GADIS KECIL KESAYANGAN CEO

GADIS KECIL KESAYANGAN CEO

CHAPTER 1

Suasana hari yang begitu cerah, tampak seorang gadis kecil sedang menunggu lampu hijau menyala. Namun ia masih sibuk dengan ponselnya.

TING...

Lampu hijau menyala, kerumunan orang yang ingin menyeberang pun berhamburan. Dan gadis kecil tersebut ikut menyeberang lalu masuk kesebuah gedung perusahaan.

"Permisi...apakah tuan Davie ada di ruangannya??" Tanya gadis tersebut kepada salah seorang karyawan.

"Ten...tentu nona, tapi!!" Jawab karyawan tersebut namun terhenti, ia tak berani mengatakan yang sebenarnya.

Gadis itu tak perduli dengan ucapan karyawan tadi. Ia dengan cepat berlari menaiki tangga, dan ketika sampai di tempat yang dituju.

BBBRRRAAKK...

Dengan kasarnya gadis kecil tersebut menendang pintu, dan terukirlah sebuah senyuman sinis. Hatinya seketika terluka, ia tak sanggup lagi membendung air matanya. Gadis kecil tersebut keluar dengan perasaan hancur, ia meninggalkan calon tunangannya yang tengah bermesraan dengan kakak tirinya.

Air mata terus jatuh, ia tak sanggup menahan segalanya.

"Untuk apa aku hidup, jika semua orang hanya ingin mempermainkan ku!!" Batin gadis tersebut.

Sore hari ia sampai dirumahnya, ia tampak begitu lelah dengan kantung mata yang sembab. Bukannya disambut dengan baik, gadis tersebut malah mendapat tamparan pedih dari ayah kandungnya.

"Anak tidak tahu diuntung!!" Tegasnya, ia menampar terus menerus pipi gadis tersebut.

"Dasar, sudah dibesarkan dan kau malah seperti ini??" Ucapnya lagi dengan amarah yang memuncak.

"Ayah sudahlah, mungkin Gaby tak berniat seperti itu!!" Lerai kakak tiri Gaby.

Gaby adalah gadis cantik berusia 18 tahun dan ia memiliki sifat yang ramah dan baik hati, namun ia berubah ketika ibunya meninggal dan ayahnya menikah lagi. Diketahui bahwa ibu Gaby telah bunuh diri, namun Gaby tak percaya dengan cerita yang dilontarkan ayahnya. Saat itu Gaby menginjak usia yang ke sepuluh tahun, ia hidup tanpa kasih sayang semenjak ibundanya meninggal.

Zelinda adalah kakak tiri Gaby, ia adalah gadis yang sangat sombong dan selalu iri dengan apa yang didapatkan Gaby. Ia juga selalu menyiksa Gaby ketika ayahnya tiada dirumah.

Davie calon tunangan Gaby yang dijodohkan dengannya. Zelinda telah lama memendam rasa pada Davie, sehingga ia sering menggoda Davie dan menjauhkannya dari Gaby.

"Apa salahku, ayah??" Gaby mulai bersuara, ia tak sanggup lagi menahan kesabarannya. Sudah cukup lama ia bersabar dan menahan lukanya sendiri.

"Beraninya kau melawanku!!" Tegas ayahnya dan mendaratlah satu tamparan lagi.

"Ayah, sampai kapan ayah akan memperlakukanku seperti ini, apa ayah lupa amanat dari ibu??" Ucap Gaby yang kini mulai marah dengan segala kenangan pahitnya.

"Jika memang aku anak yang tak berguna, lebih baik aku pergi!!" Lanjut Gaby dengan berurai air mata.

"Apa, pergi??" Tegas sang ayah.

"Iya, batalkan saja pertunanganku dengan kak Davie dan jodohkan saja kak Linda dengannya!!" Jawab Gaby dengan nada bicara yang tegas.

"Dan ingat ini, aku akan kembali namun bukan dalam diriku yang sekarang!!" Setelah berkata demikian, Gaby pergi meninggalkan rumah tersebut.

"Hahaha...pergi sana jauh-jauh, jangan pernah kau menginjak rumah ini lagi!!" Batin Linda dengan senyum puas.

Gaby berjalan menyusuri jalanan yang mulai sepi, tak banyak kendaraan yang berlalu lalang. Rintikan hujan mulai membasahi tubuhnya, namun ia tak peduli dengan keadaan cuaca saat ini. Ia terus berjalan dambil menangis, terlalu banyak luka yang ia pendam. Dan kini keluarlah sudah kehidupan yang penuh dengan kekerasan dan air mata.

Langkah Gaby terhenti di depan TPU, tempat dimana ibunya tinggal. Ia kembali melangkah dengan pandangan yang kabur akibat air mata. Ia terduduk disamping makam ibundanya, ia usap pelan batu nisannya kemudian kembali menangis setelah terhenti sesaat.

Ia menangis dan menangis, mengeluarkan segala beban hidupnya. Melepas segala luka dihatinya, menghilangkan seluruh rasa sakit dihatinya.

"Ibu...kenapa ibu pergi..."Ucapnya lirih bagai tak ada suara sama sekali, hujan yang begitu deras membuat suara Gaby tak terdengar.

Ia kembali terisak, Gaby menangis menatap batu nisan ibundanya.

"Ibu...ibu...kenapa.." Ucapnya sambil terisak.

"KENAPA HARUS AKU YANG TERLUKAAAAA!!" Gaby berteriak, hanya dengan teriakan itulah yang membuatnya merasa tenang dan lebih baik.

"Ibu...ibu kenapa pergi..." Gaby kembali menangis, hanya menangis yang dapat ia lakukan. Ia tak punya siapa pun lagi, ia juga tak memiliki rumah saat ini.

"Ibu...kenapa...kenapa...hiks..hiks.."

"Ibu...hiks...bawa aku pergi...hiks..."

"Aku...tak ingin...tak ingin lagi hidup ibuuuu..." Gaby terus menangis, ia menangis meratapi nasib malangnya.

"Bawa aku bersamamu ibu...hiks...hiks..."Ucap Gaby, ia begitu lelah dengan kehidupannya saat ini. Ia tak tahu hatus apa lagi, apa yang mampu ia lakukan. Ia hanyalah seorang gadis kecil yang lemah, bahkan keluarganya pun menjauhinya. Kemana kaki kecilnya akan melangkah, dikana tempat yang dapat ia jadikan perlindungan. Siapa yang mampu membawanya pulang dan melindunginya, akankah ada seseorang yang mampu membawanya pulang dan melindungi dirinya yang begitu lemah??

Gaby tertidur setelah ia cukup banyak menangis, ia lelah bahkan saat tidur pun ia masih terisak dan mengeluarkan air mata. Ia tidur diatas makam ibundanya, hanya tempat itulah yang dapat ia jadikan perlindungan.

Pagi yang terlihat masih gelap, Gaby terbangun dari tidurnya. Ia mengusap-usap matanya, mencoba mengembalikan pandangannya.

"Aiihh...apakah aku tidur disini??" Ucap Gaby sembari melihat kesekelilingnya.

"Ibu...apakah aku harus menyusulmu??" Tanya Gaby kepada ibundanya dengan tatapan sendu.

Entah benar atau tidak, tapi tampaklah seorang wanita cantik turun dari langit dan menghampiri Gaby. Ia tersenyum penuh kehangatan, Gaby menatapnya dengan tak percaya.

"Anakku..." Ucap wanita tersebut, lantas Gaby berlari kepelukan wanita tersebut.

"Ibu...apakah ibu akan membawaku bersamamu??" Ucap Gaby sambil menitikkan air matanya. Entah ia harus senang atau sedih, ia senang karena melihat ibundanya kembali. Namun ia juga sedih, jika ia mengingat kembali kisahnya.

"Tidak sayang...kau masih harus tetap hidup!!" Jawab sang ibu dengan lembut, ia usap puncaj kepala putrinya seraya menyemangatinya.

"Ingatlah, sepahit apapun kehidupanmu, kau harus tetap hidup dan merubah segalanya. Kau harus kembali bangkit dan yakin bahwa kau bisa merubah nasibmu. Ibu akan selalu ada disampingmu, walaupun kita tak mungkin dapat bersama!!" Lanjut sang Ibu dengan lembutnya.

Gaby kembali menangis, entah kenapa ia menangis. Namun hati kecilnya menginginkan ia untuk menangis.

"Tetaplah hidup anakku!!" Setelah berkata demikian, sang ibunda kembali ke tempat asalnya. Namun tiba-tiba saja Gaby kembali terbangun.

"Aiihh...bukankah aku sudah bangun??" Ucapnya bingung dengan kejadian yang ia alami.

Gaby mengingat kembali ucapan ibundanya, kemudian ia mengepalkan tangannya dan bangkit berdiri.

"Aku berjanji akan tetap hidup...Ibu!!" Ucap Gaby dengan mantap, ia akan melangkah keluar dari kehidupannya yang begitu pahit.

"Aku akan membalaskan dendamku, dan mencari tahu tentang kematian ibu!!" Lanjutnya kemudian Gaby keluar dari TPU.

Hari yang masih begitu gelap, Gaby berjalan seorang diri. Ia tak tahu kemana kakinya akan melangkah, namun ia hanya ingin pergi dan mencari tempat untuknya tinggal. Pandangan Gaby kabur, begitu banyak kabut yang menyelimuti jalanan. Pantas saja, semalam hujan deras sehingga membuat air menguap dan akhirnya menjadi kabut.

Tampak sorot lampu mobil yang menerangi penglihatan Gaby sampai ia tak dapat melihat dengan jelas. Suara klakson dari mobil membiat kepalanya pening. Ditambah dengan benturan keras dari sesuatu yang membenturnya membuatnya hilang kendali dan akhirnya terjatuh ketanah.

Seseorang keluar dari mobil, ia melihat Gaby tengah terbaring ditanah. Apa yang membuatnya terbaring?? Siapakah ia yang keluar dari mobil??

Baca kisah lengkapnya ya...

Terpopuler

Comments

HARTIN MARLIN

HARTIN MARLIN

Assalamualaikum hai 🖐🖐 salam kenal dari ku

2023-04-11

1

susi 2020

susi 2020

😍🥰

2023-01-27

1

susi 2020

susi 2020

🙄😲

2023-01-27

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CHAPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 CHAPTER 27
28 CHAPTER 28
29 CHAPTER 29
30 CHAPTER 30
31 CHAPTER 31
32 CHAPTER 32
33 CHAPTER 33
34 CHAPTER 34
35 CHAPTER 35
36 CHAPTER 36
37 CHAPTER 37
38 CHAPTER 38
39 CHAPTER 39
40 CHAPTER 40
41 CHAPTER 41
42 CHAPTER 42
43 CHAPTER 43
44 CHAPTER 44
45 CHAPTER 45
46 CHAPTER 46
47 CHAPTER 47
48 CHAPTER 48
49 CHAPTER 49
50 CHAPTER 50
51 CHAPTER 51
52 CHAPTER 52
53 CHAPTER 53
54 CHAPTER 54
55 CHAPTER 55
56 CHAPTER 56
57 CHAPTER 57
58 CHAPTER 58
59 CHAPTER 59
60 CHAPTER 60
61 CHAPTER 61
62 CHAPTER 62
63 CHAPTER 63
64 CHAPTER 64
65 CHAPTER 65
66 CHAPTER 66
67 CHAPTER 67
68 CHAPTER 68
69 CHAPTER 69
70 CHAPTER 70
71 CHAPTER 71
72 CHAPTER 72
73 CHAPTER 73
74 CHAPTER 74
75 CHAPTER 75
76 CHAPTER 76
77 CHAPTER 77
78 CHAPTER 78
79 CHAPTER 79
80 CHAPTER 80
81 CHAPTER 81
82 CHAPTER 82
83 CHAPTER 83
84 CHAPTER 84
85 CHAPTER 85
86 CHAPTER 86
87 CHAPTER 87
88 CHAPTER 88
89 CHAPTER 89
90 CHAPTER 90
91 CHAPTER 91
92 CHAPTER 92
93 CHAPTER 93
94 CHAPTER 94
95 CHAPTER 95
96 CHAPTER 96
97 CHAPTER 97
98 CHAPTER 98
99 CHAPTER 99
100 CHAPTER 100
101 CHAPTER 101
102 CHAPTER 102
103 CHAPTER 103
104 CHAPTER 104
105 CHAPTER 105
106 CHAPTER 106
107 CHAPTER 107
108 CHAPTER 108
109 CHAPTER 109
110 LAST CHAPTER
111 PENGUMUMAN
112 PROMOTION SEASON 3
Episodes

Updated 112 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CHAPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
CHAPTER 27
28
CHAPTER 28
29
CHAPTER 29
30
CHAPTER 30
31
CHAPTER 31
32
CHAPTER 32
33
CHAPTER 33
34
CHAPTER 34
35
CHAPTER 35
36
CHAPTER 36
37
CHAPTER 37
38
CHAPTER 38
39
CHAPTER 39
40
CHAPTER 40
41
CHAPTER 41
42
CHAPTER 42
43
CHAPTER 43
44
CHAPTER 44
45
CHAPTER 45
46
CHAPTER 46
47
CHAPTER 47
48
CHAPTER 48
49
CHAPTER 49
50
CHAPTER 50
51
CHAPTER 51
52
CHAPTER 52
53
CHAPTER 53
54
CHAPTER 54
55
CHAPTER 55
56
CHAPTER 56
57
CHAPTER 57
58
CHAPTER 58
59
CHAPTER 59
60
CHAPTER 60
61
CHAPTER 61
62
CHAPTER 62
63
CHAPTER 63
64
CHAPTER 64
65
CHAPTER 65
66
CHAPTER 66
67
CHAPTER 67
68
CHAPTER 68
69
CHAPTER 69
70
CHAPTER 70
71
CHAPTER 71
72
CHAPTER 72
73
CHAPTER 73
74
CHAPTER 74
75
CHAPTER 75
76
CHAPTER 76
77
CHAPTER 77
78
CHAPTER 78
79
CHAPTER 79
80
CHAPTER 80
81
CHAPTER 81
82
CHAPTER 82
83
CHAPTER 83
84
CHAPTER 84
85
CHAPTER 85
86
CHAPTER 86
87
CHAPTER 87
88
CHAPTER 88
89
CHAPTER 89
90
CHAPTER 90
91
CHAPTER 91
92
CHAPTER 92
93
CHAPTER 93
94
CHAPTER 94
95
CHAPTER 95
96
CHAPTER 96
97
CHAPTER 97
98
CHAPTER 98
99
CHAPTER 99
100
CHAPTER 100
101
CHAPTER 101
102
CHAPTER 102
103
CHAPTER 103
104
CHAPTER 104
105
CHAPTER 105
106
CHAPTER 106
107
CHAPTER 107
108
CHAPTER 108
109
CHAPTER 109
110
LAST CHAPTER
111
PENGUMUMAN
112
PROMOTION SEASON 3

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!