hari dilewati begitu indah canda tawa selalu terdengar di rumah itu. seminggu berlalu hari ini hari pertama tedi dan resa mengikuti ujian nasional,
"yah tedi udah selesai ini, ayo berangkat ntar telat" ucap tedi, pada ayah nya yang sedang duduk di ruang tamu sambil menyesap kopi buatan ibu, "adik kamu udah siap belum" tanya ayah, "ntar tedi lihat dulu" ucap tedi melangkah ke kamar adik nya,
"dek udah siap belum" tanya tedi, "ntar kak lagi pasang sepatu ini" jawab resa sambil memasang sepatu nya, "udah, ayo berangkat" ucap resa. mereka langsung berjalan menuju ruang tamu tempat ayah duduk menunggu mereka,
"ayo yah resa udah siap" ucap resa, ayah Dedi langsung berdiri mendekati istrinya yang lagi mencuci piring bekas sarapan mereka tadi, "Bu ayah berangkat dulu" ucap ayah,
"iya yah hati hati" jawab ibu sambil menyalami ayah, "ibu kami berangkat sekolah dulu" ucap resa dan tedi menyalami ibu nya, "iya hati hati, semoga ujian nya lancar ya nak" jawab ibu sambil mengusap kepala tedi,
"iya bu" jawab tedi, "kami berangkat dulu Bu, assalamualaikum" ucap resa dan tedi, "waalaikumsallam hati hati" jawab ibu,
ibu mengantar mereka hingga teras rumah, mereka langsung mengambil posisi duduk diatas motor bapak, "kami berangkat" ucap tedi, "hati hati" ucap ibu melambaikan tangan,
"yah.. aku masuk dulu" ucap tedi menyalami ayah nya, "iya semoga lancar ujian nya" jawab ayah. tedi langsung melangkah masuk ke pekarangan sekolah, ia disambut hangat oleh 2 sahabat nya,
"ted, tunggu" ucap Ari dan Deri, Ari dan Deri sahabat dekat tedi sejak SMP, tedi langsung membalikan badannya dan melihat dua sahabat nya sedang berjalan mendekati nya,
"ayo lama amat sih jalan nya" ucap tedi, "sabar napa," jawab Deri, "eh Ted, adik Lo makin lama makin cantik aja" ucap ari saat sudah berada di samping tedi,
tedi tak menjawab ucapan Ari dia langsung melangkah meninggalkan kedua teman nya, Ari dan Deri mengikuti tedi ke ruangan ujian,
"ted Lo ruang berapa" tanya Ari, "ruang 4" jawab tedi, "serius Lo ruang 4" tanya deri, "iya ni Lo liat" jawab tedi menunjuk kan kartu ujian nya,
"kita satu ruangan brader, jangan pelit nanti di dalam" ucap Deri memeluk tedi, "ih Lo apaansih der, jijik gue kalau Lo yang peluk, kalau cewek cantik gue ikhlas" ucap tedi melepas pelukan Deri,
"yah masa gue sendirian di ruang 2, gak asik ni yang milihin ruangan gue" ucap Ari lesu, "itu derita Lo" ucap Deri, tedi hanya diam melihat perdebatan kecil kedua sahabat nya itu,
"bel udah bunyi tu ayo masuk" ajak tedi, "Lo balik keruangan Lo sana ngapain Lo disini" ucap Deri ke Ari, Ari langsung berlari ke ruangan nya ketika melihat para siswa sudah berbaris di depan kelas dan sudah ada guru pengawas di depan,
ujian berjalan lancar tedi dapat menjawab dengan mudah karena selama seminggu ini dia belajar dengan serius, kadang ada kendala yang dirasakan tedi ketika Deri meminta jawaban,
bel pulang sekolah sudah berbunyi, "der gue nebeng Sam Lo ya pulang" ucap tedi, "oke" jawab Deri,
"gimana ujian Lo lancar" tanya Deri ke ari, "ribut Lo, 5 gua gak ngisi, Lo enak ada si tedi" ucap Ari sewot, "hahhah, yaudah gue pulang dulu, ayo ted" ucap Deri, berjalan mendahului tedi dan Ari,
"gue pulang dulu RI, belajar biar bisa ngisi" ucap tedi memanasi teman nya, Ari hanya diam tak menjawab, karena benar ia tak belajar kemarin jadi ada yang tak dijawab nya tedi saat ujian,
tedi turun saat motor Deri berhenti di depan rumah nya, "makasih der, belajar Lo jangan cuma minta, ribet kalau ketauan" ucap tedi, "heheheh, sesekali nggak apa apa brader" jawab deri, sambil tertawa,
"yaudah gue pulang dulu" ucap Deri, "ya hati hati" ucap tedi,
tedi langsung masuk kedalam rumah, "assalamualaikum" ucap tedi, "waalaikumsallam, udah pulang anak ibu, gimana ujian nya" tanya ibu Eli,
"Alhamdulillah lancar bu" jawab tedi, "bagus kalau lancar, ganti gih baju nya trus makan" ucap ibu, "iya Bu, ibu buat apa" tanya tedi,
"gulai ayam, cepat ganti baju kamu, nanti baru bahas makan" ucap ibu Eli, "galak amat sih ibu negara" ucap tedi melangkah ke kamar mengganti pakaian sekolah nya dengan pakaian santai yang biasa dipakai di rumah,
"emmm, enak banget bu" ucap tedi selesai makan, "gak ada tandingannya kalau ibu yang masak" ucap tedi memuji masakan ibu nya,
ibu Eli hanya tersenyum ketika mendengar anak lelaki nya memuji masakan nya,
"resa jam berapa pulang nya buk?" tanya tedi, "jam 12" jawab ibu, "siapa yang jemput bu?" tanya tedi, "ayah, kata ayah pas jam makan siang dia jemput resa" ucap ibu menjelaskan, tedi langsung membulatkan bibir nya,
"assalamualaikum" ucap resa dan ayah yang baru pulang dari menjepit resa di sekolah, "waalaikumsallam, anak gadis ibu sudah pulang, gimana ujian nya" tanya ibu, bertanya antusias, "Alhamdulillah lancar bu" ucap resa, tak kalah antusias nya,
"ganti gih baju kamu, ibu buat gulai ayam tu" ucap ibu, "wah enak tu aku makan dulu ya bu" ucap resa yang langsung dapat pelotottan dari ibu, "ehhehe, iya iya ini mau ganti baju" ucap resa cengengesan,
"ayah jam berapa berangkat kerja lagi" tanya ibu, "jam 1 Bu, makan dulu kaya nya ayah" jawab ayah, ayah dan resa makan bersama,
***
3 hari berlalu dengan tenang dan ujian resa dan tedi pun sudah selesai, tinggal menunggu pengumuman kelulusan,
"kapan pengumuman kelulusan nya nak" tanya ibu Eli, "2 hari lagi bu" jawab tedi menatap sekilas ke ibu dan kembali menatap hp nya yang sedang memainkan game,
"kalau kamu kapan nak" tanya ibu kepada resa yang duduk di sebelah tedi di depan tv, "sama Bu 2 hari lagi" jawab resa,
"kamu mau masuk SMA mana sa" tanya ibu, "kaya nya SMA kakak Bu, mudah mudahan nilai resa cukup buat masuk ke SMA kakak" jawab resa, "amin" ibu mengamini,
tedi yang sedang asik memainkan game di hp nya terganggu dengan panggilan telpon dari Deri, "ah ganggu aja ni anak" ucap tedi, "siapa nak" tanya ibu, "Deri Bu, aku angkat dulu ya bu" ucap tedi mengangkat telpon dari Deri,
"halo waalaikumsallam, ada apa" tanya tedi,
"....................."
"hmmmm, oke jam berapa" tanya tedi
"................"
"oke, assalamualaikum" ucap tedi memutus sambungan,
"ada apa di" tanya ibu, "ngajak ngumpul bu" jawab tedi, "oooooo" ucap ibu, tedi melanjutkan lagi main game nya, tak lama terdengar klakson dari depan, tedi langsung berdiri dan melangkah menuju pintu,
saat dilihat nya Deri yang datang langsung disuruh nya masuk, "masuk dulu der, gue mau ngambil jaket di kamar" ucap tedi menyuruh Deri masuk,
"eh ada nak Deri duduk dulu" ucap ibu saat Deri menyalimi ibu Eli, "iya bu" jawab Deri duduk di kursi ruang tamu, tak lama tedi keluar dari kamar "ayo Deri, Bu aku pergi dulu ya" ucap Deri menyalimi ibu nya,
"Bu saya pergi dulu" ucap Deri menyalimi ibu Eli, "assalamualaikum" ucap Deri dan tedi, "waalaikumsallam, hati hati" ucap ibu lembut,
Deri dan tedi melangkah menuju motornya dan menghidupkan motor itu, Deri langsung melajukan motornya ke tempat tongkrongan,
"ni dia dari tadi di tungguin" ucap Ari, "sibuk banget Lo bro, sibuk ngapain Lo dirumah" tanya Ari, "ribut lo" ucap tedi langsung duduk di kursi sebelah sebelah Ari dan diikuti Deri di sebelahnya,
10 menit tedi disana "bosan bro minjem gitar dong"ucap tedi, tedi langsung diberi gitar oleh teman nya yang sedang memegang gitar, tedi langsung menekan senar membentuk chord,
Menunggumu-Noah
Di dalam sebuah cinta terdapat bahasa
Yang mengalun indah mengisi jiwa
Merindukan kisah kita berdua
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Bila rindu ini masih milikmu
'Ku hadirkan sebuah tanya untukmu
"Harus berapa lama aku menunggumu?"
Aku menunggumu
Di dalam masa indah saat bersamamu
Yang tak pernah bisa akan terlupa
Pandangan matanya menghancurkan jiwa
Dengan segenap cinta aku bertanya
Bila rindu ini masih milikmu
'Ku hadirkan sebuah tanya untukmu
"Harus berapa lama aku menunggumu?"
Aku menunggumu
Aku menunggumu
Dalam hati 'ku menunggu
Dalam hati 'ku menunggu, aku-
Dalam benak 'ku menunggu
Dalam hati 'ku menunggu, aku-
Masih menunggu
Bila rindu ini masih milikmu
'Ku hadirkan sebuah-
Harus berapa lama? Harus berapa lama?
Aku menunggumu
Aku menunggumu (Aku menunggu)
Dalam hati 'ku menunggu
Dalam lelah 'ku menunggu
Dalam hati 'ku menunggu
Dalam lelah 'ku menunggu
Dalam hati 'ku menunggu
"galau nih si kawan" ledek teman teman tongkrongan nya, yang hanya dibalas cengiran oleh tedi,
sesudah bernyanyi bersama sama tedi langsung pamit pulang, "Bro gue pulang dulu ya, udah sore ni, der ayo Anter gue" ucap tedi mengajak Deri pulang,
tedi turun dari motor Deri setelah berhenti di depan rumah sederhana milik keluarganya, "makasih der" ucap tedi, "sama sama, gue balik dulu ya" ucap Deri langsung memutar motor nya, "hati hati" sorak tedi yang dijawab klakson Deri,
saat membalikkan badan dia kaget dengan kehadiran mobil di depan halaman rumah nya, "mobil siapa ini" ucap tedi melangkah masuk kedalam rumah,
"assalamualaikum" ucap tedi, masuk kedalam rumah,
"waalaikumsallam"jawab orang yang ada disana bapak dan ibu nya, serta lelaki dan wanita seumuran ibu bapak nya,
wanita paruh baya yang melihat tedi langsung berkaca kaca menatap sedih ke arah tedi,
siapa mereka? nantikan kelanjutan nya di episode berikutnya.
Bersambung......
wassalam
salam hormat saya
~Haf.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 83 Episodes
Comments
Maria TR
siapa yg di mobil ya....
2021-02-16
1