Enrico mulai mencari koper chelsea dan membawa nya ke kamar ketika Tara masih berada di kamar mandi. Dia mulai memasuki kamar nya seraya menjatuhkan tubuh nya di kasur hingga chelsea selesai mandi. Sudah hampir satu jam gadis itu berada di dalam kamar mandi nya.
“Dia ini mandi atau berenang sih?”gumam enrico dalam hati.
Chelsea mulai keluar kamar mandi hanya berbalutkan handuk sambil mengendap endap.
“Apa yang sedang kamu lakukan? Seperti pencuri saja,” kata Enrico yang sudah ada di depan nya.
“Cepat balik badan,” kata chelsea cepat.
“Kamu pikir aku bernafsu melihatmu begitu? Tidak sama sekali,” celetuk enrico seraya membalikkan badan nya.
Chelsea mulai membuka koper nya dan mengeluarkan baju santai nya, dia masuk ke kamar mandi lagi dan memakai baju nya. Setelah selesai memakai baju nya, dia mulai keluar kamar mandi dan mengeringkan rambut pirang nya yang masih basah.
“Nanti malam kamu tidur di sini,” kata Enrico tiba tiba.
“Heh?”
“Jangan salah paham dulu, kamu tidur di sofa dan aku di kasur,”
“Aku bisa tidur di kamar lain, bukan nya kamar di rumah ini banyak sekali,”
“Adikku ada di rumah ini, jadi berpura puralah kita sedang baik baik saja,” kata enrico pelan seraya menghembuskan napas nya berat.
“Aku tidak bisa jika harus tidur di sofa terus,” gerutu chelsea.
“Tunggulah sampai dia pulang ke rumah orangtuaku, aku akan mengusir nya besok,”
“Jangan!”
“Kenapa?” Tanya enrico dingin.
“Aku butuh teman,”
“Ada pembantu yang bisa menemanimu,”
“Tapi tidak seasyik adikmu,”
“Asyik katamu? Memangnya aku tidak asyik?”
“Kamu asyik?” Tanya chelsea terkekeh.
“Ada yang salah?”
“Kamu sudah sangat menyebalkan sejak aku menginjakkan kaki di rumah ini, mana bisa ku sebut dirimu asyik?” kata chelsea masih terkekeh.
“Apa yang membuat nya terasa asyik?”
“Mungkin karena aku dan dia seumuran,”
“Kamu pikir aku sudah tua?”
“Baru sadar?” Tanya chelsea tersenyum dengan ejekan nya.
🦋🦋🦋
Mereka berdua menuju ruang tamu dengan santai nya, tapi belum ada tanda kedatangan Tara di sana.
“Jangan bersikap mencurigakan, biasa saja,” bisik Enrico dengan penuh penekanan.
“Hem,” chelsea hanya menjawab nya dengan deheman seraya menjatuhkan badan nya di sofa.
“Wah, tubuhku rasa nya segar sekali sehabis mandi,” kata Tara seraya menjatuhkan badan nya di sebelah chelsea.
“Minggir,” kata Enrico memisahkan mereka dengan duduk di tengah tengah mereka.
“Kakak apaan sih? Aku kan ingin lebih mengenal nya,” kata Tara tidak terima jika kakak nya duduk di antara mereka berdua.
“Dia kakak iparmu, yang sopan,” kata Enrico datar.
“Sejak kapan seleramu berubah, aku bahkan tidak yakin dengan hubungan kalian. Kalian uda nikah beneran nggak sih?” Tanya Tara.
“Maka nya jangan main kabur saja supaya bisa hadir di pernikahan kami, mulailah serius dengan mengurus perusahaan,” sahut Enrico.
“Aku masih ingin main, kak. Aku belum cocok bekerja di perusahaan,” kata Tara cuek.
“Berhentilah untuk bermain main. Jangan menghambur hamburkan uang lagi, berhentilah bermain perempuan,”
“Aku belum bermain dengan istrimu,”
“Jangan kurang ajar,” kata Enrico cepat.
“Aku hanya bercanda,” kata Tara seraya mengedipkan mata nya.
“Menikahlah,” kata Enrico pelan yang ditujukan pada adik nya.
“Kamu pasti tahu mengapa aku kabur dari rumah, dan kamu juga pasti tahu kenapa sekarang aku kembali lagi,” kata Tara menatap kakak nya serius.
“Apa maksudmu?” Tanya Enrico datar.
“Kenapa kamu bodoh sekali dan tidak bisa berpikir, aku memberimu kesempatan untuk menikahi Alina. Tapi kenapa kamu malah menikahi Chelsea?” kata Tara dengan nada mulai meninggi.
“Itu—“
“Bagaimana jika dia pulang dari Paris nanti? Bisakah kamu bayangkan bagaimana perasaan nya? Bagaimana kecewa nya dia saat mengetahuimu sudah menikah,” kata Tara lagi masih penuh emosi.
“Kenapa bukan kamu saja yang menikahi nya,” kata Enrico dingin.
“Seandainya aku yang dicintai nya, masalah nya dia hanya mencintaimu!” kata Tara kesal.
“Rendahkan suaramu, tidak bisakah kamu menghargai perasaan istriku,” kata Enrico dengan wajah datar nya.
“Perasaan apa? Aku tahu semua tentang kalian, tentang awal mula pernikahan kalian,” kata Tara menatap Chelsea kesal.
“Selesaikan masalah kalian, tidak seharusnya aku mendengarkan ini,” kata chelsea pelan seraya beranjak dari tempat duduk nya tapi Enrico menahan tangan nya hingga gadis itu terduduk lagi di tempat nya.
“Kamu istriku dan wajib tahu semua tentangku,” kata Enrico pelan masih menggenggam erat satu tangan Chelsea.
“Aktingmu bagus sekali,” kata Tara kesal.
“Jangan campur adukkan masa lalu dengan pernikahanku saat ini,” sahut Enrico.
“Aku tidak akan mengampunimu jika Alina terluka karenamu,” kata Tara.
“Sepertinya kamu yang sangat peduli pada nya, segera menikahlah dengan nya jika kamu mau,” kata Enrico mulai berdiri dari tempat duduk nya. Tara ikut berdiri dan tangan nya sudah mengepal hendak meninju kakak nya tetapi di tahan oleh Enrico.
“Aku tidak ingin hal bodoh seperti waktu itu terulang kembali,” kata Enrico datar seraya menahan tangan adik nya.
“Hal bodoh katamu?” kata Tara menatap tajam Enrico.
"Apa nama nya jika bukan hal bodoh? Bertengkar karena seorang perempuan menurutmu bukan hal bodoh?” kata Enrico tersenyum datar.
“Lalu kamu hanya merelakan nya begitu saja?” kata Tara kesal.
“Buat apa mempertahankan seseorang yang juga dicintai adik nya, seharusnya kamu paham pengorbananku untukmu!”
“Aku tidak butuh belas kasihan mu,”
“Aku adalah seseorang yang rela memberikan apapun untukmu, seharusnya kamu tahu itu,” kata Enrico datar.
“Kalau begitu serahkan istrimu dan menikahlah dengan Alina,” kata Tara menatap dalam mata kakak nya.
“Yang ku lihat saat ini adalah tidak ada rasa cinta dari matamu untuk istriku, lupakan saja!” kata Enrico kesal seraya menarik tangan chelsea untuk mengikuti nya.
“Kamu akan menyesal sudah menyia nyiakan alina,”
“Aku akan lebih menyesal jika adikku tidak bahagia karena berkorban untukku,” kata Enrico.
“Turunkanlah egomu demi aku,”
“Kamu yang harus nya menurunkan egomu, hormatilah perasaan istriku!”
“Perasaan apa? Aku yakin dia tidak punya perasaan untukmu!”
“Pulanglah, jangan terlalu lama ada di rumahku. Kamu sangat mengganggu waktuku bersama istriku,” kata Enrico seraya menarik tangan istrinya masuk ke dalam kamar dan menutup pintu nya.
🦋🦋🦋
Mereka berdua berdiam diri di kamar dengan suasana canggung dan berdebat dengan pikiran masing masing. Chelsea duduk di ujung kasur sedangkan Enrico berdiri menatap keluar jendela seraya menghembuskan napas nya berat.
“Siapa Alina?” Tanya Chelsea pelan seraya menatap Enrico yang sedang berdiri di depan jendela.
“Bukan urusanmu,” jawab Enrico dingin.
“Tentu saja urusanku, aku istrimu,” kata Chelsea.
“Istri? ” kata Enrico tersenyum meremehkan.
“Meskipun tidak pernah kamu anggap istri,” kata Chelsea tersenyum kecut.
“Tapi kamu akan tetap membutuhkanku dan aku wajib tahu semua tentangmu untuk memperdalam aktingku menjadi pendampingmu,” kata chelsea lagi.
“Ku rasa kali ini kamu benar,” kata Enrico mulai duduk di samping chelsea.
“Jadi… Siapa Alina?”
“Seorang perempuan yang sangat berarti untukku,” sahut Enrico lirih dengan menghembuskan napas nya berat.
“Kamu mencintai nya?”
“Sangat,”
“Dia juga mencintaimu?”
“Hem,”
“Kenapa tidak menikah dengan nya? Bukan nya adikmu benar, seharusnya kamu menikahinya daripada menikahiku,”
“Aku dan Tara pernah bertengkar memperebutkan nya dulu, itu yang membuat penyakit jantung ibuku kambuh. Aku tidak mau kehilangan ibuku,” kata Enrico lirih.
“Jadi itu yang membuatmu menikahiku?”
“Ya, karena ibuku telah memilihkanmu untukku. Jadi bertahanlah denganku sampai kondisi ibuku benar benar stabil,”
“Kamu sedang memohon padaku?” Tanya chelsea tersenyum.
“Ya, tidurlah di sini nanti malam bersamaku,” kata Enrico tersenyum seraya menepuk kasurnya pelan.
“Bukan nya kamu sudah berjanji mengusir adikmu,”
“Dia anak nakal yang tidak bisa diusir begitu saja, tidurlah di sini. Aku tidak akan bernafsu denganmu,” kata Enrico terkekeh.
“Awas saja, kamu belum pernah melihatku pakai baju sexy saja,” kata chelseaa tersenyum kecut.
Jangan lupa like, comment and vote ya 🙏😁
maaf telat up dikarenakan ada kesibukan yg tak bisa tertunda, mohon pengertian nya ya guys 🙏🙏😁❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Mamax Garissa
senyum kecut...oh hatiku teriris2 Thor
2023-01-26
0
Rina
chelsea keren ya....
ga baperan, pdhl sdh jatuh cinta pd pandangan pertama sama enrico pas ijab
2023-01-03
0
Riska Wulandari
hubungan yg aneh..semoga tetap seperti ini bertahan siapa yg paling kuat tanpa ada bape baperan g jelas..
2021-12-21
0