The Problem - Dua

SelamatMembaca...

...🍁🍁🍁...

Hari ini, kegiatan belajar mengajar dikosongkan, karena guru masih sibuk untuk mengurus pelepasan magang untuk hari senin mendatang. Membuat para siswa dan siswi mempunyai kesempatan untuk keluyuran kemana pun, bahkan ada juga sebagian siswa dan siswi yang memilih membolos dari sekolah lantaran bosan terlalu lama berdiam diri di sekolah.

Jika ditanya apakah Valencia pernah bolos atau tidak maka jawabannya tidak, karena Valencia tidak mempunyai nyali yang besar untuk menantang peraturan sekolah yang tidak memperbolehkan siswa dan siswinya bolos.

Valencia juga tidak ingin terkena atau pun terlibat dalam masalah, ditambah lagi mereka ingin melaksanakan kegiatan magang, jadi Valencia memilih alternatif yang aman yaitu menaati peraturan yang ada di sekolahnya.

Saat ini Valencia bersama ketiga sahabatnya sibuk dengan obrolan mereka dan mengabaikan keadaan kelas yang begitu berisik. Beginilah kelas Valencia ketika guru tidak masuk pasti akan berisik, tapi Valencia tidak masalah akan hal itu selagi tidak mengusik dirinya.

"Ternyata waktu berlalu begitu cepat, tidak terasa dua hari lagi senin akan tiba, itu tandanya kita semua akan pergi melaksanakan magang." Joana berucap yang saat ini sedang duduk dikursinya sambil menatap ke arah tiga sahabatnya dengan ekspresi sedih.

Bella mengangguk lesu menanggapi ucapan Joana, hari ini adalah hari terakhir semua para siswa dan siswi kelas 11 berada di sekolah, karena ketika senin tiba semua para siswa dan siswi mulai melaksanakan kegiatan magang sesuai dengan perusahaan yang telah ditentukan oleh wali kelas masing-masing.

Ketika menginjak kelas 11 semester 4 para siswa dan siswi diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan magang, selain untuk menambah nilai kegiatan magang juga bertujuan agar para siswa dan siswi mengetahui bagaimana dunia kerja sesungguhnya.

Jika ada siswa dan siswi tidak tuntas atau membuat masalah yang fatal ketika magang, maka mereka tidak akan naik ke kelas 12 dan mereka pun harus kembali mengulang magang tahun depan.

Valencia berharap semoga dirinya dapat menyelesaikan magang dengan baik tanpa terlibat masalah apapun, jika ia sampai terlibat masalah bisa saja dirinya akan terancam tidak naik ke kelas 12 dan Valencia tidak ingin itu terjadi padanya.

"Mengingat itu hanya membuatku sedih." Valencia ikut menyahut dengan wajah tidak bersemangat.

"Aku pasti akan sangat merindukan kalian. Aku harap selama magang kita berempat tidak putus komunikasi." Timpal Clara yang saat ini sedang duduk diatas meja milik Joana.

"Tapi, kau magang tidak sendirian karena kau satu tempat dengan Joana." Ujar Bella pada Clara.

Clara menghembus napas pelan. "Ya, memang benar, tapi bisa saja bukan kami tidak satu ruangan mengingat perusahaan tempat kami magang lumayan besar."

Joana bertopang dagu sambil mendengarkan ucapan sahabatnya. "Yang diucapkan Clara memang ada benarnya. Walaupun kami satu tempat magang, bisa saja kami terpisah ruangan. Tapi, aku berharap semoga satu ruangan, jadi aku tidak kesepian." Setelah mengatakan itu Joana menampilkan senyum yang memperlihatkan jejeran giginya yang putih.

"Ini hanya magang bukan, kita berempat masih bisa bertemu diwaktu luang." Valencia ikut menimpali obrolan sahabatnya.

Clara mengangguk tanda mengiyakan ucapan Valencia. "Benar yang dikatakan Valencia, kita masih bisa bertemu, jadi berhenti bersikap dramatis seolah kita tidak dapat bertemu lagi selamanya."

Bella terkekeh mendengar ucapan Clara. "Aku suka ucapan telakmu, Clara."

"Aku berharap, semoga aku dapat melaksanakan magang dengan baik tahun ini." Harap Valencia.

Joana menghembus napas pelan. "Entah kenapa aku jadi gugup melaksanakan magang senin nanti."

Bella mengangguk tanda setuju dengan ucapan Joana. "Aku juga, rasanya gugup bercampur takut, aku takut jika nanti ditempat magang susah beradaptasi dan tidak mempunyai teman."

"Tenang saja, kau pasti bisa beradaptasi dengan cepat dan juga mempunyai teman, jika tidak ada yang mau berteman denganmu kau tinggal melapor saja pada Ayah mu, gampang bukan." Clara memberi saran untuk Bella diakhir ucapannya.

Mulut Bella ternganga ingin membalas ucapan Clara, tapi Bella kembali mengatupkan mulutnya lantaran dirinya kehilangan kata-kata.

Mereka berempat pun diam tidak ada yang berbicara lagi, sedangkan Joana ia seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Dari pada kita terus saja sedih mengingat senin nanti magang telah dimulai, bagaimana kalau malam ini kita berempat menghabiskan waktu untuk bersenang-senang." Joana menyuarakan isi pikirannya.

Mendengar itu Valencia langsung mengangguk antusias. "Benar, lebih baik, kita malam ini menghabiskan waktu untuk bersenang-senang."

"Lalu, kita akan pergi ke mana nanti malam?" Tanya Clara pada tiga sahabatnya.

Bella berpikir akan pergi kemana mereka berempat. Kalau pergi ke cafe sepertinya itu percuma, tiga sahabatnya tidak akan mau pergi kesana menurut mereka cafe sangat membosankan. Tiba-tiba saja satu tempat muncul dikepala Bella, ia yakin pasti ketiga sahabatnya akan setuju pergi kesana."

"Bagaimana kalau nanti malam kita pergi ke timezone." Bella memberi saran.

"Aku setuju, mengingat kita sudah lama tidak pergi kesana." Ujar Joana yang setuju dengan saran Bella. "Bagaimana dengan kalian?" Tanya Joana sambil menunjuk pada Valencia dan Clara.

Clara mengangguk tanda setuju. "Tentu saja aku setuju kalau kita pergi ke timezone."

"Ya, aku juga setuju. Tapi, kita akan ke timezone di Mall yang mana?" Valencia bertanya pada tiga sahabatnya.

Clara, Joana, dan Bella kembali berpikir Mall apa yang akan mereka datangi nanti malam.

"Bagaimana kalau di Mall Pondok Indah." Joana memberi saran.

Valencia mengangguk bersemangat. "Aku setuju dengan saranmu Joe, dulu aku memang berencana pergi kesana untuk membeli novel tapi tidak pernah kesampaian."

"Kita pergi jam berapa?" Clara bertanya.

"Bagaimana kalau jam 7, kita pergi kesana pakai mobilku saja." Bella memberi saran.

"Oke, kami bertiga akan datang ke rumahmu sebelum jam 7 setelah itu kita akan berangkat bersama dengan mobilmu." Ujar Joana pada Bella.

Valencia menatap ke arah jam yang ada di dinding kelas nya. Sekarang jam menunjukkan puku 15.55 berarti 5 menit lagi bel pulang sekolah akan berbunyi.

"Sebentar lagi bel pulang berbunyi." Valencia memberitahu.

Mendengar ucapan Valencia otomatis Clara, Joana dan Bella menatap ke arah jam didinding.

Tidak lama kemudian bel pulang pun berbunyi dan itu sukses membuat kelas Valencia kembali heboh, langsung saja teman sekelasnya mengambil tas mereka dan berjalan keluar kelas untuk pulang ke rumah.

Valencia hanya menggeleng pelan melihat teman sekelasnya yang berdesakan menuju pintu keluar kelas, berada dikelas ini membuat Valencia seperti masih duduk dibangku SMP.

"Ingat sebelum jam 7 kalian bertiga harus sudah berkumpul di rumahku." Peringat Bella pada tiga sahabatnya.

Valencia, Clara, dan Joana serempak menganggukkan kepala mereka sambil tersenyum.

"Ayo kita ke parkiran bersama." Ajak Valencia pada tiga sahabatnya.

Valencia memakai tas ransel nya terlebih dahulu setelah itu baru ia dan tiga sahabatnya berjalan keluar kelas dan langsung menuju parkiran.

...🍁🍁🍁...

Terpopuler

Comments

BELVA

BELVA

aku datang membawa like banyak untuk mu

2021-02-05

0

ZEN KAMIL

ZEN KAMIL

Like....like...

2021-01-13

0

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

cinta pak bos hadir lagi kak

mampir juga yuk

semangat ya💪

2021-01-11

0

lihat semua
Episodes
1 The Problem - Satu
2 The Problem - Dua
3 The Problem - Tiga
4 The Problem - Empat
5 The Problem - Lima
6 The Problem - Enam
7 The Problem - Tujuh
8 The Problem - Delapan
9 The Problem - Sembilan
10 The Problem - Sepuluh
11 The Problem - Sebelas
12 The Problem - Dua Belas
13 The Problem - Tiga Belas
14 The Problem - Empat Belas
15 The Problem - Lima Belas
16 The Problem - Enam Belas
17 The Problem - Tujuh Belas
18 The Problem - Delapan Belas
19 The Problem - Sembilan Belas
20 The Problem - Dua Puluh
21 The Problem - Dua Puluh Satu
22 The Problem - Dua Puluh Dua
23 The Problem - Dua Puluh Tiga
24 The Problem - Dua Puluh Empat
25 The Problem - Dua Puluh Lima
26 The Problem - Dua Puluh Enam
27 The Problem - Dua Puluh Tujuh
28 The Problem - Dua Puluh Delapan
29 The Problem - Dua Puluh Sembilan
30 The Problem - Tiga Puluh
31 The Problem - Tiga Puluh Satu
32 The Problem - Tiga Puluh Dua
33 The Problem - Tiga Puluh Tiga
34 The Problem - Tiga Puluh Empat
35 The Problem - Tiga Puluh Lima
36 The Problem - Tiga Puluh Enam
37 The Problem - Tiga Puluh Tujuh
38 The Problem - Tiga Puluh Delapan
39 The Problem - Tiga Puluh Sembilan
40 The Problem - Empat Puluh Satu
41 The Problem - Empat Puluh Satu
42 The Problem - Empat Puluh Dua
43 The Problem - Empat Puluh Tiga
44 The Problem - Empat Puluh Empat
45 The Problem - Empat Puluh Lima
46 The Problem - Empat Puluh Enam
47 The Problem - Empat Puluh Tujuh
48 The Problem - Empat Puluh Delapan
49 The Problem - Empat Puluh Sembilan
50 The Problem - Lima Puluh
Episodes

Updated 50 Episodes

1
The Problem - Satu
2
The Problem - Dua
3
The Problem - Tiga
4
The Problem - Empat
5
The Problem - Lima
6
The Problem - Enam
7
The Problem - Tujuh
8
The Problem - Delapan
9
The Problem - Sembilan
10
The Problem - Sepuluh
11
The Problem - Sebelas
12
The Problem - Dua Belas
13
The Problem - Tiga Belas
14
The Problem - Empat Belas
15
The Problem - Lima Belas
16
The Problem - Enam Belas
17
The Problem - Tujuh Belas
18
The Problem - Delapan Belas
19
The Problem - Sembilan Belas
20
The Problem - Dua Puluh
21
The Problem - Dua Puluh Satu
22
The Problem - Dua Puluh Dua
23
The Problem - Dua Puluh Tiga
24
The Problem - Dua Puluh Empat
25
The Problem - Dua Puluh Lima
26
The Problem - Dua Puluh Enam
27
The Problem - Dua Puluh Tujuh
28
The Problem - Dua Puluh Delapan
29
The Problem - Dua Puluh Sembilan
30
The Problem - Tiga Puluh
31
The Problem - Tiga Puluh Satu
32
The Problem - Tiga Puluh Dua
33
The Problem - Tiga Puluh Tiga
34
The Problem - Tiga Puluh Empat
35
The Problem - Tiga Puluh Lima
36
The Problem - Tiga Puluh Enam
37
The Problem - Tiga Puluh Tujuh
38
The Problem - Tiga Puluh Delapan
39
The Problem - Tiga Puluh Sembilan
40
The Problem - Empat Puluh Satu
41
The Problem - Empat Puluh Satu
42
The Problem - Empat Puluh Dua
43
The Problem - Empat Puluh Tiga
44
The Problem - Empat Puluh Empat
45
The Problem - Empat Puluh Lima
46
The Problem - Empat Puluh Enam
47
The Problem - Empat Puluh Tujuh
48
The Problem - Empat Puluh Delapan
49
The Problem - Empat Puluh Sembilan
50
The Problem - Lima Puluh

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!