MENEMUKAN WANITA SUCI

    Evander segera keluar dari dalam ruangan VIP nya dengan tangan berlumuran darah karena pecahan kaca yang sengaja ia genggam itu. Jason sangat panik melihat Evander yang kesakitan memegangi tangannya yang berdarah itu.

    “ Apa yang terjadi Pak? Ayo segera ke rumah sakit. “ Tanpa banyak berpikir Jason menarik Evander agar segera keluar dari club itu.

    Dengan cepat Jason mendorong Evander agar masuk kedalam mobil, segera ia melajukan mobil mewah itu dan memacunya dengan kecepatan tinggi agar dapat segera tiba ke rumah sakit.

    “ Pelan – pelan saja, aku tidak akan mati hanya dengan sayatan kecil ditanganku. “ Ucap Evander dari kursi penumpang, namun Jason tidak bergeming dan tetap menginjak pedal gas dengan kuat.

    Setibanya di rumah sakit Jason kembali menarik tubuh tinggi Evander menuju IGD agar dapat ditangani dengan lebih cepat. Wajah sekretaris itu tampak sangat pucat, takut hal buruk terjadi pada Evander.

    Seorang perawat membawa Evander menuju bilik bersekat kain dan memintanya duduk diatas ranjang. Sementara Jason menunggu diluar bilik itu dengan cukup cemas, perawat terlihat membersihkan luka Evander dengan alkohol.

    “ Ash “ Keluh Evander menahan sakit saat alkohol mengenai luka – lukanya.

    Dengan hati  - hati perawat mengeluarkan serpihan – serpihan kaca yang masih tertinggal dalam lapisan – lapisan kulit Evander. Ditengah – tengah menjalani pengobatannya sayup – sayup ia mendengar tangisan perempuan dari ranjang disebelahnya.

    “ Aku akan berusaha mencari uang untuk pengobatan mu nek, aku berjanji. Aku tidak memiliki siapapun di dunia ini kecuali nenek. Aku rela untuk berhenti kuliah dan mencari uang asalkan nenek sembuh. “ Terdengar tangis wanita itu pecah dari bilik sebelah Evander.

    Dengan penasaran Evander menyingkap tirai yang membatasi mereka dengan sebelah tangannya. Tampak pada ranjang disebelahnya seorang wanita tua terbaring lemah diatas kasur busa rumah sakit, serta tampak seorang wanita yang terlihat masih sangat belia dengan rambut panjang terurai tengah menangis tersedu – sedu.

    Sesaat wanita itu berhenti menangis lalu menghapus sisa – sisa air mata yang menempel pada kedua pipinya saat melihat Evander menatapnya. Wanita itu memandang lurus wajah dingin Evander, namun ketampanan masih lekat berada diwajah pria itu.

    “ Maafkan saya Tuan, karena terlalu berisik. “ Ucap wanita itu setengah sesenggukan.

    Sekerjap Evander kembali menutup tirai yang membatasi bilik mereka, lalu mencoba memikirkan sesuatu untuk rencana persembahannya bagi Astaroth. Sejauh ia mengambil keputusan, memang ia belum memiliki pandangan siapa yang dapat ia gunakan untuk memenuhi keinginan Dewi Penolongnya itu.

    “ Jason! “ Panggil Evander pada laki – laki yang tengah menunggu nya diluar ruang penanganannya.

    “ Iya Pak? “ Jason tampak masuk kedalam bilik Evander.

    “ Cari tahu, kenapa wanita disamping ku ini tidak berhenti menangis. “ Perintah Evander pada Jason, lelaki itu menganggukkan kepalanya lalu keluar dari dalam bilik penanganan Evander.

***

    Setelah selesai dengan perawatannya ia menyuruh Jason agar memanggil Chris untuk mengantarkannya pulang. Sementara Jason harus menemukan informasi mengenai wanita yang masih menangis didalam bilik itu. Evander tidak memberikan detail perintah, hanya memintanya mendapatkan informasi akurat tentang perempuan itu.

    “ Halo Nona, kenapa kamu tampak begitu murung? “ Jason menyapa wanita yang kini duduk disamping wanita tua didalam bangsal perawatan berisi enam orang itu.

    “ Ah, maaf Tuan. Ada yang bisa saya bantu? “ Wanita muda itu kembali menyapu air mata yang jatuh dari kedua pelupuk matanya.

    “ Apakah beliau keluarga mu? Wajahnya mengingatkan ku pada Nenek ku. “ Ucapan Jason membuat wanita muda itu tersentak dan memandang Jason lekat.

    “ Dia nenek ku Tuan, memang dimana Nenek Tuan sekarang? “ Wanita itu tampak tersentuh dengan perkataan Jason baru saja.

    “ Di Surga. “ Jason menyunggingkan senyumnya seraya menjulurkan jari telunjuknya ke arah langit – langit.

    “ Apakah ingin mencari udara sebentar? Sambil minum kopi? Biarkan Nenek mu tertidur. “ Jason kembali berusaha merebut hati perempuan itu demi mendapatkan informasi sesuai perintah atasannya.

    “ Hmm, aku ingin duduk disini menemani Nenek ku. “ Wanita itu dengan tegas menolak tawaran Jason.

    “ Hari ini aku sedang bersedih, seseorang yang kulindungi seumur hidupku justu terluka karena ku. Aku merasa sangat sesak, dan berharap memiliki seseorang yang mau menemaniku menyeruput secangkir kopi hangat. Agar semangatku kembali pulih. “ Jason berbohong, ia berharap wanita itu merasa iba terhadap dirinya.

    “ Siapa? “ Tanya wanita itu dengan tatapan nanar pada Jason. Lelaki itu dengan asal menunjuk ranjang lelaki tua yang tadi masuk bersamaan dengannya.

    “ Kakek ku, satu – satu nya orang yang kumiliki di dunia ini. “ Jason memasang wajah memelas.

    “ Baiklah, ayo kita cari secangkir kopi. “ Melihat Jason yang tampak menyedihkan wanita lugu itupun mengiyakan ajakan Jason.

    ***

    Keduanya berjalan beriringan menyusuri setiap bangsal – bangsal di rumah sakit yang tampak begitu lengang itu. Jason berhenti saat mendapati mesin penyeduh kopi didekat ruang tunggu yang masih terang itu.

    “ Apakah kopi instan tidak masalah? “ Tanya Jason pada gadis belia itu.

    “ Apapun itu, aku mau. “ Gadis itu menjawab singkat pertanyaan Jason.

    Jason tampak menyeduh kopi disana, lalu mengulurkan cangkir kertas yang mengepul panas kepada wanita yang duduk didepannya itu. Wanita itu tampak begitu sedih, seperti banyak beban yang sedang menghimpit kehidupannya.

    “ Aku Jason, siapa nama mu? “ Ucap Jason saat duduk disamping wanita yang terlihat cantik itu.

    “ Aku? Agnetha, orang – orang biasa memanggilku Netha. “ Jawab perempuan itu singkat seraya meniup pelan cangkir kopinya.

    “ Mengapa kau tampak begitu sedih? Dimana keluargamu? Nenek mu sakit apa? “ Panjang lebar Jason menghujani perempuan disampingnya itu dengan berbagai macam pertanyaan.

    “ Aku sama seperti mu, tidak memiliki siapapun didunia ini selain Nenek, sekarang Nenek mengalami penyumbatan di jantungnya. Ia harus segera menjalani prosedur pemasangan stent, namun aku tidak tahu harus mencari uang kemana untuk pengobatan Nenek. “ Perempuan itu kembali terisak, ia menangkup wajahnya dengan sebelah tangannya.

    Jason berusaha menghibur wanita itu, ia menepuk punggung wanita itu dengan pelan. Perasaan kikuk menyeruak dari dalam hatinya, namun ia mengabaikan itu, ia hanya memerlukan informasi dari perempuan itu seperti perintah Evander.

    “ Aku sangat memahami kesedihanmu Agnetha, aku mohon bersemangatlah. Kamu pasti bisa melewati semua ini. “ Ucap Jason mencoba menyemangatinya.

    “ Aku akan melakukan apapun agar Nenek bisa sembuh, aku tidak ingin Nenek meninggalkanku. “ Netha mengusap wajahnya lagi. Ia benar – benar bertekad mencari jalan keluar untuk kesembuhan Neneknya itu. Satu – satunya orang yang merawat Agnetha sejak ia kecil hingga tumbuh menjadi gadis cantik seperti saat ini.

Terpopuler

Comments

Ria Kim

Ria Kim

kek nya netha calon tumbal nya evan

2021-07-17

2

Elianor Lee

Elianor Lee

agnetha yg seperti nya akan djjadikan tumbal ya thor?🥶

2021-05-31

0

Ria Diana Santi

Ria Diana Santi

Tetap semangat berkarya Thor!

2021-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 AMARAH
2 LIONTIN
3 MENJADI KENYATAAN
4 PERJANJIAN DARAH
5 MENEMUKAN WANITA SUCI
6 MEMBERI PENAWARAN
7 BERNEGOSIASI
8 KESEPAKATAN
9 KAMPUS
10 CINDERELLA
11 MAKAN MALAM
12 KANTOR ALUDRA ENTERTAIMENT
13 BERTERUS TERANG
14 KONSULTASI
15 RED ROOM
16 RUANG MAKAN
17 KAMAR TIDUR
18 FASILITAS ALA EVANDER
19 PENGAMBILAN FOTO
20 KABAR PERNIKAHAN
21 SIKAP KASAR EVANDER
22 ARTIS IDOLA AGNETHA
23 RENCANA PERNIKAHAN
24 MATERAI DARAH AGNETHA
25 KEMARAHAN AGNETHA
26 PERSIAPAN PERNIKAHAN
27 HARI PERNIKAHAN
28 MALAM PERTAMA
29 PAGI HARI DI KAMAR HOTEL
30 PENGANTIN BARU
31 RUANG KERJA EVANDER
32 BIMBINGAN
33 PERSEMBAHAN SUCI
34 MENGUNJUNGI AYAH
35 RUANG LATIHAN
36 SEHARIAN BERSAMA EVANDER
37 MALAM PANJANG
38 UNDANGAN EVANDER
39 AGNETHA DAN SAHABAT
40 CLUB SOSIALITA
41 WANITA YANG DI JODOH KAN
42 PERCAKAPAN MANUSIAWI
43 RUMAH ABU
44 SUAMI POSESIF
45 KUNJUNGAN INDUSTRI
46 BUNGKUSAN BERWARNA MERAH
47 DISKOTIK
48 MABUK BERAT
49 MURKA
50 HUKUMAN
51 PERJALANAN BISNIS
52 NYAMAN
53 HANGAT
54 RASA SAYANG
55 BERSEPEDA
56 BULAN PURNAMA
57 CHARITY
58 PANTI ASUHAN
59 MANTAU
60 KABAR BAHAGIA
61 PEMILIHAN
62 KEINGINAN
63 PENGANGKATAN
64 CALON AYAH
65 DAPUR
66 OMELET
67 PERINGATAN ASTAROTH
68 KIRIMAN BEKAL
69 MEMBACA DONGENG
70 PERJUMPAAN
71 JALAN - JALAN
72 BERPULANG
73 UPACARA PEMAKAMAN
74 MERINDUKAN NENEK
75 BINYEO
76 KEDATANGAN ERICO
77 MATA TERBUKA
78 KEJUJURAN
79 JALAN KELUAR
80 CELAKA
81 PERTOLONGAN
82 UPAYA AGNETHA
83 MENGAKHIRI PERJANJIAN
84 KEHILANGAN
85 HIDUP BARU
86 THANK YOU READERS
Episodes

Updated 86 Episodes

1
AMARAH
2
LIONTIN
3
MENJADI KENYATAAN
4
PERJANJIAN DARAH
5
MENEMUKAN WANITA SUCI
6
MEMBERI PENAWARAN
7
BERNEGOSIASI
8
KESEPAKATAN
9
KAMPUS
10
CINDERELLA
11
MAKAN MALAM
12
KANTOR ALUDRA ENTERTAIMENT
13
BERTERUS TERANG
14
KONSULTASI
15
RED ROOM
16
RUANG MAKAN
17
KAMAR TIDUR
18
FASILITAS ALA EVANDER
19
PENGAMBILAN FOTO
20
KABAR PERNIKAHAN
21
SIKAP KASAR EVANDER
22
ARTIS IDOLA AGNETHA
23
RENCANA PERNIKAHAN
24
MATERAI DARAH AGNETHA
25
KEMARAHAN AGNETHA
26
PERSIAPAN PERNIKAHAN
27
HARI PERNIKAHAN
28
MALAM PERTAMA
29
PAGI HARI DI KAMAR HOTEL
30
PENGANTIN BARU
31
RUANG KERJA EVANDER
32
BIMBINGAN
33
PERSEMBAHAN SUCI
34
MENGUNJUNGI AYAH
35
RUANG LATIHAN
36
SEHARIAN BERSAMA EVANDER
37
MALAM PANJANG
38
UNDANGAN EVANDER
39
AGNETHA DAN SAHABAT
40
CLUB SOSIALITA
41
WANITA YANG DI JODOH KAN
42
PERCAKAPAN MANUSIAWI
43
RUMAH ABU
44
SUAMI POSESIF
45
KUNJUNGAN INDUSTRI
46
BUNGKUSAN BERWARNA MERAH
47
DISKOTIK
48
MABUK BERAT
49
MURKA
50
HUKUMAN
51
PERJALANAN BISNIS
52
NYAMAN
53
HANGAT
54
RASA SAYANG
55
BERSEPEDA
56
BULAN PURNAMA
57
CHARITY
58
PANTI ASUHAN
59
MANTAU
60
KABAR BAHAGIA
61
PEMILIHAN
62
KEINGINAN
63
PENGANGKATAN
64
CALON AYAH
65
DAPUR
66
OMELET
67
PERINGATAN ASTAROTH
68
KIRIMAN BEKAL
69
MEMBACA DONGENG
70
PERJUMPAAN
71
JALAN - JALAN
72
BERPULANG
73
UPACARA PEMAKAMAN
74
MERINDUKAN NENEK
75
BINYEO
76
KEDATANGAN ERICO
77
MATA TERBUKA
78
KEJUJURAN
79
JALAN KELUAR
80
CELAKA
81
PERTOLONGAN
82
UPAYA AGNETHA
83
MENGAKHIRI PERJANJIAN
84
KEHILANGAN
85
HIDUP BARU
86
THANK YOU READERS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!