Mama Ita...
45 menit berlalu, sampailah di tempat yang di tuju, mama Ita memarkirkan mobilnya di parkiran yang sudah di sediakan oleh restauran tempat mama Ita dan teman-temannya mengadakan arisan tersebut.
"Jenk Ita." Panggil salah satu teman mama Ita.
Mama Ita menoleh ke arah sumber suara.
"Hay jenk Della." Mereka mendekat dan saling memeluk.
Mama Ita: "Sudah lama jenk?"
Della: "Baru 5 menit yang lalu aku sampai."
Mama Ita: "Dimana yang lain?"
Della: "Mereka belum sampai."
Tak lama kemudian para peserta arisan pun datang. Mereka saling berjabat dan saling menyapa satu sama lain.
.
.
.
Dimas.
Dimas bekerja di sebuah restauran dekat kantor papa Aditya. Dia bekerja sebagai pelayan di restauran tersebut.
"Mas, ayo makan, ini sudah jam makan siang. Ucap salah seorang teman dimas yang bernama Ardi.
Ardi teman dimas dari kecil, mereka tumbuh bersama dan sekolah di tempat yang sama, jadi mereka sudah seperti saudara.
Dimas menoleh ke arah Ardi.
"Mendingan kita sholat dulu Di, nanti setelah sholat baru kita makan bersama."
"Okelah, ayo kita ke mushola." jawab Ardi
Mereka berjalan keluar dari restauran dan menuju mushola di samping restauran. Mereka masuk ke ruang kecil di sebelah mushola untuk mengambil air wudhu lalu melakukan sholat berjama'ah.
Dimas menjadi imam di mushola itu, kemudian teman-temannya ikut menjadi makmumnya.
Usai sholat mereka kembali ke restauran dan segera masuk ke dapur untuk makan siang dan istirahat. Mereka mendapatkan jatah makan siang dari tempat mereka bekerja, jadi mereka tinggal ambil makanan yang mereka inginkan di restauran itu.
Semua karyawan menghabiskan waktu istirahat dengan bercanda tawa. Disini sudah seperti keluarga kedua untuk Dimas, mereka semua baik dan tidak ada yang membedakan antara senior dan junior.
.
.
.
Lisa...
Lisa bangun dari tidur siangnya kemudian turun ke lantai satu. Dia menghampiri bi Inah dan meminta bi Inah untuk membuatkan jus mangga kesukaannya.
Lisa: "bii,,"
Bi Inah :"Non lisa udah bangun?"
Lisa :"Iya bi, bi tolong buatkan jus ya."
Bi Inah: "Baik non.."
bi inah langsung pergi menuju dapur.
Tanpa harus bertanya bi Inah membuatkan jus mangga. Karena bi Inah sangat paham dengan kesukaan majikannya.
"Apa non Lisa mau makan camilan? biar bibi buatkan." ucapnya lagi sambil membuatkan jus untuk Lisa.
"Tidak bi, Lisa cuma pengen minum. Nanti antar ke taman belakang ya bi, Lisa tunggu di taman." Ujar Lisa sambil berjalan menuju taman belakang rumah yang sangat luas. Lisa sering duduk menyendiri di bangku taman belakang ketika dia merasa kesepian.
Tak lama, jus yang di inginkan Lisa sudah jadi, bi Inah mengantarkan jus ke belakang rumah dan menaruh di bangku sebelah Lisa duduk.
Bi Inah: "Ini non jusnya, non Lisa mau bibi temani?" kata bi Inah sambil ikut duduk di samping Lisa.
"Lisa lagi pengen sendiri bi, bibi lanjutkan saja pekerjaan bibi. Lisa ga apa-apa kog bi." Ucap Lisa tanpa menoleh ke arah bi Inah.
Lisa memandang lurus ke depan memperhatikan bunga-bunga yang tumbuh bermekaran di taman itu.
Bi Inah: "baiklah non, bibi masuk dulu."
Lisa meminum jusnya sambil terus memandangi taman.
Tut tut tut
Dering ponsel Lisa.
Lisa: "Hallo Vik, ada apa?" Lisa menjawab dengan nada malas.
Vika: "Kamu lagi apa Lis? keluar yuk."
Lisa: "kemana? aku lagi males." jawab Lisa.
Vika : "Ayolah, aku jemput kamu sekarang ya,
cepetan siap-siap, 10 menit aku sampai." ucap Vika di sebrang sana.
Lisa bangkit dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya di lantai dua untuk bersiap-siap.
Lisa memakai dress warna putih lengan pendek dengan panjang selutut, yang membuat Lisa terlihat semakin cantik. Lisa yang baru saja akan menuruni tangga, Vika sudah datang dengan menekan bell di rumah Lisa.
Ting tong ting tong
Suara bell rumah pintu utama.
Bi Inah berjalan menuju pintu dan membukanya.
Bi Inah :"Non Vika, silahkan masuk non."
Vika: "Iya bi, aku akan mengajak Lisa pergi, dia sudah siap siap kan bi?"
Sebelum bi Inah menjawab Lisa sudah mendekat ke arah mereka berdua.
"Bii, Lisa keluar bentar ya," ucap Lisa sambil tersenyum ke arah bi Inah.
"Iya non, hati-hati dijalan ya," jawab bi Inah.
"Oke bii, kita berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum." Ucap Vika dan Lisa bersamaan.
"Wa'alaikumsalam." jawab bi Inah.
Mereka berdua menuju ke mobil Vika yang terparkir di halaman rumah Lisa.
Lisa: "Sebenernya kita mau kemana Vik?" Tanya Lisa setelah mereka berdua masuk mobil.
Vika: "Temani aku nyari buku buat adikku ya Lis, nanti setelah itu kita makan di cafe."
Lisa: "Emang adikmu mau nyari buku apa?"
Vika: "Buku buat ulangan besuk."
Tak lama perjalanan mereka pun sampai di toko buku tersebut. Setelah membeli buku yang di maksut, mereka berdua menaiki mobil kembali dan Vika melajukan mobilnya menuju mall karna Vika mau membeli keperluan bulanan.
Vika :"Kita mampir ke mall dulu ya Lis, biasa belanja bulanan. Semua keperluanku habis." ucap Vika saat mereka sudah berada di dalam mobil.
Lisa: "Oke, sekalian aku juga mau belanja."
Setelah sampai di mall, Vika memarkirkan mobilnya dan mereka berdua turun. Mereka menuju tempat keperluan wanita, seperti make up, pembalut, sabun kecantikan, hingga keperluan mandi dan lain-lainnya. Maklum namanya juga cewek, pasti banyak perawatan ini itu.
Setelah belanjaan Lisa beres, Lisa mengantri di tempat kasir terlebih dahulu.
"Aku ke sana sebentar ya Lis, kamu antri dulu ga apa-apa kan?" Ucap Vika lalu pergi ke tempat camilan yang berjejer rapih.
"Baiklah, jangan lama-lama Vik." jawab Lisa.
Vika masih ingin membeli camilan untuk menemaninya nonton tv malam nanti. Orang tua Vika berada di luar negeri, jadi Vika dan adiknya hidup berdua di Indonesia, hanya di temani oleh art di rumah itu.
Tak lama Vika pun masuk ke antrian kasir.
Lisa yang sudah selesai dari tadi menunggu Vika di kursi yang di sediakan di mall tersebut.
Lisa: "Uda nih Vik?" Tanya Lisa sambil berdiri dari duduknya saat melihat Vika menghampirinya.
Vika :"Uda, abis ini kita ke cafe dulu ya Lis, aku laper hehe." ujar vika dengan cengengesan.
Lisa: "sebenarnya aku tadi uda makan Vik, tapi ya udahlah ayo."
Mereka berdua berjalan menuju cafe di mall tersebut. Mereka memilih duduk di meja nomer 3, kemudian pelayan datang dan menyodorkan daftar menunya.
Vika: "Kamu mau makan apa Lis?" Tanya vika yang lebih dulu memegang daftar menu.
Lisa: "Aku ga makan Vik, masih kenyang aku pesen minum es cappucino aja." jawab Lisa
Vika: "Nggak enak kali Lis, aku makan masa kamu ngeliatin doank?" ujar Vika sambil memanyunkan bibirnya.
Lisa: "Ngga ngeliatin Vik, kan aku pesen minum. Lagian aku masih kenyang, mau taruh dimana coba makanannya? kamu mau bikin aku gendut Vik disuruh makan terus-terusan?" jawab Lisa sambil tersenyum.
Vika: "yaa udah deh iya."
Kemudian Vika memesan makanan yang di inginkan dan pelayan itu pergi.
*jangan lupa komentarnya ya guys..biar author tambah semangat nulisnya😁😁
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 80 Episodes
Comments
Rusli Adi
masih bagus
2021-12-20
0
re
Kasihan kaya tapi merasa kesepian
2021-05-26
1
Siti Prihati Prihati Siti
Semangat thor lanjuuutt
2021-05-18
1