jadi sorotan disekolah

setelah selesai bermain futsal leo langsung mengantarkan ku pulang kerumah. ah rasanya badanku lelah sekali. begitu didalam kamar aku langsung membersihkan diri lalu berbaring di ranjang. tak lama kemudian ponselku bergetar

derttt... derttt... derttt...

kulihat panggilan masuk dari Brian.

"halo pacarku" sapanya

"halo Brian"

"lagi ngapain sayang?"

"ini lagi baringan aja"

"udah makan gak? jangan lupa makan ya sayang"

"udah kok, kamu udah makan?" tanyaku

"ih kamu kok gak manggil aku dengan sebutan sayang juga sih. aku kan manggilnya sayang"

"eh i..iya udah aku panggil sayang juga deh. jadi kamu udah makan gak nih sayang?"

"gitu dong. kan aku jadi makin sayang"

"hehe..."

"udah dulu ya sayang. aku capek habis main futsal tadi"

"loh kamu main futsal juga ya? lain kali ajak aku dong untuk nonton kamu main"

"emang kamu mau nemanin aku sayang?"

"mau dong sayang, aku suka banget malah. Leo aja sering ku temani apalagi pacarnya aku yang tampan ini" ucapku malu

"hehe... oke deh sayang lain kali kalau aku main futsal lagi, aku ajak kamu deh biar akunya makin semangat. tapi boleh gak sayang, aku minta kamu jangan pernah temanin pria lain kecuali aku termasuk leo"

"loh kok gitu sayang? leo kan sahabat aku"

"tapi aku cemburu sayang"

"I.. iy.. iya udah deh"

"makasih ya sayang udah mau nurutin aku. udah dulu ya sayang. selamat malam. I love you"

"selamat malam kembali sayang. I love you too"

"oke sayang. besok aku jemput kamu kerumah ya"

klik

Brian mengakhiri panggilan nya.

<~~~~~~~~>

Pagi hari nya aku begitu bersemangat pergi ke sekolah, aku udah selesai dan tinggal menunggu Brian.

tak lama kemudian motor Brian memasuki halaman rumahku. aku tersenyum menanggapi nya. ketika aku ingin naik, tiba-tiba motor leo berhenti di depan gerbang rumah ku.

"ya ampun, aku lupa memberitahukan Leo kalau aku akan berangkat bareng Brian pagi ini" gumamku dalam hati.

dengan buru-buru aku menghampiri leo.

"le, maaf ya gue lupa bilang kalau pagi ini gue berangkat bareng Brian" ucapku dengan sedikit takut

"oh gitu, yaudah gue berangkat sendiri aja. hati-hati di jalan ya Li" ucapnya dengan wajah kesal.

gimana nih, gimana kalau Leo marah padaku. ya ampun aku kok bisa lupa sih ngabarin dia.

"sayang..." panggil Brian yang mengagetkan ku

"eh.. iya... iya yuk kita berangkat" jawabku gugup

setibanya disekolah semua mata memandangi aku dan Brian. uhh malunya aku ketika Brian menggenggam tanganku dari parkiran dan menghantarkan ku hingga didepan kelas.

semua teman sekelas ku meledekku dan beberapa dari mereka menanyakan akan hubungan ku dan Brian.

"dasar Brian kau membuatku malu aja" gumamku dalam hati

ketika bel istirahat berbunyi, tiba-tiba Brian mengangetkan ku. dia mengajak ku kekantin bersama.

dikantin aku melihat Sheila sedang berusaha mengajak leo ngobrol dan bahkan duduk satu meja dengan Leo namun leo selalu cuek dengan nya.

pandangan ku dan pandangan leo bertemu, aku tersenyum namun kali ini leo langsung memalingkan wajahnya.

kenapa dengan Leo hari ini, kenapa dia cuek kepada ku, apa dia marah akan kejadian tadi pagi. sepertinya nanti aku harus menjelaskannya kepada leo.

"sayang... " panggil Brian mengangetkan ku

"eh iya sayang. kenapa?" jawabku gelagapan

"kamu menghayalkan apasih, sampai cuek gitu sama aku"

"gak ada kok sayang, aku cuman risih dengan pandangan orang-orang"

yah memang aku risih dengan orang-orang yang ada di kantin, semua mata tertuju padaku. benar-benar membuat ku tak nyaman

"itu sih biasa sayang, namanya kamu lagi sama aku. kamu lupa aku orang populer disekolah ini. jadi wajar aja mereka kagum kamu bisa jadi pacarku" jawabnya dengan begitu percaya diri.

memang Brian termasuk orang yang populer disekolah setelah leo. bedanya leo begitu dingin kepada wanita-wanita yang selalu menggodanya, sedangkan Brian selalu menanggapi wanita-wanita yang menyapanya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***