CHAPTER 3 - KENYATAAN PAHIT

Akhirnya film yang mereka tontonpun sudah selesai.

"Kita kemana dulu honey? Aku masih belum lapar nih" kata Tari sambil menggandeng tangan Ardy.

"Hmm..mau ke area bermain dulu nggak?" tanya Ardy sambil berfikir. "Boleh-boleh, aku juga udah lama nggak main disana terakhir waktu sama kakak aku" ucap Tari sambil menarik Ardy agar cepat sampai ke depan lift.

Setelah mereka turun 2 lantai akhirnya mereka sampai di area bermain, mereka pun mengisi saldo kartu dan mulai berfikir apa permainan yang pertama kali akan dimainkan. Akhirnya mereka bermain shot gun, mereka bersebelahan untuk bermain bersama dan menyelesaikan misi.

Setelah selesai dengan shot gun mereka bermain pancingan, mereka pun bersebelahan lagi, setelah itu mereka bermain bola basket, dan lagi-lagi mereka bersebelahan, tertawa bersama dan melepas penat mereka memang sangat membahagiakan, sampai salah satu bola milik Tari terpantul keluar arena, saat hendak mengambil ternyata sudah ada yang memberhentikan dan mengambil bola tersebut, Tari kaget saat melihat orang yang memegang bolanya,

"Iyas, kok bisa kebetulan disini sih? Sama siapa lu?" sambil memgambil bola dari tangan Iyas.

"Sama temen SMA gw" jawab Iyas sambil menunjuk ke arah salah satu permainan yang ada 3 orang laki laki disana.

"Lu sama siapa kesini, tau gitu bareng gw aja tadi" sambung Iyas.

"Hehe sama..." belum sempat selesai menjawab Tari sudah dikagetkan oleh suara laki-laki dibelakangnya.

"Udah ketemu bolanya sayang?" ucap Ardy sambil berlari kecil menuju Tari.

"Udah kok nih" jawab Tari sambil tersenyum ke Ardy.

"Eh Yas kenalin, cowok gw, gw kesini sama dia tadi" ucap Tari menjawab pertanyaan Iyas barusan.

"Iyas" sambil mengulurkan tangan, "Ardy" sambil membalas uluran tangan Iyas.

"Ya udah gw kesana lagi ya sama teman-teman gw" sambung Iyas sambil menunjuk ke arah yang sama seperti sebelumnya.

"Eh iya Yas, ya udah gw juga duluan ya" kata Tari sambil siap-siap berjalan menuju arah pintu keluar arena permainan.

Saat akan kembali bersama teman-temannya Iyas merasakan persaan tidak enak dihatinya, sakit seperti ditusuk-tusuk jarum, "gw kenapa sih, perasaan kok tau cowoknya Tari aja gini amat ya" gumamnya dalam hati.

"Ah biarin aja kali ya, perasaan nggak enak aneh kali ya, atau mungkin mau ada apaan nanti, bukan karena Tari kan, biasa aja kan" gumamnya lagi dalam hati.

Akhirnya Iyas pun sampai ke tempat teman-temannya dan langsung ikut bermain dengan mereka.

Sementara sekarang ini Tari sudah berada di food court mall ini yaitu di lantai atas arena permainan tadi.

"Mau pesen apa honey?" tanya Tari sambil melihat buku menu.

"Aku pesennya mie goreng ajalah honey, minumnya es teh manis" jawab Ardy.

"Aku mie tiauw aja honey, minumnya lemon tea" kata Tari sambil menutup buku menu di meja mereka

Ardy memanggil salah satu pelayan dan memesan makanan dan minuman mereka. Tak perlu menunggu lama pesanan mereka pun sampai, setelah Tari sudah memegang sendok dan garpu untuk makan ternyata ponselnya berbunyi, ada pesan masuk, "Besok bareng gw ya, gw jemput jam 8 di rumah lu" ternyata balasan dari Iyas.

"Okeh" Tari pun langsung mengirim pesan tersebut dan tidak ada balasan lagi, akhirnya Tari pun mulai memakan makanannya sampai kandas.

Setelah itu mereka bergegas untuk pulang ke rumah, baru beberapa menit perjalanan Tari memecah keheningan, "Sayang, besok aku nggak usah diantar ya, barengan Iyas besok soalnya." Tari menjelaskan dengan nada rendah dengan maksud agar Ardy tidak marah dengannya karena Tari menolak secara halus.

"Kok malah sama dia sih honey, kan pacar kamu itu aku, nggak boleh ya aku antar kamu?" bertanya balik, lebih tegas tentunya agar Tari mau menimbang tawarannya.

"Nggak usah lah honey, lagian kalau jam 9 takut terlambat, aku kan sama Iyas nggak apa biar kamu nggak terlambat kerja besok. Ya ya ya, ga apa ya," sambil mengedipkan matanya mulai memelas agar lolos izinnya.

"Ya udah nggak apa deh, tapi kabarin aku ya, kapan berangkat, kapan sampainya, biar aku nggak khawatir" akhirnya Ardy mengalah.

"Okeh boss!" seru Tari sambil mengangkat kedua ibu jarinya ke depan wajah Ardy agar dilihat olehnya.

Tak berapa lama sampailah mereka di rumah Tari. Mereka turun dari motor, Ardy mengantar Tari sampai ke rumahnya,

"Kamu langsung istirahat ya sayang, biar nggak terlambat besok, udah malam nih!" ucap Ardy sambil melirik jam di tangannya.

"Iya sayang, makasih banyak ya buat malam ini" ucap Tari lagi sambil memegang tangan Ardy.

"Ya udah masuk sana!" Ardy menyuruh Tari untuk masuk terlebih dahulu, Tari pun mengangguk dan langsung melangkah ke dalam namun baru 2 langkah dipanggil lagi oleh Ardy,

"Sayang" Tari pun menoleh dan berjalan lagi ke arah Ardy,

"Kenapa?" tanya Tari heran.

"Ada yang lupa nih!" Ardy sambil tersenyum dan menyuruh Tari mendekat dengan lambaian tangannya, dan "cup" ciuman mendarat di kening Tari.

Yang mendapat seranganpun kaget bukan main sampai merona merah pipinya.

"Ya udah sayang masuk ya aku juga pulang" seru Ardy sambil menyalakan mesin motornya.

Akhirnya Tari pun masuk melangkah ke dalam rumah, membuka pintu yang belum terkunci dan menutupnya lagi dan menguncinya. Kemudian baru terdengar suara motor berjalan menjauh, tanda Ardy sudah melaju meninggalkan rumahnya.

"Oh senangnya hari ini bisa senang-senang sama pacar hehe, kapan lagi ya bisa gini lagi" gumam Tari dalam hati. Kemudian beranjak menaiki tangga menuju kamarnya di lantai 2 dengan hati senang riang dan gembira.

Sementara itu di luar rumah Tari ada seorang pengendara motor yang sedari tadi Tari dan Ardy pulang melihat adegan mereka di depan rumah Tari tadi.

"Sial, katanya baru tapi udah mesra banget gitu, itu kan cowok yang pernah di ceritain sama sohib gw! Ya udahlah kita liat aja sampai mana permainannya" Iyas ternyata yang mengintip Tari dan Ardy sedari tadi dari balik pohon rindang di seberang jalan rumah Tari.

Mereka pun tidak tau kalau Iyas ada disana. "Kok perasaan gw begini banget ya, pahit banget rasanya, sakit!" gumamnya dalam hati. "Ya udahlah mudah-mudahan lu bahagia ya Tari, gw ikut seneng kalau lu juga seneng" ucap Iyas tulus sambil tersenyum. Kemudian ia menyalakan mesin motornya dan melaju kendaraannya menuju rumahnya di tengah kegelisahan hatinya yang belum tentu sepenuhnya ia bisa ikhlaskan.

Tapi kenyataan berkata lain semoga Iyas juga mendapat jodoh yang baik untuknya.

_______________________

Hai readers semua dukung novel pertama aku ini yaa...semoga kalian suka. Vote Like dan Komen yaa...semoga bisa kasih yang terbaik buat kalian semua. Terima kasih banyak buat yang udah mau baca dan dukung aku.

Terpopuler

Comments

syafridawati

syafridawati

aku mamapir dengan like dan fav saling dukung ya di novel lelakimu makasih

2021-07-29

0

Bunda lolita

Bunda lolita

penasaran🤔🤔🤔 perkenalax Tari dg Ardy thor...kok g diceritain.
tetap semangat ya.💪💪💪

2021-07-02

0

.👄.

.👄.

ngapa jadi penguntit lu yas? samperin aja sih biar lgsg ribut😅😅😅

2021-02-25

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 CHAPTER 1 - HASIL UJIAN
3 CHAPTER 2 - PERGI KENCAN
4 CHAPTER 3 - KENYATAAN PAHIT
5 CHAPTER 4 - SARAPAN BERSAMA
6 CHAPTER 5 - TRAINING
7 CHAPTER 6 - DIJEMPUT
8 CHAPTER 7 - PERIHAL MUTASI
9 CHAPTER 8 - TOLONG JAGA DIA
10 CHAPTER 9 - PERCAYA PADAKU
11 VISUAL CAST
12 CHAPTER 10 - TRAINING LAGI
13 CHAPTER 11 - KEPUTUSAN MUTASI
14 CHAPTER 12 - KELUARGA WIRYATAMA
15 CHAPTER 13 - SUASANA HANGAT KELUARGA
16 CHAPTER 14 - MAKAN BERSAMA TEAM
17 CHAPTER 15 - KEHILANGAN
18 CHAPTER 16 - WELCOME TO JAMBI
19 CHAPTER 17 - TEMAN BARU
20 CHAPTER 18 - MULAI LDR
21 CHAPTER 19 - MAKAN BESAR
22 CHAPTER 20 - DI TEMPAT BARU
23 CHAPTER 21 - KARAOKE BARENG
24 CHAPTER 22 - TELEPON PENTING
25 CHAPTER 23 - KENYATAAN SEBENARNYA
26 CHAPTER 24 - PULANG
27 CHAPTER 25 - LAPORAN KELVIN
28 CHAPTER 26 - PESTA PERNIKAHAN
29 CHAPTER 27 - TEMPAT FAVORIT
30 CHAPTER 28 - BACK TO JAMBI
31 CHAPTER 29 - PERASAAN INI
32 CHAPTER 30 - BUTUH KEPASTIAN
33 CHAPTER 31 - MULAI ADA PENGGANGGU
34 CHAPTER 32 - PAGI YANG INDAH
35 CHAPTER 33 - JALAN JALAN SORE
36 CHAPTER 34 - SORE YANG INDAH
37 CHAPTER 35 - MUNGKINKAH JATUH CINTA?
38 CHAPTER 36 - MALAM YANG BAHAGIA
39 CHAPTER 37 - CANDLE LIGHT DINNER
40 CHAPTER 38 - KE TOKO RAMA
41 CHAPTER 39 - SEMUA BAIK-BAIK SAJA
42 CHAPTER 40 - ISENG DAN JAIL
43 CHAPTER 41 - JANJI RAMA
44 CHAPTER 42 - KAMU SEGALANYA
45 CHAPTER 43 - PERSIAPAN TRAINING
46 CHAPTER 44 - CEMBURU
47 CHAPTER 45 - GO TO PALEMBANG
48 CHAPTER 46 - KHAWATIR
49 CHAPTER 47 - RESTU
50 CHAPTER 48 - WELCOME TO PALEMBANG
51 CHAPTER 49 - JALAN-JALAN MALAM
52 CHAPTER 50 - KUNJUNGAN
53 CHAPTER 51 - MAKAN SPESIAL
54 CHAPTER 52 - OBAT TIDUR
55 CHAPTER 53 - MALAM ITU
56 CHAPTER 54 - GEGAR OTAK
57 CHAPTER 55 - KEDATANGAN BANG EDO
58 CHAPTER 56 - SIASAT FAIZ
59 CHAPTER 57 - INGATAN TARI
60 CHAPTER 58 - TUKAR PENDAPAT
61 CHAPTER 59 - PERTIMBANGAN
62 CHAPTER 60 - MENGINGAT LAGI
63 CHAPTER 61 - MENEPATI JANJI
64 CHAPTER 62 - SURAT PERJANJIAN
65 CHAPTER 63 - KEDATANGAN SAHABAT
66 CHAPTER 64 - KEPULANGAN ORANG TUA
67 CHAPTER 65 - MENJENGUK
68 CHAPTER 66 - KEJUTAN
69 CHAPTER 67 - SALAH PAHAM
70 CHAPTER 68 - KEJUTAN RAMA
71 CHAPTER 69 - SEMUA TENTANG KAMU
72 CHAPTER 70 - MEMANDANG LAUT
73 CHAPTER 71 - KETEMU CAMER
74 CHAPTER 72 - UNGKAPAN PERPISAHAN
75 CHAPTER 73 - TERIMA KASIH
76 CHAPTER 74 - PUTUSAN MUTASI
77 CHAPTER 75 - MAKSI BARENG
78 CHAPTER 76 - PERPISAHAN DENGAN CAMER
79 CHAPTER 77 - ALBUM KENANGAN
80 CHAPTER 78 - EXPLODING BOX
Episodes

Updated 80 Episodes

1
PROLOG
2
CHAPTER 1 - HASIL UJIAN
3
CHAPTER 2 - PERGI KENCAN
4
CHAPTER 3 - KENYATAAN PAHIT
5
CHAPTER 4 - SARAPAN BERSAMA
6
CHAPTER 5 - TRAINING
7
CHAPTER 6 - DIJEMPUT
8
CHAPTER 7 - PERIHAL MUTASI
9
CHAPTER 8 - TOLONG JAGA DIA
10
CHAPTER 9 - PERCAYA PADAKU
11
VISUAL CAST
12
CHAPTER 10 - TRAINING LAGI
13
CHAPTER 11 - KEPUTUSAN MUTASI
14
CHAPTER 12 - KELUARGA WIRYATAMA
15
CHAPTER 13 - SUASANA HANGAT KELUARGA
16
CHAPTER 14 - MAKAN BERSAMA TEAM
17
CHAPTER 15 - KEHILANGAN
18
CHAPTER 16 - WELCOME TO JAMBI
19
CHAPTER 17 - TEMAN BARU
20
CHAPTER 18 - MULAI LDR
21
CHAPTER 19 - MAKAN BESAR
22
CHAPTER 20 - DI TEMPAT BARU
23
CHAPTER 21 - KARAOKE BARENG
24
CHAPTER 22 - TELEPON PENTING
25
CHAPTER 23 - KENYATAAN SEBENARNYA
26
CHAPTER 24 - PULANG
27
CHAPTER 25 - LAPORAN KELVIN
28
CHAPTER 26 - PESTA PERNIKAHAN
29
CHAPTER 27 - TEMPAT FAVORIT
30
CHAPTER 28 - BACK TO JAMBI
31
CHAPTER 29 - PERASAAN INI
32
CHAPTER 30 - BUTUH KEPASTIAN
33
CHAPTER 31 - MULAI ADA PENGGANGGU
34
CHAPTER 32 - PAGI YANG INDAH
35
CHAPTER 33 - JALAN JALAN SORE
36
CHAPTER 34 - SORE YANG INDAH
37
CHAPTER 35 - MUNGKINKAH JATUH CINTA?
38
CHAPTER 36 - MALAM YANG BAHAGIA
39
CHAPTER 37 - CANDLE LIGHT DINNER
40
CHAPTER 38 - KE TOKO RAMA
41
CHAPTER 39 - SEMUA BAIK-BAIK SAJA
42
CHAPTER 40 - ISENG DAN JAIL
43
CHAPTER 41 - JANJI RAMA
44
CHAPTER 42 - KAMU SEGALANYA
45
CHAPTER 43 - PERSIAPAN TRAINING
46
CHAPTER 44 - CEMBURU
47
CHAPTER 45 - GO TO PALEMBANG
48
CHAPTER 46 - KHAWATIR
49
CHAPTER 47 - RESTU
50
CHAPTER 48 - WELCOME TO PALEMBANG
51
CHAPTER 49 - JALAN-JALAN MALAM
52
CHAPTER 50 - KUNJUNGAN
53
CHAPTER 51 - MAKAN SPESIAL
54
CHAPTER 52 - OBAT TIDUR
55
CHAPTER 53 - MALAM ITU
56
CHAPTER 54 - GEGAR OTAK
57
CHAPTER 55 - KEDATANGAN BANG EDO
58
CHAPTER 56 - SIASAT FAIZ
59
CHAPTER 57 - INGATAN TARI
60
CHAPTER 58 - TUKAR PENDAPAT
61
CHAPTER 59 - PERTIMBANGAN
62
CHAPTER 60 - MENGINGAT LAGI
63
CHAPTER 61 - MENEPATI JANJI
64
CHAPTER 62 - SURAT PERJANJIAN
65
CHAPTER 63 - KEDATANGAN SAHABAT
66
CHAPTER 64 - KEPULANGAN ORANG TUA
67
CHAPTER 65 - MENJENGUK
68
CHAPTER 66 - KEJUTAN
69
CHAPTER 67 - SALAH PAHAM
70
CHAPTER 68 - KEJUTAN RAMA
71
CHAPTER 69 - SEMUA TENTANG KAMU
72
CHAPTER 70 - MEMANDANG LAUT
73
CHAPTER 71 - KETEMU CAMER
74
CHAPTER 72 - UNGKAPAN PERPISAHAN
75
CHAPTER 73 - TERIMA KASIH
76
CHAPTER 74 - PUTUSAN MUTASI
77
CHAPTER 75 - MAKSI BARENG
78
CHAPTER 76 - PERPISAHAN DENGAN CAMER
79
CHAPTER 77 - ALBUM KENANGAN
80
CHAPTER 78 - EXPLODING BOX

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!