Menjaga Gania

Papa Arya memaksakan diri berangkat ke kantor dengan tujuan menghindar dari Gania yang sebentar lagi tiba di rumah. Kondisinya yang melemah membuatnya jalan senggoyoran.

"loh Bapak? Bapak sakit?" tanya salah satu karyawannya

"engga saya ngga papa" jawab Papa Arya sambil memegangi kepalanya yang se dari tadi terasa sangat pusing

Kemudian Papa Arya melanjutkan langkahnya dengan pelan

Setibanya di ruangannya ia kemudian mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan ke Dokter Danar

"Dok, bisa kesini?" tulis Papa Arya

"Bapak di rumah atau di kantor?"

"Saya di kantor"

"Baik saya akan kesana secepatnya, beri saya waktu 20 menit ya Pak" balas Dokter Danar

20 menit kemudian

Dokter Danar tiba di ruangan Papa Arya dengan diantar security

"akhirnya Dokter andalan saya sampai haha" ucap Papa Arya sambil tertawa

"hmm Bapak ini ada-ada saja. Jadi apa yang Bapak rasakan?" tanya Dokter Danar

"Saya merasa pusing dok, dan dada saya terasa sesak dari pagi tadi"

"apa obatnya sudah habis?"

"habis pagi ini"

"apa Bapak masih makan makanan yang berkolesterol tinggi? Sekarang saya akan mengukur tekanan darahnya dulu"

Setelah selesai mengukur tekanan darah

"hmm hasilnya tinggi lagi, 160/100 mmHg. Kali ini Bapak harus makan makanan yang saya rekomendasikan dulu, kalau tidak akan semakin buruk kondisinya"

"baik Dok" Papa Arya pasrah

Kemudian Dokter Danar memberikan terapi oksigen untuk Papa Arya, agar Papa Arya tidak kesulitan bernafas

"Pak nanti misalkan nafasnya sudah teratur bisa dilepas ya"

Dan Papa hanya mengangguk

"oh iya Pak, ini obat rutinnya harus diminum rutin ya. Memang hanya kemungkinan kecil bisa sembuh tapi Bapak harus percaya kalau Bapak menjaga pola makan, pola istirahat, dan pola hidup sehat lainnta maka kondisi Bapak akan semakin membaik" ucap Dokter Danar

"Baik Dok, kali ini saya berjanji. Maaf merepotkan anda"

"tentu tidak Pak, ee ya sudah kalau begitu, saya akan kembali bekerja. Semoga Bapak lekas membaik, kalau misal ada keluhan Bapak bisa menghubungi saya kembali. Saya permisi"

"Baik Dok, terimakasih banyak"

Kemudian Dokter Danar menghilang dari hadapan Papa Arya.

"Ujian Nasional Gania telah berakhir, kini Gania harus tahu apa yang aku sembunyikan" ucap Papa Arya dalam hati

Kemudian Papa Arya meraih ponselnya untuk menelpon Ibunya

"Hallo bu assalamualaikum"

"Hallo Arya waalaikumsalam, kenapa nak? apa sesak nafasmu kambuh lagi?"

"Bu, sore ini Ibu bisa datang ke rumah Arya?"

"akan Ibu usahakan Ya, memangnya kenapa?"

"pagi ini sakit saya kambuh lagi Bu, Dokter baru saja memeriksa saya dan saat ini harus memakai bantuan oksigen untuk bernafas. Saya tidak bisa menutup-nutupinya lagi. Kini Gania harus tahu bagaimana kondisi Papanya sekarang"

"apa dia sudah selesai ujian?" tanya Nenek

"sudah Bu"

"baik kalau begitu sore ini Ibu akan ke rumah kalian, Ibu akan membantumu membicarakan hal ini dengan putrimu" ucap Nenek

"terimakasih Bu" kemudian Papa Arya menutup telfonnya

Setelah Papa Arya menutup telfonnya, terdengar suara ketukan pintu dari luar ruangan

*tok tok*

"masuk"

Kemudian terlihat security masuk ke ruangan Papa Arya

"ada apa?" tanya Papa

"ada yang ini bertemu dengan Bapak, Pak Surya dan putranya Pak. Apa Bapak bisa menerima tamu?"

"bisa"

"baik Pak" kemudian security itu kembali untuk mempersilakan Pak Surya masuk

Tak lama kemudian

"Arya? kenapa ini? Maaf aku dan Gibran mampir kesini tidak janjian dulu" tanya Pak Surya yang melihat Papa Arya menggunakan oksigen

"gapapa Surya. aku sempat sesak nafas, tapi sekarang sudah membaik" kemudian Papa Arya melepas oksigennya

"aku khawatir denganmu, sejak kecil aku selalu bersamamu tapi aku baru pertama kali ini melihatmu lemah seperti ini. Apa kamu butuh bantuan Ya? Aku akan selalu siap membantumu"

"untuk masalah kerja, aku masih bisa memantaunya Surya. Tapi untuk Gania, aku bingung harus menjaganya bagaimana. Walaupun ia tumbuh sebagai wanita yang tangguh dan bisa menjaga diri, tapi dia harta berharga milikku satu-satunya. Aku tidak mau hal buruk terjadi diluar sana"

"Arya, apa kamu ingat kamu pernah menampungku ketika rumah orangtuaku di sita. Aku punya hutang budi denganmu yang belum bisa ku lupakan. Sekarang kamu sedang dalam masalah, aku akan selalu siap membantumu" ucap Pak Surya

"aku punya putra, mungkin putraku ini mau membantumu menjaga Gania" imbuh Pak Surya

"saya sudah tahu semua cerita persahabatan Papa dan Om Arya, maka tolong izinkan saya menjaga Gania sebagai ganti hutang budi Papa saya dengan Om Arya" ucap Gibran yang sedari tadi diam

"saya janji Om, saya akan melakukannya dengan baik karena Gania sendiri sudah saya anggap sebagai adik saya" imbuh Gibran

Papa Arya menangis lalu memeluk Pak Surya dan Gibran

"maafkan aku Surya, Gibran. Aku pasti akan merepotkan kalian" ucap Papa Arya

"tidak Arya. Kamu pantas menerima ini, ini kulakukan karena aku punya hutang budi padamu"

"Gibran, tolong bantu Om menjaga Gania, hanya kamu yang bisa Om harapkan"

"baik Om, saya berjanji akan menjaga Gania sebisa yang saya lakukan"

Senyum Papa Arya perlahan mulai kembali karena ia telah menemukan siapa yang akan membantunya menjaga putri sematawayangnya.

Terpopuler

Comments

Yasmin Nur Annisa

Yasmin Nur Annisa

kemana mamanya Gibran

2021-09-25

0

lihat semua
Episodes
1 Bangun siang
2 Gania memikirkan Papa
3 Papa sakit
4 Papa sakit II
5 5 hari kemudian
6 Papa bertemu sahabat lama
7 Makan malam
8 06.30
9 Berangkat ke pesta
10 Pulang dari pesta
11 Berangkat ke sekolah
12 Pulang sekolah
13 Makan siang diluar
14 Hari terakhir UN
15 Menjaga Gania
16 Kejujuran Papa
17 Sebenarnya Gania tahu
18 Papa mempercayakan Gibran
19 Gania Lulus, tapi ...
20 SAH!
21 Gania merasa stress
22 Gania boleh kuliah
23 First Kiss Gania
24 1 Hari Kemudian
25 Kemunculan Pricilla
26 Apa Rencana Pricilla?
27 Hari selanjutnya
28 Perkenalan Gania dan Pricilla
29 Menerima Gibran
30 "Mas"
31 Tukeran Bakso
32 1 Minggu Kemudian
33 Gibran ke luar kota
34 Hilang keseimbangan
35 Kepulangan Gibran
36 Serangan Pertama
37 "Papa hebat"
38 Gania optimis
39 "Papa, ayo sembuh Pa"
40 Istirahat disamping Mama
41 Wasiat?
42 Cubitan meleset
43 "pengen jalan ngga?"
44 Bangkok
45 Pattaya
46 Tak pernah bosan
47 Tiba di Indonesia
48 Masalalu Gibran
49 Visual
50 Mood ambyar
51 Tanggung jawab
52 Tumbuh
53 Dua garis
54 Pantai
55 4 jam tidak bertemu
56 2 bulan kemudian
57 USG
58 Hampir celaka
59 Permintaan aneh
60 Tak pandai berbohong
61 Baby Girl
62 Hbd Mommy muda!
63 Makan banyak
64 Janji
65 Lebih berisi
66 Syukuran
67 Syukuran (2)
68 Mall
69 Kebutuhan Mommy
70 Kangen
71 Mendadak
72 Ada yang mengikuti
73 Jebakan
74 Permainan Pricilla
75 Menjelaskan
76 Clear
77 Pemeriksaan
78 Mirip dengan...
79 Musuh dalam selimut
80 Foto kapan mas?
81 Testpack
82 Tes DNA
83 Hasil
84 Palsu
85 Diamankan
86 Morning kiss
87 Bercerita
88 Surprise?
89 Latihan
90 Dunia sempit
91 Welcome To The World Baby Girl
92 Baby Gift
93 Maaf
94 Memaafkan
95 Pengumuman
96 Tidak akan terjadi apaapa
97 Sudah Pulang
98 Berjemur
99 Ingin cepat pulang
100 Aunty Rere
101 Dibangunkan
102 5kg
103 Thai Tea
104 Menjenguk
105 Rattle
106 Renovasi
107 Renovasi (2)
108 Kangen
109 Renovasi (3)
110 Renovasi selesai
111 MPASI
112 MPASI (2)
113 Bersyukur
114 High Chair baru
115 Menangis
116 Demam
117 Masih demam
118 Gigit
119 Jalan-jalan
120 Pulang lambat
121 Momom
122 Pantai
123 Tiada dua
124 Baby Einstein Around
125 Menjamin
126 Gosok gigi
127 H-2 Birthday
128 H-1 Birthday
129 Happy Birthday Baby!
130 Pengumuman
131 Bonus 1
132 Bonus 2
133 Bonus 3
134 Bonus 4
135 Bonus 5
136 Bonus 6
137 Bonus 7
138 Bonus 8
139 Bonus 9
140 Bonus 10
141 Bonus 11
142 Bonus 12
143 Bonus 13
144 Bonus 14
145 Bonus 15 - End
146 Pengumuman Karya Baru
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Bangun siang
2
Gania memikirkan Papa
3
Papa sakit
4
Papa sakit II
5
5 hari kemudian
6
Papa bertemu sahabat lama
7
Makan malam
8
06.30
9
Berangkat ke pesta
10
Pulang dari pesta
11
Berangkat ke sekolah
12
Pulang sekolah
13
Makan siang diluar
14
Hari terakhir UN
15
Menjaga Gania
16
Kejujuran Papa
17
Sebenarnya Gania tahu
18
Papa mempercayakan Gibran
19
Gania Lulus, tapi ...
20
SAH!
21
Gania merasa stress
22
Gania boleh kuliah
23
First Kiss Gania
24
1 Hari Kemudian
25
Kemunculan Pricilla
26
Apa Rencana Pricilla?
27
Hari selanjutnya
28
Perkenalan Gania dan Pricilla
29
Menerima Gibran
30
"Mas"
31
Tukeran Bakso
32
1 Minggu Kemudian
33
Gibran ke luar kota
34
Hilang keseimbangan
35
Kepulangan Gibran
36
Serangan Pertama
37
"Papa hebat"
38
Gania optimis
39
"Papa, ayo sembuh Pa"
40
Istirahat disamping Mama
41
Wasiat?
42
Cubitan meleset
43
"pengen jalan ngga?"
44
Bangkok
45
Pattaya
46
Tak pernah bosan
47
Tiba di Indonesia
48
Masalalu Gibran
49
Visual
50
Mood ambyar
51
Tanggung jawab
52
Tumbuh
53
Dua garis
54
Pantai
55
4 jam tidak bertemu
56
2 bulan kemudian
57
USG
58
Hampir celaka
59
Permintaan aneh
60
Tak pandai berbohong
61
Baby Girl
62
Hbd Mommy muda!
63
Makan banyak
64
Janji
65
Lebih berisi
66
Syukuran
67
Syukuran (2)
68
Mall
69
Kebutuhan Mommy
70
Kangen
71
Mendadak
72
Ada yang mengikuti
73
Jebakan
74
Permainan Pricilla
75
Menjelaskan
76
Clear
77
Pemeriksaan
78
Mirip dengan...
79
Musuh dalam selimut
80
Foto kapan mas?
81
Testpack
82
Tes DNA
83
Hasil
84
Palsu
85
Diamankan
86
Morning kiss
87
Bercerita
88
Surprise?
89
Latihan
90
Dunia sempit
91
Welcome To The World Baby Girl
92
Baby Gift
93
Maaf
94
Memaafkan
95
Pengumuman
96
Tidak akan terjadi apaapa
97
Sudah Pulang
98
Berjemur
99
Ingin cepat pulang
100
Aunty Rere
101
Dibangunkan
102
5kg
103
Thai Tea
104
Menjenguk
105
Rattle
106
Renovasi
107
Renovasi (2)
108
Kangen
109
Renovasi (3)
110
Renovasi selesai
111
MPASI
112
MPASI (2)
113
Bersyukur
114
High Chair baru
115
Menangis
116
Demam
117
Masih demam
118
Gigit
119
Jalan-jalan
120
Pulang lambat
121
Momom
122
Pantai
123
Tiada dua
124
Baby Einstein Around
125
Menjamin
126
Gosok gigi
127
H-2 Birthday
128
H-1 Birthday
129
Happy Birthday Baby!
130
Pengumuman
131
Bonus 1
132
Bonus 2
133
Bonus 3
134
Bonus 4
135
Bonus 5
136
Bonus 6
137
Bonus 7
138
Bonus 8
139
Bonus 9
140
Bonus 10
141
Bonus 11
142
Bonus 12
143
Bonus 13
144
Bonus 14
145
Bonus 15 - End
146
Pengumuman Karya Baru
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!