Wanita Nakal Istri Presedir Polos
Di sebuah bangunan mewah telah didekor dengan indah. Ruangan yang telah di hias dan di padu dengan warna biru dan hitam. Para ratusan orang telah hadir untuk menyaksikan sepasang pria dan wanita mengucapkan janji suci pernikahan.
Semua para tamu undangan kini tengah menantikan mempelai wanita yang belum turun, sedangkan mempelai pria telah berdiri di depan altar dengan perasaan berkecambuk.
*Di dalam kamar*
"Wah,,,hari ini putri bunda cantik sekali." Nyonya Clara Dumitria Alexander yang memuji kecantikan anaknya sambil menatap dengan penuh haru.
"Setiap hari Sea memang selalu cantik. Bunda jangan lupa akan hal itu." Dengan percaya diri, Sea memuji wajah cantiknya.
Pintu terbuka, seketika masuk dua orang pria tampan dengan setelan jas hitam berjalan mendekat ke arah dua wanita yang berbincang tadi dengan berdiri di depan cermin.
"Putri kecil ayah sudah besar. Tidak terasa waktu begitu cepat berlalu, rasanya baru kemarin ayah menggendong dan bermain dengan Sea, tapi kini kamu sudah dewasa bahkan sebentar lagi akan menjadi seorang istri." Ucap pria paruhbaya yang masih terlihat gagah dan tampan walaupun sudah terlihat jelas keriput yang berada di area mata. Ia bernama John Zelres Alexander, pemilik perusahaan Alexander Company. Memeluk erat sang putri yang sebentar lagi harus ia lepaskan.
"Benar ayah. Rasanya baru kemarin ia masih ngompol di kamarku, tapi kini ia sudah dewasa tumbuh menjadi gadis tomboy, nakal, dan tidak waras." Ucap pria tampan berumur 29 tahun yang tak lain adalah saudara laki-laki dari Sea yang bernama Kaiesar Giovanni Alexander. Ia juga ikut memeluk adik nakal kesayangannya itu.
"Jangan mengataiku di depan ku, Bang Kai. Kau membuat mood ku rusak seketika" Sea membalas pelukan dari kedua pria yang sangat ia sayangi.
Melihat itu, air mata Clara keluar begitu saja. Merasa sedih karena putrinya akan menikah, bukannya ia tidak bahagia melihat putrinya yang akan menikah, hanya saja ia merasa berat untuk melepaskan putri nakalnya. Clara juga memeluk sang putri.
Setelah di rasa telah cukup mereka melepas pelukannya.
"Sekarang kita turun ke bawah. Semua orang telah menunggu kedatangan mempelai wanita.Ayah dan bang Kaiesar akan mengantar Sea ke altar." Sembari tersenyum bahagia John dan Kaiesar menggandengan tangan Sea. Keluar dari dalam kamar dan turun ke bawah menuju altar.
Sea Caroline Alexander gadis berparas cantik berusia 22 tahun. Gadis yang tidak di manja oleh harga kekayaan orangtuanya. Dia akan mencari sendiri uang dengan hasil jerih payah. Sea seorang mahasiswi di salah satu universitas terbaik yang ada di Indonesia.
Wanita yang cerdas dan berani. Gadis nakal dan memiliki kadar kemesuman yang cukup tinggi. Sifatnya lebih menyerupai seperti laki-laki, tidak seperti sifat wanita pada umumnya, bermanja-manja dan suka berbelanja. Sea tidak sula dengan hal itu. Lebih baik ia melakukan balapan liar dan nongkrong bersama sahabat.
Sea terpaksa harus menikah dengan anak dari sahabat ayahnya. Menikah karena paksaan dari sang ayah, dengan pria yang sama sekali tidak ia kenal.
Gaun pengantin berwarna putih yang melekat di tubuhnya terlihat sangat mewah dan membuatnya tampak cantik saat mengenakannya. Sea menuruni anak tangga satu per satu dengan pelan di dampingi oleh Ayah John dan Caiesar serta bunda Clara yang berada di belakang. Tamu yang sudah hadir pun menoleh seperti tidak sadarkan diri melihat mempelai wanita yang sedang menuruni tangga itu.
Semua mata tertuju padanya tak terkecuali Gavariel Kenneth Dominic. Ia sangat kagum melihat keindahan di depan matanya itu dari wajah yang sangat cantik dan tubuh yang terlihat sangat seksi semua begitu sempurna tanpa ia sadari Sea telah berada di hadapannya.
Gavariel Kenneth Dominic putra tunggal dari keluarga Dominic yang kini berusia 29 tahun. Pria yang akrab di panggil Gava itu masih polos dan begitu di manja oleh orangtuanya. Gava seorang presedir dari perusahaan Dominic Company yang merupakan perusahaan terbesar dan berkembang Se-Asia. Meiliki wajah yang tampan dan ramah kepada setiap orang serta mudah senyum menambah nilai plus untuk dirinya. Banyak kaum hawa yang mengejar dirinya, akan tetapi Gava tidak tertarik akan hal itu.
John menyerahkan sang putri kepada Gavariel, " Ku serahkan putriku kepadamu. Jaga dia dengan baik!" Gava hanya mengangguk, ia mengulurkan tangannya kepada Sea dan Sea menerima uluran tangan itu.
Mereka mengucapkan janji suci pernikahan di hadapan Pendeta dan di dengar oleh ratusan undangan para tamu.
Acara pernikahan pun berlansung dengan lancar tanpa ada suatu masalah. Para tamu undangan menikmati acara itu dengan gembira.
Gava menghampiri dan berbincang bersama para sahabatnya dan juga para pengusaha, sedangkan Sea berbincang-bincang kepada para sahabatnya.
" Selamat atas pernikahan mu, Sea. Semoga Lu bahagia." Ucap Jonathan Keizaro sambil memeluk sahabatnya itu.
Sea membalas pelukanya, " Thank you for the prayer, Jo."
" Hari ini lu sangat cantik. Selamat atas pernikahan lu dan ini kado dari gue." Ucap Rafael Alfred Ambrosius sambil menyerahkan kado kecil dengan pita berwarna merah.
"Thanks you, Raf. You are the best"
"Wow lihat, kali ini lu kembali menang" ucap pria tampan sabahat Sea bernama Luke Camaliel Anfelix.
"Tentu saja. Sekarang transfer uangnya ke rekening ku dan jangan lupa dengan mobil sport" ucap Sea sambil meminum segelas wine yang di tangannya. Melihat notifikasi di ponselnya bahwa transferan uang telah masuk ke rekeningnya yang bernominal 400.000.000.
"100 juta ku hilang lagi." ucap pria tampan bernama Charles Benaya Bemitrius. Menatap nanar uang yang telah melayang begitu saja hanya karena taruhan konyol dari mereka.
Mereka membuat sebuah taruhan dimana siapa yang duluan menikah di antara mereka berlima, maka akan mendapat 100 juta dan satu mobil sport.
"Jo, Luke, Char mana kado dari kalian?" Sea meminta kado pernikahan dari sahabatnya yang belum memberikan hadiah untuk pernikahannya.
" Apa belum cukup dengan 100 juta dan mobil sportnya?"
"Tidak. Cepat kemarikan kado lu pada. Kalau kalian tidak ada kado, gue soret nama lu pada dari daftar sahabat gue."
"Yaelah Sea, suka banget sih lu malak kita kita. Ini dari gue moga lu suka dengan isinya." Ucap Luke sambil menyerahkan kotak berukuran sedang kepada Sea.
"Nih dari gue." Charles sembari memberi kotak berukuran sedang dengan warna silver kepada Sea.
" Ini hadiah dari gue untuk sahabat mesum gue." Ucap Jonathan sambil memberi kotal berukuran kecil kepada Sea.
Sea menerima kado itu dengan senang hati, " Ini dalamnya pada mahal semua kan? Kalau murah nggak terima gue."
"Matre banget sih lu neng. Tenang aja kado dari kita harganya mahal-mahal semua."
Mereka menikmati pestanya sambil mengobrol-ngobrol dengan segelas wine yang berada di tangan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 90 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Sahabat nya Sea gak ada yg cewek ya??Sepertinya cowok semua😂
mampir thor🙋🏻♀️🙋🏻♀️
2023-06-28
0
Imas Maela
nyimak dlu...
2022-08-27
0
Saena r
bangkai wkwk
2022-07-14
0