CHAPTER 3

Gaby menangis ia tak dapat membendung air matanya lagi.

"Maafkan saya nona, saya tidak bermaksud untuk menyinggung nona!!" Ucap Anny, ia sangat menyesal telah bertanya demikian. Lantas ia langsung memeluk Gaby yang tengah menangis.

"Hiks...hiks...hiks...hiks..." Gaby menangis sesenggukan.

"Maafkan saya nona...maafkan saya!!" Ucap Anny tak henti-hentinya meminta maaf.

"Tidak...hiks...bibi tidak bersalah...hiks...aku hanya tak ingin...hiks" Jawab Gaby.

Gaby terus menangis, hingga beberapa saat kemudian ia berhenti menangis. Ia mencoba untuk tenang dan tak menangis, ia melepaskan diri dari pelukan Anny.

"Aku pergi dari rumah...ayahku selalu memarahiku. Aku tak tahu apa salahku sampai membuat ayah marah. Aku lelah terus hidup seperti itu, aku ingin bebas dari mereka!!" Ucap Gaby, ia menceritakan tentang apa yang ia alami.

"Ah begitukah...maafkan saya ya non!!" Sahut Anny merasa bersalah dan turut sedih dengan kejadian yang dialami Gaby.

"Tidak masalah bi...oh ya, apakah bibi memasak makanan. Aku sangat lapar!!" Jawab Gaby, ia merasakan sangat lapar seharian menangis.

"Aiih...tentu saja nona, saya akan masak makanan untuk anda!!" Ucap Anny sembari berdiri dan beranjak pergi ke dapur.

"Hihihi...bibi...bibi!!" Ucap Gaby sambil geleng-geleng kepala.

Pukul delapan malam...

Kangjian menjemput Gaby, ia akan membawa Gaby pergi menemui atasannya.

"Sekertaris Kang...saya sudah siap!!" Ucap Gaby sambil menuruni tangga.

"Baiklah, mari nona saya bantu!!" Jawab Kangjian sambil mengulurkan tangannya hendak membantu Gaby turun dari tangga.

Mereka pergi ke sebuah tempat yaitu rumah atasan Kangjian. Gaby merasa takut juga gugup, ia takut jika nanti Gaby harus membayar cicilan rumah yang ia tinggali. Ia juga gugup karena baru pertama kali bertemu dengan orang penting seperti atasan Kangjian.

Setelah cukup lama menempuh perjalanan, akhirnya mereka telah sampai disebuah rumah mewah nan megah. Gaby turun dari mobil dan melangkahkan kakinya kecilnya masuk ke dalam rumah tersebut.

"Tuan...nona Gaby telah sampai!!" Ucap Kangjian memberi tahu atasannya dengan sopan.

"Ya suruh dia masuk!!" Jawabnya.

Lantas Gaby masuk kedalam ruangan atasan Kangjian dengan memakai gaun cantik yang mampu membuat semua orang takjub.

(Anggap saja seperti ini:')

Gaby duduk disebuah kursi dengan jantung yang berdetak kencang.

Atasan Kangjian menelan ludahnya melihat betapa cantiknya Gaby...

"Ehem...baiklah...!!" Ucap Ardiaz mencairkan suasana hatinya.

"Halo nona Fernando!!" Sapanya. Gaby terkejut, ia berpikir bagaimana ia tahu tentang nama marganya. Sebelumnya ia tak pernah memberitahunya ataupun Kangjian.

"Bagaimana anda tahu marga saya??" Tanya Gaby gugup.

"Tentu saya tahu!!" Jawab Ardiaz.

"Perkenalkan...saya Ardiaz Sunjaya presdir dari grup Sunjaya Star!!" Lanjut Ardiaz memperkenalkan dirinya.

"Ar...Ardiaz Sunjaya??" Ucap Gaby tak percaya dengan pengakuan Ardiaz.

"Ya itu benar, saya Ardiaz Sunjaya. Apakah nona Fernando tak percaya dengan saya??" Sahut Ardiaz, ia menatap Gaby dengan seksama dari atas sampai bawah.

"Ti...tidak bukan itu maksud saya tuan, saya hanya terkejut saja mendengar pernyataan anda!!" Jawab Gaby, ia tak habis pikir. Pria seperti Ardiaz dapat dengan mudahnya ia temui bahkan mendapatkan rumah darinya.

Ardiaz Sunjaya, pewaris dari keluarga besar Sunjaya. Keluarga Sunjaya adalah keluarga terkaya nomor satu di kota M. Ia adalah seorang pengusaha yang masih terbilang muda. Banyak dari kaum wanita yang menginginkan Ardiaz sebagai pendamping hidupnya. Namun Ardiaz tak mudah ditaklukan oleh wanita.

Ia juga selalu mengusir bila ada seorang wanita yang berani masuk ke dalam perusahaannya. Namun kali ini berbeda, setelah ia bertemu dengan Gaby perasaannya terhadap wanita sedikit berbeda. Gaby yang cantik bagai bidadari siapa yang tak ingin mendapatkan nya. Bahkan dari sekian banyaknya wanita cantik hanya Gaby yang mampu masuk ke dalam hati Ardiaz, hanya Gaby yang selalu ia ingat dan kenang selalu.

"Begitukah...maafkan saya karena telah menabrak nona Fernando!!" Ucap Ardiaz sembari sedikit membungkuk.

"Tidak masalah tuan, justru saya berterima kasih karena tuan telah memberi saya sebuah rumah!!" Jawab Gaby dengan senyum manisnya.

"Emmm...mengapa senyumanmu begitu manis!!" Ucap Ardiaz pelan.

Gaby memiringkan kepalanya dan bertanya pada Ardiaz "hmmm...apa yang barusan anda katakan tuan??"

"Eh...ehem...hem!!" Ardiaz berpura-pura batuk agar tak dicurigai Gaby.

"Tidak ada, hanya tenggorokan saya yang terasa kering saja!!" Ardiaz mengelak.

"Hmmm begitu...tuan apakah saya harus membayar cicilan rumah yang tuan berikan??" Gaby memberanikan diri untuk bertanya walau agak gugup. Lantas Ardiaz dan Kangjian tertawa, mereka tertawa mendengar pertanyaan polos dari Gaby.

"Haaiss, mengapa mereka tertawa??" Batin Gaby.

"Hahaha...nona Fernando tidak perlu khawatir, rumah tersebut saya berikan kepada anda secara gratis!!" Jawab Ardiaz.

"Be...benarkah tuan??" Tanya Gaby tak percaya dengan ucapan Ardiaz.

Ardiaz mengangguk kemudian terukirlah sebuah senyuman manis dari bibir Gaby.

Ardiaz mengeluarkan sesuatu dari dalam kantung jas nya.

"Baiklah, ini kartu nama saya, jika nona membutuhkan sesuatu telpon saja saya atau sekertaris Kang!!" Ucap Ardiaz sambil memberikan kartu namanya.

"Tetapi...saya tidak mempunyai ponsel tuan!!" Sahut Gaby menerima kartu nama Ardiaz.

Ia tak mempunyai ponsel, sebelumnya ia mempunyainya namun Linda merampasnya. Saat ia dijodohkan oleh ayahnya, Gaby mulai berhenti bersekolah. Ia kehilangan kenangan-kenangan indah saat bersekolah bahkan teman-temannya menjauhinya.

"Sekertaris Kang!!" Panggil Ardiaz kepada Kangjian, ia memberi kode untuk memberikan ponsel kepada Gaby.

"Silahkan nona!!" Sahut Kangjian.

"Wah...terima kasih banyak tuan!!" Ucap Gaby senang menerima ponsel tersebut.

Ardiaz tersenyum kecil begitupun dengan Kangjian.

"Apakah nona Fernando sudah makan??" Tanya Ardiaz.

"Be...belum tuan, tadi saya terburu-buru hingga bi Anny lupa untuk masak!!" Ucap Gaby dengan nada senang namun gugup.

"Baiklah kalau begitu, bagaimana kalau kita keluar untuk makan malam??" Tawar Ardiaz.

Gaby mengangguk senang, ia bersyukur dapat bertemu dengan Ardiaz.

Mereka berjalan mengendarai sebuah mobil mewah, Gaby merasa sangat senang namun ia sembunyikan. Rasa gugupnya membuat ia tak nyaman apabila menatap Ardiaz.

Ardiaz sendiri merasa canggung, ia tak tahu harus berbuat apa agar suasana menjadi ramai dan tak diam membisu. Hanya sebuah panggilan telepon lah yang mampu mengusir keheningan diantara mereka berdua.

Ardiaz memberhentikan mobilnya dipinggir jalan, kemudian ia mengangkat panggilan telepon tersebut. Tampak raut wajahnya berubah ketika dilihatnya sang penelepon, ia adalah Arum wanita yang terus-menerus mengejar cinta Ardiaz. Padahal Ardiaz sendiri tak mencintainya dan malah sering mengusirnya jika ia datang ke rumah atau perusahaannya.

Arum lah yang membuat ia menabrak Gaby, ia tengah fokus menyetir namun tiba-tiba Arum menelponnya dan membuat kebisingan. Sehingga ia tak sempat melihat jalan dan akhirnya menabrak Gaby.

Arum adalah putri dari keluarga Pranata Kusuma, ia adalah seorang bintang iklan yang cukup terkenal. Arum sering mendapatkan job dari berbagai media iklan terkadang ia juga sering melakukan akting film.

"Ada apa kau menelponku??" Tanya Ardiaz dengan nada dingin.

"Ardiaz...mengapa kau begitu dingin terhadapku, aku hanya merindukanmu!!" Jawab Arum dengan nada sedih yang dibuat-buat.

"Cih...jika tak ada hal penting, akan ku tutup telponnya!!" Tegas Ardiaz masih dengan nada dingin.

"Tunggu....aku ingin bertemu denganmu, apa kau punya waktu??" Tanya Arum dengan manjanya, seakan-akan Ardiaz adalah kekasihnya.

"Aku sedang sibuk, jika kau membutuhkan sesuatu katakan saja pada sekertaris Windy!!" Jawab Ardiaz, setelah berkata demikian ia memutus sambungan telpon.

"Menggangguku saja!!" Ucap Ardiaz kesal.

Gaby hanya mendengarkan saja obrolan Ardiaz dengan Arum. Ia juga tertawa pelan saat Ardiaz memarahi Arum.

"Sini ponselmu!!" Ucap Ardiaz meminta ponsel Gaby dengan nada dingin.

"Hah, untuk apa??" Tanya Gaby, ia terkejut mengapa tiba-tiba Ardiaz meminta ponselnya.

Gaby berpikir bahwa Ardiaz akan mengambil kembali ponselnya dan batal memberikan ponsel barunya. Ia juga berpikir bahwa Ardiaz marah kepadanya karena ia tertawa dan akan menurunkannya di pinggir jalan.

"Apakah ia akan menendangku keluar dari mobil ini??" Tanya Gaby dalam hatinya dengan gelisah.

BERSAMBUNG...

Terpopuler

Comments

Nur Syamsi

Nur Syamsi

Mudah" Ardiaz Tdk jahat thadap Gaby kasian

2024-06-23

0

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

Andrias mulai tertarik dengan mu

2023-04-11

1

Alejandra

Alejandra

Kalau nggak suka sama tu cew, kenapa masih dilayani seolah" ngasih harapan...

2022-10-27

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 LAST CHAPTER
111 PENGUMUMAN
112 PROMOTION SEASON 3
Episodes

Updated 112 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
LAST CHAPTER
111
PENGUMUMAN
112
PROMOTION SEASON 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!