Episode 1 Seorang anak



Hari ini Mayu baru saja menyelesaikan tugasnya, merapihkan beberapa berkas diruang kerja dr.Hanan, pikirannya melayang entah kemana, selalu saja dia dihantui rasa bersalah walaupun tidak selamanya perasaannya menjadi salah, bukan suatu hal yang penting menurutnya.

Dia masih fokus bekerja diusia yang seharusnya sudah mulai mencari tambatan hidup, dia merasa ibunya masih sangat membutuhkannya, dia sudah sepantasnya bersyukur bisa bekerja dengan dr.Hanan, walaupun pemarah tapi dr.Hanan sudah seperti ayahnya sendiri, bahkan sesekali dr.Hanan menggodanya untuk menjodohkannya dengan anak laki-lakinya yang kebetulan seorang dokter juga.

Tapi Mayu selalu merasa tak pantas, dan ia selalu menganggap itu hanya sekedar lelucon.

“Apalah gue jika harus bersanding dengan seorang dokter, apakah tidak akan menurunkan derajat keluarga mereka. Tapi kenapa gue jadi mikir sejauh ini? Lama-lama baper gue kalo dr.Hanan bahas perjodohan nggak lucu ini”

“Ngarep kan,lo?” tukas Dewi mengagetkan.

“Apaan deh, nggak lah, cantik sama baik juga nggak cukup Wi jadi mantunya Babe”

“Yang penting kan Babe ngasih restu, masalah cocok nggak nya mah belakangan”

“Kenapa jadi lo yang ngerep banget sih biar hayalan gue kewujud”

“Nah loh, lo ngayal juga kan, hahha”

“Ya dikit,hahahha”

“Parah lo! Tapi nggak masalah,May. Gue doain, kali aja beneran kan rejeki nomplok dapet cowok ganteng, seorang dokter, bokap nyokapnya dokter, tajir lagi hahaha, kapan lagi ya nggak? hahahha”

Mayu menanggapi temannya itu dengan senyuman mringis memperlihatkan gigi rapihnya yang berjejer. Karna baik dan cantik saja tidak cukup. Mayu hanya fokus bekerja untuk kelangsungan hidupnya dan keluarganya.

“Sudah selesai, may?”

Suara dr.Hanan terdengar dari balik pintu.

“Sudah,dok” jawab Mayu gelagapan, entah dr.Hanan mendengar percakapan tidak pentingnya itu atau tidak.

”Hari ini kamu bantu jaga di Poliklinik saja ya, pasien hari ini kayaknya banyak yang datang”

“Baik dok, asal jangan disuruh ngetik aja” sahut Mayu, keceplosan. Dewi buru-buru menyikunya.

"Apa?"

"Nggak dok, maaf" Selain menjadi Asisten dokter, pekerjaannya akhir-akhir ini nambah, karna dr.Hanan sedang menyelesaikan skripsi untuk studi Hukumnya, walaupun sudah menjadi dokter spesialis ternyata belum cukup juga jika tidak dibekali dengan pengetahuan hukum, alhasil Mayu sering lembur untuk membantu dr.Hanan mengetik skripsinya.

“Oh ya, nanti sore jangan lupa siapkan ruangan buat pak Irfan Samodra, dia mau datang selepas jam kantor sama anaknya”

“Baik dok”

Mayu dan Dewi segera pergi meninggalkan ruangan dan menuju keruang poliklinik spesialis. Klinik spesialis tempatnya bekerja cukup ramai, dia selalu membantu devisi bagian manapun yang sekiranya sedang ramai, selain menyukai profesinya dia juga harus rajin mengasah ketrampilannya sebagai perawat, karna menjadi asisten dokter justru dia jarang berhadapan dengan pasien, kecuali disituasi tertentu, makanya setiap jamnya longgar dia sempatkan untuk membantu di IGD, kadangkala di ruang Radiologi atau Lab bahkan apotek untuk sekedar menambah pengetahuannya saja.

Pak Samodra dan anaknya ternyata datang lebih awal dari yang sudah direncanakan, mereka segera menemui dr.Hanan dan berbincang diruangan.

Sebagai dokter keluarga, mereka sudah sangat akrab bahkan seperti saudara sendiri, Pak Samodra adalah sahabat kecil dr.Hanan, dan ayah dari dr.Hanan adalah dokter pribadi ayahnya Pak Samodra, dan kakek dr.Hanan juka dokter pribadi kakeknya pak Samodra, jadi dr.Hanan adalah dokter pribadi di tiga garis keturunan keluarga Samodra.

Pak samodra kerap datang bukan untuk berobat, ia sering datang hanya untuk makan bersama atau sekedar mengobrol saja.

“Saya sudah cukup tua, makanya penyakit-penyakit mulai apel ketubuh saya” tukas pak Samodra membuat dr.Hanan tertawa kecil.

“Diusia ini kita hanya perlu hati-hati dalam banyak hal” tukas dr.Hanan.

“Kita selalu hati-hati, tapi kalau sedang ingat saja, kalau lupa ya mohon maklum saja” lagi-lagi pak samodra membuat semua orang tertawa.

“Saya merasa berat menerima kenyataan ini, Han” pak samodra mulai memelankan suaranya.

Pak samodra sudah divonis olek dokter bahwa dirinya mengidap kanker paru-paru stadium 4, berbagai pengobatan sudah ia jalani, tapi hasilnya tetap saja nihil.

Reynan mulai merasa ada sesuatu yang menyambar hatinya, melayangkan tangannya dengan lembut pada punggung papanya itu.

Pak Samodra meninggikan bibirnya, menatap anak semata wayangnya, ”mungkin obatnya bisa saja sesuatu dari Reynan yang sepesial buat papa”

Reynan mengerjap, tidak ingin berdebat, hanya membalas dengan senyum.

“Kamu gimana rey?” Tiba-tiba dr.Hanan bertanya.

“Ya beginilah Reynan, berulang kali saya bilang, saya akan sembuh kalau hadiah yang saya nanti sudah launcing” sahut pak samodra.

Reynan memilih diam, dia tahu pembahasannya akan mengarah pasa Kassandra, “Pah..”

“Rey, semua orang tahu, Papa anak tunggal, kamu juga anak tunggal Papa, kalau kamu nggak ngasih keluarga keturunan itu nggak lucu dong”

“Pah, kasih dong Rey kesempatan” Reynan mulai melakukan pembelaan, sebenarnya sudah malas jika sudah debat seperti ini.

“Rey, jelas Kassandra nggak akan bisa ngasih kamu keturunan”

“Cukup pah! Jangan mojokin Kassandra terus dong pah, ini terjadi bukan atas kemauan dia, dia nggak bersalah, dan Rey nggak bisa..” reynan menghela nafasnya, dia mengalihkan pandangannya kepada Mayu, dia merasa ada yang tak perlu mendengar percakapannya.

“Maaf, saya keluar sebentar” Mayu segera berlalu dari ruangan itu.

Sebenarnya dia tidak ingin tahu apa yang mereka bicarakan, tapi mendengar sepenggal percakapan mereka, Mayu menjadi paham betapa sulitnya menjadi sosok Reynan.

🌷🌷🌷

Setelah mengantar ayahnya chek up, Reynan bergegas pulang kerumah, rumah tampak sepi, bagaimana tidak, rumah sebesar itu hanya ia tempati bersama istri, dua orang sopir dan 4 orang asisten rumah tangga, tidak ada yang meramaikan suasana rumah. Reynan masuk kerumah dan mendapati Kassandra sedang merapihkan bajunya kedalam koper.

“sayang, kamu mau kemana?” tanya Reynan gugup.

“tadi mama datang” jawab Kassandra santai.

“Mama ngomong apa sama kamu? Kamu nggak dengerin omongan mama kan?” Reynan mendadak panik, entah kenapa fikirannya sudah terlampau jauh.

“Ya dengerin lah sayang, masa enggak, Mama dateng ngasih tau besok mau ada acara arisan dirumah, Mama pengen aku bantuin bikin-bikin kue gitu, katanya bosen kalau harus pesan-pesan terus. Jadi mama nyuruh aku nginep” jawab Kassandra sambil melayangkan senyum cantiknya kepada Reynan.

Entah kenapa perasaan Reynan tiba-tiba tidak enak, “terus aku gimana?”

Kassandra Menyerngitkan keningnya membentuk garis-garis menanggapi suaminya,”Mau ikut?”

“semalem doang kan?”

Kassandra mendekati suaminya, melepaskan dasi yang masih melingkar rapih disana, ”Kamu bisa telfon mama dan bilang kalau istrimu ini tidak boleh semalam saja pergi kerumah mertuanya”

Reynan menggenggam kedua tangan lembut itu, menciumnya penuh penghargaan, “nggak lah sayang, bisa panjang urusannya”

Kassandra tergelak tawanya.

Reynan memutuskan untuk memperbolehkan Kassandra pergi kerumah orang tuanya, ingin sekali ia menemani istrinya, tapi pekerjaannya harus selesai malam ini, dan besok pagi harus bersiap meeting.

Akhir-akhir ini Reynan semakin terpikirkan oleh omongan Mama dan Papanya, padahal selama ini bahkan Mama dan Papanya tak pernah mempermasalahkan keadaan pernikahannya yang belum dikaruniai seorang anak, Reynan merasa hampa, dirinya seperti diambang dua pilihan yang rumit, meskipun sering kali ia berfikir untuk mencoba berpaling dari Kassandra, tapi hatinya tak cukup kuat, cintanya terlampau hebat, Kassandra wanita baik, pengertian dan belum pernah melukai hatinya sejauh ini, dia juga wanita yang ia nikahi dengan dasar rasa sayang dan cinta. Reynan sangat menghormati istrinya, apa yang keluarga kecilnya alami bukanlah kesalahan Kassandra. Tapi tak dipungkiri, dia juga butuh seorang anak, penerusnya, pelipur hatinya. Dia hampa, benar-benar merasa sepi.

................

#Terimakasih sudah membaca karya pertamaku, jangan lupa like, komen, vote ya 🥰🥰🥰

Terimakasih banyak.

Terpopuler

Comments

Nna Rina 💖

Nna Rina 💖

reynan umur Brp? kyknya diatas 30an ya coz nikahnya aja udh 8thn

2021-03-26

1

intan puji astuti

intan puji astuti

like dabel untuk mu ka, jangan lupa mampir ya ka salam dari Mengubah Takdir

2021-03-12

0

Styasih Retno

Styasih Retno

kayaknya mau ada poli_polian ya mbak ett🤭🤭
aah jadi kangen ngedrama kaya dulu 🤗

2020-11-14

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Episode 1 Seorang anak
3 Episode 2 Feeling yang tepat
4 Episode 3 Cinta yang lain
5 Episode 4 Bucin Sejati
6 Episode 5 Terpaksa menolong
7 Episode 6 Mungkin perselingkuhan yang terbongkar
8 Episode 7 Hati yang terlalu kuat
9 Episode 8 Perselingkuhan yang terbongkar
10 episode 9 Berakhirnya kisah bersama Kassandra
11 Episode 10 Sosok Ayah
12 episode 11 Sneakers 1
13 Episode 12 Sneakers 2
14 Episode 13 Bersaing secara sehat
15 Episode 14 Menyukai keduanya
16 Episode 15 Pesan Singkat
17 Episode 16 Sneakers 3
18 Episode 17 Asisten Keparat
19 Episode 18 Sudah siap menerima cintaku, suster kecil?
20 Episode 19 Kenapa aku harus menyukaimu?
21 Episode 20 Kita akan menikah
22 Episode 21 Hampir setengah gila
23 Episode 22 Kejutan Receh
24 Episode 23 Jika aku tak bisa memberimu....
25 Episode 24 Pertemuan tak diinginkan
26 Episode 25 Ada yang menghilang
27 Episode 26 Bertemu Ibu
28 Episode 27 Cinta saja tidak cukup
29 Episode 28 Jatuh cinta berulang kali
30 Episode 29 Jodoh bukan hanya sebuah istilah
31 Episode 30 Hari Sakral
32 Episode 31 Kaos Oblong
33 Episode 32 Gaun Saksi Pelepasan
34 Episode 33 Doa dalam diam
35 Epispde 34 Gaun saksi pelepasan 2
36 Episode 35 Seperti anak kecil
37 Episode 36 Seperti ini saja, lebih nyaman.
38 Episode 37 Main bola
39 Episode 38 Sibuk
40 Episode 39 New York
41 Episode 40 Terjebak di Negara orang
42 Episode 41 Pizza sialan
43 Episode 42 Biarlah, dia masih Marah
44 Episode 43 LDR
45 Episode 44 Sibuk pada masalah baru
46 Episode 45 Bukan kabar yang ingin didengar
47 Episode 46 Cerita Lany
48 Episode 47 Memelukmu saja sudah cukup
49 Episode 48 Ikan Asin dan Tempe Goreng
50 Episode 49 Rahasia dimalam kerinduan
51 Episode 50 Ice Cream
52 Episode 51 Zoe Marey Samodra
53 Episode 52 Mulai Khawatir
54 Episode 53 Secepat itu Zoe?
55 Episode 54 Apa dan Siapa yang salah?
56 Episode 55 Sebelum terlambat
57 Episode 56 Rumah Ibu
58 Episode 57 Merasa paling benar
59 Episode 59 Seperti Angin yang sulit untuk dikejar
60 Episode 60 Bagaikan Air dan Minyak
61 Episode 61 Hanya luka kecil
62 Episode 62 Harga diri seorang Laki-Laki
63 Episode 63 Meminta Maaf
64 Episode 64 Ujian Ketahanan Mayu
65 Episode 65 Jatuh cinta berulang kali
66 Episode 66 Selektif
67 Episode 67 Menerimamu Kembali
68 Episode 68 Perhatian kecil untuk Asisten terhebat
69 Episode 69 Ceo gaptek
70 Episode 70 Kangen
71 Episode 71 Mengingat Zoe
72 Epispde 72 Kembali ke Jakarta
73 Episode 73 Luka yang menyayat segalanya
74 Episode 74 Bersamamu adalah keharusan, bukan lagi sebuah pilihan.
75 Episode 75 Kadar Cinta
76 Episode 76 Menyebalkan
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79 Musuh lama
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Episode 82 Drama Roxy
83 Episode 83 Drama Roxy 2
84 Episode 84 Drama Roxy 3
85 Episode 85 Drama Roxy 4
86 Episode 86 Lelaki Bucin
87 Episode 87 Tamu tak Asing
88 Episode 88 Saraf otak yang terkilir
89 Episode 89 Bad Mood
90 Episode 90 Firasat Yang Sama
91 Episode 91 Handuk
92 Episode 92 Chek Up
Episodes

Updated 92 Episodes

1
prolog
2
Episode 1 Seorang anak
3
Episode 2 Feeling yang tepat
4
Episode 3 Cinta yang lain
5
Episode 4 Bucin Sejati
6
Episode 5 Terpaksa menolong
7
Episode 6 Mungkin perselingkuhan yang terbongkar
8
Episode 7 Hati yang terlalu kuat
9
Episode 8 Perselingkuhan yang terbongkar
10
episode 9 Berakhirnya kisah bersama Kassandra
11
Episode 10 Sosok Ayah
12
episode 11 Sneakers 1
13
Episode 12 Sneakers 2
14
Episode 13 Bersaing secara sehat
15
Episode 14 Menyukai keduanya
16
Episode 15 Pesan Singkat
17
Episode 16 Sneakers 3
18
Episode 17 Asisten Keparat
19
Episode 18 Sudah siap menerima cintaku, suster kecil?
20
Episode 19 Kenapa aku harus menyukaimu?
21
Episode 20 Kita akan menikah
22
Episode 21 Hampir setengah gila
23
Episode 22 Kejutan Receh
24
Episode 23 Jika aku tak bisa memberimu....
25
Episode 24 Pertemuan tak diinginkan
26
Episode 25 Ada yang menghilang
27
Episode 26 Bertemu Ibu
28
Episode 27 Cinta saja tidak cukup
29
Episode 28 Jatuh cinta berulang kali
30
Episode 29 Jodoh bukan hanya sebuah istilah
31
Episode 30 Hari Sakral
32
Episode 31 Kaos Oblong
33
Episode 32 Gaun Saksi Pelepasan
34
Episode 33 Doa dalam diam
35
Epispde 34 Gaun saksi pelepasan 2
36
Episode 35 Seperti anak kecil
37
Episode 36 Seperti ini saja, lebih nyaman.
38
Episode 37 Main bola
39
Episode 38 Sibuk
40
Episode 39 New York
41
Episode 40 Terjebak di Negara orang
42
Episode 41 Pizza sialan
43
Episode 42 Biarlah, dia masih Marah
44
Episode 43 LDR
45
Episode 44 Sibuk pada masalah baru
46
Episode 45 Bukan kabar yang ingin didengar
47
Episode 46 Cerita Lany
48
Episode 47 Memelukmu saja sudah cukup
49
Episode 48 Ikan Asin dan Tempe Goreng
50
Episode 49 Rahasia dimalam kerinduan
51
Episode 50 Ice Cream
52
Episode 51 Zoe Marey Samodra
53
Episode 52 Mulai Khawatir
54
Episode 53 Secepat itu Zoe?
55
Episode 54 Apa dan Siapa yang salah?
56
Episode 55 Sebelum terlambat
57
Episode 56 Rumah Ibu
58
Episode 57 Merasa paling benar
59
Episode 59 Seperti Angin yang sulit untuk dikejar
60
Episode 60 Bagaikan Air dan Minyak
61
Episode 61 Hanya luka kecil
62
Episode 62 Harga diri seorang Laki-Laki
63
Episode 63 Meminta Maaf
64
Episode 64 Ujian Ketahanan Mayu
65
Episode 65 Jatuh cinta berulang kali
66
Episode 66 Selektif
67
Episode 67 Menerimamu Kembali
68
Episode 68 Perhatian kecil untuk Asisten terhebat
69
Episode 69 Ceo gaptek
70
Episode 70 Kangen
71
Episode 71 Mengingat Zoe
72
Epispde 72 Kembali ke Jakarta
73
Episode 73 Luka yang menyayat segalanya
74
Episode 74 Bersamamu adalah keharusan, bukan lagi sebuah pilihan.
75
Episode 75 Kadar Cinta
76
Episode 76 Menyebalkan
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79 Musuh lama
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Episode 82 Drama Roxy
83
Episode 83 Drama Roxy 2
84
Episode 84 Drama Roxy 3
85
Episode 85 Drama Roxy 4
86
Episode 86 Lelaki Bucin
87
Episode 87 Tamu tak Asing
88
Episode 88 Saraf otak yang terkilir
89
Episode 89 Bad Mood
90
Episode 90 Firasat Yang Sama
91
Episode 91 Handuk
92
Episode 92 Chek Up

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!