Episode Tiga

"waalaikumsallam"jawab orang yang ada disana bapak, ibu dan adik nya, serta lelaki dan wanita seumuran ibu bapak nya,

wanita paruh baya yang melihat tedi langsung berkaca kaca.

tedi mendekat ke arah kedua orang itu dan menyalami nya, karena sudah di biasakan oleh kedua orang tuanya untuk berbuat sopan pada orang yang lebih tua,

"ibu dan bapak ini siapa bu" tanya tedi, ibu dan ayah tak menjawab mereka hanya diam,

ibu paruh baya itu langsung memeluk tedi, "nak ini mama" ucap wanita itu memeluk tedi sambil terisak,

"mama? maksud nya apa ini?" tanya tedi bingung mendengar ucapan wanita yang sedang memeluk nya, "iya nak, mereka orang tua kamu" ucap ayah bersuara walau terasa berat untuk di ucapkan olehnya,

"mana mungkin orang tua ku cuma ayah dan ibu, jangan bercanda yah" ucap tedi yang mulai bingung,

"kenyataan nya memang seperti itu nak" ucap ayah menatap nanar tedi, "iya nak, maaf dulu kami ninggalin kamu, karena waktu itu keadaan yang memaksa kami untuk meninggalkan kamu" ucap pak feri membuka suara,

"nggak mungkin, orang tua ku cuma ayah dan ibu" ucap tedi tegas mulai tak suka dengan keadaan ini, "maaf kan kami nak" ucap ibu Siska sambil terisak, tedi langsung melangkah masuk ke dalam kamar meninggal kan mereka tanpa menjawab lagi,

tedi pergi karena merasa tak percaya dan merasa di permainkan oleh ibu dan ayah nya, akal sehat tedi belum bisa menerima ucapan mereka,

daripada ia mengamuk dan tak bisa mengontrol diri lebih baik ia menghindar, walau itu tak sopan sama sekali, tapi lebih tidak sopan ketika ia marah dan membentak orang tua,

"mungkin ini terlalu cepat untuk tedi" ucap ayah Dedi, "iya pak maafkan kami, terimakasih sudah merawat tedi dari kecil" jawab pak feri, "iya sama sama pak, nanti saya coba untuk menjelaskan ke tedi lagi" ucap ayah Dedi,

"saya tinggal sebentar pak, bu" ucap ibu yang mendapat anggukan, ibu langsung melangkah ke kamar tedi,

di dalam kamar tedi ibu sudah duduk di sebelah tedi dan memangku kepala tedi,

"nak, mungkin ini tak bisa kamu terima" ucap ibu yang sudah berada di dalam kamar tedi sambil mengelus pundak tedi,

"tidak Bu, aku tidak akan percaya begitu saja" jawab tedi, "kalau pun iya mereka orang tua kandung aku, tapi bagiku ibu dan ayah lah orang tua ku yang menyayangi ku sedari kecil, tidak dengan mereka yang meninggalkan ku sedari kecil" lanjut tedi pada ibu yang sedang mengelus kepalanya,

"tidak nak, mereka meninggalkan kamu sama ibuk dan bapak karena keadaan mereka waktu itu sangat mendesak mereka untuk meninggalkan kamu bersama kami. dulu mereka datang ke rumah ibu dengan wajah yang ketakutan dan menitipkan kamu bersama kami, karena mereka sedang diincar untuk dibunuh oleh kakak dari pak feri, papa kandung kamu. karena masalah entah apa masalah nya ibu tidak tahu, jadi mereka memikirkan kamu yang masih berusia 4 bulan takut terjadi hal yang tak diinginkan maka nya mereka memilih untuk menitipkan kamu bersama ibuk dan bapak, cobalah kamu maafkan mereka, bukan nya mereka ingin membuang kamu tetapi mereka ingin melindungi kamu karena mereka sangat menyayangi kamu" ucap ibu menjelaskan cerita Dimana saat tedi di titip kan oleh orang tua kandung tedi ke pada mereka,

tedi yang mendengar cerita ibu nya mulai sadar, "apakah benar seperti itu cerita nya bu" tanya tedi duduk tegap dan menatap ibu meminta jawaban, ibu mengangguk dan tersenyum, "ayo kita kedepan" ucap ibu mengajak tedi kedepan tempat ayah dan yang lain berkumpul,

mata Bu Siska berbinar ketika melihat tedi keluar dari kamar nya, tedi langsung duduk berhadapan dengan Bu Siska dan pak feri,

tedi hanya diam,

"maaf kan kami nak" ucap Bu Siska yang tak henti hentinya meminta maaf, "iya Bu, saya sudah tau alasan mengapa ibu dan bapak meninggalkan saya, maaf tadi saya sudah tidak sopan" jawab tedi, "apakah kamu sudah memaafkan kami nak" tanya pak feri,

tedi hanya mengangguk sambil tersenyum, "apakah kamu mau untuk ikut dengan kami nak" tanya pak feri, "maaf untuk itu saya tidak bisa, karena saya tidak mungkin meninggalkan ibu, ayah dan adik ku disini" jawab tedi,

"mereka akan ikut nak" ucap pak feri, "bagaimana apakah kamu mau untuk tinggal bersama dengan kami, semua memang terkesan mendadak, tapi kami ingin menebus kesalahan, kami ingin hidup bersama kamu nak" tanya pak feri,

"keputusan ada di tangan ayah" ucap tedi, meminta persetujuan ayahnya, "bagaimana pak, apakah bapak mau" tanya pak feri pada pak dedi, "kalau saya selama itu bisa membahagiakan keluarga saya, saya akan melakukan nya. kalau dengan ikut dengan bapak bisa membuat keluarga saya bahagia terutama anak saya, tentu saya akan ikut selama itu baik" jawab ayah mengangguk,

"Alhamdulillah, baik kalau begitu nanti malam kita akan berangkat ke Jakarta" ucap pak feri, "kalau nanti malam tidak mungkin pak, barang barang saya belum saya bereskan" ucap pak Dedi,

"bapak tenang saja barang bapak akan menyusul nanti orang saya yang akan membawa nya ke rumah saya" ucap pak feri, "baik pak saya ikut saja" jawab pak Dedi,

"nak, bolehkah mama memeluk mu" tanya Bu Siska ke tedi yang dapat anggukan dari tedi, "terimakasih nak kamu sudah memaafkan kami, mama harap kami bisa menebus kesalahan kami padamu" ucap mama Siska di pelukan tedi, masih dengan isakan bahagianya

"iya... m..ma" jawab tedi patah patah, Siska masih memeluk tedi, ibu dan ayah yang melihat tedi mulai bisa menerima keadaan merasa senang,

"assalamualaikum" ucap resa saat masuk ke dalam rumah yang melihat tedi lagi dipeluk oleh wanita seumuran ibu nya, "waalaikumsallam" ucap mereka serentak,

resa langsungnmenyalimi pak feri dan buk Siska, karena ajaran yang sudah di ajarkan ayah dan ibu nya jika ada tamu dirumah langsung menyalimi,

"ibu dan bapak ini siapa bu" tanya resa yang sudah duduk di sebelah ibu nya, menatap heran melihat tedi memeluk seorang wanita seusia ibu nya, "nanti ibu ceritain" jawab ibu Eli, resa hanya mengangguk, "sudah mau Maghrib ni tedi mandi sana ayah tunggu" ucap ayah Dedi,

tedi langsung melangkah masuk ke kamar untuk mandi, "boleh saya pinjam WC nya pak" tanya pak feri, "oh boleh pak, WC nya di belakang pak" ucap pak Dedi,

tedi dan pak Dedi sudah siap untuk berangkat ke masjid, "pak tunggu saya juga mau ke masjid" ucap pak feri yang baru ke luar dari WC, mereka pun pergi ke masjid ber tiga, dan dirumah tinggal para wanita,

"buk saya bantu ya" ucap Bu Siska, "nggak usah buk biar saya saja" tolak Bu Eli, "ngga papa Bu, saya seneng kalau di repotin" ucap Bu Siska, Bu Eli hanya bisa membiarkan dan mereka mulai memasak,

"Bu masak apa, eh ada Bu...." "siska" ucap Bu Siska sambil senyum, "iya, Bu siska" ucap resa cengengesan, "masak Kalio ayam" jawab ibu, "nama kamu siapa sayang" tanya Bu Siska, "resa Bu" ucap resa tersenyum mu malu,

"cantik, sama kaya ibu nya" puji Bu Siska, yang membuat resa tersenyum malu,

"Bu saya tinggal sebentar ya saya mau ke kamar dulu" ucap Bu Eli melangkah ke kamar, yang disusul resa dari belakang yang baru ke luar dari dapur,

"Bu, ibu Siska dan bapak bapak tadi itu siapa bu" tanya resa penasaran, "ya manusia lah" jawab ibu, "Bu aku serius" ucap resa cemberut, "sini kamu ibuk ceritain" ucap ibu menepuk kasur kosong di sebelah nya,

ibu Eli pun langsung menceritakan apa yang di ceritakan nya pada Geri tadi, resa yang mendengar cerita ibu nya sempat shock, "gitu cerita nya" ucap ibu, "masa sih bu" ucap resa,

"iya memang gitu, oh iya kita malam ini pindah ke jakarta" ucap ibu, "hah, ibu serius" tanya resa, "ya serius lah, kamu cari SMA di Jakarta aja" ucap ibu, "ayo kita kedepan nanti Bu Siska kelamaan nunggu" ucap ibu, mereka langsung melangkah keluar kamar menuju ke tempat Bu Siska duduk,

"maaf buk lama" ucap Bu Eli duduk di depan Bu Siska, "nggak apa apa buk" ucap Bu Siska, tak lama para lelaki sudah pulang dari masjid, "assalamualaikum" ucap mereka masuk,

"waalaikumsallam" jawab para perempuan dari dalam, "ayo makan, udah pada lapar kan" ajak Bu Eli, mereka langsung melangkah ke arah meja makan kecil yang dimiliki keluarga sederhana itu,

"maaf pak buk, meja nya kecil" ucap ayah, "nggak apa apa pak" jawab Bu Siska dan pak feri, mereka langsung mengambil nasi dan lauk nya, dan mulai menyiapkan nasi ke mulutnya.

Bersambung......

wassalam

Salam hormat saya

~Haf.

Terpopuler

Comments

Maria TR

Maria TR

ternyata ortu kandung yg datang...

2021-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode Satu
2 Episode Dua
3 Episode Tiga
4 Episode Empat
5 Episode Lima
6 Episode Enam
7 Episode Tujuh
8 Episode Delapan
9 Episode Sembilan
10 Episode Sepuluh
11 Episode Sebelas
12 Episode DuaBelas
13 Episode TigaBelas
14 Episode EmpatBelas
15 Episode LimaBelas
16 Episode EnamBelas
17 Episode TujuhBelas
18 Episode DelapanBelas
19 Episode SembilanBelas
20 Episode DuaPuluh
21 Episode DuaPuluh Satu
22 Episode DuaPuluh Dua
23 Episode DuaPuluh Tiga
24 Episode DuaPuluh Empat
25 Episode DuaPuluh Lima
26 Episode DuaPuluh Enam
27 Episode DuaPuluh Tujuh
28 Episode DuaPuluh Delapan
29 Episode DuaPuluh Sembilan
30 Episode TigaPuluh
31 Episode TigaPuluh Satu
32 Episode TigaPuluh Dua
33 Episode TigaPuluh Tiga
34 Episode TigaPuluh Empat
35 Episode TigaPuluh Lima
36 Episode TigaPuluh Enam
37 Episode TigaPuluh Tujuh
38 Episode TigaPuluh Delapan
39 Episode TigaPuluh Sembilan
40 Episode EmpatPuluh
41 Episode EmpatPuluh Satu
42 Episode EmpatPuluh Dua
43 Episode EmpatPuluh Tiga
44 Episode EmpatPuluh Empat
45 Episode EmpatPuluh Lima
46 Episode EmpatPuluh Enam
47 Episode EmpatPuluh Tujuh
48 Episode EmpatPuluh Delapan
49 Episode EmpatPuluh Sembilan
50 Episode LimaPuluh
51 Episode LimaPuluh Satu
52 Episode LimaPuluh Dua
53 Episode LimaPuluh Tiga
54 Episode LimaPuluh Empat
55 Episode LimaPuluh Lima
56 Episode LimaPuluh Enam
57 Episode LimaPuluh Tujuh
58 Episode LimaPuluh Delapan
59 Episode LimaPuluh Sembilan
60 Episode EnamPuluh
61 Episode EnamPuluh Satu
62 Episode EnamPuluh Dua
63 Episode EnamPuluh Tiga
64 Episode EnamPuluh Empat
65 Episode EnamPuluh Lima
66 Episode EnamPuluh Enam
67 Episode EnamPuluh Tujuh
68 Episode EnamPuluh Delapan
69 Episode EnamPuluh Sembilan
70 Episode TujuhPuluh
71 Episode TujuhPuluh Satu
72 Episode TujuhPuluh Dua
73 Episode TujuhPuluh Tiga
74 Episode TujuhPuluh Empat
75 Episode TujuhPuluh Lima
76 Episode TujuhPuluh Enam
77 Episode TujuhPuluh Tujuh
78 Episode TujuhPuluh Delapan
79 Episode TujuhPuluh Sembilan
80 Episode Delapan puluh
81 Episode DelapanPuluh Satu
82 Episode DelapanPuluh Dua
83 sedikit kata
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode Satu
2
Episode Dua
3
Episode Tiga
4
Episode Empat
5
Episode Lima
6
Episode Enam
7
Episode Tujuh
8
Episode Delapan
9
Episode Sembilan
10
Episode Sepuluh
11
Episode Sebelas
12
Episode DuaBelas
13
Episode TigaBelas
14
Episode EmpatBelas
15
Episode LimaBelas
16
Episode EnamBelas
17
Episode TujuhBelas
18
Episode DelapanBelas
19
Episode SembilanBelas
20
Episode DuaPuluh
21
Episode DuaPuluh Satu
22
Episode DuaPuluh Dua
23
Episode DuaPuluh Tiga
24
Episode DuaPuluh Empat
25
Episode DuaPuluh Lima
26
Episode DuaPuluh Enam
27
Episode DuaPuluh Tujuh
28
Episode DuaPuluh Delapan
29
Episode DuaPuluh Sembilan
30
Episode TigaPuluh
31
Episode TigaPuluh Satu
32
Episode TigaPuluh Dua
33
Episode TigaPuluh Tiga
34
Episode TigaPuluh Empat
35
Episode TigaPuluh Lima
36
Episode TigaPuluh Enam
37
Episode TigaPuluh Tujuh
38
Episode TigaPuluh Delapan
39
Episode TigaPuluh Sembilan
40
Episode EmpatPuluh
41
Episode EmpatPuluh Satu
42
Episode EmpatPuluh Dua
43
Episode EmpatPuluh Tiga
44
Episode EmpatPuluh Empat
45
Episode EmpatPuluh Lima
46
Episode EmpatPuluh Enam
47
Episode EmpatPuluh Tujuh
48
Episode EmpatPuluh Delapan
49
Episode EmpatPuluh Sembilan
50
Episode LimaPuluh
51
Episode LimaPuluh Satu
52
Episode LimaPuluh Dua
53
Episode LimaPuluh Tiga
54
Episode LimaPuluh Empat
55
Episode LimaPuluh Lima
56
Episode LimaPuluh Enam
57
Episode LimaPuluh Tujuh
58
Episode LimaPuluh Delapan
59
Episode LimaPuluh Sembilan
60
Episode EnamPuluh
61
Episode EnamPuluh Satu
62
Episode EnamPuluh Dua
63
Episode EnamPuluh Tiga
64
Episode EnamPuluh Empat
65
Episode EnamPuluh Lima
66
Episode EnamPuluh Enam
67
Episode EnamPuluh Tujuh
68
Episode EnamPuluh Delapan
69
Episode EnamPuluh Sembilan
70
Episode TujuhPuluh
71
Episode TujuhPuluh Satu
72
Episode TujuhPuluh Dua
73
Episode TujuhPuluh Tiga
74
Episode TujuhPuluh Empat
75
Episode TujuhPuluh Lima
76
Episode TujuhPuluh Enam
77
Episode TujuhPuluh Tujuh
78
Episode TujuhPuluh Delapan
79
Episode TujuhPuluh Sembilan
80
Episode Delapan puluh
81
Episode DelapanPuluh Satu
82
Episode DelapanPuluh Dua
83
sedikit kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!