Episode Empat

selesai makan malam tedi, ibu, ayah, dan resa mengemasi baju untuk dibawa ke Jakarta, karena barang barang mereka nanti akan menyusul jadi mereka tak membawa barang barang,

"bagaimana apa sudah siap" tanya pak feri pada tedi, "sudah pak" jawab tedi, "kok pak, papa lebih enak di dengar" ucap pak feri yang duduk mendekat ke tedi,

"tedi belum terbiasa pak, maaf" ucap tedi, "iya ngga apa apa, dibiasakan" ucap pak feri mengelus rambut tedi,

pak feri merasa senang selama beberapa tahun terakhir ini dia mencari ke beradaan anak nya, yang di titipkan nya di rumah warga yang di lewati nya saat dikejar kejar oleh pembunuh bayaran, dan pada saat dia mencari keberadaan anak nya ke tempat dimana dia meninggalkan anak nya, ternyata orang itu sudah tidak tinggal di sana lagi, pak feri mendapatkan informasi bahwa pemilik rumah itu sudah pindah ke Bandung, dan pak feri mulai mencari keberadaan anak nya ke Bandung,

dan kini ia sudah menemukan keberadaan anak semata wayang nya. ya setelah kelahiran tedi sangat sulit untuk pak feri dan bu Siska mendapatkan anak, setelah kelahiran tedi rahim Bu Siska di angkat karena Bu Siska terkena kangker rahim yang jika tak diangkat cepat bisa menyebar luas,

dan kini ia merasa orang yang paling bahagia setelah sudah bertemu dengan anak nya yang ditinggal nya waktu itu masih bayi dan sekarang anak lelaki nya sudah besar dan tampan,

"bagaimana pak Dedi dan Bu Eli apa sudah siap" tanya pak feri, "tunggu sebentar pak saya kekamar nya resa dulu" ucap pak Dedi melangkah ke kamar anak gadis nya,

"apa sudah" tanya pak feri, "sudah pak" jawab pak Dedi, "ayo berangkat selagi belum terlalu malam" ucap pak feri melangkah ke arah mobil Fortuner nya,

pak feri langsung melajukan mobil nya ke arah ibu kota, dengan Bu Siska dan Bu Eli saling berbincang bincang hangat,

tiga jam perjalanan yang ditempuh Bandung Jakarta, kini mobil pak feri sudah terparkir di depan rumah mewah dan megah yang dimilikinya,

para suami membangunkan istri dan anak anak nya, "ma, bangun udah sampe nih" ucap pak feri membangunkan istrinya, "Bu, bangun udah sampai" ucap pak Dedi, "di, resa, bangun" pak Dedi menggoyang goyangkan bada anak nya yang berada di belakang nya,

"hmmm" Bu Siska menggeliat dan melihat kebelakang, "ayo Bu Eli turun, anak anak udah bangun" tanya Bu Siska, "iya Bu, udah anak anak udah bangun" ucap Bu Eli, mereka langsung turun,

"wahhhh, rumah nya besar" ucap resa kagum sehingga menghilangkan rasa kantuk nya, "iya de" ucap tedi yang juga kagum, "ayo masuk" ajak pak feri, mereka masuk ke dalam rumah,

"selamat malam pak Bu, non, den" ucap pelayan, "malam buk" jawab tedi, resa dan ibu bapak nya,

pak feri dan bu Siska membawa mereka duduk dulu di ruang keluarga, "ayo kita lihat kamar kalian" ucap Bu Siska ke tedi dan resa yang langsung berdiri dan mengikuti langkah Bu Siska,

"ni kamar untuk kamu cantik" ucap Bu Siska, "waw besar, kaya satu rumah resa yang lama" ucap resa, Bu Siska hanya tersenyum,

"makasih bu" ucap resa, "jangan panggil ibu dong, mulai sekarang panggil mama, oke" ucap Bu Siska,

"iya ma, terimakasih" ucap resa langsung baring di kasur empuk, tedi hanya tersenyum melihat tingkah adik nya, "ayo kita lihat kamar untuk kamu sayang" ucap Bu Siska mengajak tedi melihat kamar untuk nya,

saat sampai di depan kamar untuk tedi Bu Siska sempat berhenti sebentar dan langsung melanjutkan lagi, "ini kamar untuk kamu nak" ucap Bu Siska dengan tatapan sendu, "ini kamar mama buat untuk kamu, saat ke adaan sudah aman, mama sudah mencoba mencari kamu kemana mana, namun mama sangat sulit menemukan kamu, dan sekarang mama sudah menemukan kamu, mama.sangat bahagia, mama harap kamu tidak membenci mama" ucap Bu Siska mengelap air mata nya,

tedi yang mendengar cerita Bu Siska jadi ikut sedih, dan ketika melihat air mata yang terjatuh dari mata bu Siska begitu sakit ketika melihat Bu Siska bersedih, tanah mana wanita yang kini di depan nya ibu kandung nya sendiri,

anak mana yang tidak sakit melihat wanita hebatnya menangis rapuh tepat di hadapan nya, apa lagi menangisi dirinya,

tedi langsung memeluk Bu Siska, "tedi tak pernah berpikir untuk membenci mama, maafkan sikap tedi tadi sore ma, mama jangan menangis lagi, tedi mohon" ucap tedi mengelap air mata mama nya,

"iya sayang, mama tidak akan bersedih lagi karena sudah ada kalian disini, mama menangis karena bahagia sayang" ucap mama Siska, memeluk erat anak yang selama ini dirindukan nya,

"ini tempat tidur kamu waktu bayi masih mama simpan untuk mengurangi rasa rindu mama sama kamu nak" ucap mama Siska meneteskan air mata nya lagi mengingat kenangan lama nya,

"mama jangan nangis lagi tedi mohon, tedi udah maafin mama dan papa" ucap tedi menghapus Air mata mama nya yang duduk di tepi ranjang, "iya nak" ucap mama nya memeluk tedi,

sesudah bersedih mama Siska langsung bertanya, "kamu mau lanjut kuliah dimana sayang" tanya mama Siska, "tedi mau kerja dulu ma" ucap tedi, "kenapa tidak lanjut kuliah" tanya mama Siska,

"tedi mau ngumpulin duit dulu ma, kalau duit nya udah kekumpul baru tedi lanjutin kuliah tedi" ucap tedi, "kamu lanjut kuliah aja ya sayang, kalau masalah biaya kamu tidak usah takut, insyaallah papa kamu bisa ngebiayain" ucap mama Siska,

"lihat nanti dulu ma, sekarang belum tau mau kayak gimana" ucap tedi, "yaudah, mama berharap kamu lanjutin kuliah kamu sayang, yaudah kamu istirahat mama mau turun dulu, tidur yang nyenyak" ucap mama Siska mencium kening anak nya, tedi Hanya mengangguk dan tersenyum ke mama nya,

sehabis dari kamar anak nya Siska langsung turun ke tempat suami dan pak Dedi dan Bu Eli berkumpul, "gimana anak anak Sudah tidur" tanya pak feri, "sudah pa" jawab Bu Siska,

"Bu Eli, ayo saya antar lihat kamar" ucap Bu Siska, melangkah bersama Bu Eli ke kamar di lantai satu "ini buk, semoga nyaman kalau perlu sesuatu jangan sungkan sungkan buk, panggil aja pelayan" ucap Bu Siska menunjukkan kamar yang berada dilantai satu, kamar yang besar dan sangat nyaman,

"iya buk, terimakasih saya sangat berterimaksih, kamar nya sangat nyaman dan besar" ucap Bu Eli, "saya yang harus nya berterimakasih pada ibuk dan keluarga yang sudah merawat dan menyayangi anak kami dengan baik" ucap Bu Siska, bu Eli hanya tersenyum, dan mengangguk,

"pak apa ada lowongan pekerjaan yang buka pak, kalau tidak ada saya bisa mencari nya besok, tak enak saya hanya menumpang disini" tanya pak Dedi ke pak feri, "pak Dedi tamatan apa pak. jangan seperti itu pak, pak Dedi sudah sangat baik merawat anak saya jadi jangan pernah berpikir seperti itu" ucap pak feri, "saya Hanya tamatan SMA pak, iya maaf pak" jawab pak Dedi,

"pak Dedi kerja di perusahaan saya saja" ucap pak feri, "tapi saya hanya tamatan SMA pak, dan pekerjaan saya kemarin hanya jadi buruh pabrik" ucap pak Dedi,

"hmm, begini saja bapak kan sudah biasa di pabrik, jadi bapak Sudah tau dong bagaimana sistem operasi pabrik, jadi nanti saya percayakan bapak untuk mengelola satu pabrik, semen" ucap pak feri,

"apa bapak serius untuk mempercayai saya yang Hanya tamatan SMA ini untuk mengelola pabrik bapak, apa lagi yang saya tahu pabrik itu pabrik terbesar di kota ini" ucap pak Dedi seolah tak percaya dengan pendengaran nya,

"saya percaya sama bapak, anak saya yang saya titip kan ke bapak saja bapak rawat dan bapak sayangi seperti anak sendiri, jadi kalau hanya pabrik itu mungkin Hanya urusan kecil untuk bapak, saya yakin bapak bisa" ucap pak feri menyemangati pak Dedi,

"baik pak, saya akan buktikan ke bapak" ucap pak Dedi semangat, "nah gitu dong, semangat jangan kalah dulu sebelum perang" ucap pak feri menepuk pundak pak Dedi.

Bersambung.....

wassalam

Salam hormat saya

~Haf

Terpopuler

Comments

Maria TR

Maria TR

ternyata ortunya sangat tajir

2021-02-16

1

lihat semua
Episodes
1 Episode Satu
2 Episode Dua
3 Episode Tiga
4 Episode Empat
5 Episode Lima
6 Episode Enam
7 Episode Tujuh
8 Episode Delapan
9 Episode Sembilan
10 Episode Sepuluh
11 Episode Sebelas
12 Episode DuaBelas
13 Episode TigaBelas
14 Episode EmpatBelas
15 Episode LimaBelas
16 Episode EnamBelas
17 Episode TujuhBelas
18 Episode DelapanBelas
19 Episode SembilanBelas
20 Episode DuaPuluh
21 Episode DuaPuluh Satu
22 Episode DuaPuluh Dua
23 Episode DuaPuluh Tiga
24 Episode DuaPuluh Empat
25 Episode DuaPuluh Lima
26 Episode DuaPuluh Enam
27 Episode DuaPuluh Tujuh
28 Episode DuaPuluh Delapan
29 Episode DuaPuluh Sembilan
30 Episode TigaPuluh
31 Episode TigaPuluh Satu
32 Episode TigaPuluh Dua
33 Episode TigaPuluh Tiga
34 Episode TigaPuluh Empat
35 Episode TigaPuluh Lima
36 Episode TigaPuluh Enam
37 Episode TigaPuluh Tujuh
38 Episode TigaPuluh Delapan
39 Episode TigaPuluh Sembilan
40 Episode EmpatPuluh
41 Episode EmpatPuluh Satu
42 Episode EmpatPuluh Dua
43 Episode EmpatPuluh Tiga
44 Episode EmpatPuluh Empat
45 Episode EmpatPuluh Lima
46 Episode EmpatPuluh Enam
47 Episode EmpatPuluh Tujuh
48 Episode EmpatPuluh Delapan
49 Episode EmpatPuluh Sembilan
50 Episode LimaPuluh
51 Episode LimaPuluh Satu
52 Episode LimaPuluh Dua
53 Episode LimaPuluh Tiga
54 Episode LimaPuluh Empat
55 Episode LimaPuluh Lima
56 Episode LimaPuluh Enam
57 Episode LimaPuluh Tujuh
58 Episode LimaPuluh Delapan
59 Episode LimaPuluh Sembilan
60 Episode EnamPuluh
61 Episode EnamPuluh Satu
62 Episode EnamPuluh Dua
63 Episode EnamPuluh Tiga
64 Episode EnamPuluh Empat
65 Episode EnamPuluh Lima
66 Episode EnamPuluh Enam
67 Episode EnamPuluh Tujuh
68 Episode EnamPuluh Delapan
69 Episode EnamPuluh Sembilan
70 Episode TujuhPuluh
71 Episode TujuhPuluh Satu
72 Episode TujuhPuluh Dua
73 Episode TujuhPuluh Tiga
74 Episode TujuhPuluh Empat
75 Episode TujuhPuluh Lima
76 Episode TujuhPuluh Enam
77 Episode TujuhPuluh Tujuh
78 Episode TujuhPuluh Delapan
79 Episode TujuhPuluh Sembilan
80 Episode Delapan puluh
81 Episode DelapanPuluh Satu
82 Episode DelapanPuluh Dua
83 sedikit kata
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Episode Satu
2
Episode Dua
3
Episode Tiga
4
Episode Empat
5
Episode Lima
6
Episode Enam
7
Episode Tujuh
8
Episode Delapan
9
Episode Sembilan
10
Episode Sepuluh
11
Episode Sebelas
12
Episode DuaBelas
13
Episode TigaBelas
14
Episode EmpatBelas
15
Episode LimaBelas
16
Episode EnamBelas
17
Episode TujuhBelas
18
Episode DelapanBelas
19
Episode SembilanBelas
20
Episode DuaPuluh
21
Episode DuaPuluh Satu
22
Episode DuaPuluh Dua
23
Episode DuaPuluh Tiga
24
Episode DuaPuluh Empat
25
Episode DuaPuluh Lima
26
Episode DuaPuluh Enam
27
Episode DuaPuluh Tujuh
28
Episode DuaPuluh Delapan
29
Episode DuaPuluh Sembilan
30
Episode TigaPuluh
31
Episode TigaPuluh Satu
32
Episode TigaPuluh Dua
33
Episode TigaPuluh Tiga
34
Episode TigaPuluh Empat
35
Episode TigaPuluh Lima
36
Episode TigaPuluh Enam
37
Episode TigaPuluh Tujuh
38
Episode TigaPuluh Delapan
39
Episode TigaPuluh Sembilan
40
Episode EmpatPuluh
41
Episode EmpatPuluh Satu
42
Episode EmpatPuluh Dua
43
Episode EmpatPuluh Tiga
44
Episode EmpatPuluh Empat
45
Episode EmpatPuluh Lima
46
Episode EmpatPuluh Enam
47
Episode EmpatPuluh Tujuh
48
Episode EmpatPuluh Delapan
49
Episode EmpatPuluh Sembilan
50
Episode LimaPuluh
51
Episode LimaPuluh Satu
52
Episode LimaPuluh Dua
53
Episode LimaPuluh Tiga
54
Episode LimaPuluh Empat
55
Episode LimaPuluh Lima
56
Episode LimaPuluh Enam
57
Episode LimaPuluh Tujuh
58
Episode LimaPuluh Delapan
59
Episode LimaPuluh Sembilan
60
Episode EnamPuluh
61
Episode EnamPuluh Satu
62
Episode EnamPuluh Dua
63
Episode EnamPuluh Tiga
64
Episode EnamPuluh Empat
65
Episode EnamPuluh Lima
66
Episode EnamPuluh Enam
67
Episode EnamPuluh Tujuh
68
Episode EnamPuluh Delapan
69
Episode EnamPuluh Sembilan
70
Episode TujuhPuluh
71
Episode TujuhPuluh Satu
72
Episode TujuhPuluh Dua
73
Episode TujuhPuluh Tiga
74
Episode TujuhPuluh Empat
75
Episode TujuhPuluh Lima
76
Episode TujuhPuluh Enam
77
Episode TujuhPuluh Tujuh
78
Episode TujuhPuluh Delapan
79
Episode TujuhPuluh Sembilan
80
Episode Delapan puluh
81
Episode DelapanPuluh Satu
82
Episode DelapanPuluh Dua
83
sedikit kata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!