Siapa Andrey?
Andrey adalah sahabat Reyhan sejak dari taman kanak-kanak dulu, namun karena mereka mengambil jurusan kuliah yang berbeda, mereka tak lagi sering bertemu, tapi mereka tetap akrab.
Andrey bekerja satu kantor dengan Yumna adik kedua Reyhan. Andrey menganggap Yumna seperti adiknya, tapi tidak untuk Syaren, Andrey sangat menyukai Syaren, sejak syaren kelas 1 SMA, entah sejak kapan hatinya di curi Syaren.
Andrey memanggil Syaren si pencuri kecil. Karena kejadian waktu itu.
Malam itu Andrey bertamu kerumah Reyhan, dia meletakkan dompet dan kunci mobilnya diatas meja tamu yang ada di rumah Reyhan, sedang dia dan Reyhan asyik berbicara masalah perkembangan perkebunan Reyhan.
Syaren menuruni tangga, langkahnya menggambarkan yang punya diri sungguh ceria. Syaren melihat dompet laki-laki di atas meja tamu. Dia mengambil dompet itu, dalam dompet itu ada foto dirinya, Syaren mengira itu dompet Reyhan. Dia menarik beberapa lembar uang dari dalam dompet itu.
"Kak, aku ambil uang dari dompetmu! Aku ingin jalan bersama temanku!" Teriak Syaren.
Syaren berjalan membawa dompet itu mendekati Reyhan, mengembalikan dompet itu pada Reyhan.
"Aku ambil uang kakak segini," Syaren memperlihatkan uang yang dia ambil dari dompet itu.
Reyhan bingung, karena itu bukan dompetnya.
"Bye kakakku sayang," Syaren mencium pipi Reyhan.
"Hei pencuri kecil!! Ayo kemari ...." seru Andrey.
Syaren menghadap ke arah Andrey, dengan wajah cemberut. "Kenapa kak Andrey bilang aku pencuri kecil!?" Matanya menyipit, dahinya juga mengerut, menahan kekesalan pada Andrey, karena memanggilnya pencuri kecil.
"Karena itu dompet Andrey Syaren!" Sahut Reyhan.
"A---appa??" Syaren melotot.
"Tatt--ttapi tadi--"
"Sudah! pergi sana pencuri kecil! aku ihlas kok, aku juga memaafkanmu, sudah pergi sana! Syiuh syuh syuh!!" Andrey sengaja memotong ucapan Syaren dan langsung meminta Syaren pergi, agar Syaren tidak mengatakan kalau dalam dompet itu ada foto dirinya.
Syaren sangat geram, dia mengeratkan gigi-giginya. "Awas kau kak Andre!" Gerutu batinnya.
"Sudah pergi sana, apa masih kurang?" Goda Andrey.
Syaren bingung, kesal tapi juga malu, dan sangat merasa bersalah, karena terlanjur mengambil uang dari dalam dompet Andrey.
Syaren mulai membuka mulutnya, untuk membela diri kenapa dia mengambil uang dari dalam dompet Andrey.
"Sudah, nggak apa-apa, pergi sana," Andrey mengedipkan matanya pada Syaren.
"Kau--"
"Iya sudah sana pergi, lain kali lihat-lihat dulu, untung domoet Andrey, coba kalau dompet orang lain." seru Reyhan.
Syaren ingin bicara lagi.
"Ini sudah malam, kapan kamu berangkat? kalau sekarang kamu belum pergi, mau pulang jam berapa?" Andrey tidak memberikan Syaren kesempatan bicara.
"Iya sana pergi, jangan pulang malam-malam!" Seru Reyhan.
"Iya kak, aku gak akan pulang malam-malam, tapi pagi-pagi," Syaren berjalan mendekati Andrey.
Reyhan membuang nafasnya begitu kasar mendengar jawaban Syaren.
"Kak Andrey, maaf ya ... aku kira itu dompet kak Reyhan." Syaren mengembalikan uang yang dia ambil tadi.
"Gak usah di balikin, aku berikan itu sebagai kejujuranmu," Andrey mengedipkan matanya pada Syaren.
Syaren mendekatkan wajahnya ke telinga Andrey, dia berbisik. "Kejujuran atau uang tutup mulut?"
"Ingin tahu jawabannya, tunggu aku di cafe pelita," bisik Andrey.
Mata Reyhan melotot melihat adiknya sedekat itu dengan laki-laki, walau itu sahabatnya. "Syaren! Jangan dekat-dekat!!" Bentak Reyhan.
"Ya elah kakak, sama sahabatnya sendiri aja gitu," Syaren langsung pergi meninggalkan Andrey dan Reyhan.
"Bisik-bisik apa lo sama adek gue Ndrey?"
"Oh dia cuma minta maaf doang," sahut Andrey.
"Oh ...."
Mereka melanjutkan kembali pembicaraan sebelumnya. Setelah 30 menit kelergian Syaren, Andrey pamit pulang. Ia ingin menemui Syaren di cafe pelita, tempat yang ia janjikan pada Syaren.
Sesampai di cafe pelita, terlihat mobil Syaren terparkir di sana. Andrey langsung memarkirkan mobilnya, dia segera masuk kedalam caffe, untuk mencari sosok Syaren.
Andrey tersenyum, saat melihat seorang wanita yang duduk manis di salah satu meja, dia langsung mendekati wanita itu.
"Hey pencuri kecil!"
Syaren terkejut mendengar sapaan itu, dia menoleh kearah sumber suara.
"Yang jadi pencuri siapa? Kakak apa aku?! Kenapa fotoku ada dalam dompet kakak, pasti kakak yang mencurinya.
"Pencuri kecil!" seru Andrey.
"Aku bukan pencuri kakak!!" Bentak Syaren.
"Tapi, kau memang pencuri, yang kau curi hatiku."
Mata Syaren melotot mendengar perkataan Andrey.
"Syaren, aku sudah lama jatuh cinta sama kamu," Andrey memandang wajah Syaren.
Syaren salah tingkah, "Tatt-tapi kan kakak tahu, kalau kak Reyhan--"
"Aku tahu kalau Reyhan melarang kalian pacaran, jawab aku dengan hatimu, maukah kau jadi pacaraku?"
Syaren bingung, dia tidak tahu harus berkata atau berbuat apa.
"Syaren ... kakak sangat mencintaimu, sejak lama perasaan ini tumbuh, kamu sudah mencuri hati kakak Syaren, jangan pikirkan Reyhan, pikirkan persaanmu," Andrey menarik Syaren, hingga Syaren berdiri didepannya, kedua tangannya memegang kedua tangan Syaren
Syaren menunduk, dia suka tantangan, jika pacaran dengan Andrey, otomatis mereka akan kucing-kucingan dari Reyhan.
Kalau aku pacaran sama kak Andrey, bagaimana pacar aku? Ah sudah jalani saja, yang mana yang membuatku nyaman, dia yang akan aku pertahankan. Batin Syaren.
Syaren mengangguk, menjawab pertanyaan Andre.
"Serius?" Andrey seakan tidak percaya.
Syaren mengangguk kembali, ia menundukkan wajahnya, merasa malu dengan dirinya sendiri.
Andrey sangat bahagia, dia menarik tubuh Syaren masuk kedalam pelukannya, ia memeluk Syaren begitu erat.
"Maaf mba ini pesanannya," Pelayan yang datang membawa pesanan Syaren, membuat dua orang yang tenggelam dalam pelukan mereka, langsung melepaskan pelukannya.
"Terima kasih, mbak," Syaren melempar senyum pada pelayan itu.
Syaren terus menunduk, ia tak berani memandang Andrey. Sedang Andrey terus memandangi wajah Syaren tanpa mengalihkan arah pandangannya, sedikitpun.
hatinya sangat bahagia.
*******
Sejak malam itu Syaren dan Andrey, menjalin hubungan, tanpa sepengatahuan Reyhan dan Yumna.
Mereka selalu menghabiskan waktu bersama jika ada kesempatan, selalu tampil mesra, jika tidak ada Reyhan atau Yumna di sekitar mereka. Namun jika ada Reyhan atau Yumna, Andrey dan Syaren bersikap biasa-biasa saja.
Yumna selalu berusaha menyampaikan perasaannya pada Andrey, namun sangat sulit, Andrey selalu bersikap seperti seorang kakak pada Yumna.
Rasa cinta Andrey pada Syaren kian besar, dia menunggu waktu yang tepat, bicara pada Reyhan, untuk melamar Syaren menjadi istrinya.
...............
Siang ini di kantor nampak lengang, semua orang tanpak santai.
Andrey memainkan ponselnya, matanya tak pernah lepas dari menatap layar ponselnya, dia tersenyum setiap membaca chat yang masuk.
Yumna sedari tadi memerhatikan Andrey, dia sangat penasaran, hal apa yang membuat Andrey begitu bahagia.
Apalagi? Tentunya Syaren yang selalu membuat Andrey bahagia.
Yumna berjalan mendekati Andrey. "Ciyeee, keliahatannya kakak bahagia banget,"
Andrey terkejut dengan kedatangan Yumna,ia langsung menyembunyikan ponselnya.
"He heh heee," Andrey berusaha santai.
"Kok di simpan, emang apaan?"
"Apalagi, kalau bukan chat sama pacar!" Wajah Andrey memerah menahan luapan perasaannya.
Hati Yumna serasa di traktor. Batinnya sangat hancur, menyadari Andrey, pria yang ia sukai selama ini, jatuh cinta dengan wanita lain.
Yumna berusaha menutupi rasa sakit hatinya, dia mengukir senyuman di wajahnya. "Siapa perempuan yang beruntung itu?" Tanya Yumna.
"Ada deh! Tunggu aja, nanti pas launching, aku kenalin siapa dia."
Yumna tidak mampu lagi menutupi rasa sakitnya. "Kak, aku izin ke toilet ya," dia menghiasi wajah dengan senyuman manisnya.
Sesampai di toliet, Yumna menumpahkan tangisannya, batinnya sangat sakit. Setelah puas menumpahkan semua itu, ia memperbaiki dandanannya, kemudian keluar dari sana.
Kenapa sakit sekali Tuhan, saat menyadari laki-laki yang selama ini ku cintai, mencintai wanita lain. Aku akan cari tahu kak siapa wanita itu. Aku harus tahu, agar aku bisa berjuang mendapatkan cinta kakak. Batin Yumna.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 103 Episodes
Comments
Jasmine
hedeh terjadi perpecahan saudara krn cinta
2023-01-24
0
Sumiyati
haduhh 2 saudari yg memperjuangkan cinta dgn pria yg sama
2020-08-16
2