The Problem - Empat

SelamatMembaca...

...🍁🍁🍁...

Tidak terasa hari senin pun telah tiba, itu tandanya para siswa dan siswi SMK Karya Pelita mulai melaksanakan kegiatan magang.

Sebelum berangkat ketempat magang masing-masing, semua siswa dan siswi kelas 11 wajib mengikuti upacara pelepasan magang terlebih dahulu di sekolah. Para siswa dan siswi wajib memakai seragam sekolah lengkap dengan almameter serta topi dan dasi.

Walaupun pagi ini sedang dilanda gerimis, upacara tetap dilaksanakan dengan hikmat ditengah lapangan. Walaupun sebelumnya para siswa dan siswi sempat protes ke guru. Karena guru masih saja kekeuh dengan keputusannya, agar upacara tetap dilaksanakan padahal gerimis sedang melanda.

Mengingat cuaca sedang tidak bagus, jadi yang ikut upacara hanya para siswa dan siswi yang akan melaksanakan magang saja, tidak untuk Adek kelas ataupun Kakak kelas SMK Karya Pelita.

Sehabis upacara, Valencia bersama tiga sahabatnya tidak lupa mengambil foto bersama sebagai kenangan. Setelah banyak mengambil foto barulah mereka saling berpelukan tanda perpisahan dan juga dibumbui sedikit drama sebelum pergi menuju tempat magang masing-masing.

Saat ini Valencia tengah berdiri didepan sebuah gedung yang menjulang tinggi dengan perasaan gugup. Rasanya seperti hari pertama Valencia akan mulai bekerja, padahal statusnya saat ini hanyalah anak magang.

Sebenarnya guru pembimbing yang akan menemaninya datang kesini, tapi karena guru pembimbingnya sedang sakit jadi tidak dapat berhadir untuk menemani Valencia, jadi Valencia hanya seorang diri datang ke perusahaan.

Valencia melihat banyak orang yang berlalu lalang masuk kedalam perusahaan, pasti perusahaan ini mempunyai banyak karyawan mengingat perusahaan Aldebaran adalah perusahaan yang sangat besar dan terkenal.

Rasanya Valencia masih tidak percaya kalau dirinya ditempatkan diperusahaan besar seperti ini dan hanya Valencia seorang yang ditempatkan disini. Sedangkan teman satu kelas atau pun dari jurusan lain tidak ada yang ditempatkan disini bersamanya.

Mungkin yang dibilang Ibu nya benar, kalau keberuntungan sedang memihak padanya dan Valencia berharap semoga keberuntungan agar selalu berpihak padanya, sampai dirinya berhasil melaksanakan magang.

"Semangat Valen, kau pasti bisa melaksanakan magang dengan baik." Valencia memberi semangat pada dirinya.

Valencia menghela napas sambil mengatur rasa gugupnya, setelah itu Valencia melangkah masuk kedalam perusahaan sambil menampilkan senyum terbaiknya. Hari pertama magang ia harus memberikan kesan yang baik kepada para karyawan yang ada diperusahaan ini.

Valencia berharap semoga ia tidak membuat kesalahan dalam hari pertama magang, Valencia takut jika membuat sedikit kesalahan saja dan malah berakhir membuat dirinya dicap buruk oleh para karyawan.

Tatapan para karyawan mengarah pada Valencia yang sedang berjalan menuju meja resepsionis, melihat Valencia memakai seragam sekolah itu jawaban untuk mereka kalau Valencia adalah siswi magang.

"Kau siswi magang?"

Mendengar pertanyaan itu membuat langkah Valencia terhenti dan menatap kearah pemilik suara yang ternyata seorang wanita.

"Iya Kak, saya siswi magang dari SMK Karya Pelita." Jawab Valencia sambil tersenyum sopan. Sepertinya wanita itu masih muda, jadi Valencia memutuskan untuk memanggil wanita itu dengan sebutan Kakak.

Wanita itu menatap Valencia dari atas kepala sampai ujung kaki, Valencia dapat melihat dengan jelas senyum remeh dibibir wanita itu untuknya. Padahal Valencia sudah bersikap sopan, tapi kenapa wanita itu malah memberikan senyum remeh padanya.

Mungkin, karena Valencia hanyalah seorang siswi magang ditambah lagi ia hanya mempunyai fisik yang standar, jadi wanita itu berani meremehkannya.

Valencia akui wanita didepannya ini sangat cantik, tapi pakaian wanita itu sedikit membuat Valencia risih karena pakaian wanita itu begitu ketat dan menonjolkan lekuk tubuhnya.

"Apa wanita itu tidak sesak napas berpakaian ketat seperti itu?" Tanya Valencia dalam hati.

"Kau, ikut aku sekarang." Perintah wanita itu dengan nada angkuh, wanita itu pun langsung beranjak pergi meninggalkan Valencia.

Valencia pun langsung mengikuti wanita itu tanpa sempat bertanya mau kemana wanita itu membawanya, mengingat wanita itu tadi memberi senyum remeh padanya, membuat Valencia sedikit khawatir kalau wanita itu akan mengerjai dirinya.

Tapi tak lama kemudian rasa khawatir itu langsung hilang, ketika wanita itu membawa dirinya masuk kedalam sebuah ruangan yang sangat bagus dan luas.

"Apa ini ruangan milik CEO perusahaan ini?" Tanya Valencia dalam hati dengan mata yang menjelajahi isi ruangan.

"Permisi Pak, saya datang bersama siswi magang." Wanita itu memberitahu dengan nada lembut.

Valencia memutar kedua matanya mendengar suara wanita itu yang begitu lembut ketika memanggil atasannya, berbeda sekali dengan suara ketika wanita itu menyambutnya tadi.

Kursi yang semula memebelakangi Valencia dan wanita itu langsung berbalik mengarah kepada Valencia dan wanita itu. Valencia hampir terperangah, ketika ia mengetahui orang yang duduk dikursi tersebut adalah seorang pria yang tampan.

Walaupun pria itu lumayan menua, tapi aura ketampanan pria itu masih terpancar diwajahnya. Dapat dipastikan, kalau pria itu sudah memiliki istri, pasti istrinya sangat beruntung dapat memiliki pria itu, sudah kaya memiliki wajah yang tampan pula dan itu paket komplit sekali menurut Valencia.

"Kau silahkan keluar." Perintah pria itu dengan nada dingin.

Wanita itu mengangguk. "Baik Pak, saya akan keluar." Setelah mengatakan itu wanita itu beranjak pergi keluar dari ruangan.

"Dan kau silahkan duduk disana." Tunjuk pria itu kearah sofa yang berada disisi kiri ruangan.

Dengan ragu Valencia berjalan ke sisi ruangan dan duduk diatas sofa yang menurut Valencia sangat empuk, pasti sofa ini sangat mahal.

Pria itu pun beranjak dari kursinya dan berjalan menuju ke arah Valencia, setelah itu ia langsung duduk diatas sofa, jadi posisi pria itu sekarang sedang berhadapan dengan Valencia.

"Perkenalkan dirimu." Pinta pria itu.

"Saya Valencia Floryna Hermawan, dari SMK Karya Pelita, jurusan Manajemen Perkantoran." Valencia memperkenalkan diri.

"Umur?" Tanya pria itu lagi.

"17 tahun, Pak." Valencia menjawab.

Pria itu mengangguk setelah mendengar jawaban Valencia. "Ternyata masih begitu muda."

Valencia hanya tersenyum membalas ucapan pria yang belum ia ketahui namanya itu, terlalu lama bersama pria itu sangat tidak baik untuk kesehatan jantungnya.

"Perkenalkan saya Rangga Adinata, wakil dari CEO perusahaan ini."

Akhirnya Valencia dapat mengetahui nama pria itu yang ternyata adalah Rangga Adinata dan nama itu memang terdengar cocok untuk pria itu.

Ternyata ini adalah ruangan wakil CEO, ruangan wakil CEO saja sudah sebesar dan seluas ini, bagaimana dengan ruangan CEO nya pasti akan lebih besar dan luas dari ruangan ini, pikir Valencia.

"Untuk pertama kalinya perusahaan ini merekrut anak magang dan kau beruntung karena telah berhasil bisa magang diperusahaan ini. Saya harap, kau dapat memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini, selama kau menjalani magang 6 bulan." Ujar Pak Rangga dengan pandangan lurus ke arah Valencia.

Valencia mengangguk. "Baik Pak, saya akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang terbaik untuk perusahaan ini." Valencia mengucapkan itu dengan tegas.

"Karena CEO perusahaan ini sedang sibuk mengikuti rapat di Spanyol, jadi saya yang menggantikan beliau untuk menyambut kedatanganmu hari ini." Pak Rangga memberitahu.

Ternyata CEO perusahaan ini sedang menghadiri rapat di Spanyol, padahal Valencia ingin sekali melihat CEO dari perusahaan ini.

"Kau jurusan Manajemen Perkantoran bukan, kau pasti pernah mempelajari kearsipan." Ujar Pak Rangga dengan wajah serius.

Valencia mengangguk bersemangat. "Iya Pak dan kebetulan kearsipan adalah pelajaran favorit saya."

"Bagus, saya akan menempatkanmu di ruang arsip, karena itu sesuai dengan bidangmu."

Valencia tersenyum cerah mendengar ucapan Pak Rangga, ia pasti akan betah magang disini karena ia ditempatkan sesuai dengan bidang yang ia tekuni.

"Ikut saya sekarang." Setelah mengucapkan itu Pak Rangga beranjak dari sofa dan masuk kedalam sebuah lift khusus diiringi oleh Valencia.

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

BELVA

BELVA

mampir kembali di novel
#gadis imut diantara dua raja

mksh ya ka

2021-02-05

0

Caramelatte

Caramelatte

eyo kakak author! Ku mampir nih!🤭 Semangat yaa upnya! 🤗

2021-01-12

0

Aldekha Depe

Aldekha Depe

mampir sampai sini dulu ya, semamgat

2020-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 The Problem - Satu
2 The Problem - Dua
3 The Problem - Tiga
4 The Problem - Empat
5 The Problem - Lima
6 The Problem - Enam
7 The Problem - Tujuh
8 The Problem - Delapan
9 The Problem - Sembilan
10 The Problem - Sepuluh
11 The Problem - Sebelas
12 The Problem - Dua Belas
13 The Problem - Tiga Belas
14 The Problem - Empat Belas
15 The Problem - Lima Belas
16 The Problem - Enam Belas
17 The Problem - Tujuh Belas
18 The Problem - Delapan Belas
19 The Problem - Sembilan Belas
20 The Problem - Dua Puluh
21 The Problem - Dua Puluh Satu
22 The Problem - Dua Puluh Dua
23 The Problem - Dua Puluh Tiga
24 The Problem - Dua Puluh Empat
25 The Problem - Dua Puluh Lima
26 The Problem - Dua Puluh Enam
27 The Problem - Dua Puluh Tujuh
28 The Problem - Dua Puluh Delapan
29 The Problem - Dua Puluh Sembilan
30 The Problem - Tiga Puluh
31 The Problem - Tiga Puluh Satu
32 The Problem - Tiga Puluh Dua
33 The Problem - Tiga Puluh Tiga
34 The Problem - Tiga Puluh Empat
35 The Problem - Tiga Puluh Lima
36 The Problem - Tiga Puluh Enam
37 The Problem - Tiga Puluh Tujuh
38 The Problem - Tiga Puluh Delapan
39 The Problem - Tiga Puluh Sembilan
40 The Problem - Empat Puluh Satu
41 The Problem - Empat Puluh Satu
42 The Problem - Empat Puluh Dua
43 The Problem - Empat Puluh Tiga
44 The Problem - Empat Puluh Empat
45 The Problem - Empat Puluh Lima
46 The Problem - Empat Puluh Enam
47 The Problem - Empat Puluh Tujuh
48 The Problem - Empat Puluh Delapan
49 The Problem - Empat Puluh Sembilan
50 The Problem - Lima Puluh
Episodes

Updated 50 Episodes

1
The Problem - Satu
2
The Problem - Dua
3
The Problem - Tiga
4
The Problem - Empat
5
The Problem - Lima
6
The Problem - Enam
7
The Problem - Tujuh
8
The Problem - Delapan
9
The Problem - Sembilan
10
The Problem - Sepuluh
11
The Problem - Sebelas
12
The Problem - Dua Belas
13
The Problem - Tiga Belas
14
The Problem - Empat Belas
15
The Problem - Lima Belas
16
The Problem - Enam Belas
17
The Problem - Tujuh Belas
18
The Problem - Delapan Belas
19
The Problem - Sembilan Belas
20
The Problem - Dua Puluh
21
The Problem - Dua Puluh Satu
22
The Problem - Dua Puluh Dua
23
The Problem - Dua Puluh Tiga
24
The Problem - Dua Puluh Empat
25
The Problem - Dua Puluh Lima
26
The Problem - Dua Puluh Enam
27
The Problem - Dua Puluh Tujuh
28
The Problem - Dua Puluh Delapan
29
The Problem - Dua Puluh Sembilan
30
The Problem - Tiga Puluh
31
The Problem - Tiga Puluh Satu
32
The Problem - Tiga Puluh Dua
33
The Problem - Tiga Puluh Tiga
34
The Problem - Tiga Puluh Empat
35
The Problem - Tiga Puluh Lima
36
The Problem - Tiga Puluh Enam
37
The Problem - Tiga Puluh Tujuh
38
The Problem - Tiga Puluh Delapan
39
The Problem - Tiga Puluh Sembilan
40
The Problem - Empat Puluh Satu
41
The Problem - Empat Puluh Satu
42
The Problem - Empat Puluh Dua
43
The Problem - Empat Puluh Tiga
44
The Problem - Empat Puluh Empat
45
The Problem - Empat Puluh Lima
46
The Problem - Empat Puluh Enam
47
The Problem - Empat Puluh Tujuh
48
The Problem - Empat Puluh Delapan
49
The Problem - Empat Puluh Sembilan
50
The Problem - Lima Puluh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!