kisah remaja 5

Setelah memakan waktu sekitar 30 menitan, kami pun sampai di sebuah danau yang lumayan lebar, dengan pemandangan yang menawan, burung - burung kenari berterbangan, bunga sepatu bertebaran mengelilingi danau, suasana begitu tenang mampu membuatku merasa nyaman dan damai.

Tidak jauh dari danau ada gubuk - gubuk kecil, bangku, mushola, juga warung- warung yang berjejer menyediakan berbagai macam makanan dan minuman.

Fatir pun memarkirkan motornya di tempat parkiran yang tidak jauh dari danau, setelah lebih dulu menurunkan ku.

Aku berjalan menuju tepian danau lalu duduk di bangku yang tersedia.

" Syai..". panggil Fatir.

" hemmm....". jawab ku yang lagi asyik melihat ikan - ikan yang ada di dalam danau.

"besok kamu ikut ke air terjun ? ". tanya Fatir lalu duduk di sampingku.

"belum tau Fa, kayanya sih tidak bisa ikut". jawabku masih menunduk melihat isi dalam danau.

" kenapa...". tanya Fatir lagi.

" tidak kenapa - kenapa, aku hanya males keluar dan ingin fokus belajar, karena sebentar lagi ujian". jawabku memberikan alasan.

Fatir pun terdiam, sejenak suasana menjadi hening.

" Syai apakah kamu menyukaiku ?, setelah sekian lama kita pacaran, aku belum pernah mendengar kamu bilang rindu, padahal kita jarang sekali bertemu, kamu juga tidak pernah mengirimkan surat balasan dari surat- surat yang aku titipkan lewat Ira". tanya Fatir lirih mengempaikan isi kepalanya.

Aku terdiam mendengar pernyataan Fatir yang begitu menyentuh, karena apa yang di katakan nya semua benar.

" hhmm..., jadi tujua kamu membawaku kesini untuk bertanya itu Fa ?". tanyaku malah balik bertanya, membuat Fatir melihat ke arahku dengan tajam.

"bukan begitu Syai, aku memang ingin memperlihatkan tempat ini, bagaimana menurutmu bagus tidak ? ". sergah Fatir.

" bagus, aku suka pemandangan disini begitu tenang bisa menghilangkan penat". jawabku sambil menatap sekelilingnya.

Dari awal pacaran sampai sekarang aku masih kaku, belum bisa bicara dengan nyaman sama Fatir, begitu juga Fatir jika dengan Ira sepupunya dia selalu bercanda bahkan berantem, ingin sekali rasa canggung ini hilang dan bisa ngobrol bebas, layaknya seorang pacar dan teman yang bisa berbagi cerita.

" eh..., Syai kamu lapar mau makan apa ?". tanya Fatir seakan ingin mencairkan suasana.

"apa saja". jawabku dengan wajah malu-malu.

" ya udah kamu tunggu disini ya, aku pergi dulu mencari makanan". ucap Fatir langsung pergi.

Aku hanya bisa menatap kepergiannya.

*punggung dan bahunya yang kekar, badannya yang tinggi dan berisi dengan wajah yang juga menawan, cewek mana yang tidak klepek-klepek coba". batinku.

Hampir 20 menitan Fatir pergi, tapi belum juga kembali.

" hai.. neng ! sendiri saja nih, boleh kita berdua kenalan ? ". tiba- tiba terdengar suara dari belakangku.

Deg..deg.. seketika mataku melotot melihat dua cowok yang tidak ku kenal, dengan tampang slankers sambil tersenyum - senyum menatapku dengan tatapan tak jelas.

"neng ko diam saja, kenalan dong namanya siapa ? ". tanya cowok slankers yang masih cengengesan.

"kalian mau apa jangan macam - macam saya akan teriak ?". ucap ku waspada menatap ke 2 cowok itu.

"duuuh.., si neng judes amat, kita cuma mau kenalan dan nemenin neng disini, kan kasihan neng yang cantik sendirian hehe..". ucap salah satu cowok slankers.

* bapaaakk, ibuuuuu toloooonggg". batinku berteriak memanggil kedua orang tuaku.

"hehh.., jangan ganggu pacarku ! ". terdengar suara menggelegar dari arah berlainan, ternyata Fatir yang datang dengan membawa 2 mangkok bakso.

Sontak kedua cowok itu menoleh pada Fatir dan langsung beranjak untuk pergi, tapi sebelum pergi salah seorang dari mereka berkata.

" makanya kalo punya cewek cantik itu di jagain bro". ucapnya dengan tatapan sinis pada Fatir. Lalu keduanya pun pergi.

Fatir menatap kesal kepergian cowok Slankers, sampai lupa bahwa tangannya masih memegang 2 mangkok bakso yang panas.

"aawww panas....., teriak Fatir dan langsung menaro mangkok di bangku.

"Fa.., tangan mu merah". ucapku langsung mengambil air mineral di tas lalu ku siramkan ke tangan Fatir.

"gimana Fa, masih panas ? ". tanya ku mulai khawatir.

" tidak, udah ademan ko, kamu tidak kenapa- kenapa, tadi mereka mau ngapain ?, maaf ya aku terlalu lama". ucap Fatir lagi dengan wajah yang redup.

"aku tidak apa- napa, mereka hanya ingin berkenalan ". jawab ku singkat.

"oohh....syukur lah, ayo kita makan dari tadi aku nyari-nyari makanan, tapi warung- warung itu cuma jualan mie, soto, bubur, batagor dan bakso tidak ada makanan yang spesial". ucap Fatir menjelaskan kepergiannya yang agak lama.

" hehe... makasih Fa, bakso ini juga udah spesial". jawabku sambil tersenyum.

Fatir pun ikut tersenyum dengan wajah merah, mungkin geli atau malu mendengar ucapanku.

Kami pun makan dengan hikmat tanpa ada yang bersuara. Setelah itu Fatir mengajak ku mengelilingi danau sambil berbincang - bincang.

" Syai... apakah kamu menyukaiku ? ". ucap Fatir mengulangi pertanyaannya yang tadi belum sempat ku jawab.

"kamu ragu padaku Fa ?". aku bertanya balik padanya.

Fatir mengangguk-anggukkan kepalanya, tanda jika selama ini dia merasa ragu akan perasaanku, atau mungkin dia tau jika aku terpaksa menerima cintanya karena Ira.

Ku tarik napas panjang agar rasa canggung ku hilang, lalu ku balikan badanku menghadap Fatir sambil menatap wajahnya

tatapan kami pun bertemu.

"Fa.., maaf ya jika selama ini aku tidak pernah membalas surat mu, tapi itu bukan berarti aku tidak menyukaimu". ucapku lirih sambil menunduk malu.

" lalu Syai ". tanya Fatir seolah belum puas dengan jawaban ku.

" Fa..., jika aku tidak menyukai mu tidak mungkin sekarang aku berada disini bersamamu". jawabku tegas sambil menatap Fatir kembali.

" tapi surat- surat ku sampai padamu kan ?". tanya Fatir lagi dengan mengerutkan keningnya.

" iya sampai, bahkan semua surat mu masih aku simpan, tapi aku tidak bisa membalasnya". jawab ku dengan warna wajah yang mulai merah menahan malu.

"kenapa tidak bisa". tanya Fatir yang terlihat begitu heran.

" itu karena.., karena.., aku bingung harus membalasnya gimana dan seperti apa, aku belum pernah menulis surat untuk seseorang dan itu membuatku takut salah dan mengecewakan". jawabku sambil menunduk malu.

" hahahaha.., kamu tuh lucu banget tau Syai". seketika suara tawa Fatir meledak mengagetkan ku .

Melihat Fatir tertawa aku pun kesal dan merasa di permainkan, lalu berlari ke arah parkiran.

"eh..Sya, tunggu..., Syai mau kemana". tanya Fatir sambil meraih tanganku.

"aku mau pulang cepat antarkan". jawab sambil cemberut.

" iya..iya, baiklah tapi kamu tenang dulu Syai, aku tidak bermaksud meledek mu, memang kamu benar- benar lucu bikin gemas, baru kali ini aku melihat mu begitu menggoda hingga wajahmu menjadi merah.

"iihh..., Fatir apaan sih, terus saja meledek". ucapku yang masih cemberut sambil melepaskan tangan dari genggaman Fatir.

" hehehe.. Syai teruslah seperti itu aku suka melihat wajah polos mu yang merona, itu tandanya kamu malu dan punya perasaan padaku". jawab Fatir lalu mengambil kembali tanganku yang terlepas.

Aku terdiam mendengarkan kata - kata Fatir dengan menunduk, rasanya wajahku semakin terasa panas dan merah.

" ayo Syai kita pulang". ajak Fatir terlihat senyuman bahagia memancar di wajahnya.

Ku anggukan kepala dan mencoba menatap wajah Fatir yang sedang tersenyum menatapku.

" Syai..., ku mencintaimu ". ucapnya sambil mengusap kepalaku lalu pergi mengambil motornya.

*aaaaahhh..., rasanya aku ingin tenggelam ke dalam danau itu". batinku berteriak.

Aku dan Fatir pun pulang dengan hati yang di penuhi bunga indah yang bermekaran.

🌸🌸🌸

Sampai disini dulu ya,

angan lupa like, komen dan vote ya,

Terimakasih 😍😍😍

Terpopuler

Comments

Mommy Anna

Mommy Anna

Aduhhh cerita ini kerenn banget👍 sumpahh.. setting waktunya ituloh ngena sama masa2 remajaku dulu.. masih malu-malu meong caritanya🤭🤭🤭🤣

2021-02-07

1

Mei Shin Manalu

Mei Shin Manalu

Okee deh... Jejak 5 like udh mendarat... Semangat updatenya... Nnti aku mmpir lagi untuk bca kelanjutan cerita ini... 😗

Datang dan kasih feedback juga ke novelku ya... Judulnya Drachenfutter... Terima kasih ♥️

2021-02-05

1

D'randra_15

D'randra_15

thor, aku baca nya sampai ketawa ketawa sendiri. semangat terus ya💪

2021-01-23

2

lihat semua
Episodes
1 Awal kisah remaja 1
2 kisah remaja 2
3 kisah remaja 3
4 kisah remaja 4
5 kisah remaja 5
6 kisah remaja 6
7 kisah remaja 7
8 kisah remaja 8
9 kisah remaja 9
10 kisah remaja 10
11 kisah remaja 11
12 kisah remaja 12
13 kisah remaja 13
14 kisah remaja 14
15 kisah remaja 15
16 kisah remaja 16
17 kisah remaja 17
18 kisah remaja 18
19 kisah remaja 19
20 kisah remaja 20
21 ahir kisah remaja 1
22 ahir kisah remaja 2
23 ahir kisah remaja 3
24 ahir kisah remaja 4
25 Ahir kisah remaja 5
26 Ahir kisah remaja 6
27 ahir kisah remaja 7
28 ahir kisah remaja 8
29 ahir kisah remaja 9
30 ahir kisah remaja 10
31 ahir kisah remaja 11
32 Ahir kisah remaja 12
33 ahir kisah remaja 13
34 visual dari para tokoh
35 ahir kisah remaja 14
36 ahir kisah remaja 15
37 ahir kisah remaja 16
38 ahir kisah remaja 17
39 ahir kisah remaja 18
40 ahir kisah remaja 19
41 visual para tokoh
42 ahir kisah remaja 20
43 ahir kisah remaja ke 21
44 ahir kisah remaja 22
45 ahir kisah remaja 23
46 Ahir kisah remaja 24
47 Ahir kisah remaja 25
48 Ahir kisah remaja 26
49 Ahir kisah remaja 27
50 Ahir kisah remaja 28
51 Ahir kisah remaja 29
52 Ahir kisah remaja 30
53 Masa Perpisahan 1
54 Masa Perpisahan 2
55 Masa Perpisahan 3
56 Masa perpisahan 4
57 Masa Perpisahan 5
58 Masa perpisahan 6
59 Masa Perpisahan 7
60 Masa Perpisahan 8
61 Masa Perpisahan 9
62 Masa perpisahan 10
63 Masa Perpisahan 11
64 Masa Perpisahan 12
65 Masa Perpisahan 13
66 Masa Perpisahan 14
67 Masa Perpisahan 15
68 Masa Perpisahan 16
Episodes

Updated 68 Episodes

1
Awal kisah remaja 1
2
kisah remaja 2
3
kisah remaja 3
4
kisah remaja 4
5
kisah remaja 5
6
kisah remaja 6
7
kisah remaja 7
8
kisah remaja 8
9
kisah remaja 9
10
kisah remaja 10
11
kisah remaja 11
12
kisah remaja 12
13
kisah remaja 13
14
kisah remaja 14
15
kisah remaja 15
16
kisah remaja 16
17
kisah remaja 17
18
kisah remaja 18
19
kisah remaja 19
20
kisah remaja 20
21
ahir kisah remaja 1
22
ahir kisah remaja 2
23
ahir kisah remaja 3
24
ahir kisah remaja 4
25
Ahir kisah remaja 5
26
Ahir kisah remaja 6
27
ahir kisah remaja 7
28
ahir kisah remaja 8
29
ahir kisah remaja 9
30
ahir kisah remaja 10
31
ahir kisah remaja 11
32
Ahir kisah remaja 12
33
ahir kisah remaja 13
34
visual dari para tokoh
35
ahir kisah remaja 14
36
ahir kisah remaja 15
37
ahir kisah remaja 16
38
ahir kisah remaja 17
39
ahir kisah remaja 18
40
ahir kisah remaja 19
41
visual para tokoh
42
ahir kisah remaja 20
43
ahir kisah remaja ke 21
44
ahir kisah remaja 22
45
ahir kisah remaja 23
46
Ahir kisah remaja 24
47
Ahir kisah remaja 25
48
Ahir kisah remaja 26
49
Ahir kisah remaja 27
50
Ahir kisah remaja 28
51
Ahir kisah remaja 29
52
Ahir kisah remaja 30
53
Masa Perpisahan 1
54
Masa Perpisahan 2
55
Masa Perpisahan 3
56
Masa perpisahan 4
57
Masa Perpisahan 5
58
Masa perpisahan 6
59
Masa Perpisahan 7
60
Masa Perpisahan 8
61
Masa Perpisahan 9
62
Masa perpisahan 10
63
Masa Perpisahan 11
64
Masa Perpisahan 12
65
Masa Perpisahan 13
66
Masa Perpisahan 14
67
Masa Perpisahan 15
68
Masa Perpisahan 16

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!