Menemukan Bimo, bersamanya Kassandra lebih bersemangat hidup, dia berkata dan meyakinkan dirinya bahwa yang dia lakukan sekarang ini benar, hidupnya juga harus bahagia tanpa ketakutan apapun.
“Hey sayang kamu nggak papa?
Bimo segera bangkit dari bed rumah sakit tempat dirinya berbaring,”kamu udah datang?”
“Sandra?” tukas Andra yang sudah sedari tadi berada disitu. Andra memandang kembali ke arah Bimo,”jadi yang lo maksud kekasih itu Kassandra?” Andra terlihat kaget.
“Iya, yaelah lo biasa aja kali,ndra!"
“Kalian gila ya. San, apa sih maksud lo? Reynan kurang apa coba?”
“Ndra! Mulutlo bisa diem nggak? Nggak usah deh lo sok-sokan belain Reynan, Kassandra juga pengen bahagia, gue juga Ndra, kita kan sahabat lo”
“Bim bukan masalah siapa yang harus bahagia, Kassandra ini istri orang, suaminya juga sering banget bantuin kita kan dimasalah bisnis, lo wah... tau diri dong”
Reynan memang sempat membantu perusahaan keluarga Bimo saat hampir bangkrut dan membantu mempromosikannya kembali hingga saat ini perusahaan keluarga Bimo itu bisa berdiri kembali, tak lain karena rengekan istrinya juga.
“Ndra, plis ya jangan kasih tau Reynan, gue Cuma nggak mau tiba-tiba dia ninggalin gue hanya karena gue nggak bisa ngasih seorang anak dalam keadaan gue masih sendriri” tukas Kassandra dan segala keegoisannya.
“Nggak bisa gitu dong San, lo nggak boleh egois, Reynan udah bantuin gue banyak banget, perekonomian gue, usaha gue sekarang udah lebih baik semenjak suami lo ikut andil promoin perusahaan gue, bahkan dia bantu secara finansial buat jadi sponsor diusaha gue” jawab Andra.
“Tapi lo juga harus inget Ndra, kalo bukan karen gue, Reynan juga nggak bakal bantu lo” tukas Kassandra membela diri.
“Berati elo yang harus tau diri,Ndra!” tambah Bimo membela Kassandra.
“Kalian bener-bener ya? San! gue tekanin sama lo sekali lagi, plis! lo harus dengerin kata-kata gue, Reynan orang yang tepat buat lo, dia menerima lo apa adanya, dia cinta sama lo, kebahagiaan apa lagi yang lo cari? Delapan tahun San!!!” Tukas Andra meyakinkan sahabatnya.
Bimo yang merasa Andra selalu menolak hubungannya segera menampik, “Kalo lo nggak setuju dengan hubungan gue sama kassandra, lo bisa pergi dari kehidupan kita, nggak usah lo paksa-paksa Kassandra buat balik ke Reynan!” tambah Bimo yang membuat Andra benar-benar melayangkan pukulannya kewajah sahabatnya itu.
“Ndra!!!!!” teriak Kassandra sembari menolong Bimo yang tersungkur dilantai.
“Denger ya Bim, gue nggak ada urusan sama lo lagi sekarang, kalian jelas salah" tukas Andra sembari memundurkan langkahnya, "Kassandra plis! kalo memang kalian bener-bener saling cinta, terserah, tapi Reynan juga harus tau ini sekarang, kalo masalahnya lo nggak bisa kasih Reynan keturunan dan lo milih mendua dengan laki-laki pengecut ini!" Tukas Andra menunjuk Bimo,"Berarti Reynan juga berhak untuk mencintai wanita lain supaya dia bisa mendapatkan apa yang dia inginkan!"
“Nggak ndra, pliss!” Kassandra mendekati Andra yang berjalan menuju pintu keluar,”Ndra, gue nggak bakan segan-segan buat batalin semua bantuan untuk bantuin perusahaan lo kalo lo kasih tau Reynan soal ini”
Andra berbalik, melayangkan senyum sadisnya kepada karibnya yang ia rasa sudah sangat berubah,”lo bukan Kassandra yang gue kenal, lo keterlaluan San! gue mending nggak menerima bantuan apapun dari Reynan daripada gue harus nutupin kejahatan dibalik kebaikan yang sudah Reynan samodra berikan!"
“Ndra plis, gue cinta sama suami gue, gue nggak sanggup kehilangan dia” tukas Kassandra benar-benar membuktikan jika dia tidak mau kehilangan Reynan.
“Lo nggak cinta sama Reynan, San! Lo cuma cinta sama dirilo sendiri! satu lagi bahkan lo lupa? Bukannya lo udah punya laki-laki brengsek itu buat gantiin Reynan?!” Andra menghela nafas, sesekali ia mendorong rambut hitamnya kebelakang,”kalian berdua benar-benar udah sakit!”
“Pergi lo!” teriak Bimo.
“Oke, gue bakal pergi! dan buat Kassandra, masih ada wantu san, perbaiki semuanya, lo salah san, menyakiti seseorang bukan rumus kebahagiaan”
“plis Ndra”
Andra berlalu meninggalkan pasangan menyedihkan itu.
Kassandra terisak, entah kenapa hatinya begitu lemah, membayangkan apapun yang sudah Reynan lakukan dikehidupannya tak sedikitpun Reynan tega berpaling meskipun tau betul kekurangannya, kenapa balasannya sangat menyedihkan seperti ini.
“San, sayang, Andra sama sekali nggak ngerti kamu, kamu harus fokus sama hubungan kita sekarang” Tukas Bimo.
Kassandra memandangi Bimo, masih menempel perban ditangan kanannnya, kini pukulan Andra juga membekas dipojok bibirnya,”Kamu nggak papa?”
“Aku nggak papa, sayang, ada yang lebih penting”
“Apa?”
“Aku menabrak salah satu asisten Rumah tanggamu dijalan dan dia koma”
“Apa?!!!!!!!!!”
Kassandra semalaman mengurus masalah ini, hingga membayar orang untuk tidak melaporkan kecelakaan ini kepada polisi, dan melakukan segala cara, menghilangkan bukti. yang Bimo tabrak adalah Juru masaknya dirumah, Mbok jum. Wanita paruh baya yang bekerja sudah 5 tahun dirumah mereka. Untung mbok jum hanya tinggal bersama anak-anaknya, suaminya sudah lama meninggal, mudah bagi Kassandra untuk membereskan ini. Badannya mulai lelah, otaknya mulai berputar memikirkan sesuatu, ia, dia harus selalu punya seribu alasan untuk berbohong kepada suaminya.
.....................................................
Seusai nonton film, Mayu dan kedua temannya mampir kesalah satu caffe dimall yang ia kunjungi, tak disengaja ia melihat seseorang yang dia kenali.
“Itu pak Reynan bukan sih?” tanya Dewi.
Menunjuk sepasang kekasih yang sedang bergandengan tangan.
“Kayaknya bukan” Sahut Imel
“Tapi ceweknya beneran bu Kassandra istri pak Reynan yang udah pensiun dari super model itu kan?” jelas Dewi.
“Iya noh. lah tapi sama siapa?” tanya Imel.
“Adeknya kali, mana kita tau” Mayu hanya mringis saja mendengar membicaraan teman-temannya itu, sedikit tidak menanggapi.
Tak lama setelah Mayu dan teman-temannya selesai makan dan memutuskan untuk pulang, diloby mereka bertemu Reynan yang tampak buru-buru masuk kedalam Mall.
“Pak Reynan?” sapa Imel.
Reynan terlihat bingung dengan sosok orang yang memanggilnya, ia hanya mengenali satu diantaranya, Mayu. Reynan segera berlalu dan melempar senyum, mereka tampak tak penting.
“Aduh, malu deh gue dicuekin” kata Imel
“Lagian belagu, malu-maluin pake nyapa pak Reynan segala, emang dia kenal elo?” sahut Dewi.
“Lah siapa tau kenal, kan nggak enak kalo tiba-tiba dia datang keklinik terus liyat gue dan inget kalo gue nggak nyapa, terus dia nglaporin gue ke Babe, bisa tamat riwayat gue” Jelas imel.
“Ah ngayal lo, ngapain juga pak Reynan yang cool itu bakal ngurusin hal receh kaya gitu” timpa Dewi
“Eh tapi kayaknya bu Kassandra selingkuh tau, itu pak Reynan udah tau terus ngejar istrinya” Dewi menjelaskan.
Mayu terbelalak, otaknya mengingat sesuatu yang sudah ia ketahui sebelumnya.
“Seru atuh!” Timpa Imel.
“Aduh.. kurangajar banget sih Kassandra peak,” tambah Dewi.
“Lo! tuh peak!” sahut Mayu sembari geleng-geleng melihat dua sahabat rempongnya.
“Secara nih guys ya, dengerin! pak Reynan ganteng, anak tunggal, tajir melintir, nah loh! ngapain istrinya mikirin buat dapet yang lain? kan apa coba kalo nggak peak?” Jelas Dewi.
“Gue merinding pas lu bilang tajir melintir” sahut Imel.
“Kenape emang? Emang elo bukan tajir melintir, tapi udah melarat eh tersesat, kan neraka semua tuh” Tukas Dewi.
“Iya seremnya dobel” Jawab Imel serius.
Mayu terkikik, “Udah deh jangan sok tau ngatain orang, pulang aja yuk!”
“Gue penisirin deh beb!” kata Dewi masih saja ditopik yang sama.
“lah sama dong, elo nggak penasaran may?” timpa Imel.
“Penasaran juga kita mau ngapain?” jawab Mayu.
“Minimal kita bisa lihat live aslinya gimana sih kalo orang selingkuh ke Gap sama pasangannya, ya nggak?” Kata Imel.
“ye.... gila lo pada ya” tukas Mayu menolak ajakan sahabatnya itu.
“Permisi” tiba-tiba ada suara Reynan dari arah belakang.
Mayu dan teman-temannya melongo, bingung antara pak Reynan dengar percakapan mereka atau ada hal lain.
“Maaf ya tadi saya buru-buru, kalian anak buahnya dr.hanan diklinik kan?" Tanya Reynan.
"Iya pak" Jawab tiga bersahabat itu sembari saling tatap.
"Oh ya mobil saya kosong, mau sekalian pulang?” tawar Reynan.
Kali ini Pria 33 tahun ini berdiri tegak dengan kaos oblong putih dipadu celana jins terang yang ia gulung, dan sepatu sneaker tak ketinggalan aksesoris jam tangan mewah yang ia kenakan menambah penampilannya terlihat sangat santai tapi tetap Maskulin.
“Maaf pak, bukannya gimana gitu yah, saya jadi enak kalo gitu” Tukan Imel yang membuat kedua temannya geram.
Mayu menyeringai malu,”Maaf ya pak, pak Reynan bisa duluan saja, kita bisa naik taksi”
“Jangan begitu, nggak papa kok, Asramanya nya dekat kan?”
“Deket banget pak asli” sahut Imel.
“Nggak usah pak, kita kan bertiga ntar sempit lagi” Mayu mencoba menolak, perasaannya mulai tidak enak.
“Bisa diatur” Reynan memberi isyarat kepada ketiga gadis didepannya itu.
Mobil Reynan sudah terparkir didepan loby, Yudi segera membukakan pintu untuk Reynan dan Mayu beserta teman-temannya.
.................
#Terimakasih sudah membaca karya pertamaku, jangan lupa like, komen, vote ya 🥰🥰🥰
Terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 92 Episodes
Comments