Papa sakit

Keesokan harinya

*Di r*uang makan

"Bi, Papa udah berangkat ya?" tanya Gania kepada Bi Asih

"belum Non, dari tadi Bapak belum kelihatan" jawab

Bi Asih sambil mengoleskan selai ke roti Gania

"sebentar ya Bi saya cari Papa dulu"

Kemudian Gania mencari Papa Arya dikamarnya, ternyata Papanya masih berbaring di tempat tidur.

"Pa, kok tumben belum keluar? Papa ngga kerja?" tanya Gania pelan

"eh engga Ga, Papa libur dulu. Kamu berangkat sama pak sopir ya"

"loh Papa kok pucet banget, Papa sakit?" Gania mendekati Papanya

"engga kok Ga" jawab Papa Arya, saat mau bangun tiba-tiba Papa Arya merasakan dada kirinya sakit & sedikit merintih.

"Papa kenapa? Gania telponin Dokter ya?" tanya Gania dengan khawatir

"engga Gania, Papa gapapa. Gania sarapan gih terus berangkat biar ngga telat" jawab Papa Arya untuk menenangkan Gania

"ee iya Pa, Assalamualaikum"

"Waalaukumsalam"

Kemudian Gania kembali ke ruang makan untuk menghabiskan sarapannya kemudian berangkat ke sekolah.

Sampai disekolah

Lagi-lagi Gania terus memikirkan Papa Arya, ia berjalan tanpa melihat kanan kiri, tiba-tiba "pyaakkkk" kaki kanan Gania menginjak genangan air, sepatu Gania pun seketika menjadi basah & kotor.

"hahahaha"

"makanya kalo jalan pake mata"

"yah sepatu mahalnya basah deh"

Mendengar ejekan dari teman-temannya, Gania menatap mereka dengan sorot mata tajam lalu berlari masuk ke kelas.

*D*i Kelas

"Re punya tissue ngga? Sepatu gue basah nih" tanyanya sambil memperlihatkan sepatu basahnya

"hah lu abis ngapain Ga? Kok bisa gitu?" tanyanya balik sambil menyodorkan tissue

"gatau" jawab Gania sambil membersihkan sepatu

Tiba-tiba terdengar bunyi *kriinggg* tanda pelajaran akan segera dimulai

Tak lama kemudian Bu Guru datang

"selamat pagi anak-anak" Bu Guru menyapa muridnya

"pagi Bu" jawab semua murid

"ngga terasa ya anak-anak, Ujian Nasional kurang 5 hari lagi. Semua sudah siap kan?" tanya Bu Guru

"sudah Bu" jawab murid

"baik kalau begitu Ibu hanya akan mengulang kisi-kisi ya"

"baik Bu"

Gania pun mencoba mengikuti pelajaran dengan sungguh sungguh agar nilai UNnya memuaskan.

*Di R*umah

"hallo Dokter Danar, bisa kesini?" Papa Arya menelpon Dokter Danar, Dokter langganannya

"bisa Pak, saya akan segera kesana"

15 menit kemudian

*tok tok tok*

"masuk" ucap Papa Arya dari dalam kamar

"ada apa Pak Arya menelpon saya?" tanya Dokter Danar

"Dok kenapa akhir-akhir ini saya sering sekali merasa pusing, tadi pagi setelah bangun tidur dada saya terasa sesak seperti tertekan" tutur Papa Arya

"baik sekarang saya cek dulu tekanan darah Bapak"

Dokter Danar pun mengecek tekanan darah Papa Arya

"berapa Dok hasilnya?" tanya Papa Arya

"wah tinggi Pak, 170/100 mmHg. Biasanya tekanan darah Bapak tidak pernah setinggi ini. Apa Bapak sedang banyak fikiran?"

"ya sedikit Dok, lalu bagaimana untuk rasa sesaknya dok?" tanya Papa Arya

"apa irama jantung Bapak juga sering berdebar?"

"iya Dok kalau saya terlalu banyak beraktivitas"

"kalau menurut tanda & gejalanya itu merupakan tanda ada gangguan di jantung Bapak Pak, sebaiknya Bapak segera melakukan Medical Check Up ke rumah sakit sebelum terlamat."

"hah?!" Papa Arya terlihat kaget dan semakin pucat

"Pak Arya jangan khawatir pak, yang tenang dulu. Sekarang saya akan memberikan obat penurun tensi dulu untuk Bapak. Sebaiknya Bapak juga menghindari mengkonsumsi garam berlebih, junkfood, dan mengurangi aktivitas yang berat dulu Pak agar tekanan darah Bapak kembali normal" penjelasan Dokter Danar

"baik Dok, secepatnya buatkan jadwal untuk Medical Check Up ya"

"baik Pak saya akan melakukannya. Saya permisi dulu, semoga lekas membaik"

"terimakasih Dok" ucap Papa Arya sambil melamun.

Papa Arya terus memikirkan bagaimana dengan Gania & Perusahaannya kalau ia sakit parah. Untuk saat ini Gania belum boleh tahu tentang keadaan Papanya karena Gania sedang fokus belajar Ujian Nasional.

Terpopuler

Comments

Lisabrginting

Lisabrginting

bagus

2021-08-20

0

LlllZzzz

LlllZzzz

lanjut lagi seperti nya menarik... cuss marathon

2021-08-20

1

Ayudhiapink

Ayudhiapink

ooooooh

2021-08-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bangun siang
2 Gania memikirkan Papa
3 Papa sakit
4 Papa sakit II
5 5 hari kemudian
6 Papa bertemu sahabat lama
7 Makan malam
8 06.30
9 Berangkat ke pesta
10 Pulang dari pesta
11 Berangkat ke sekolah
12 Pulang sekolah
13 Makan siang diluar
14 Hari terakhir UN
15 Menjaga Gania
16 Kejujuran Papa
17 Sebenarnya Gania tahu
18 Papa mempercayakan Gibran
19 Gania Lulus, tapi ...
20 SAH!
21 Gania merasa stress
22 Gania boleh kuliah
23 First Kiss Gania
24 1 Hari Kemudian
25 Kemunculan Pricilla
26 Apa Rencana Pricilla?
27 Hari selanjutnya
28 Perkenalan Gania dan Pricilla
29 Menerima Gibran
30 "Mas"
31 Tukeran Bakso
32 1 Minggu Kemudian
33 Gibran ke luar kota
34 Hilang keseimbangan
35 Kepulangan Gibran
36 Serangan Pertama
37 "Papa hebat"
38 Gania optimis
39 "Papa, ayo sembuh Pa"
40 Istirahat disamping Mama
41 Wasiat?
42 Cubitan meleset
43 "pengen jalan ngga?"
44 Bangkok
45 Pattaya
46 Tak pernah bosan
47 Tiba di Indonesia
48 Masalalu Gibran
49 Visual
50 Mood ambyar
51 Tanggung jawab
52 Tumbuh
53 Dua garis
54 Pantai
55 4 jam tidak bertemu
56 2 bulan kemudian
57 USG
58 Hampir celaka
59 Permintaan aneh
60 Tak pandai berbohong
61 Baby Girl
62 Hbd Mommy muda!
63 Makan banyak
64 Janji
65 Lebih berisi
66 Syukuran
67 Syukuran (2)
68 Mall
69 Kebutuhan Mommy
70 Kangen
71 Mendadak
72 Ada yang mengikuti
73 Jebakan
74 Permainan Pricilla
75 Menjelaskan
76 Clear
77 Pemeriksaan
78 Mirip dengan...
79 Musuh dalam selimut
80 Foto kapan mas?
81 Testpack
82 Tes DNA
83 Hasil
84 Palsu
85 Diamankan
86 Morning kiss
87 Bercerita
88 Surprise?
89 Latihan
90 Dunia sempit
91 Welcome To The World Baby Girl
92 Baby Gift
93 Maaf
94 Memaafkan
95 Pengumuman
96 Tidak akan terjadi apaapa
97 Sudah Pulang
98 Berjemur
99 Ingin cepat pulang
100 Aunty Rere
101 Dibangunkan
102 5kg
103 Thai Tea
104 Menjenguk
105 Rattle
106 Renovasi
107 Renovasi (2)
108 Kangen
109 Renovasi (3)
110 Renovasi selesai
111 MPASI
112 MPASI (2)
113 Bersyukur
114 High Chair baru
115 Menangis
116 Demam
117 Masih demam
118 Gigit
119 Jalan-jalan
120 Pulang lambat
121 Momom
122 Pantai
123 Tiada dua
124 Baby Einstein Around
125 Menjamin
126 Gosok gigi
127 H-2 Birthday
128 H-1 Birthday
129 Happy Birthday Baby!
130 Pengumuman
131 Bonus 1
132 Bonus 2
133 Bonus 3
134 Bonus 4
135 Bonus 5
136 Bonus 6
137 Bonus 7
138 Bonus 8
139 Bonus 9
140 Bonus 10
141 Bonus 11
142 Bonus 12
143 Bonus 13
144 Bonus 14
145 Bonus 15 - End
146 Pengumuman Karya Baru
147 Pengumuman
Episodes

Updated 147 Episodes

1
Bangun siang
2
Gania memikirkan Papa
3
Papa sakit
4
Papa sakit II
5
5 hari kemudian
6
Papa bertemu sahabat lama
7
Makan malam
8
06.30
9
Berangkat ke pesta
10
Pulang dari pesta
11
Berangkat ke sekolah
12
Pulang sekolah
13
Makan siang diluar
14
Hari terakhir UN
15
Menjaga Gania
16
Kejujuran Papa
17
Sebenarnya Gania tahu
18
Papa mempercayakan Gibran
19
Gania Lulus, tapi ...
20
SAH!
21
Gania merasa stress
22
Gania boleh kuliah
23
First Kiss Gania
24
1 Hari Kemudian
25
Kemunculan Pricilla
26
Apa Rencana Pricilla?
27
Hari selanjutnya
28
Perkenalan Gania dan Pricilla
29
Menerima Gibran
30
"Mas"
31
Tukeran Bakso
32
1 Minggu Kemudian
33
Gibran ke luar kota
34
Hilang keseimbangan
35
Kepulangan Gibran
36
Serangan Pertama
37
"Papa hebat"
38
Gania optimis
39
"Papa, ayo sembuh Pa"
40
Istirahat disamping Mama
41
Wasiat?
42
Cubitan meleset
43
"pengen jalan ngga?"
44
Bangkok
45
Pattaya
46
Tak pernah bosan
47
Tiba di Indonesia
48
Masalalu Gibran
49
Visual
50
Mood ambyar
51
Tanggung jawab
52
Tumbuh
53
Dua garis
54
Pantai
55
4 jam tidak bertemu
56
2 bulan kemudian
57
USG
58
Hampir celaka
59
Permintaan aneh
60
Tak pandai berbohong
61
Baby Girl
62
Hbd Mommy muda!
63
Makan banyak
64
Janji
65
Lebih berisi
66
Syukuran
67
Syukuran (2)
68
Mall
69
Kebutuhan Mommy
70
Kangen
71
Mendadak
72
Ada yang mengikuti
73
Jebakan
74
Permainan Pricilla
75
Menjelaskan
76
Clear
77
Pemeriksaan
78
Mirip dengan...
79
Musuh dalam selimut
80
Foto kapan mas?
81
Testpack
82
Tes DNA
83
Hasil
84
Palsu
85
Diamankan
86
Morning kiss
87
Bercerita
88
Surprise?
89
Latihan
90
Dunia sempit
91
Welcome To The World Baby Girl
92
Baby Gift
93
Maaf
94
Memaafkan
95
Pengumuman
96
Tidak akan terjadi apaapa
97
Sudah Pulang
98
Berjemur
99
Ingin cepat pulang
100
Aunty Rere
101
Dibangunkan
102
5kg
103
Thai Tea
104
Menjenguk
105
Rattle
106
Renovasi
107
Renovasi (2)
108
Kangen
109
Renovasi (3)
110
Renovasi selesai
111
MPASI
112
MPASI (2)
113
Bersyukur
114
High Chair baru
115
Menangis
116
Demam
117
Masih demam
118
Gigit
119
Jalan-jalan
120
Pulang lambat
121
Momom
122
Pantai
123
Tiada dua
124
Baby Einstein Around
125
Menjamin
126
Gosok gigi
127
H-2 Birthday
128
H-1 Birthday
129
Happy Birthday Baby!
130
Pengumuman
131
Bonus 1
132
Bonus 2
133
Bonus 3
134
Bonus 4
135
Bonus 5
136
Bonus 6
137
Bonus 7
138
Bonus 8
139
Bonus 9
140
Bonus 10
141
Bonus 11
142
Bonus 12
143
Bonus 13
144
Bonus 14
145
Bonus 15 - End
146
Pengumuman Karya Baru
147
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!