"Gue harus tau gimana dulu putri Zora hidup di tempat ini biar semuanya bisa clear dan gue bisa nentuin gimana langkah gua ke depan. Ambar!" ucap Zora yang membuat Ambar lalu masuk dengan langkah tergopoh-gopoh.
•••
"Ceritain gimana gue hidup dulu" ucap Zora saat melihat Ambar sudah berada di sampingnya.
"Ndoro putri sebelum lupa ingatan dulu tutur katanya lemah lembut" ucap Ambar.
"Oke, gue bakalan ngilangin kebiasaan bicara yang gue pakek" ucap Zora tanpa menatap Ambar.
"Oke?" tanya Ambar.
"Maksudnya iya" ucap Zora memutar bola matanya malas.
"Terus hubungan gue maksudnya hubunganku sama si burung gagak itu gimana?" tanya Zora lagi.
"Burung gagak?" tanya Ambar bingung.
"Ndoro tidak pernah berhubungan dengan burung gagak" ucap Ambar sambil menggelengkan kepalanya.
Zora menepuk kepalanya pelan. Ia lupa bahwa burung gagak adalah panggilan kesalnya untuk pangeran Auriga.
"Maksudnya burung gagak itu pangeran Auriga" ucap Zora.
"Oh, begitu to" ucap Ambar.
"Jadi dulu Ndoro itu senang sekali kalau bertemu sama pangeran Auriga bahkan terkadang Ndoro juga nempel-nempel kalau ada Non Ayara" ucap Ambar.
"Apa?" pekik Zora.
"Gu-Aku nempel-nempel sama si burung gagak?" tanya Zora tak percaya.
"Benar Ndoro bahkan Ndoro juga memaksa Kanjeng Prabu dan Kanjeng Ratu untuk mempercepat pertunangan kalian karena Non Ayara sering sekali menghampiri pangeran Auriga dan Ndoro putri takut kalau pangeran Auriga dan Non Ayara saling mencintai" ucap Ambar lagi.
"Sebentar, Ayara itu siapa?" tanya Zora.
"Non Ayara itu putri satu-satunya menteri keuangan" ucap Ambar.
"Terus aku anaknya siapa kok aku bisa ada disini?" tanya Zora dengan polosnya.
"Ndoro itu anaknya jenderal Mahesa dan Nyonya Gantari" ucap Ambar.
"Mahesa? Mirip banget sama nama papa" gumam Zora yang masih samar-samar terdengar oleh Ambar.
"Lalu dimana mereka berdua? Kenapa aku sendiri disini dan kenapa gelarku putri?" tanya Zora beruntun kepada Ambar.
Ambar terlihat meneduhkan pandangannya. Ia menatap ke dalam manik mata milik Zora.
"Nyonya Gantari sudah meninggal sejak melahirkan Ndoro sedangkan Tuan Mahesa dinyatakan hilang setelah beberapa bulan Ndoro putri lahir" ucap Ambar.
"Kenapa ayahku bisa dinyatakan hilang?" tanya Zora.
"Hamba juga tidak tau pasti Ndoro. Saat itu hamba mendengar jika Ndoro dan Tuan hilang karena di daerah kerajaan terjadi penyerangan besar-besaran dan yang menjadi incaran sesungguhnya adalah Tuan Mahesa dan Putri Zora karena Tuan Mahesa sangat berperan penting dalam segala keputusan yang berada di dalam kerajaan"
"Untuk menyelamatkan nyawa rakyat, Tuan Mahesa kemudian memancing kelompok penyerang itu untuk menuju hutan yang jauh dari pemukiman penduduk dengan membawa Ndoro putri tetapi hingga esok hari Tuan Mahesa tidak kembali dari hutan. Setelah itu pencarian mulai dilakukan tetapi belum membuahkan hasil"
"Lalu tiga hari setelahnya, Prabu Adyatama melakukan perjalanan untuk menuju ke kerajaan Acalapati dan di tengah jalan beliau mendengarkan tangisan seorang bayi akhirnya beliau keluar untuk mencari bayi itu. Saat itu beliau menemukan sebuah token yang berada di dalam kain yang digunakan oleh bayi itu dan ternyata token itu adalah token kerajaan yang khusus dimiliki oleh jenderal Mahesa akhirnya Prabu Adyatama membawa Ndoro kembali ke kerajaan dan Ndoro juga diberi gelar putri karena jasa orang tua Ndoro yang menyelamatkan banyak nyawa pada saat itu" ucap Ambar.
Entah kenapa air mata Zora menetes saat mendengar cerita Ambar. Ia merasakan hatinya sangat sakit ketika orang tua yang berada di dalam tubuh yang ia tempati ini sudah meninggal bahkan sejak ia kecil. Zora merasa sangat beruntung karena ia dapat merasakan kasih sayang walaupun hanya dari papanya.
"Ndoro maafkan saya" ucap Ambar yang ikut menangis sambil menggenggam tangan Zora.
Zora yang melihat Ambar menangis lalu menghapus air matanya. Ia meremas tangan Ambar yang masih menggenggam tangannya.
"Eh, maaf Ndoro bukan maksud saya lancang pegang-pegang tangan Ndoro. Maafkan saya Ndoro" ucap Ambar sambil bersujud di lantai.
"Ambar kamu kenapa?" tanya Zora bingung. Ia lalu membantu Ambar berdiri dari posisi bersujudnya.
"Aku bukan tuhan jadi kamu nggak perlu sampai bersujud seperti itu kepadaku" ucap Zora yang terdengar aneh di telinganya sendiri. Ia sebisa mungkin tidak membuat orang lain curiga dengan bahasa yang digunakannya meskipun ia mencampur adukkan bahasa yang ia ucapkan.
"Sungguh tidak sopan jika seorang pelayan seperti hamba langsung menyentuh tangan Ndoro. Seharusnya saya dicambuk Ndoro" ucap Ambar yang membuat Zora terdiam seketika.
"Apa aku dulu sering mencambukmu?" tanya Zora dengan wajah seriusnya kepada Ambar.
"Sa-saya" ucap Ambar terbata-bata.
"Katakan sejujurnya Ambar" ucap Zora dengan tegas.
"Iya Ndoro" cicit Ambar takut.
"Astaga" desah Zora sambil menyurai rambutnya menggunakan tangannya.
"Maafkan sikapku yang dulu Ambar" ucap Zora kemudian.
"Ndoro putri tidak perlu meminta maaf kepada hamba itu tidak pantas Ndoro" ucap Ambar yang wajahnya terlihat tidak enak itu.
"Kita sesama manusia tidak usah malu meminta maaf kepada siapapun. Apa kau mau memaafkan aku?" tanya Zora kepada Ambar.
"Tentu Ndoro, saya bahkan sudah memaafkan Ndoro sejak lama" ucap Ambar.
"Sekarang jangan takut lagi sama aku. Anggaplah aku saudaramu sendiri, Ambar" ucap Zora sambil menggenggam tangan Ambar.
"Tapi Ndoro" ucap Ambar yang terputus karena ia mendapat pelototan mata dari Zora.
"Baik Ndoro" ucap Ambar.
"Kamu keluar dulu, aku pengen istirahat" ucap Zora yang membuat Ambar kemudian meninggalkan kamar milik Zora.
"Putri Zora, kita sempet jadi orang bodoh karena jatuh cinta sama orang yang sama ck ck ck" ucap Zora sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.
"Cuma itu persamaan kita kalo sikap lo yang kasar sama pelayan lo sendiri itu nggak banget menurut gue" ucap Zora sambil menghembuskan nafasnya kasar.
•••
jangan lupa vote komen rate dan like
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments
•Rifa_Fizka
Hallo Thor ijin promosi ya😃
Mampir yuk di novel pertama ku yang berjudul "KEKUATAN HATI WANITA"
Berkisah wanita yg bangkit dari penghianatan.
Mohon dukungannya, terimakasih🙏🏻🤗🌹
2022-10-14
1
xiaodia
😊😊😊
2021-01-04
2
™DEWA•[PHOENIX]
Jalan jalan ke Maluku
jangan lupa membeli sagu
kalau kamu cinta padaku
jangan lupa bilang I Love You
(Canda ae)
Btw ceritanya bagus Thor kayaknya gw bakalan lanjut baca nih
2020-11-10
7