leta.
"Eh..." Elvano dan Leta pun saling bertatapan satu sama lain mereka merasakan debaran jantung yang sangat kencang.
"Masya Allah cantik bener ni cewek," ucap El dalam hati sambil mengangkat sedikit sudut bibirnya. (Dasar buaya:3)
"Aduh kenapa jantung gw bergemuru kaya gini sih," ucap Leta dalam hati sambil menghembuskan nafas pelan.
"Uhuk uhuk," ujar Gibran pura-pura batuk.
Leta pun tersadar dan langsung bangkit dengan rasa canggungnya.
"Eh sorry Elvano gw gak sengaja," ujar Leta tak enak hati.
"Eh iya gak papa kok selow," ujar El sambil tersenyum.
"Yaudah kami duluan ya dah," ujar Leta dan langsung menarik tangan Cia untuk pergi menjauh dari rombongan Elvano and the genk.
"Dihh kita ditinggalin, baru juga liat drakor gratis," rengek Dira sambil menghembuskan nafas pelan.
"Bucin mulu, ayo buruan," tutur Lisya dan segera menyusul mereka.
"Eh Sya tungguin gw," teriak Dira sambil berlari menyusul Lisya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Ayy
Assalamualaikum gimana ya cra download buku ny?
2021-12-29
0
Rian Cappuchino
Kak mampir yuk kenovelku.Judulnya "Ray Stardust."
Kutunggu kedatanganmu.
Terima kasih.
2021-02-03
1
Mei Shin Manalu
Aku juga udh kasih rate bintang 5 lho 🌟🌟🌟🌟🌟...
2021-01-06
0