2

Sedikit tercengang Dewi mendengar perkataan Shopie, mungkinkah Shopie ada hati pada Johan.

"Yang pentingkan Johan nya mau enggak? Yang aku tau Johan sangat mencintai kamu Dewi." lanjut Shopie, gak nyangka jantungnya akan se-berdebar ini mengutarakan niatnya walaupun dengan cara bercanda.

"Kamu suka sama Johan ya Shop?" tanya Dewi menatap Shopie menyelidik.

Shopie gak mau menyia-nyiakan kesempatan ini. "Hahaha. Dewi kamu jangan naif deh, perempuan mana yang gak suka sama Johan. Model-model ternama saja pasti berebut kalau kamu buat sayembara buat jadi istri Johan apalagi perempuan buluk kaya aku." ujar Shopie sambil bercanda sesungguhnya ia sangat gugup.

"Iya tapi aku maunya janda jadi gak baper-an kalau anaknya kita ambil, Kamu kan gadis Shop." Dewi menatap gelisah, gak senang dengan candaan Shopie.

Bisa jadi mereka ada main di belakangku, tapi gak mungkin mas Johan sangat ketus kalau bicara pada Shopie atau hanya pura pura agar aku tidak curiga.

"Shop, saya tau kamu orang nya baik. Kamu cantik Shopie, pasti ada pria yang mau jadiin kamu istri yang sesungguhnya bukannya jadi istri kontrakan." jelas Dewi.

Shopie gak jelek bahkan seksi dengan pakaian terbuka gitu, tidak akan susah mendapatkan jodoh lalu kenapa sampai saat ini dia belum menikah, batin Dewi mulai menaruh curiga.

"Masalahnya aku belum nemu Dewi, gak apa aku ikhlas bantu kamu setidaknya biarkan aku mencoba." ujar Shopie kekeh menantang Dewi, kepalang basah biarlah mandi.

Lihat saja kalau aku jadi istri Johan, aku akan menyingkirkan kamu Dewi.

Semakin Dewi gak senang dengan nada memaksa Shopie maka ia menolaknya secara halus.

"Aku akan mencoba dengan ketiga wanita ini dulu, setidaknya mereka pernah beranak jadi sudah bisa dipastikan hasilnya. Dari pada wanita yang belum, sama saja kayak saya bisa hamil tapi keguguran."

Ujar Dewi merasa sedih mengingat ke tiga bayinya yang tak pernah mampir ke dunia. Dwi membuang jauh pikiran jelek tentang suaminya.

Kalau memang mas Johan menginginkan anak dari wanita lain dan mereka ada hubungan, lalu kenapa Shopie tidak hamil.

Shopie terdiam menutupi rasa kecewanya.

Aku akan tetap menjaga hubungan baik dengan Johan. Mencoba ikhlas karena tubuh Johan akan di kongsi tiga, hm si Dewi yang akan dimadu kenapa gue yang sakit hati ya.

Gak lama kemudian, mobil Johan memasuki pekarangan rumah, Dewi keluar menyambut suaminya.

Shopie di ruang tengah hatinya resah, pasrah jika setelah ini Dewi akan menjaga jarak dengannya.

Dewi dan Johan masuk ke ruang tengah di mana Shopie masih ada di sana. "Kamu kapan datang!"

Tanya Johan gak ada lembut lembutnya, setelah duduk di sofa dengan Dewi di sebelahnya. Tak lupa Dewi memperhatikan body language antara mereka berdua.

"Sudah dari tadi Pak, ini mau pulang." jawab Shopie dengan sikap yang biasa seperti CEO dan sekretarisnya.

"Dewi aku pulang, tapi tolong dipertimbangkan permintaanku tadi ya."

Ujar Shopie tersenyum licik sambil melirik Johan. Dewi merasa panas dengan sikap Shopie.

Perempuan ini seperti ular, menuggu waktu saja sampai dia menyemburkan bisa-nya ke aku.

Johan mengernyitkan dahinya, merasa ada aura panas yang tercipta antara istrinya dan sekretarisnya

"Permintaan apa?" tanya Johan mengusap rambut Dewi, memandang istrinya dan sekretarisnya itu bergantian.

"Sebaiknya kamu pulang Shop, makasih ya sudah menemani aku ngobrol." Dewi menatap Shopie dengan matanya mengerling menyuruh nya agar segera pergi.

"Oke oke! Baiklah tapi kamu pertimbangkan lagi ya, daripada yang lain bukankah aku lebih bisa di percaya sehat lahir batin."

Ujar Shopie sambil berdiri megambil tas dan kunci mobilnya mempersiapkan diri untuk pulang.

"Permintaan apa sayang?" tanya Johan lagi pada Dewi.

Mendengar perkataan Shopie dan melihat raut wajah istrinya, sepertinya ia tau masalahnya. Mungkin Shopie sudah mengutarakan maksudnya untuk menjadi istri kontraknya, ah. Johan menarik napas dalam.

"Sebaiknya kamu pulang, Shopie." tegas Johan pada Shopie.

"Baik Pak, saya permisi! Tapi kalau bapak ingin mencari wanita untuk berkembang biak saya bersedia, Permisi." setelah berucap, Shopie pergi begitu saja tanpa memandang Dewi lagi.

"Apa maksud kamu Shopie!" teriak Dewi berdiri merasa kesal dengan tingkah dan perkataan Shopie. Langkah Shopie terhenti.

"Sudah sayang, biarkan dia pergi." Johan berdiri menarik istrinya ke dalam pelukannya.

Sepertinya sulit jika meminta secara baik baik, jangan salahkan aku jika cari cara yang licik.

Batin Shopie tak ingin melihat lagi drama romantis selanjutnya, ia pun berlalu pergi membawa hati yang kecewa.

Dewi sesenggukan di pelukan Johan. "Lho kok malah nangis, kenapa sayang coba cerita sama mas." ujar Johan memujuk istrinya.

Dewi mengurai pelukan menatap Johan. "Mas, sepertinya Shopie ada hati sama kamu! Kalian gak ada main di belakang aku kan?" tanya Dewi.

Mana ada maling mau ngaku, dalam hati nya,

"Oh kamu cemburu?" ujar Johan santai.

"Sayang, kamu kan tau aku ini tampan. Tentu saja banyak wanita yang suka. Shopie itu hanya sekretaris, kamu tau di kantor kalau ada affair sekecil apa pun pasti ketahuan jadi gak mungkin lah sayang kamu jangan khawatir." jelas Johan dada berdebar.

Dewi mendengus kesal. "Aku gak mau si Shopie jadi istri kontrak kamu, mas. Dan kalau sampai kamu ketahuan sekali saja main dengan si Shopie, kamu janji akan melepaskan aku." Dewi suara mengancam.

"Iya sayang, kamu atur saja. Di hati mas itu cuma ada kamu." Johan memujuk istrinya menggendong nya naik ke kamar.

"Mas, kita belum selesai bicara." ujar Dewi ingin turun dari gendongan Johan.

"Kita bicara di kamar sayang, mas mau mandi. Kamu mandikan mas ya!" ujar Johan tersenyum licik membawa lari Dewi masuk ke bathtub dan mengisi air dengan sabun aromatherapy.

Semoga bisa mendinginkan hatinya yang panas.

Dalam hati Johan kemudian masuk ikut berendam.

*

Menjelang malam.

Dewi di dapur bersama mbok Senah menyiapkan makan malam. Tekadnya sudah bulat mau mengontrak janda untuk mengandung anak Johan.

"Mbok Senah." panggil Dewi memandang mbok Senah.

"Iya Nya, apa yang bisa mbok bantu?" tanya mbok Senah.

"Hm begini mbok, mengenai janda yang kita bicarakan tadi, kapan mereka bisa datang kemari untuk diseleksi?"

Mbok Senah tersenyum.

"Apa Nyonya sudah siap mental, Nya?" tanya Mbok Senah lagi.

"Mana ada perempuan yang siap dimadu walaupun hanya satu jam, apalagi satu tahun. Makanya nanti dijelaskan ya mbok sejelas-jelasnya pada calonnya, setelah anak lahir akan segera dicerai dan anaknya kita ambil mbok." jelas Dwi.

"Coba deh mbok tanyain apa mereka bisa datang dalam dua hari ini, saya juga mau yang polos-polos dan gak banyak menuntut mbok. Tolong diusahakan ya mbok, yang agak susah hidupnya. Yang benar-benar memerlukan uang untuk biaya hidup. Maaf ya mbok kalau kata-kata saya ada yang gak nyaman." lanjut Dewi lagi.

"Iya, gak apa Nya nanti saya tanya bapak agar segera menghubungi mereka." ujar Mbok Senah.

Dewi melihat Johan berjalan ke ruang tengah, sudah mandi dan kelihatan segar.

"Makasih ya, mbok bisa siapkan meja mungkin Tuan mau makan malam sekarang."

"Baik Nya." jawan Mbok Senah.

Kemudian Dewi ke ruang tengah menemui Johan yang lagi duduk di sofa.

"Sayang!" ujar Johan membuka tangannya lebar agar Dewi bisa masuk ke dalam pelukannya.

"Mas sebentar mbok Senah siapkan meja, kamu sudah lapar kan." ujar Dewi manja.

"Iya." jawab Johan memandang Dewi.

Dalam hati ia kasihan, istrinya ini sudah tiga kali keguguran jadi gak tega memaksa Dewi untuk hamil lagi. Johan menarik napas dalam tangan satunya memegang remot mencari siaran bola di televisi.

"Kenapa mas ?" tanya Dewi melihat raut suaminya seperti ada masalah.

"Nggak sayang." ujarnya mengecup bibir istrinya.

Mbok Senah yang baru mau akan mengatakan meja udah siap seketika membuang muka. Walaupun sudah biasa Tuannya memperlakukan istrinya dengan mesra tapi ia tetap malu melihatnya. Justru yang berbuat gak ada malunya.

"Mbok, kenapa berdiri saja." tanya Dewi yang melihat Mbok Senah mematung.

"Eh anu, meja sudah siap Nya."

Dewi tersenyum. "Baiklah mbok, terima kasih."

Mbok Senah pergi ke kamarnya, istirahat. Nanti kalau Nyonya dan Tuannya sudah siap makan baru ia keluar untuk membereskan meja.

Dewi melirik Johan suaminya.

"Mas, ayo kita makan." ujarnya pada Johan yang fokus menonton bola.

"Baiklah sayang, kamu masak apa hari ini?" tanya Johan sambil berdiri, menggandeng Dewi menuju ruang makan.

"Tomyam Mas, sayur kailan ikan masin sama telur bungkus." jawab Dewi.

Dewi mengambil duduk di samping Johan, menyiapkan piring dan mengisi nasi.

"Mas ini sambel terasi mangga udang, enak lo mas dicampur nasi." ujar Dewi.

"Darimana kamu belajar sayang, mangga dimasak sambel? " tanya Johan.

"Dari buku variasi memasak Mas." jawab Dewi meletakkan semangkok Tomyam di depan johan.

"Hm, soup ini sangat segar." ujar Johan setelah menyesap sesendok Tomyam

"Terima kasih mas atas pujiannya."

Dewi telaten melayani Johan makan, ia bantu mengopek kulit udang agar suaminya mudah menyantapnya.

"Ah, enak sayang Mas sampai kekenyangan." ujar Johan selesai makan, mengusap lembut bibirnya pakai serbet makan.

Dewi tersenyum senang, suaminya selalu suka dengan apa saja yang dimasak nya.

cup.

Johan mengecup bibir istrinya.

"Hadiah." ujarnya tersenyum manis.

"Hehe, makasih sayang." jawab Dewi tersipu.

Kemudian Dewi dan Johan kembali ke ruang tengah sebentar sebelum mereka masuk ke kamar.

~

Di peraduan, Dewi berbaring di pelukan Johan. "Mas janji ya, istrinya cuma kontrak."

"Kenapa sayang?" tanya Johan heran. Istrinya ini ngelindur atau apa, soalnya mulutnya bersuara tapi matanya terpejam.

Digoyang nya pipi istrinya pelan, sudah terlelap.

Hm, maafkan aku sayang karena belum bisa buat kamu bahagia

sepenuhnya.

Gumam Johan mengecup kening istrinya lalu ia menarik selimut sampai ke dada dan ikut memejamkan matanya.

*****tbc

Hi , pembaca yang budiman. Semoga suka dengan cerita ini. Beri dukungan ya . Like dan vote. koment juga share ya guys. Sudah pada taukan caranya. 🙏

Terpopuler

Comments

Kasmawati S. Smaroni

Kasmawati S. Smaroni

dasar istrinya si dewi egois,mana ada perempuan mau nikah kontrak teru mau di pisah sm anak kandungnya ntar.

2022-03-31

3

Masiah Cia

Masiah Cia

katanya Johan cinta SM istrinya tapi selingkuh dg teman istrinya, cinta apa an itu

2021-12-06

2

Zubaidah Thaufik

Zubaidah Thaufik

lanjuuut...

2021-09-09

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!