Vandra membolak balik baksonya ga niat buat dimakan. Doni yang ngerti apa yang dirasakan Vandra memperhatikannya sesekali.
"Kalo ga mau baksonya buat gue aja ya," kata Eri seperti biasa ga tanggap situasi.
Toni menendang kaki Eri agar temannya itu kali ini diam. Soalnya aura Vandra sudah beda sejak mereka keluar dari perpus. Aldi menghela nafas, Eri pasti ga bakal ngerti.
"Apa sih. Kan bukan bakso kamu yang aku minta," ngeyel Eri.
Tuh kan, anak itu lama loadingnya, batin Aldi kesal.
"Makanlah. Ngapain kalian bertengkar," kata Vandra datar.
"Kalian lanjut ya. Aku pergi dulu."
Tanpa menunggu jawaban, Vandra beranjak meninggalkan teman temannya yang menatapnya dengan bengong.
"Ada apa sama Vandra. Tuh anak lagi aneh," ucap Aldi sambil menatap Doni.
"Biar saja dia menenangkan diri. Mungkin dia panas lihat Mia sama Arif." Yang menjawab malah Eri. Dengan tak acuh dia menyendok bakso Vandra ke dalam mulutnya.
Tentu saja ketiga temannya agak kaget, dikira belum loading.
"Lu ngerti soal Vandra sama Mia?" tanya Doni langsung.
"Aku memamg udah curiga sama Vandra. Tapi dia selalu ngelak kalo ditanya soal Mia," jawab Toni sambil menatap Aldi.
"Kamu juga tau Ton?" Aldi makin kaget.
Toni hanya mengedikkan bahunya. Tumben kamu yang ga loading, hina Toni dalam hati.
"Lu tumben ngerti Er," kata Aldi masih ga percaya, ternyata cuma dia yang ga tau soal Vandra dan Mia. Harga dirinya ga terima, kenapa Eri lebih peka dari pada dirinya. Selama ini yang selalu lambat loading tingkat dewa ya Eri. Kenapa sekarang pindah ke dirinya?
"Kalo soal begituan aku ngerti banget," jawab Eri sombong.
Aldi langsung menoyor kepala Eri membuat cowo itu misuh misuh.
"Aset gua ni," marah Eri.
"Ya maaf," balas Aldi sambil nyengir.
"Oiya, kita diundang Rosa malam minggu besok ke hotel bokapnya. Lupa tadi ngasih tau pas ada Vandra," info Toni.
"Privat apa semua teman diundang?" tanya Doni ingin tau.
"Dia ga ngundang semua. Mungkin sekitar 30 orang. Anak basket diundang semua," jelas Toni lagi.
"Keliatannya Rosa suka sama Vandra," kata Doni pelan.
"Yah semua juga tau," sahut Aldi.
"Habisin baksonya. Kita ke kelas," ujar Doni dan langsung menghabiskan es teh nya. Perasaannya sedikit kurang tenang. Vandra tadi terlihat emosi.
***
Vandra akhirnya melihat Mia yang barusan keluar dari toilet. keadaan cukup sepi saat ini.
"Yang pacaran di perpus," sindir Vandra langsung menatap mata Mia tajam.
"Siapa yang pacaran," protes Mia sambil balas menatap Vandra. Tapi hanya sebentar, sorot mata Vandra terlihat marah membuat Mia kemudian memalingkan wajahnya dan berrjalan melewati Vandra.
Vandra menarik tangan Mia membuat Mia menghentikan langkahnya.
"Kamu kenapa Van?" tanya Mia gugup. Wajah Vandra terlihat dingin dan agak menyeramkan.
Tanpa kata Vandra melepaskan tangan Mia dan berlalu begitu saja.
Tanpa sadar Mia berlari mengejar Vandra dan meraih tangan kanannya.
"Kamu marah sama aku?" tanya Mia hati hati.
Vandra masih diam, tapi matanya sedikit kaget melihat lengannya yang digenggam erat Mia.
"Sejak kapan?" desis Vandra sambil melirik lengannya.
"Sejak kapan apa?" tanya Mia masih ga ngerti dan masih tetap menggenggam lengan Vandra.
Vandra tak menjawab, malah mendorong Mia ke dinding sambil terus menatap tajam manik mata Mia.
Saat ini Vandra mengurung Mia dengan satu tangannya yang bebas menempel di dinding di samping Mia.
Kamu kenapa?" tanya Mia pelan dan reflek melepaskan pegangannya pada lengan Mia.
Vandra membelai rambut depan Mia. Nafasnya terdengar memburu.
Wajahnya semakin mendekat ke wajah Mia membuat gadis itu langsung memejamkan matanya dengan jantung berdebar aneh.
Saat melihat mata Mia terpejam, Vandra tersenyun smirk.
"Pengen dicium?"
Mia langsung membuka matanya dengan wajah memerah seperti udang yang direbus. Wajah Vandra sudah menjauh dari wajahnya ternyata. Kedua tangan Vandra saat ini pun sudah berada disaku celananya. Dia berdiri santai dengan senyum smirknya.
"Kamu kenapa sih bikin deg degan," omel Mia dengan jantung ga karuan dan berjalan cepat meninggalkan Vandra yang masih terus menatap kepergiannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
~🌹eveliniq🌹~
salken ya nyicil baca salam dari find the Perfect Love 💕
2022-01-17
1
Sweet chicie💞
up jejak,,,
2021-11-20
1
Miracle Tree
Semangat dan sehat selalu...
Salam dari "Lihat Aku, Dan buka Hatimu"
2021-11-05
2