Sea melepas gaunnya, ia mengisi bathtub dengan air hangat dan memberi aroma lavender kesukaannya. Setelah itu ia merendamkan dirinya ke dalam bathtub. Aroma lavender menyeruak masuk ke dalam indra penciumanya. Berendam dengan air hangat dapat menenangkan pikiran dan menghilangkan rasa lelah. Sea dapat merasakan tubuhnya kembali segar.
Sea memejamkan matanya menikmati rendamam air hangat tersebut sambil membayangkan malam pertamanya bersama sang suami. Adegan-adegan panas muncul di benakanya membayangkan gaya-gaya seperti apa akan di lakukan suaminya nanti. Apakah gaya seperti yang pernah ia tonton dalam film adegan panas? Membayangkan saja sudah membuat Sea bersemangat, ia bahkan sudah tidak sabar melakulannya.
Pasti menyenangkan.
Terkadang Sea tidak mengerti dengan dirinya sendiri. Entah kenapa ia suka menonton adegan-adegan panas. Mengapa ia bisa memiliki sifat mesum yang tinggi? Biasanya sifat mesum yang tinggi hanya di miliki oleh laki-laki, tapi entah kenapa Sea memiliki sifat itu. Sea selalu bertanya-tanya tentang hal itu.
Setelah di rasa cukup, Sea keluar dari dalam bathtub. Wanita itu berjalan ke arah shower, mengguyur tubuhnya dengan air dingin.
Sea meletakkan sabun cukup banyak di sponge. Ia sengaja melakukan hal itu agar tubuhnya wangi agar saat berhubungan suaminya tidak kecewa. Setelah selesai membersihkan tubuhnya, Sea mulai mengeringkan rambutnya setengah kering di depan wastafel. Berdiri di depan cermin melihat tubuhnya yang telanjang.
Ya ampun Sea, bagaimana bisa kau memiliki bentuk tubuh sebagus ini. Pria itu pasti tidak tahan melihatnya.
Memang benar, Sea memiliki bentuk tubuh yang sangat bagus. Tinggi dan langsing serta tubuh yang padat dan berisi. Membuat ia semakin sempurna.
Setelah selesai mengagumi diri, Sea mengambil handuk kimono berwarna ungu untuk menutupi tubuhnya, "Ya Tuhan, apa tidak ada warna lain selain warna janda. Aku benci warna ini." Gerutunya.
Sea keluar dari kamar mandi. Ia melihat pria yang berstatus suaminya sedang berjalan kesana-kemari, "Sepertinya kau sudah tidak sabar, suamiku. Hingga kau berjalan mondar-mandir seperti itu."
Suara Sea mengejutkan pria jakung itu. Ia melihat wanita yang berstatus istrinya itu sudah keluar dan bersandar di pintu kamar mandi. Dengan melipat tangan dan tersenyum mengoda.
"Kenapa kamu cepat sekali selesai mandinya."
" Untuk apa berlama-lama. Aku tidak sepertimu, mandi seperti bidadari." Ucap Sea dengan senyum mengejek. Ia berjalan mendekat suaminya itu, " Apa yang sedang kau pikirkan?" Sea dapat melihat kalau suaminya itu sedang bingung.
"Hem itu...Apa yang harus kita lakukan? Saya tidak tahu apa yang di lakukan orang saat baru menikah. Saya bingung harus berbuat apa." Dengan muka polos Gava mengatakannya. Pria itu duduk di sisi ranjang dengan pikiran berkecambuk.
Sea melongo tidak percaya dengan ucapan pria itu. Ia kaget bukan main. Dia menatap wajah bingung suaminya itu untuk menemukan titik kebohongan.
Hem, sepertinya dia tidak bohong.
Sea menaikan satu alisnya dengan jari telunjuk di letakkan di dagunya, seperti orang sedang berpikir, "Menurutmu harus melakukan apa?"
"Jika saya tahu, saya tidak akan tanya."Ucapnya dengan wajah cemberut.
"Kamu benaran tidak tahu?" Tanya Sea untuk memastikan kembali.
"Untuk apa saya berbohong. Lalu apa yang harus kita lakukan?" Tanyanya prustasi.
Ya Tuhan, apa dia benaran lelaki?
"Tentu saja bersenang-senang." Jawab Sea dengan santai. Ia berjalan ke arah meja rias. Mengambil hairdryer untuk mengeringkan rambutnya yang setangah basah.
Ya?
Gava semakin bingung, ia menatap wajah cantik itu dari cermin dengan seksama, "Bersenang-senang?"
Setelah di rasa sudah kering, Sea mematikan hairdryer dan menyisir rambut panjangnya. Ia berbalik dan kembali mendekat ke arah suaminya.
"Melakukan hubungan suami istri seperti di lakukan para pengantin baru pada umumnya."
Gava mencerna perkataan Sea. Ia semakin bertambah bingung, tidak mengerti hubungan seperti apa yang di maksud oleh istrinya itu.
" Apa kau belum mengerti juga?" Tanya Sea yang mendapat gelengan dari pria itu. Sea menepuk jidatnya sendiri, "Seperti bercinta."
Sontak Gava kaget, nyaris melompat dari duduknya. Wajahnya sudah bersemu merah karena malu. Bisa-bisanya wanita itu mengatakan hal memalukan seperti itu, kalau menurut Gava.
Tapi tidak bagi Sea, dia terlihat biasa saja. Untuk apa malu? Lagipula orang yang sudah menikah wajar melakukan hal yang seperti itu.
"Apakah itu wajib?" Tanya Gava dengan takut-takut.
"Tentu saja."
" Tapi...tapi saya tidak bisa melakukannya. Sa...saya tidak tahu caranya." Ucap Gavariel terbata-bata. Jarinya saling bertautan, tubuhnya bergetar cukup hebat. Gava takut dalam melakukannya sebab ia tidak paham dengan hal vulgar seperti itu.
Sea menohok, lagi dan lagi ia di buat kaget. Ia tidak pernah menyangka kalau menikah dengan pria polos dan lugu seperti suaminya itu.
Fiks, dia bukan pria sungguhan. Apa jangan-jangan dia pria jadi-jadian?
" Ya ampun, lalu untuk apa kau menikah jika tidak tahu cara bercinta." Sea sudah kesal, wanita itu tidak ingin melewatkan malam pertamanya.
" Menikah bukan hanya tentang bercinta saja. Akan tetapi menikah itu hal yang sangat sakral dimana dua insan berbeda telah di satukan dalam ikatan suci untuk dapat mengarungi rumah tangga dalam bentuk kesetian, ketulusan, dan kesabaran. Walaupun kita menikah karena di jodohkan tanpa ada ikatan cinta, tapi saya akan berusaha untuk mencintaimu, menyayangimu serta akan selalu membuatmu bahagia karena kamu istriku. Saya juga akan berusaha menjadi suami yang baik untuk mu, menjadi suami yang selalu membimbing, melindungi, menafkahi dan memberi arahan yang baik. Begitupun juga untuk seorang istri, dia juga harus menjalankan kewajibannya sebagai istri dengan baik." Dengan panjang lebar Gava menjelaskan arti sebuah pernikahan.
Sea terdiam mendengar penuturan dari suaminya. Hatinya bergetar ketika suaminya itu mengatakan kalau ia akan berusaha untuk mencintai dan menyayanginya. Senyum cerah terbit di bibir mungilnya, ia tidak menyangka kalau suaminya sangat cerdas dan lebih paham tentang sebuah pernikahan. Ia menjadi malu sendiri.
Ayah sekarang aku paham, kenapa engkau memaksa ku menikah dengan pria ini.
"Aku masih terlalu muda belum terlalu mengerti tentang sebuah pernikahan. Aku hanyalah gadis nakal yang tiba-tiba di paksa untuk menikah, tapi kau tenang saja aku akan berusaha untuk menjadi istri yang baik dan aku juga akan belajar untuk mencintai mu."
Gava tersenyum mendengar ucapan istrinya itu. Entah mengapa hatinya sangat senang sangat wanita itu akan belajar untuk mencintainya. Gava sudah jauh lebih tenang, tidak segugup tadi.
"Tapi sebelum itu, mari kita bercinta!." Ujar Sea dengan semangat. Ia mendorong tubuh suaminya untuk berbaring di ranjang.
Gava terkejut bukan main, ia kembali menjadi gugup. Apalagi Sea sudah berada di atas tubuhnya, mengunci dan menindihnya.
Tangan nakal Sea sudah bermain di dada bidang suaminya, "Mari kita mulai. Biar aku yang memimpin permainan jika kau tidak tahu cara melakulannya. Kau tinggal menikmatinya saja."
Dengan sekuat tenaga Gava memborontak. Ia sudah gemetar ketakutan. Takut di perkosa oleh wanita mesum yang menjelma sebagai istrinya.
"Mamiiii,,,,"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aku hanya mampu tepuk jidat 🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤦🏻♀️🤣🤣🤣🤣🤣🤣
2023-06-28
2
Qaisaa Nazarudin
Wooww 👏🏻👏🏻👏🏻Ada gak satu kayak Gava thor?? mau dong🙏🏻🙏🏻🙏🏻😂😂😜😜
2023-06-28
0
Qaisaa Nazarudin
Gak papa Sea kamu beruntung menikah dgn nya, itu berarti kamu org pertama dan mendapatkan perjaka nya,,Gak gak tau harus buat apa, Kamu aja yg mulai dan mengajari nya 👏🏻👏🏻💪🏻💪🏻👍🏻👍🏻😂😂😜😜
2023-06-28
0