"Abang! Gigi Anna sakit." Rengekku di depan pintu kamar bang Satya.
"Kenapa sih dek teriak-teriak mulu?" Tanya bang Satya saat membuka pintu dan mengucek matanya.
"Gigi Anna sakit bang."
"Terus mau diapain? Kamu kan dokter pasti tau lah obatnya."
"Anna ini masih dokter internship bukan dokter gigi, Abang ihh molor mulu ini tuh udah sore masih molor aja." Ucapku kesal karena bang Satya masih sempat-sempatnya tidur di depan pintu.
"Lah terus maunya gimana? Mau ke dokter gigi?"
"Gak." Jawab karena jujur saja selain takut dengan polisi aku juga takut dengan dokter gigi.
"Kamu ini gimana sih? Terus mau gini terus aja? Ganggu Abang?" Ucap bang Satya dengan suara dinaikkan satu oktaf.
"Huaaa Abang bentak Anna? Anna laporin ke mama."
"Emang makan apa aja sih kenapa gigi kamu bisa sakit".
"Kemarin Anna sama Ify makan manisan." Jawabku dengan jujur karena memang kemarin Ify membawa banyak manisan yang katanya oleh-oleh dari neneknya.
"Udah tau punya masalah gigi masih aja makan yang manis-manis kebanyakan."
"Pokoknya hari ini kita ke dokter gigi." Ucapnya lagi dengan dengan wajah kesal. Aku tak berani melawan jika ekspresinya sudah berubah seperti itu.
Selanjutnya bang Satya menelpon seseorang dan membicarakan masalah gigiku ini, aku yakin itu pasti dokter giginya.
Tak berapa lama kemudian bang Satya mengakhiri teleponnya dan menyuruhku untuk bersiap-siap.
"Bang!! Gak usah ke dokter gigi ya, Anna udah sembuh kok." Bujukku pada bang Satya agar membatalkan rencananya untuk membawaku ke dokter gigi.
"Gak!! pokoknya kamu harus siap-siap sekarang abis itu kita berangkat."
Dengan terpaksa aku harus menuruti perintahnya, aku hanya mencuci muka agar kelihatan lebih fresh karena habis menangis. Untuk mandi, itu tidak perlu lah kan hanya ketemu dokter gigi:v
Aku memakai celana panjang dengan kaos purple rambut yang kukuncir kuda serta sedikit lipbalm yang kuoles di bibirku agar tidak terlalu kering.
***
Mobil bang Satya berbelok ke sebuah rumah sakit yang cukup besar yang diatasnya terpampang tulisan 'Rumah Sakit Bhayangkara xxx'. berarti ini adalah rumah sakit polisi. Ah kenapa aku harus berurusan lagi dengan polisi aku seperti buronan saja.
Bang Satya mengajakku masuk di sebuah ruangan yang cukup luas kurasa itu adalah ruangan dokternya. Kemudian seorang dokter pria berjalan ke arah kami dengan menggunakan masker dari matanya aku sepertinya mengenal orang di depanku ini.
Ia menyuruhku masuk ke ruang pemeriksaan sedangkan bang Satya menunggu di luar. Aku penasaran dengan dokter itu, ingin sekali ku buka maskernya itu agar aku tau siapa orang yang membuatku penasaran setengah mati itu.
"Silahkan naik". Ia menyuruhku naik ke atas brankar sementara ia menyiapkan alat-alat untuk memeriksa gigiku ini.
Ia mendekat ke arahku lalu memegang daguku dan memerintahkan membuka mulutku. 'Deg'. lagi-lagi jantungku ini berdetak lebih cepat seperti saat aku bersama pak Dean, ck kenapa aku jadi teringat dengannya, siapa orang di hadapanku ini?
Dia mendekatkan wajahnya ke wajahku mengikis jarak diantara kami bahkan aku bisa mendengar deru nafasnya dari balik masker biru itu.
Dengan keberanian entah dari mana aku membuka maskernya dan ... boom:v
Dia pak Dean, setelah aku membuka maskernya ia tersenyum padaku dengan senyuman yang mampu membuat wanita mana saja pasti luluh dengan senyuman mautnya itu termasuk diriku? ah itu tidak mungkin mana mungkin aku bisa luluh dengan orang sengklek sepertinya.
"Pak Dean?" Ucapku kaget karena ternyata dokter gigi itu adalah pak Dean.
"Iya kenapa? kaget?".Jawabnya terkekeh dengan posisi tak berubah yang semakin membuatku deg-degan.
Bagaimana bisa dia jadi polisi sekaligus dokter gigi juga? Apakah dia itu dokter gadungan? atau polisi gadungan? atau kedua-duanya?
Dia semakin mengikis jarak diantara kami hingga aku tak mampu berkata apapun lagi nafasku memburu, sesak. Aku menutup mata takut dengan apa yang ia akan lakukan lidah ini keluh untuk berucap satu katapun.
"Dean udah belum?" Suara bang Satya dari luar mengagetkanku dan pak Dean hingga ia sedikit menjauh dariku. Huh Terima Kasih bang sat kaulah penyelamat hidupku:v
"Eh.. I ya sat". Jawabnya gelagapan
Sakit gigiku hilang seketika dan ingi rasanya pergi dari sini sekarang juga. Aku bangun dari brankar ini lalu bergegas ke keluar menuju bang Satya duduk.
"Giamana? udah?" Tanya bang Satya.
"U.. udah" Jawabku berbohong padahal untuk kedua kalinya aku kabur dari pak Dean setelah kejadian tilang itu.
"Aku bersembunyi dibalik bang Satya saat pak Dean juga menuju ke arah kami.
"Dean titip adek gue ya, anterin dia pulang! gue ada urusan penting" Ucap bang Satya pada pak Dean yang membuatku membulatkan mata tak terima.
"hm." Jawab pak Dean dingin, ck kenapa saat dengan bang Satya sikapnya sok cool sedangkan saat denganku dia begitu cerewet.
"Abang mau kemana?" Tanyaku pada bang Satya dengan tatapan nanar karena tak sanggup bila ditinggalkan bersama pria ini.
"Ketemu Ify." Jawabnya singkat lalu meninggalkan aku dengan pak Dean di ruangan besar ini namun pengap yang kurasakan.
Aku menunduk tak berani menatap pak Dean karena kejadian tadi jujur aku malu:)
"An? kenapa diam?"
"Saya mau pulang."
"Iya tapi jangan sekarang saya lagi banyak kerjaan."
"Saya pulang sendiri aja pak!"
"Gak! Satya tadi nitipin kamu ke saya berarti kamu sekarang tanggung jawab saya."
"Tapi saya mau pulang!" Ucapku tegas
"Kamu malu sama saya ya?"
"Idih malu kenapa."
"Karena kejadian itu tadi kan?"
"K .. kejadian?" Tanyaku tergagap padahal aku tau kejadian apa yang dimaksudnya.
"Kayak gini." Jawabnya langsung mengurungku ke dinding dengan kedua tangannya lalu mendekatkan wajahnya ke wajahku seperti yang dilakukannya tadi semakin mengikis jarak.
Aku buru-buru mendorong dada bidangnya agar ia tak keterusan lalu aku keluar dari ruangan itu dengan perasaan tak karuan.
"Anna tunggu." Sayup-sayup terdengar suara pak Dean memanggil namaku namun tak kuhiraukan. Aku pulang dengan ojek online dan terus mengumpati bang Satya yang tega meninggalkanku sendirian.
To Be Continued ...
Anastasya Azalea Adzofa
Andrean Prasetya
Ji Chang Wook and Kim
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
Ciripah Mei
pak Dean pakpol apa pak dok
2021-10-09
0
Inyhhlstryyy
Woww Visualx Bgs Thorr Aku Suka Aku Suka🤗😍
2021-01-20
1
Yeni Mulyati
dean aku padamu 🤭😁❤
2021-01-19
1