Epesode 4

Wanita Cantik itu kembali menangkap kata - kata yang sempat kabur disebabkan oleh semprotan disinpektan dari Laki-laki yang ada di hadapannya yang merupakan bosnya sendiri. Disusunnya kembali agar menjadi satu rangkaian cerita yang menarik hati bosnya agar tak terkena semprotan kembali. Terlihat Wanita cantik itu menarik nafas dengan halusnya.

" Begini Tuan, ada seorang Gadis yang bernama Lika ingin bertemu dengan Pemilik Mobil B XXX. Bukankah mobil tersebut milik anda?" Wanita cantik itu memulai pembicaraan.

" Iya betul, mobil tersebut memang milik saya, Emang ada apa?" tanya tuannya wanita cantik itu.

" Begini Tuan, Lika menemukan barang yang tergeletak begitu saja di pasir yang lokasinya tidak jauh dari mobil Tuan, Karena itulah Lika ingin bertemu langsung dengan pemilik mobil ataupun penumpang mobil tersebut guna menanyakan perihal kepemilikan barang yang ditemukan. Apakah diperkenankan untuk bertemu dengan Tuan?" Wanita cantik itu menjelaskan dan sekaligus menanyakan kesediaannya untuk bertemu dengan Lika.

"Suruh saja dia menemui gue." Perintahnya dengan datar tanpa senyum. Sedari tadi wanita cantik itu tidak melihat senyum bersahabat dari bosnya.

" Baiklah saya permisi." Pamitnya kemudian. Wanita cantik itu undur diri dari hadapan Laki - laki yang terlihat angkuh bin sombong, eh sama aja.

" Cakep sih, kebule - bulean gitu tapi angkuhnya yang super duper Nauzubillah," gumannya pelan takut Tuannya mendengarnya.

Lika masuk ke Bungalow Pribadi milik Tuan Reynand Putra Ardiaz setelah dipersilahkan oleh wanita cantik tadi, Lika berjalan pelan menghampiri tuan yang terlihat sedang duduk di sofa.

" Assalamu'alaikum warahmatullah." salamnya, namun tak ada jawaban. Lika kembali mengulang salamnya namun tetap tak ada jawaban.

"Astaghfirullah, mungkin bukan muslim." batin Lika. Tak menunggu berapa lama dari arah kamar keluar wanita cantik yang umurnya sudah mau beranjak ke arah lima puluh tahunan yang terlihat masih awet muda nan cantik.

" Wa'alaikumus salam. Jawab Wanita Paruh baya itu.

"Astaga Reynand apa kamu budeg? Apa kamu kagak bisa membalas salam? Eh malah diem saja tidak membalas salam orang," omel wanita paruh baya itu kepada putranya. Wanita yang terlihat masih cantik dan awet muda tersebut adalah Ibunda Reynand Putra Ardiaz bernama Marisa Ardiaz.

Kewajiban bagi muslim mengucapkan salam baik saat masuk atau keluar rumah maupun bertemu kerabat. Bahkan Allah Subhanahu Wa Ta'ala melarang umat Islam masuk ke rumah orang lain sebelum mengucapkan salam. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman dalam surat An-Nur ayat 27. Yakni : " Wahai orang - orang yang beriman! Janganlah kalian memasuki rumah yang bukan rumah kalian sebelum meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya."

Selain keutamaan salam juga diriwayatkan dalam sebuah hadist dengan derajat Muttafaq 'alaih dari Abdullah bin Amr bin al-ash.

"Bahwa seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah Shollallahu alaihi wasallam, Islam apakah yang paling baik? " Beliau Rasulullah Shollallahu Alaihi Wasallam menjawab, ' Engkau memberi makan, dan mengucap salam kepada orang yang kamu kenal maupun orang yang tidak kamu kenal."

Ibu Marisa menatap tamunya yang masih saja berdiri tak bergerak. Ibu Marisa seakan mengenali Gadis berhijab tersebut. Beliau kemudian menghampiri Gadis berhijab yang tak lain adalah Lika.

" Lika, Nak Lika, kan?" tanya Wanita itu memastikan.

Lika tersenyum, " Nggih Bu, Tiang Lika yang tadi menawarkan kain tenun," jawab Lika sopan. ( Nggih artinya iya dan Tiang artinya saya, bahasa halusnya atau bahasa madya dari bahasa sasak ).

Lika tidak menyangka bahwa Ibu Marisa masih mengingatnya.

"Jadi ada perlu apalagi? Apa mau membagikan permen gula aren lagi, permen gula arennya enak lo! Bikin body Ibu rasanya seger," kata ibu marisa bercerita panjang lebar.

"Ayo sini duduk, jangan berdiri disitu aja." Dengan ramahnya Ibu Marisa mempersilahkan Lika duduk disalah satu sofa yang ada di ruangan tersebut. Lika melangkah kearah sofa, baru saja hendak duduk dia baru menyadari keberadaan seorang Laki-laki yang dipanggil Reynand. Laki-laki itu sedang santainya duduk di sofa sambil tak berkedip menatap layar Handphone-nya dan jari - jarinya sibuk menari indah pada qwerty.

" Kau!" teriak Lika tidak sadar. Dia segera menutup mulut menahan malu. "Ah mulut ini tidak sopan banget malah teriak." gerutu Lika. Dia memang kaget tapi tidak harus teriak kali kayak liat cowok tampan, Gadis tenun itu membatin.

"Astaghfirullah, apa tadi cowok tampan?" Lika menggeleng-gelengkan kepalanya menolak.

" Lu! ah telat nulisnya padahal samaan kagetnya. Dimaklumi aja deh hehehe.

"Jadi cewek yang namanya Lika Liku itu Lu?" tanya Reynand yang terlihat kaget. " Ngapaen Lu kesini, mau minta uang untuk dibagi - bagi lagi kan?" lanjutnya ketus.

" Astaghfirullah, pikirannya jelek melulu dari tadi perlu diruqiah kayaknya nih! Tuan Reynand yang sombong suka tak menabung siapa juga yang mau minta sedekah. saya kesini mau bertemu dengan pemilik Mobil Plat B XXX." Lika menjelaskan maksud kedatangannya.

"Itu Mobil gue, kenapa lu? pingin ngerasain gimana rasanya naik mobil mewah dengan harga milyaran, iya kan? Bilang saja kagak usah malu-malu, palingan Lu kagak pernah naik mobil mewah, iya kan?" Ledek Reynand.

"Astaghfirullah makhluk kasar, siapa juga mau naik mobil anda, alergi saya, saya sukanya naik pohon kelapa," jawab Lika meladeni ocehan Tuan Reynand yang tak berfaedah. " Ini orang sombongnya parah banget, kenapa juga ketemu cowok ini sih?" gerutu Lika dalam hati.

" Apa Lu bilang, makhluk kasar? bener - bener berani ya ngatain gue dengan sebutan itu." bentak Reynand.

"Saya beranilah, ngapaen juga takut. Emang bener kan bahwa anda makhluk kasar, atau jangan - jangan anda bukan makhluk kasar tapi makhluk halus, ya?, iiih itu baru ngeri, takut saya kalau yang itu mah," sahut Lika sambil meledek, terlihat wajah pura-pura takut.

Rona muka Tuan Reynand berubah merah kayak udang yang baru selesai direbus. Dia tidak menyangka ada seorang Gadis dengan beraninya menyahutinya.

Terdengar suara tawa renyah yang sedari tadi hanya diam menyaksikan keributan di hadapannya. Tawa itu berasal dari Wanita Paruh baya.

"Kalian berdua lucu, baru bertemu udah berantem." Ibu Marisa berusaha menengahi, kalau tidak bakalan berlanjut berepisode.

"Mommy, Putra Mommy yang tampan ini sedang dibuly malah diketawain," ucap Reynand minta dikasihani.

"Jadi ada apa nak Lika?" tanya Ibu Marisa mengalihkan keributan yang dilakukan oleh putranya dengan Lika.

"Maaf sebelumnya Ibu Marisa, apa ada kehilangan sesuatu?" tanya Lika membuka pembicaraan.

Ibu Marisa tampak berpikir, mengingat-ingat apakah dia merasa kehilangan sesuatu. "Sebentar, Ibu kedalam dulu." Ibu Marisa bangkit dari duduknya berjalan menuju kamar. Tak lama kemudian Ibu Marisa kembali duduk sambil membawa Tas yang dibawa tadi waktu duduk di pantai. Ibu Marisa memeriksanya dan memastikan bahwa tak ada barang yang hilang.

"Tidak ada yang hilang, lengkap Nak Lika mungkin Alisa, coba Ibu tanyakan dulu." Ibu Marisa kembali berjalan kearah kamar Putrinya.

"Eh Lu, kenapa kagak dikasik aja barang yang Lu temuin, kagak usah bikin Mommy gue repot kesana kemari buat mastiin ada barangnya yang hilang," Ujar Reynand kesal.

"Lu Pura-pura, kan? mau deketin keluarga gue? modus, Lu mau maling, kan? ngaku Lu!" berondong Reynand dengan kata pedasnya. Kata-kata itu berhasil mengalahkan sambel cengeh.

" Astagfirullah."

Bersambung.

Terpopuler

Comments

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

🍾⃝Tᴀͩɴᷞᴊͧᴜᷡɴͣɢ🇵🇸💖

Coba deh perhatikan lagi cara pemakaian kalimat tag
"-------,"
"-------."

2020-12-16

3

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Epesode 4
5 Epesode 5
6 Episode 6
7 Epesode 7
8 Episode 8
9 Epesode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Epesode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28. Visual
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62.
63 Episode 63.
64 Episode 64.
65 Episode 65.
66 Episode 66.
67 Episode 67.
68 Episode 68.
69 Episode 69.
70 Episode 70.
71 Episode 71.
72 Episode 72.
73 Episode 73.
74 Episode 74.
75 Episode 75.
76 Episode 76
77 Episode 76
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79.
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episide 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90.
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 95 Bonus
98 Episode 95 Bonus 2
99 Episode 95 Bonus 3
100 Session 2. Gadis untuk Sang Duda (1).
101 Session 2. Gadis untuk Sang Duda (2)
102 Session 2. Gadis Untuk Sang Duda (3)
103 Pengumuman.
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Epesode 4
5
Epesode 5
6
Episode 6
7
Epesode 7
8
Episode 8
9
Epesode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Epesode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28. Visual
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62.
63
Episode 63.
64
Episode 64.
65
Episode 65.
66
Episode 66.
67
Episode 67.
68
Episode 68.
69
Episode 69.
70
Episode 70.
71
Episode 71.
72
Episode 72.
73
Episode 73.
74
Episode 74.
75
Episode 75.
76
Episode 76
77
Episode 76
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79.
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episide 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90.
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 95 Bonus
98
Episode 95 Bonus 2
99
Episode 95 Bonus 3
100
Session 2. Gadis untuk Sang Duda (1).
101
Session 2. Gadis untuk Sang Duda (2)
102
Session 2. Gadis Untuk Sang Duda (3)
103
Pengumuman.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!