"Kenapa keningnya?"
Vandra yang jalan sambil menunduk langsung mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang selalu dia mimpikan tiap malam.
"Kejedot pintu," jawabnya manis saat bersitatap dengan Mia di depan pintu kelas.
Mia, gadis yang wajahnya baby face itu menatapnya kuatir
"Makanya hati hati. Sakit ga?" tanya Mia sambil menggigit bibir bawahnya saat menatap cemas kening Vandra yang ditenpel dua plester.
"Ga lah, biasa aja."
Vandra mengurung Mia dengan tatapan nakalnya membuat Mia tersipu.
My girl crush, pengen rasanya Vandra mengecup pipi yang kemerahan itu.
"Pacaran di rumah woi," ujar Robert yang tiba tiba muncui dengan suara mengelegarnya.
"Siapa yang pacaran," tolak Mia tambah merona. Gadis imut itu langsung masuk ke dalam kelas diikuti tawa keras Robert dan senyum tipis Vandra.
"Tunggu apalagi Van. Udah lampu ijo tu," lanjut Robert lagi.
Vandra tak menjawab, hanya menepuk pundak Robert dan terus berjalan ke bangkunya yang berada tak jauh dari Mia.
"Van, anak devil nantangin kita lagi," seru Irfan di pintu kelas.
Vandra melirik Mia sekilas yang ternyata meliriknya juga. Lalu Vandra berjalan menghampiri Irfan yang ternyata di sana sudah ada Fino, Toni, dan Aldi yang menunggunya.
Kelimanya pergi menjauh dari kelas.
"Nantangin apa anak anak devil? Kalo brantem ogah. Aku kan mau pertandingan bulan depan, ga boleh dapat citra buruk," jelas Vandra sambil nyandar di dinding gudang sekolah.
"Kita tantangin renang aja. Biar Igo yang maju," usul Toni geram.
"Atau tinju juga boleh. Aku yang maju," kata Fino ga mau kalah.
"Untuk sementara hubungi anak anak, kalo pergi jangan sendiri atau berdua. Minimal lima orang, dan langsung call kalo ketemu anak devil," titah Vandra yang langsung di aminkan keempat temannya.
"Hubungi yang laennya ya... red zone sekarang," titah Vandra lagi.
"Oke, kita tunggu kabar selanjutnya dari devil. Nanti aku info lagi," putus Irfan, setelah itu mereka kembali ke kelas masing masing.
"Kamu brantem?" tanya Mia langsung saat Vandra melewati tempat duduknya.
Vandra hanya tersenyum dan terus melangkah ke bangkunya.
Mia terus menatap Vandra kuatir.
"Nanti tambah lagi plesternya," cetusnya lagi setelah menunggu ga ada jawaban dari Vandra. Mia menatap Vandra dari tempat duduknya.
"Abang kuat kok, Mia," goda Anto.
Mia hanya melirik sebel Anto yang duduk di belakangnya.
"Ngga, siapa yang mau brantem," jawab Vandra akhirmya.
Mata lembutnya menatap dalam manik mata Mia membuat Mia tersenyum lega.
"Syukurlah," kata Mia akhirnya sambil mengalihkan pandangannya dari Vandra ke arah mejanya.
Vandra hanya tersenyum melihat reaksi Mia.
Untunglah sekarang mereka sekelas, jadi Vandra bisa mengobrol dengan Mia. Mia agak sulit di dekati untuk tipe seperti dirinya, tukang brantem dan suka bolos pas jam pelajaran terakhir. Teman teman yang setipe dengannya rada segan memulai obrolan dengan Mia, si anak baik baik dan pintar.
"Liatin terus," ledek Doni yang duduk di sebelah Vandra.
Vandra cuek aja dan mengalihkan tatapannya dari punggung Mia. Saat ini Mia sedang mengobrol dengan teman yang berada di dekatnya dengan seru. Vandra senang mendengar suara tawanya yang selalu berderai.
Dan sesekali terlihat wajahnya dari samping.
"Sampai kapan diliatin terus. Maju bro," dukung Doni memggebu. Heran dia lihat Vandra, slalu slow respon.
"Katanya Kakak kelas yang namanya Arif naksir berat sama Mia," bisik Doni memanasi.
Kening Vandda berkerut.
Arif yang ketua ekskul design grafis? pikirnya.
"Mia kan ikut ekskul design grafis, Si Arif ketuanya. Katanya Arif suka dekatin Mia gitu pas lagi ekskul," cerita Doni.
Pantasan Vandra pernah melihat Arif mengobrol sama Mia beberapa hari lalu.Agak panas juga dia saat itu.
"Arif juga suka datangin Mia pas lagi jaga perpus," tambah Doni lagi memberi racun sianida.
"Masa sih."
Kepancing juga Vandra, membuat Doni tersenyum senang.
"Nanti coba ke perpus pas istirahat. Kalo ga salah jadwalnya Mia ntar," info Doni.
"Ok," putus Vandra akhirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 238 Episodes
Comments
Yunika Christina Minggu
Semangat kak,ceritanya bagus,sdh dibaca hampir semua
2024-03-24
1
Esa Aurelia
Semangat kak 😍
2021-11-14
2