Episode 3

“ada apa tuan?” tanya asisten Hen.

“kau, bawa wanita ini ke salon dan belikan dia semua yang berhubungan dengan wanita. Besok malam dia akan aku bawa kerumah utama” titah Kenan.

“baik tuan” sahut Hen, sambil mempersilahkan Rara untuk mengikuti langkahnya.

Hingga sampai di lantai bawah, asisten Hen memanggil 2 pengawal.

“kalian ikuti, kemana nona ini pergi. Dan jangan sampai terluka, jika tergores sedikit saja kalian akan menerima akibatnya!!!” perintah asisten Hen.

“baik tuan” serempak pengawal menjawab.

Asisten Hen mencari sebuah nama di ponselnya dan menelpon. Ya dia menghubungi madam Dolly, yang akan merubah Rar menjadi bidadari. Hahaha...

“hellow.. ada apa Hen, kau menelponku” ucap madam Dolly.

“nanti ada wanita yang akan ke salonmu, buat dia bertambah cantik. Dan masalah uang, tenang aku akan transfer. Jika kau bisa membuat ia semakin cantik, aku akan memberikan kau bonus” tegas Hen.

“itu, masalah gampang. Ngomong-ngomong wanitanya seperti apa?” tanya madam Dolly.

“nanti ada pengawal tuan muda ku yang akan mengantarkannya, kau tunggu saja disana aku akan mengirim fotonya padamu”

“baiklah Hen” sahut madam Doly.

“tidak terlalu buruk, imut dan manis.” Gumam madam Doly sambil melihat foto Rara yang dikirim asisten Hen.

Kembali ke mansion Kenan

“nona, nanti pengawal-pengawal ini akan mengantarkan nona ke salon. Nanti madam Dolly akan membantu nona merias diri nona” ucap asisten Hen sopan.

“baik tuan”

“jangan panggil saya tuan nona, panggil saja Hen” kata Hen.

“baiklah Hen” sambil tersenyum manis.

Hen mengantarkan nona mudanya sampai di depan mobil, membukakan pintu mobil dan mempersilahkan Rara masuk. Mobil mewah itu, melaju meninggalkan mansion menuju salon madam Dolly.

Sebelum itu, asisten Hen telah mengirimkan pesan kepada kedua pengawalnya, untuk memantau kegiatan nona mudanya dan melaporkan. Sampailah mobil mewah itu di salah satu salon yang mewah dan berkelas, ya itu adalah salon madam Dolly.

Pengawal membukakan pintu mobil.

“kita sudah sampai nona, mari masuk ke dalam madam Dolly sudah menunggu.” Pengawal 1 memberi arahan

“baiklah”

Tring...

Tanda pintu terbuka, menandakan ada pelayan. Madam Dolly dan para pelayan-pelayannya langsung sigap, dengan kedatangan Rara. Ia memperhatikan Rara dari atas sampai bawah.

”manis sekali senyumannya, badan yang kecil menambah keimutannya” dalam hati madam Dolly.

“saya madam Dolly nona, senang bertemu anda. Mari ikuti saya” ucap madam dolly sopan.

Rara mengikuti madam Dolly, ia melihat-lihat dan tak menemukan pengunjung di salon padahal salon itu merupakan salon terkenal di kota ini.

“emmm, maaf bolehkah saya bertanya nyonya?” tanya Rara.

“ia silahkan nona, dan jangan panggil saya nyonya, panggil saja madam”

“iya madam, dimana pengunjung lain kenapa sepi ?” tanya Rara lagi.

“ohh.. tuan muda Kenan telah menyewa salon ini, khusus untuk nona” kata madam Dolly.

Rara terkejut, matanya membulat. Ia berpikir bagaimana jika tuan pemarah itu menyuruhnya mengganti semua ini.

“jangan terkejut nona, tuan muda kenan memang begitu. Iya tidak keadaan ramai apalagi untuk orang seperti nona” kata madam Dolly.

“aaa, iya madam”

“baik nona, mari kita mulai perawatannya”

Rara mengikuti semua arahan madam Dolly walaupun ia terkadang merasa risih dengan semua jenis perawatan di salon itu. Hingga 9 jam berlalu dan Rara telah menyelesaikan perawatan dirinya.

Jreng jreng... jreng

“perfect” kata madam Dolly selesai mendandani Rara.

"Baik nona, sekarang tinggal sentuhan terakhir. Mari ikut saya" kata madam Dolly.

Rara mengikuti madam Dolly, hingga ia sampai ditempat gaun rancangan madam Dolly. Madam dolly memilah gaun-gaun tersebut, untuk dicoba Rara. ada 8 gaun yang direkomendasikan madam Dolly, Rara disuruh menuju ruang ganti.

Gaun pertama,

“no, ganti lagi nona” kata madam dolly menilai penampilan Rara.

Madam Dolly terus menyuruh Rara mencoba gaun-gaun itu, hingga gaun kelima.

“sangat cantik, imut dan manis” dalam hati madam Dolly

“bagaimana madam, apakah aku harus ganti lagi?” tanya Rara.

“eeh... tidak nona, ini sangat sempurna. Nona terlihat sangat cantik, pasti tuan akan terkagum-kagum dengan penampilan nona“ sahut madam Dolly.

“benarkah?” tanya Rara lagi.

“ia nona, nona seperti bidadari” puji madam Dolly.

“anda berlebihan madam, ini juga berkat anda”

“terima kasih nona “ ucap madam Dolly sambil tersenyum.

”Baik nona, pasti nona capek silahkan duduk dulu saya akan menata rambut anda”

“bisakah kita berhenti sebentar, aku sangat capek madam” keluh Rara.

“baiklah nona, sebentar saja ya.. tuan muda sudah menunggu nona” ucap madam Dolly.

“iya.. madam”

“apa aku tidak salah dengar, tuan pemarah itu menungguku. Apakah aku akan disuruh membayar semua ini, bagaimana ini, hutang jas nya saja aku belum bayar ditambah ini. Ya tuhan, hilangkan aku dari dunia ini” dalam hati Rara sambil merengut.

Madam Dolly, tengah asik menata rambut rara. Sedangkan Rara terus memikirkan nasibnya. Hingga 1 jam berlalu penataan rambut selesai.

“sangat imut” dalam hati madam dolly sambil melihat Rara.

“nona, bolehkah saya memfoto anda” kata madam Dolly.

“tentu, madam”

Rara berpose sambil duduk, ia tersenyum sambil mengacungkan dua jarinya.

"sangat cantik nona, nona terlihat sangat imut" puji madam Dolly.

“baiklah nona sudah selesai, saya akan panggilkan pengawal nona, nona tunggu disini saja” kata madam Dolly.

“terima kasih madam”

“tidak perlu berterima kasih nona, ini sebuah kehormatan bisa mendandani calon istri orang nomor 1 di asia.” Kata madam Dolly.

"ii...iya madam"

Rara tampak berpikir, mengapa orang seperti madam Dolly  saja bisa menghormati orang seperti Kenan, seberapa kaya Kenan.

“seberapa kaya tuan pemarah itu, hingga orang-orang menghormatinya” gumam rara dalam hati dengan kesal, pasalnya madam Dolly, mengetahui ia calon istri Kenan.

“baiklah madam”

Madam Dolly menuju ruang tunggu di salon ia, dan memanggil para pengawal yang sedang berdiri mengawasi nona mudanya dari jauh.

“nona muda sudah selesai” kata madam kepada pengawal. Pengawal itu tidak menanggapi perkataan madam Dolly, dan langsung menjemput nona mudanya.

“baik nona, mari kita pulang tuan muda pasti sudah menunggu nona” kata pengawal 1

“baiklah”

“madam, aku pulang, terima kasih untuk hari ini” kata Rara tersenyum manis.

“sama-sama nona”

“nona ini, sangat baik dan ramah sangat cocok dengan tuan muda kenan” dalam hati madam Dolly.

Rara berlalu dari salon itu, menuju mansion Kenan. sepanjang jalan Rara tampak berpikir bagaimana jika nanti Kenan minta ganti rugi atas perawatan kecantikan yang Rara lakukan tadi.

"bagaimana ini jika tuan pemarah itu minta ganti rugi lagi" Rara tampak berpikir keras dengan kening yang berkerut.

Bersambung....

BAGAIMANA CERITA SELANJUTNYA, APAKAH KENAN AKAN TERPESONA DENGAN KECANTIKAN DAN KEIMUTAN RARA.

JANGAN LUPA LIKE AND COMMENTS GUYS...

///TBC//

Terpopuler

Comments

Nova

Nova

lanjut Thor

2020-11-17

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!