tingting.... tingting
Bel pulang sekolah pun berbunyi, semua sibuk merapikan buku dan memasukkannya kedalam tas, begitupun denganku. aku bergegas ingin pulang kerumah, ketika ingin menghubungi Leo aku teringat oleh janjiku pada Brian untuk menemaninya sore ini. setelah mengingat hal itu ku masukkan kembali handphone ku kedalam tas lalu aku berjalan keluar kelas. betapa terkejutnya aku setelah mendapati Brian yg telah memandangi ku sedari tadi.
"lama banget sih, gue dari tadi udah didepan kelas nungguin elo" ucapnya dengan sedikit kesal
"ma...maaf Brian gue tadi harus menghubungi mama dulu, izin kalau gue sedikit telat pulang" jawabku berbohong
"oh maafkan aku velia, gue kira Lo lupa sama janji lo tadi" jawabannya dengan wajah bersalah.
aku hanya tersenyum lalu mendahuluinya menuju ke parkiran.
Setibanya di toko pakaian khusus wanita Brian memintaku untuk membantu memilihkan baju yg cocok untuk ibunya. setelah sekitar 20 menit akhirnya kami menemukan baju yang cocok untuk ibunya Brian. setelah itu Brian mengajakku untuk makan siang diluar dan aku menurutinya. ketika menunggu pesanan kami mengobrol santai. dia menanyakan ada hubungan apa aku dengan leo.
"oh jadi Leo cuman teman kecil Lo doang. kirain selama ini Lo dan dia pacaran" ucap brian yang mengagetkan ku
"khok khok. pacar? ya ampun gak mungkin dong pria seperti Leo jatuh cinta dengan wanita seperti gue, ada-ada aja Lo" ucapku yang sambil berbatuk karena tersedak.
"emang kenapa gak mungkin?"tanya Brian dengan wajah penasaran.
"yah gak mungkin lah Brian. mana ada cowok yang mau sama cewek seperti gue, udah jelek gak tahu dandan dan lebih parahnya tubuh gue bisa dikategorikan gendut" jawabku serius.
"hahaha siapa bilang sih Lo itu gendut. buta tuh yang bilang begitu" ucapnya sambil sedikit tertawa.
<~~~~~~~~>
Semakin lama aku dan Brian menjadi lebih dekat. Brian sering mengajakku untuk makan diluar bahkan sekedar untuk berjalan-jalan di taman. aku mulai nyaman berada disampingnya hingga suatu ketika hatiku dibuat berbunga-bunga olehnya ketika kami sedang makan siang di restoran yang tidak begitu mewah namun terasa nyaman, Brian naik ke panggung yang ada di restoran itu lalu mempersembahkan sebuah lagu buatku yang berjudul akhirnya ku menemukanmu.
*Akhirnya 'ku menemukanmu
Saat hati ini mulai merapuh
Akhirnya 'ku menemukanmu
Saat raga ini ingin berlabuh
Kuberharap engkaulah
Jawaban segala risau hatiku
Dan biarkan diriku
Mencintaimu
Hingga ujung usiaku
Jika nanti kusanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih 'tuk mencintaiku
Akhirnya 'ku menemukanmu
Saat hati ini mulai merapuh
Kuberharap engkaulah
Jawaban segala risau hatiku
Dan biarkan diriku
Mencintaimu
Hingga ujung usiaku
Jika nanti kusanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih 'tuk mencintaiku
Jika nanti kusanding dirimu
Miliki aku dengan segala kelemahanku
Dan bila nanti engkau di sampingku
Jangan pernah letih 'tuk mencintaiku
Akhirnya 'ku menemukanmu*
setelah brian selesai bernyanyi para tamu yang ada di restoran itu memberikan tepuk tangan yang meriah.
"wahh, aku gak nyangka suaramu bagus sekali Brian" ucapku kagum
"ah Lo terlalu memuji gue, jadi malu deh" ucapnya sambil tersenyum
"gue serius kali" ucapku dengan wajah tersenyum
"terimakasih velia, oh iya ve gue mau ngajak Lo ke suatu tempat sebelum gue antar Lo pulang, boleh gak?" tanya nya dengan wajah serius
"kemana?"tanyaku dengan cepat
"ntar Lo juga bakalan tahu" ucapnya sambil tersenyum
"Hem tapi gue udah janji pulang cepat sama mama" jawabku berbohong karena aku udah janji akan lihat Leo main futsal nanti sore jam 5.
"bentar aja, gue janji gak bakalan lama paling cuman kurang dari 20 menit" ucapnya sedikit memohon.
"baiklah tapi janji ya jam 4 loh harus udah antar gue balik" ucapku sambil mengacungkan jari kelingking ku
"janji" jawabnya cepat sambil mengacungkan jari kelingking nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments