tiba di lapangan futsal, aku duduk di bangku penonton paling depan untuk menyemangati Leo sahabat ku. aku mendengar begitu banyak wanita yang memanggil nama leo, bahkan mereka menari-nari ketika leo berhasil menambah skor bagi timnya.
setelah satu jam kemudian, permainan futsal leo telah selesai. ketika leo keluar dari lapangan banyak gadis-gadis cantik yang mengajaknya berfoto. aku terus memandang leo yang begitu cool. "pantas saja banyak gadis yang tergila-gila padanya" gumamku dalam hati.
"Li Lo kenapa?" tanya leo padaku yang melamun sambil senyum-senyum memandang ke arahnya.
"eh... iy.... iya... iya kenapa le?" tanyaku gugup
"Gue tahu kok gue ganteng, cool, keren lagi, Awas ntar lo jatuh hati, bisa ribet loh urusannya" ucap leo sambil tertawa
"ih apaan sih. pacar gue juga ganteng kali. Lo mah masih lewat" ucapku spontan
"a... apa yang Lo bilang? pacar? sejak kapan Lo punya pacar? apa jangan-jangan Lo udah jadian sama Brian?" tanya leo yang membuatku semakin kikuk
"eh.. eh gak gak, maksud gue banyak cowok yang lebih ganteng dari Lo" jawabku berbohong
"Li, gue harap Lo gak ngerahasiain sesuatu dari gue" ucapnya serius.
aku hanya tersenyum menanggapi ucapan leo.
"maafin gue Le, bukan maksud ngebohongin Lo, tapi gue nunggu waktu yang pas untuk memberitahukan hubungan gue dengan Brian.
setelah menemani Leo bermain futsal dia langsung mengantarkan ku kembali ke rumah. saat ini aku sudah sedang berbaring di ranjangku setelah aku membersihkan diri. badanku terasa lelah seharian ini. mulai dari sekolah langsung pergi makan siang dengan Brian lalu menemani leo bermain futsal. ah Brian, pria yang sudah menjadi kekasih ku saat ini. aku malu mengingat saat Brian menyatakan perasaannya padaku tadi siang. ditengah-tengah lamunanku ponselku bergetar.
derttt... derttt... derttt...
kali ini Brian yang memanggil...
"halo Brian"
"hai sayang. lagi ngapain ?"
"eh ini lagi rebahan aja" jawabku kikuk
"kenapa sih kamu belum manggil aku dengan sebutan sayang" ucapnya dengan manja
"ih apaan sih, iya deh iya. maafin aku ya sayang" ucapku malu
"gitu dong. oh iya sayang udah dulu ya aku mau ngerjain tugas, nanti kamu jangan tidur terlalu larut ya. dan besok aku jemput kamu ya ay. I love you bidadari ku"
"iy... iya sayang. kamu juga jangan larut ya tidurnya. selamat tidur sayang" jawabku lalu ku akhiri telponan kami.
"jadi begini rasanya punya pacar. ah bahagianya" gumamku dalam hati
POV Leo
"apalagi rencana Brian kali ini, kenapa dia tiba-tiba sok dekat gitu dengan Lia. apa dia berniat melukai hati Lia, awas aja kalau dia hanya kasih harapan ke Lia gue bakal hajar dia" gumamku dalam hati ketika Lia pulang bersama dengan Brian.
hari demi hari, Lia dan Brian kian dekat. rasanya hati ku sedikit cemburu melihat kedekatan mereka. ah Lia andai saja kau tahu jika aku menyukai mu dari dulu dan menyayangi mu lebih dari sahabat pasti kita sudah pacaran detik ini, namun aku takut mengutarakannya, aku takut jika nanti perasaanku merusak tali persahabatan diantara kita.
Hari ini Lia sudah janji menemani ku bermain futsal. kulihat jam sudah pukul 4.45. "ah sebaiknya aku langsung menjemput Lia" ucapku dalam hati.
Setibanya didepan rumah Lia kuambil ponsel disaku ku dan ku hubungi Lia.
tuut.... tuut
**halo" sapaku lebih dulu
"hai my leo" ucap lia dengan nada gembira.
"eh tumben Li nada bicara Lo senang banget, kayaknya ada sesuatu hal gembira ni" gumamku dalam hati sambil tersenyum bahagia mendengar ucapannya yang memanggilku my leo.
"Lia, Lo masih bernafaskan?" Ucapku ketika Lia terdiam disana.
"masih lah, Lo ya sahabat yang jahat. masa sahabat nya didoain ninggal" ucapnya kesal
"hahaha gue kan nanya soalnya Lo tiba-tiba diam. oh iya gue udah di depan rumah Lo nih. cepatan turun, gue udah mau telat nih"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments