Setelah selesai makan, Vika dan Lisa kembali ke parkiran. Mereka berdua masuk, dan Vika melajukan mobilnya menuju rumah Lisa.
"makasih ya Lis uda mau nemenin aku muter-muter, besuk lagi ya." Ujar vika.
"Ga perlu bilang makasih kali, aku kan juga sambil belanja," Jawab Lisa.
hening
hening
hening
30 menit perjalanan mereka sampai di depan rumah Lisa.
Vika: "aku langsung pulang ya Lis, capek juga dari tadi muter-muter."
Lisa: "Ga mau mampir dulu Vik?" Ujar Lisa.
Vika: "Besuk aja lagi, kasian juga adikku dirumah sendirian di tinggal dari tadi."
Lisa: "ya uda sana jalan, hati-hati yaa, jangan ngebut."
Vika :"Asiyap boskuh."
Vika melajukan mobilnya dan Lisa berjalan menuju pintu utama rumahnya.
ting tong ting tong
Bi Inah membukakan pintu. Setelah melihat Lisa yang berada didepan pintu utama tersebut, bi Inah tersenyum.
Bi Inah: "Uda pulang non?."
Lisa: "Iya bi, mama papa uda pulang?
Bi Inah: "Sudah baru saja non."
Lisa: "Ya uda bi Lisa masuk kamar dulu ya mau mandi."
Bi Inah: "Iya non, bibi buatkan susu ya non, nanti bibi antar ke kamar non Lisa."
Lisa: "Ngga usah bi, Lisa baru aja minum sama Vika." jawab Lisa kemudian berlalu menuju ke kamarnya.
Lisa masuk ke kamar dan meletakkan belanjaannya, lalu masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Selesai mandi Lisa memainkan ponselnya dan mendudukkan dirinya di atas sofa di dalam kamarnya.
Tok tok tok.
Bi Inah mengetuk pintu kamar Lisa sambil berkata: "non lisa,."
Lisa: "masuk bi,"
Bi Inah: "Non Lisa sudah selesai mandinya?"
Lisa: " Udah bi baru saja, kenapa bi?"
Bi Inah: "Non Lisa disuruh turun sama tuan. Tuan menunggu di ruang keluarga." Ucap bi Inah dengan sopan.
Lisa: "Oke bi, bentar lagi Lisa turun kog, Lisa sisiran dulu." jawab Lisa masih sambil duduk di depan meja riasnya.
Lisa turun menuju ruang keluarga, di sana sudah ada papa Aditya yang menunggunya.
Lisa: "Selamat malam pah." Ucap Lisa sambil duduk di sofa di depan papanya.
Papa Adit: "Malam sayang, sini duduk di samping papa."
Lisa: " Di sini aja pa, ada apa papa memanggilku?" Tanya lisa heran karna papanya jarang memanggil untuk berbicara atau pun bercerita.
Papa Adit: "Kamu udah makan sayang?"
Lisa: "Udah pah tadi." Jawab Lisa datar.
Datang mama Ita yang bergabung duduk di sofa di sebelah papa Adit.
Mama Ita: "Kamu tadi kemana sayang? tanya mama Ita tiba-tiba.
Lisa: "Nganter Vika beli buku, mama tau dari mata Lisa pergi?" Lisa masih kesal sama mamanya karena kejadian tadi siang itu.
Mama Ita: "Tadi mama telfon rumah, kata bi Inah kamu lagi pergi sama Vika."
hening
hening
hening
Lisa memecah keheningan dengan bertanya kepada papa adit lagi, karena tadi pertanyaannya belum di jawab oleh papanya.
Lisa: "Pah, ada apa papa memanggil Lisa?" tanya lisa lagi.
Papa Adit: " besuk kamu ada kuliah ga sayang?"
Lisa: "Ada pah, tapi pagi doank sih, cuma satu mata aja. Memangnya kenapa pah?" tanya Lisa sedikit heran.
Papa Adit: " Ngga apa-apa, nanti pulang kuliah kamu ke kantor papah ya sayang?"
Lisa: "Ada apa pah? tumben papa menyuruh Lisa ke kantor?" tanya Lisa masih dengan nada heran.
Papa Adit: "Ada rekan kerja papa mau ke kantor papa." Jawab papa Adit.
Lisa: "Terus apa hubungannya sama Lisa pah?"
Papa Adit: "Papa mau memperkenalkan kamu dengan rekan kerja papa itu."
Lisa: "Jangan bilang papa mau menjodohkan Lisa dengan rekan papa itu." Ujar lisa dengan wajah mulai cemberut.
Papa Adit: "ya siapa tau kalau nanti bisa ketemu kan ada ketertarikan sayang, dia pinter loh, masih muda tapi udah punya perusahaan sendiri."
Lisa: "Lisa ga mau ya pah kalau papa jodoh-jodohkan, apaan coba, ini uda zaman modern pah, masa mau jodoh-jodohan kek jaman dulu." Omel Lisa tak suka dengan niat papanya.
Papa adit malah terkekeh mendengar jawaban anaknya. Mama Ita yang sedari tadi diam mendengarkan percakapan anak dan suaminya itu kemudian angkat bicara.
Mama Ita: "lakukan saja sayang, siapa tau nantinya cocok. Kalau kamu ga suka kan juga ga apa kita ga maksa juga kog, ya kan pah?"
Papa Adit: "iya mamamu bener, ini bukan perjodohan sayang, cuma pertemuan biasa. Siapa tau kamu tertarik dengan dia nantinya." Lanjut papa Adit membenarkan perkataan istrinya.
Lisa: "Iya nanti lisa ke kantor papa. Tapi hanya sebatas ketemu saja ga lebih, Lisa ga mau ya ada acara jodoh-jodohan segala. Lisa nantinya mau menikah dengan seseorang yang Lisa cintai dan yang mencintai Lisa. Bukan dari perjodohan." ucap Lisa masih dengan nada kesalnya.
Papa Adit: "Iya sayang, semua terserah padamu. Ya sudah papa ke kamar dulu ya, papa capek mau istirahat." Ucap papa Adit sambil bangkit dari duduknya.
Mama Ita: "Mama juga ke kamar dulu ya sayang, kamu istirahat gih katanya besuk ada kuliah pagi." Ucap mama ita kemudian ikut bangkit dari duduknya dan berjalan membuntuti suaminya.
Lisa: " Iya." jawab Lisa dengan malas.
"Apaan sih papa pakai acara kenal-kenalan segala. Tanpa di kenalin juga banyak kog yang mau kenalan sama Lisa, cuma memang Lisanya aja yang males sama cowo. Lagian cowo seperti apa sih rekan papa itu." Gerutu lisa saat dirinya duduk sendiri masih di sofa yang tadi.
Kemudian Lisa naik ke lantai dua menuju ke kamarnya.
.
.
.
Dimas
Dimas pulang dari tempat dia bekerja dengan mengendarai motornya. Sampai di rumah dia di sambut oleh orang tuanya.
Sofia: "Baru pulang nak?" tanya ibunya yang lagi duduk di teras depan rumahnya.
Dimas: "Iya bu, assalamu'alaikum." kata Dimas sambil membungkuk mencium tangan ibunya.
Sofia: "Wa'alaikumsalam, kenapa pulangnya sampai jam segini nak? biasanya kamu pulang malem. Ini udah hampir jam 10, kamu ga main-main kan?" tanya ibunya dimas khawatir kalau anaknya ikut main-main atau nongkrong ga jelas.
Dimas: "Ngga bu, Dimas lembur karena temen Dimas yang shift sore libur, jadi Dimas disuruh gantiin dia, ibu ga usah khawatir Dimas ga bakalan macem-macem bu." jawab Dimas yang mengetahui kekhawatiran ibunya.
Sofia: "Ya sudah kamu mandi dulu sana, ibu siapkan makan malam buat kamu ya."
Dimas: "Ya bu, makasih ya bu, ibu selalu memperhatikan dimas." Sambil memeluk ibunya.
Sofia: "Tentu dong sayang, kamu kan anak ibu satu-satunya." Jawab ibu Sofia sambil merenggangkan pelukannya.
Dimas masuk untuk membersihkan dirinya. Dan ibu sofia mulai membuat nasi goreng kesukaan Dimas.
Selesai mandi Dimas menuju ruang makan dan duduk di kursi meja makan. Ibu Sofia meletakkan nasi goreng yang baru selesai di buatnya itu di hadapan Dimas dan Dimas mulai menikmatinya.
Ibu Sofia menemani Dimas yang sedang makan, dia tersenyum melihat Dimas makan dengan sangat lahap.
**reader,,jangan lupa komentar yang buat author semangat yah,,vote juga ya.please☺️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Ni Nyoman Rinti
jangn mau di jodohin lisa
2020-12-24
1
Batara Hengky
besuk..??
yg ada besok, klo besuk lain lagi arti nya...
2020-11-22
6