PERJANJIAN DARAH

    Pukul sembilan lebih tiga puluh menit mobil tipe continental berwarna moroccan blue keluaran Bentley milik  Evander terlihat meninggalkan bangunan rumah tiga lantai yang terletak tepat di jantung kota. Malam itu Jason yang mengemudikan mobil mewahnya itu menuju ke club yang biasa ia kunjungi itu.

    Setibanya disana Evander langsung menuju ruangan VIP yang sudah ia pesan, ruangan yang kemarin ia gunakan. Setelah memesan minumannya, pria itu lagi – lagi meminta Jason dan bartender meninggalkan ruangannya sendirian.

    Evander mengeluarkan liontin hijau yang terbuat dari batu giok itu dari dalam saku jas nya, ia memandang lekat benda yang berada ditangannya itu. Ia begitu penasaran kekuatan apa yang sebenarnya ia miliki, sehingga wanita yang ia temui kemarin benar – benar bisa menebak hal – hal baik yang akan terjadi padanya.

    Setengah jam berlalu, seseorang yang sebenarnya ia sanksi kan akan datang tidak kunjung menampakkan batang hidungnya. Evander merasakan kecemasan yang mendalam, ia mulai was – was takut semua ini hanya tipuan semata saja.

    Tap.. tap.. tap

    Derap langkah sayup – sayup ia dengar kembali, suara yang sama seperti suara yang kemarin ia dengar sesaat sebelum seorang wanita menemuinya. Tidak salah wanita itu benar – benar datang, masih dengan memakai baju berwarna merah ia mendekati Evander yang tengah duduk diatas sofa.

    “ Jadi bagaimana? Ingin ku berikan seluruh dunia ini padamu? “ Tanya perempuan itu tanpa berbasa – basi.

    “ Jadi kau benar meminta Penulis Cha mendatangi ku? Bagiamana kau tahu harga saham ku akan naik? “ Evander menyilangkan tangannya.

    “ Ya, aku wanita dengan mahkota dan menunggangi naga mendatangi penulis itu semalam. Lalu harga saham? Aku membuatnya naik, ingin aku naikkan lagi sekarang? “ Perempuan itu terdengar menantang.

    “ Siapa kau sebenarnya. “ Evander meraih kerah baju wanita yang ada disampingnya itu.

    “Aku? Seseorang yang akan menolongmu lepas dari kemalangan! Apakah kau tidak ingin membuktikan pada mereka bahwa kau kompeten? “ Wanita itu tersenyum licik pada Evander.

    “ Aku bisa memberikan segalanya pada mu Evander, segalanya. Asalkan kau ikuti apa yang ku katakan, bahkan Ayahmu tak akan bisa menyuntuh mu seujung kuku pun. “ Bisik Wanita itu lagi, tepat ditelinga Evander.

    “ Apa kau tidak ingin menjadi seperti ini? “ Wanita itu membentuk sebuah bulatan cakra berukuran besar diudara, terpantul disana sosok Evander yang dipenuhi dengan segala kelebihan.

    Pada bulatan cakra besar itu terlihat Evander hidup dengan sangat baik, bahkan ia berhasil menjadi Presiden Direktur di Aludra Group. Ia menguasai seluruh bisnis yang dimiliki oleh Ayahnya, bahkan paman – paman yang meremehkannya tampak begitu menurut padanya seperti seekor anjing peliharaan.

    “ Apakah kau benar – benar tidak ingin sepertinya? “ Wanita itu memandang tajam ke arah Evander yang masih berfokus pada bayangan dirinya diudara itu.

    “ Siapa kau? Bagaimana aku bisa menjadi sepertinya? “ Mata Evander tampak berapi – api dipenuhi dengan ambisi yang begitu membara.

    “ Mudah saja, persembahkan hidup mu untukku. Aku akan membuat seluruh dunia menjadi milikmu! “ Ucap wanita itu ringan.

    “ Bagaimana caranya? Dan siapa kau? “ Ambisi itu terdengar semakin dalam menguasai diri Evander.

    “ Aku? Namaku adalah Dewi Astaroth, Dewi penolong mu Evander. Kau cukup mengabdikan hidupmu pada ku sudah cukup. Bawalah wanita murni padaku, bersetubuhlah dengannya. Lalu persembahkan padaku anak  laki – laki mu yang sulung dengan wanita murni itu padaku. Maka dunia ini tidak akan pernah berpaling dari padamu. “ Bisik perempuan itu pada Evander.

(ASTAROTH)

    Wanita itu bukanlah dewi seperti yang ia sampaikan pada Evander, ia hanyalah perwujudan iblis jahat yang sedang menggoda manusia yang sedang lemah dan lengah. Evander sedang dilemahkan oleh perkataan Ayahnya sendiri. Namun hatinya juga sedang dipenuhi amarah juga ambisi, sehingga makhluk jahat itu mencoba menarik Evander untuk bersekutu dengannya.

    “ Jadi kau ini bukan manusia? “ Evander menjauhkan tubuhnya dari perempuan disamping nya itu.

    “ Bagaimana manusia bisa melakukan ini anak ku Evander, aku adalah orang yang dikirim oleh Ibu mu Stella. “ Iblis itu kembali memanipulasi pikiran Evander.

    “ Apa benar Ibu ku menyuruhmu membantuku? “ Evander mulai terperangkap dengan jebakan Astaroth.

    “ Tentu saja anak ku. Aku bisa memberikan mu segalanya, dan pastinya Ibu mu akan tersenyum lega melihatnya menguasai dunia. “ Lagi – lagi wanita itu menyentuh wajah Evander yang terlihat sedang berfikir serius.

    “ Baik, aku akan menguasai dunia dengan tanganku. Jadi wanita murni seperti apa yang kamu cari? “ Evander setelah mempertimbangkan dan mengingat bagaimana terlukanya dirinya dengan perkataan Ayahnya akhrinya ia menyetujui tawaran makhluk itu.

    “ Hahaha, pilihan yang sangat tepat Evander! Aku akan membuat mu memiliki segalanya di dunia ini. Perlahan bisnis mu akan membaik, segalanya akan berpihak padamu Evander. “ Wanita itu tertawa dengan sangat lepas setelah Evander mengiyakan tawarannya.

    “ Bawa wanita perawan dan jadikan dia istrimu, bawa darah murni dari dalam tubuhnya untuk dimateraikan dengan darahmu. Malam pengantin dengan wanita itu adalah persembahan pertama bagiku, lalu kau harus berikan anak sulung laki – laki mu padaku. “ Bisik wanita itu lagi.

    “ Baiklah, aku akan menemukan wanita suci itu untukmu. “ kini tanpa berpikir panjang Evander mengiyakan persyaratan Iblis itu.

    “ Namun ingat satu hal anak ku, jangan pernah kau jatuh cinta padanya atau kau akan kehilangan segalanya. Dia adalah persembahan mu untukku. “  Sambung wanita itu kembali memberikan syarat untuk Evander.

    “ Perlu kau ingat Evander, tidak boleh ada perempuan lain dalam hidupmu selain wanita suci yang kau persembahkan untuk ku itu begitu juga dengan wanita itu. “ Perempuan itu meneguk habis anggur Evander yang berada diatas meja.

    “ Baiklah aku mengerti. “ Evander memandang lekat wanita yang duduk disampingnya.

    “ Buatkan aku ruangan pemujaan dirumahmu, sediakan meja marmer disana lengkap dengan tungku pembakaran dupa. Kau perlu membawa wanita itu tidur bersama mu ditempat itu. “ Sambung wanita itu lagi dan Evander mengiyakan.

    Setelah anggur dalam gelas ia sesap habis, wanita itu memecahkan kepala gelas itu dan membuat serpihan kaca berhamburan diatas lantai. Kemudian ia meraih pecahan kaca yang berukuran besar dari tangannya.

    “ Mana liontin itu? “ Tanya perempuan itu pada Evander, laki – laki itu kembali mengeluarkan liontin itu dari dalam saku jasnya.

    “ Kita harus melakukan perjanjian yang dimateraikan dengan darahmu, perjanjian yang tidak dapat kau sangkal maupun tidak dapat aku ingkari. Keluarkan sedikit darahmu, balurkan pada kepala ular juga batu yang ada pada liontin itu. “ Perintah wanita itu pada Evander.

    Evander tampak meraih serpihan kaca dari tangan Astaroth, lalu meremasnya dengan tangan kirinya. Darah segar tampak mengucur deras dari telapak tangan laki – laki itu, segera ia melumuri seluruh liontin itu dengan darahnya.

    Sekilas liontin itu memancarkan warna merah menyala saat Evander melumurkan darahnya pada kepala ular yang melilit batu giok itu. Lalu cahaya merah terang itu padam dan kembali berubah menjadi hijau seperti warna semula.

    “ Pakailah liontin itu anakku, jangan sampai terlepas. Jangan lupa, bawakan aku wanita suci dan persembahkan wanita itu padaku. Seluruh dunia akan menjadi milikmu. “ Sambung wanita itu seraya memicingkan matanya dengan tajam memandang liontin ditangan Evander.

    Segera Evander mengalungkan liontin yang sudah dimateraikan itu pada lehernya, sekerjap wanita yang tadi ada disampingnya itu menghilang entah kemana. Kepercayaan diri Evander untuk merebut segalanya yang Ayahnya miliki kembali membuncah dihatinya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***