Manisnya Madu
Sabtu siang.
Dewi membuka pintu saat seseorang memencet bel rumahnya. Ternyata ibu mertuanya, nyonya Ambar Mamanya Johan suaminya. "Apa kabar Ma? " sapa Dewi meraih tangan ibu mertuanya menunduk mencium punggung tangannya, kemudian mereka duduk di sofa.
"Tentu saja kabar tidak baik sebelum kalian memberi kami cucu." ketus Nyonya Ambar pada Dewi.
Usia pernikahan Dewi dan Johan baru lima tahun tapi mertuanya dari tiga tahun yang lalu sudah ribut masalah cucu.
"Maaf Ma ." ucap Dewi menunduk tidak tau mau bagaimana lagi, Yang maha Kuasa belum memberi kepercayaan.
"Sebaiknya kamu biarkan Johan menikah lagi, bukankah laki-laki bisa nikah lebih dari satu dalam agama kita." ujar Nyonya Ambar lagi setelah Dewi duduk kembali membawa dua cangkir teh.
glek, yang benar saja. Poligami ?
"Baiklah Ma, nanti coba saya usulkan." entah kenapa kalimat itu yang keluar dari mulut Dewi.
Apakah aku akan sanggup, Ya Tuhan kuatkan imanku.
"Saya harap tahun depan keturunan Johan sudah ikut merayakan lebaran di rumah mewah kalian ini." ujar Nyonya Ambar sebelum melangkah pergi.
"Ma, gak makan siang dulu? Dewi masak soto daging angsa kesukaan Mas Johan." tawar Dewi pada Mama mertuanya.
"Tidak usah, jangan beri saya makan sebelum kalian memberi saya cucu!" jawab Ambar masih ketus bahkan tehnya saja tidak di minum. Nyonya Ambar masuk mobil dan memerintahkan supirnya jalan.
Dewi mematung di depan pintu, menarik napas dalam-dalam. Kehadiran mertuanya selalu saja membuat pnunomia nya kambuh.
*****
Menjelang isya.
Johan terhempas di samping sekretarisnya Shopie lalu bergegas ke kamar mandi. Sudah waktunya pulang di mana istri tercintanya Dewi sedang menunggu.
Sebulan setelah Shopie jadi sekretaris Johan, ia baru tau kalau Johan adalah suami Dewi teman sekelasnya waktu Sekolah menengah pertama dulu. Shopie sangat cemburu dengan kehidupan Dewi yang sangat sempurna. Punya suami tampan, tajir melintir dan sangat mencintai nya.
Sudah lima tahun Shopie jadi sekretaris Johan. Ia mendekati Johan melalui Dewi sekarang sudah dua tahun mereka berhubungan di belakang Dewi.
Keluar dari kamar mandi Johan telah mengenakan pakaiannya lagi. Melihat Shopie masih berbaring ia pun berkata.
"Kamu masih belum mau pulang?"
"Johan kapan kamu mau nikahi aku, aku gak keberatan walau hanya nikah siri." Shopie bangun dan memeluk Johan dengan tubuh polosnya.
Johan melepaskan pelukan Shopie.
"Tidak ada komitmen pernikahan, itu sudah perjanjian dari awal saat pertama kali kamu menggoda ku. Sudahlah aku pulang dulu kalau kamu masih mau di sini, terserah."
Kemudian Johan meninggalkan Shopie di hotel, lama-lama ia bosan dengan rengekan Shopie beberapa bulan ini yang minta dinikahi. Walau Johan mengakui Shopie sangat bisa memuaskan nya tapi ia sangat mencintai istrinya Dewi dan Dewi tidak mau di poligami.
"Shopie bersabarlah, setidaknya Johan masih menginginkan mu untuk melayani nya dan memanjakan mu dengan uang bulanan yang lebih dari cukup itu." Hibur Shopie pada diri sendiri setelah kepergian Johan. Yang membuat Shopie merasa spesial adalah Johan tidak memiliki wanita lain selain dirinya dan Dewi.
Seperti biasa jika selesai meeting di luar kantor mereka akan habiskan waktu satu jam berikutnya melakukan ritual panas. Bahkan di kantor pada jam sibuk kalau Johan lagi mau, Shopie lah yang jadi pelampiasan nya.
Sampai kapan gak tau lah, dalam hati Johan.
Johan sering merasa bersalah pada Dewi namun karena nafsunya yang gak kadang kadang gak bisa dikontrol, sehingga ia kasihan pada Dewi yang sering kewalahan melayani nya. Sedangkan Shopie sangat ahli dalam memenuhi kebutuhannya yang satu itu.
Shopie yang pertama menggoda Johan, lama-lama Johan takluk juga dengan godaan Shopie. Tapi belakangan ini Shopie minta hubungan mereka dihalalkan, bisa bahaya kalau ketahuan istriku, dalam hati Johan.
Johan memacu mobilnya agar segera sampai di rumah. Ia tidak mau melewatkan makan malam bersama Dewi yang telah memasak untuknya.
Tiba di kediaman mewahnya ia disambut Dewi istrinya dengan tatapan hangat dan pelukan mesra. Tak lupa Johan mendaratkan kecupan hangat di kening istrinya. "Bagaimana kabarnya hari ini, sayang?" tanya Johan pada Dewi sambil membuka sepatunya.
"Baik mas, tadi Mama datang lagi." jawab Dewi. "Mama mendesak terus kapan kita akan memberi nya cucu, mas."
"Biarkan saja, Tidak usah didengarkan sayang. Kamu masak apa hari ini, kenapa mas tidak ditawari makan." ujar Johan mencubit pipi Dewi mesra.
"Mas mandi dulu gih, aku siapkan meja."
"Baiklah sayang, mas mandi dulu." dengan mesra Johan mengecup bibir istrinya kilas.
Kemudian Johan masuk ke kamar mereka di lantai dua. Selesai mandi Johan menemui Dewi di ruang makan.
Seperti biasa Dewi melayani Johan dari mengambil piring, mengisi nasi dan sayur serta lauk pauknya.
Selesai makan mereka duduk santai di ruang tengah menonton televisi. Dewi bersandar di dada Johan, dagu Johan di pucuk kepala istrinya.
"Mas, bagaimana kalau kita cari seorang perempuan yang mau dihamili." suara Dewi tiba-tiba mendongak pada Johan.
"Maksudnya apa sayang?" tanya Johan merasa aneh dengan perkataan Dewi.
Apa dia mau aku kawin lagi tapi tidak mungkin! Bukankah Dewi mengancam cerai kalau aku ketahuan nikah lagi. Kalau tidak diancam cerai, sudah lama aku mau poligami tidak perlu berzinah dengan shopie.
"Iya, kita kontrak dia. Kalau dalam enam bulan gak hamil kita tukar lagi dengan yang lain. Tapi gak boleh gadis lho mas, harus janda punya anak jadi gak baper-an kalau anaknya lahir kita ambil." jelas Dewi.
Dewi sudah pasrah dengan kehamilannya. Secara ia sudah tiga kali keguguran. Johan sudah berusia 37 tahun, mertuanya ingin segera punya cucu.
"Dimana cari perempuan yang mau?" tanya Johan memeluk Dewi kemudian menyeringai tersenyum licik.
"Dari pada pusing memikirkan nya, bagaimana kalau sekarang kita berusaha lagi." sambil berkata Johan memiringkan leher istrinya sehingga mudah dijangkau oleh bibirnya.
"Mas aku serius." ujar Dewi menahan geli di lehernya dengan tangan Johan yang menyentuh dadanya.
"Aku juga serius sayang." bisik Johan suara berat di telinga Dewi.
Karena Dewi mengingatkan nya tentang anak, sedangkan Johan lebih tertarik dengan proses pembuatan nya segera Johan mematikan tv dan lampu menggunakan remot otomatis lalu menggendong Dewi masuk ke kamar mereka di lantai dua.
Mereka tertidur dengan tenang setelah membuat kasur bantal guling dan selimut huru-hara seperti kapal pecah.
***
Hari berikutnya, minggu.
Dewi bersama Shopie di ruang tengah, sambil ngemil keripik kentang. Karena Johan sedang bermain futsal dengan teman-temannya, Dewi mengundang Shopie ke rumahnya. Dewi mau curhat pada Shopie ingin mencari janda buat dihamili Johan.
"Hahahaha.." Shopie pura-pura tertawa mendengar keinginan Dewi.
Kenapa harus janda, gadis bukan perawan seperti aku juga mau, dalam hati Shopie.
"Apa Johan setuju Dewi?" Shopie masih pura-pura bertanya padahal Johan sudah lebih dulu memberitahu nya, kalau ada yang cocok dia setuju.
'Kalau berani sana menawarkan diri.' Begitu Johan menantang shopie kemaren jika ingin dinikahi.
"Semula ia menolak, aku ancam cerai dengan alasan aku gak tahan sama ocehan mertua. Akhirnya dia setuju tapi aku yang harus milih perempuannya, sesuai kriteria aku." jawab Dewi lemas.
Mana ada istri yang mau nyari perempuan lain untuk ditiduri suaminya. Sejujurnya Dewi juga gak mau mempermainkan pernikahan, mencari perempuan yang mau dikontrak untuk hamil.
"Kamu sudah ada calonnya Dewi?" tanya Shopie serius kali ini, sebelum ia menawarkan diri.
"Ada tiga calon lumayan cakep dan masih muda, masing-masing sudah punya satu anak. Lihat ini photo-photonya." Dewi membuka galeri ponselnya menunjukkan beberapa gambar wanita.
"Iya cakep-cakep ya Dewi." ujar Shopie merapatkan tubuhnya. "Maulah mereka secara laki kamu ganteng, aku aja mau."
Ups!
Shopie menutup mulutnya dengan tangannya, saat melihat langsung perubahan di wajah Dewi. "maaf." ucap nya.
****tbc.
Pembaca yang budiman. Mohon kritik dan saran. Dukung dengan Like dan vote ya. Thanks , semoga berjumpa lagi di bab berikutnya. 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
Jupilin Kaitang
lagi2 maslah anak
2022-06-08
1
🍁ᴄᴎ͜͡ᵲ᭄Redblack🌅ͧ ᷤ ⃫ᷨ⃟⃤🧧🍁
Mampir 😊
2022-05-11
4
Hasrie Bakrie
Mampir ya kykx ceritanya seru😚☺️
2022-03-22
3