"Lo apa-apaan sih lis, udah deh nggak usah takut dengan ni orang, jika lo di scors bisa cari skolah lain". Kata rara yang mulai meninggi karena tak habis pikir dengan jawaban temannya itu.
"Lis bener kata rara, lo jangan ambil keputusan secepat itu". Timpal elica.
"Gue gak papa kok, kalian tenang aja gue bakal jaga diri". Kata lisa memberi pengertian temannya.
"Terserah lo lah". Kata rara sambil pergi.
"Baiklah sampai jumpa besok". Ucap chelse dengan senyum mengembangnya dan berlalu pergi.
"Ya udah kita susul rara yuk". Ajak elica.
Lisa hanya menganggukkan kepalanya karena saat ini dia tidak tau harus bagaimana cara menjelaskan ke temannya itu.
Sesampainya di kelas mereka melihat rara sedang duduk di bangkunya dengan cemberut. Mereka pun duduk di bangku masing-masing.
"Lo marah ma gue ra?". Tanya lisa.
Tapi rara hanya diam saja.
"Gue minta maaf deh kalau gue ambil keputusan terburu-buru, gue menyetujui permintaan chelse bukan tanpa alasan". Ucap lisa menjelaskan. Elica dan rara hanya menatapnya dengan menaikan satu alisnya. Lisa yang peka terhadap ekspresi temannya pun kembali menjelaskan maksut dari perkataannya.
"Jadi gue itu punya rencana untuk memberinya pelajaran itu sebabnya gue terima permintaan tuh orang". Jelas lisa.
"Pelajaran semacam?". Bukan elica maupun rara yang bertanya melainkan jordan.
Mereka bertiga pun menatap jordan dengan tatapan yang sulit diartikan. Jordan yang di tatatap pun kembali bertanya.
"Kenapa?". Tanya jordan.
"Tidak papa, heran aja gitu dari tadi diem mulu gue kira nggak hidup". Jawab elica.
"Oh". Jawab jordan singkat.
"Dasar ya percuma ngomong sama kulkas". Guman elica pelan tapi masih bisa didengar yang lain. Saat jordan akan berbicara lagi lisa lebih dulu berbicara.
"Jadi gue berencana selama gue jadi babu dia gue akan kerjain dia abis-abisan, biar dia tau dia berurusan dengan siapa". Kata lisa dengan senyum penuh arti.
"Terus gimana dengan kak alvin? Dia pasti akan marah jika tau lo di perlakukan seperti itu". Tanya rara membuka suara.
"Tenang aja gue akan jelasin nanti di rumah sama kakak, lagi pula disini nggak ada yang tau kan kalau kak alfin kakak gue selain kalian dan sahabat kakak gue". Jawab lisa.
Di sekolah tidak ada yang tau kalau lisa dan alfin bersaudara karena mereka menyembunyikan identitas mereka. Sama halnya seperti jordan mereka tidak memperjelas nama marga keluarga mereka kecuali sahabat-sahabat mereka yang tau. Karena mereka ingin mencari teman yang tulus tanpa memandang harta mereka.
"Terserah lo, tapi inget lo juga harus hati-hati, lo tau sendiri kan chelse dkk tuh gimana". kata rara.
"Iya bener lis, bukan apa-apa kita hanya nggak mau lo kenapa-kenapa". Kata elica. Rara hanya menganggukkan kepalanya membenarkan.
"Kalian tenang saja gue bakal jaga diri kok, dan terima kasih sudah perhatiin gue". Kata lisa tersenyum.
"Dalam persahabatan tidak ada kata makasih atau permintaan maaf". Kata elica dan rara serempak.
Mereka pun tersenyum dan langsung berpelukkan. Jordan yang menyaksika drama di antara sahabat itu hanya bisa tersenyum tipis.
Tak lama pun bel berbunyi tanda jam istirahat telah usai dan pelajaran selanjutnya dimulai.
Bersambung.
Jangan lupa like,komen,dan vote kak😉🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 75 Episodes
Comments
Susi Fiqry
z,s si zzzz, sss si z,s,sss,s si szs
2023-01-08
1