Bab 5 Andrey?

Siapa Andrey?

Andrey adalah sahabat Reyhan sejak dari taman kanak-kanak dulu, namun karena mereka mengambil jurusan kuliah yang berbeda, mereka tak lagi sering bertemu, tapi mereka tetap akrab.

Andrey bekerja satu kantor dengan Yumna adik kedua Reyhan. Andrey menganggap Yumna seperti adiknya, tapi tidak untuk Syaren, Andrey sangat menyukai Syaren, sejak syaren kelas 1 SMA, entah sejak kapan hatinya di curi Syaren.

Andrey memanggil Syaren si pencuri kecil. Karena kejadian waktu itu.

Malam itu Andrey bertamu kerumah Reyhan, dia meletakkan dompet dan kunci mobilnya diatas meja tamu yang ada di rumah Reyhan, sedang dia dan Reyhan asyik berbicara masalah perkembangan perkebunan Reyhan.

Syaren menuruni tangga, langkahnya menggambarkan yang punya diri sungguh ceria. Syaren melihat dompet laki-laki di atas meja tamu. Dia mengambil dompet itu, dalam dompet itu ada foto dirinya, Syaren mengira itu dompet Reyhan. Dia menarik beberapa lembar uang dari dalam dompet itu.

"Kak, aku ambil uang dari dompetmu! Aku ingin jalan bersama temanku!" Teriak Syaren.

Syaren berjalan membawa dompet itu mendekati Reyhan, mengembalikan dompet itu pada Reyhan.

"Aku ambil uang kakak segini," Syaren memperlihatkan uang yang dia ambil dari dompet itu.

Reyhan bingung, karena itu bukan dompetnya.

"Bye kakakku sayang," Syaren mencium pipi Reyhan.

"Hei pencuri kecil!! Ayo kemari ...." seru Andrey.

Syaren menghadap ke arah Andrey, dengan wajah cemberut. "Kenapa kak Andrey bilang aku pencuri kecil!?" Matanya menyipit, dahinya juga mengerut, menahan kekesalan pada Andrey, karena memanggilnya pencuri kecil.

"Karena itu dompet Andrey Syaren!" Sahut Reyhan.

"A---appa??" Syaren melotot.

"Tatt--ttapi tadi--"

"Sudah! pergi sana pencuri kecil! aku ihlas kok, aku juga memaafkanmu, sudah pergi sana! Syiuh syuh syuh!!" Andrey sengaja memotong ucapan Syaren dan langsung meminta Syaren pergi, agar Syaren tidak mengatakan kalau dalam dompet itu ada foto dirinya.

Syaren sangat geram, dia mengeratkan gigi-giginya. "Awas kau kak Andre!" Gerutu batinnya.

"Sudah pergi sana, apa masih kurang?" Goda Andrey.

Syaren bingung, kesal tapi juga malu, dan sangat merasa bersalah, karena terlanjur mengambil uang dari dalam dompet Andrey.

Syaren mulai membuka mulutnya, untuk membela diri kenapa dia mengambil uang dari dalam dompet Andrey.

"Sudah, nggak apa-apa, pergi sana," Andrey mengedipkan matanya pada Syaren.

"Kau--"

"Iya sudah sana pergi, lain kali lihat-lihat dulu, untung domoet Andrey, coba kalau dompet orang lain." seru Reyhan.

Syaren ingin bicara lagi.

"Ini sudah malam, kapan kamu berangkat? kalau sekarang kamu belum pergi, mau pulang jam berapa?" Andrey tidak memberikan Syaren kesempatan bicara.

"Iya sana pergi, jangan pulang malam-malam!" Seru Reyhan.

"Iya kak, aku gak akan pulang malam-malam, tapi pagi-pagi," Syaren berjalan mendekati Andrey.

Reyhan membuang nafasnya begitu kasar mendengar jawaban Syaren.

"Kak Andrey, maaf ya ... aku kira itu dompet kak Reyhan." Syaren mengembalikan uang yang dia ambil tadi.

"Gak usah di balikin, aku berikan itu sebagai kejujuranmu," Andrey mengedipkan matanya pada Syaren.

Syaren mendekatkan wajahnya ke telinga Andrey, dia berbisik. "Kejujuran atau uang tutup mulut?"

"Ingin tahu jawabannya, tunggu aku di cafe pelita," bisik Andrey.

Mata Reyhan melotot melihat adiknya sedekat itu dengan laki-laki, walau itu sahabatnya. "Syaren! Jangan dekat-dekat!!" Bentak Reyhan.

"Ya elah kakak, sama sahabatnya sendiri aja gitu," Syaren langsung pergi meninggalkan Andrey dan Reyhan.

"Bisik-bisik apa lo sama adek gue Ndrey?"

"Oh dia cuma minta maaf doang," sahut Andrey.

"Oh ...."

Mereka melanjutkan kembali pembicaraan sebelumnya. Setelah 30 menit kelergian Syaren, Andrey pamit pulang. Ia ingin menemui Syaren di cafe pelita, tempat yang ia janjikan pada Syaren.

Sesampai di cafe pelita, terlihat mobil Syaren terparkir di sana. Andrey langsung memarkirkan mobilnya, dia segera masuk kedalam caffe, untuk mencari sosok Syaren.

Andrey tersenyum, saat melihat seorang wanita yang duduk manis di salah satu meja, dia langsung mendekati wanita itu.

"Hey pencuri kecil!"

Syaren terkejut mendengar sapaan itu, dia menoleh kearah sumber suara.

"Yang jadi pencuri siapa? Kakak apa aku?! Kenapa fotoku ada dalam dompet kakak, pasti kakak yang mencurinya.

"Pencuri kecil!" seru Andrey.

"Aku bukan pencuri kakak!!" Bentak Syaren.

"Tapi, kau memang pencuri, yang kau curi hatiku."

Mata Syaren melotot mendengar perkataan Andrey.

"Syaren, aku sudah lama jatuh cinta sama kamu," Andrey memandang wajah Syaren.

Syaren salah tingkah, "Tatt-tapi kan kakak tahu, kalau kak Reyhan--"

"Aku tahu kalau Reyhan melarang kalian pacaran, jawab aku dengan hatimu, maukah kau jadi pacaraku?"

Syaren bingung, dia tidak tahu harus berkata atau berbuat apa.

"Syaren ... kakak sangat mencintaimu, sejak lama perasaan ini tumbuh, kamu sudah mencuri hati kakak Syaren, jangan pikirkan Reyhan, pikirkan persaanmu," Andrey menarik Syaren, hingga Syaren berdiri didepannya, kedua tangannya memegang kedua tangan Syaren

Syaren menunduk, dia suka tantangan, jika pacaran dengan Andrey, otomatis mereka akan kucing-kucingan dari Reyhan.

Kalau aku pacaran sama kak Andrey, bagaimana pacar aku? Ah sudah jalani saja, yang mana yang membuatku nyaman, dia yang akan aku pertahankan. Batin Syaren.

Syaren mengangguk, menjawab pertanyaan Andre.

"Serius?" Andrey seakan tidak percaya.

Syaren mengangguk kembali, ia menundukkan wajahnya, merasa malu dengan dirinya sendiri.

Andrey sangat bahagia, dia menarik tubuh Syaren masuk kedalam pelukannya, ia memeluk Syaren begitu erat.

"Maaf mba ini pesanannya," Pelayan yang datang membawa pesanan Syaren, membuat dua orang yang tenggelam dalam pelukan mereka, langsung melepaskan pelukannya.

"Terima kasih, mbak," Syaren melempar senyum pada pelayan itu.

Syaren terus menunduk, ia tak berani memandang Andrey. Sedang Andrey terus memandangi wajah Syaren tanpa mengalihkan arah pandangannya, sedikitpun.

hatinya sangat bahagia.

*******

Sejak malam itu Syaren dan Andrey, menjalin hubungan, tanpa sepengatahuan Reyhan dan Yumna.

Mereka selalu menghabiskan waktu bersama jika ada kesempatan, selalu tampil mesra, jika tidak ada Reyhan atau Yumna di sekitar mereka. Namun jika ada Reyhan atau Yumna, Andrey dan Syaren bersikap biasa-biasa saja.

Yumna selalu berusaha menyampaikan perasaannya pada Andrey, namun sangat sulit, Andrey selalu bersikap seperti seorang kakak pada Yumna.

Rasa cinta Andrey pada Syaren kian besar, dia menunggu waktu yang tepat, bicara pada Reyhan, untuk melamar Syaren menjadi istrinya.

...............

Siang ini di kantor nampak lengang, semua orang tanpak santai.

Andrey memainkan ponselnya, matanya tak pernah lepas dari menatap layar ponselnya, dia tersenyum setiap membaca chat yang masuk.

Yumna sedari tadi memerhatikan Andrey, dia sangat penasaran, hal apa yang membuat Andrey begitu bahagia.

Apalagi? Tentunya Syaren yang selalu membuat Andrey bahagia.

Yumna berjalan mendekati Andrey. "Ciyeee, keliahatannya kakak bahagia banget,"

Andrey terkejut dengan kedatangan Yumna,ia langsung menyembunyikan ponselnya.

"He heh heee," Andrey berusaha santai.

"Kok di simpan, emang apaan?"

"Apalagi, kalau bukan chat sama pacar!" Wajah Andrey memerah menahan luapan perasaannya.

Hati Yumna serasa di traktor. Batinnya sangat hancur, menyadari Andrey, pria yang ia sukai selama ini, jatuh cinta dengan wanita lain.

Yumna berusaha menutupi rasa sakit hatinya, dia mengukir senyuman di wajahnya. "Siapa perempuan yang beruntung itu?" Tanya Yumna.

"Ada deh! Tunggu aja, nanti pas launching, aku kenalin siapa dia."

Yumna tidak mampu lagi menutupi rasa sakitnya. "Kak, aku izin ke toilet ya," dia menghiasi wajah dengan senyuman manisnya.

Sesampai di toliet, Yumna menumpahkan tangisannya, batinnya sangat sakit. Setelah puas menumpahkan semua itu, ia memperbaiki dandanannya, kemudian keluar dari sana.

Kenapa sakit sekali Tuhan, saat menyadari laki-laki yang selama ini ku cintai, mencintai wanita lain. Aku akan cari tahu kak siapa wanita itu. Aku harus tahu, agar aku bisa berjuang mendapatkan cinta kakak. Batin Yumna.

Terpopuler

Comments

Jasmine

Jasmine

hedeh terjadi perpecahan saudara krn cinta

2023-01-24

0

Sumiyati

Sumiyati

haduhh 2 saudari yg memperjuangkan cinta dgn pria yg sama

2020-08-16

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Masa Kecil
2 Bab 2. Masa Kecil Part 2
3 Bab 3. Masa Kecil Part 3
4 Bab 4. Dewasa
5 Bab 5 Andrey?
6 Bab 6 Villa Part 2
7 Bab 7 Villa part 2
8 Bab 8. Panen
9 Bab 9. Kembali Bekerja
10 Bab 10. Wisma Corporation Group
11 Bab 11. Sakit Hati Yumna
12 Bab 12. Salah Faham
13 Bab 13. Strategi
14 Bab 14 Ketegangan
15 Bab 15. Rencana buruk Yumna.
16 Bab 16. Pengorbanan Syaren
17 Bab 17. Makan malam
18 Bab 18. Makan Malam Part 2
19 Bab 19. Makan Malam Part 3
20 Bab 20. Makan Malam Part 4
21 Bab 21. Makan Malam Part 5
22 Bab 22. Peringatan
23 Bab 23. Terkejut.
24 BAB 24. Yang ke Tiga Syetan !!!
25 Bab 25. Pengalaman Indah
26 Bab 26. Latihan
27 Bab 27. Akad
28 Bab 28 Resepsi
29 Bab 29. Tes keperawanan
30 bab 30. Firasat
31 Bab 31. Operasi
32 Bab 32. Menyesal
33 Bab 33. Gatal
34 Bab 34 Malik dan Pernikahan Yumna
35 Bab 35. Aku Akan Membalasnya
36 Bab 36. Lemah
37 Bab 37. Ikhlas
38 Bab 38. Kebersamaan
39 Bab 39. Kelahiran.
40 Bab 40. Depresi
41 Bab 41 Duka Syaren
42 Bab 42. Berdarah
43 Bab 43 Bayangan Masa Lalu
44 Bab 44. Salah Faham
45 Bab 45. Ujian
46 Bab 46. Kembali
47 Bab 47 Nandini
48 Bab 48. Tidur Bersama
49 Bab 49. Menepati Janji
50 Bab 50. Hari Baru
51 Bab 51 Ujian Rumah Tangga Reyhan
52 Bab 52. Ujian Rumah Tangga Reyhan Part 2
53 Bab 53. Balas Dendam Bella
54 Bab 54. Khilaf
55 Bab 55. Tersingkir
56 Bab 56. Benci
57 Bab 57. Antara Cinta Dan Iba
58 Bab 58. Kehidupan Baru.
59 Bab 59 Kecewa
60 Bab 60. Mengerjai Teman
61 Bab 61. Tanggung Jawab
62 Bab 62 Bercanda?
63 Bab 63 Peluk
64 Bab 64 Surat Perjanjian
65 Bab 65 Penyesalan
66 Bab 66 Olah Raga Pagi
67 Bab 67 Jalan-jalan
68 Bab 68 Cinta & Kasihan
69 Bab 69. Pertemuan Part 2
70 Bab 69. Rahasia
71 Bab 71. Rahasia Part 2
72 Bab 72. Rahasia Part 3
73 Bab 73 Rahasia Part 4
74 Bab 74. Minta Adik
75 Bab 75 Minta Adik Part 2
76 Bab 76 Fitnah
77 Bab 77 Sia-sia
78 Bab 78 Rahasia lagi.
79 Bab 79. Penawaran
80 Bab 80. Batal Rilis
81 Bab 81 The Next Generation
82 Bab 82. Strategi Zay
83 Bab 83. Kenyamanan Hati
84 Bab 84. Strategi sukses
85 Bab 85. Secepatnya
86 Bab 86 Pernikahan
87 Bab 87 Makan Malam
88 Bab 88. Pusing
89 Bab 89. Wah...
90 Bab 90. Dina bukan Dona
91 Bab 91. Jalanin
92 Bab 92. Sayang
93 Bab 93. Undangan
94 Bab 94. 3 Kali Patah
95 Bab 95. Malu
96 Bab 96 Kegilaan Celia
97 Bab 97. Ganti
98 Bab 98. Sakit
99 Bab 99. Semangat
100 Bab 100. Rencana Dona.
101 Bab 101 Masa Lalu
102 Bab 102. Di Mana Bayiku....
103 Dari Author halu
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Bab 1. Masa Kecil
2
Bab 2. Masa Kecil Part 2
3
Bab 3. Masa Kecil Part 3
4
Bab 4. Dewasa
5
Bab 5 Andrey?
6
Bab 6 Villa Part 2
7
Bab 7 Villa part 2
8
Bab 8. Panen
9
Bab 9. Kembali Bekerja
10
Bab 10. Wisma Corporation Group
11
Bab 11. Sakit Hati Yumna
12
Bab 12. Salah Faham
13
Bab 13. Strategi
14
Bab 14 Ketegangan
15
Bab 15. Rencana buruk Yumna.
16
Bab 16. Pengorbanan Syaren
17
Bab 17. Makan malam
18
Bab 18. Makan Malam Part 2
19
Bab 19. Makan Malam Part 3
20
Bab 20. Makan Malam Part 4
21
Bab 21. Makan Malam Part 5
22
Bab 22. Peringatan
23
Bab 23. Terkejut.
24
BAB 24. Yang ke Tiga Syetan !!!
25
Bab 25. Pengalaman Indah
26
Bab 26. Latihan
27
Bab 27. Akad
28
Bab 28 Resepsi
29
Bab 29. Tes keperawanan
30
bab 30. Firasat
31
Bab 31. Operasi
32
Bab 32. Menyesal
33
Bab 33. Gatal
34
Bab 34 Malik dan Pernikahan Yumna
35
Bab 35. Aku Akan Membalasnya
36
Bab 36. Lemah
37
Bab 37. Ikhlas
38
Bab 38. Kebersamaan
39
Bab 39. Kelahiran.
40
Bab 40. Depresi
41
Bab 41 Duka Syaren
42
Bab 42. Berdarah
43
Bab 43 Bayangan Masa Lalu
44
Bab 44. Salah Faham
45
Bab 45. Ujian
46
Bab 46. Kembali
47
Bab 47 Nandini
48
Bab 48. Tidur Bersama
49
Bab 49. Menepati Janji
50
Bab 50. Hari Baru
51
Bab 51 Ujian Rumah Tangga Reyhan
52
Bab 52. Ujian Rumah Tangga Reyhan Part 2
53
Bab 53. Balas Dendam Bella
54
Bab 54. Khilaf
55
Bab 55. Tersingkir
56
Bab 56. Benci
57
Bab 57. Antara Cinta Dan Iba
58
Bab 58. Kehidupan Baru.
59
Bab 59 Kecewa
60
Bab 60. Mengerjai Teman
61
Bab 61. Tanggung Jawab
62
Bab 62 Bercanda?
63
Bab 63 Peluk
64
Bab 64 Surat Perjanjian
65
Bab 65 Penyesalan
66
Bab 66 Olah Raga Pagi
67
Bab 67 Jalan-jalan
68
Bab 68 Cinta & Kasihan
69
Bab 69. Pertemuan Part 2
70
Bab 69. Rahasia
71
Bab 71. Rahasia Part 2
72
Bab 72. Rahasia Part 3
73
Bab 73 Rahasia Part 4
74
Bab 74. Minta Adik
75
Bab 75 Minta Adik Part 2
76
Bab 76 Fitnah
77
Bab 77 Sia-sia
78
Bab 78 Rahasia lagi.
79
Bab 79. Penawaran
80
Bab 80. Batal Rilis
81
Bab 81 The Next Generation
82
Bab 82. Strategi Zay
83
Bab 83. Kenyamanan Hati
84
Bab 84. Strategi sukses
85
Bab 85. Secepatnya
86
Bab 86 Pernikahan
87
Bab 87 Makan Malam
88
Bab 88. Pusing
89
Bab 89. Wah...
90
Bab 90. Dina bukan Dona
91
Bab 91. Jalanin
92
Bab 92. Sayang
93
Bab 93. Undangan
94
Bab 94. 3 Kali Patah
95
Bab 95. Malu
96
Bab 96 Kegilaan Celia
97
Bab 97. Ganti
98
Bab 98. Sakit
99
Bab 99. Semangat
100
Bab 100. Rencana Dona.
101
Bab 101 Masa Lalu
102
Bab 102. Di Mana Bayiku....
103
Dari Author halu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!