Dari cerita Lia tak ada yang mencurigakan, semua terdengar bahwa kosan itu hanya kosan biasa yang hanya tak punya peraturan. Sebenarnya kosan macam itu banyak sekali apa lagi di kota besar seperti di kota ini, lalu kenapa bisa semua orang di kosan itu berkumpul untuk di bantai. Kemungkinan yang membantai adalah orang yang sangat tau tentang rumah itu.
" baik dek Lia pernyataan adek sangat membantu kami !" kataku. Namaku Mawar Riani aku adalah ketua tim di departemen pembunuhan yang di tugaskan menyelesaikan khasus ini.
" iya bu, " jawab Lia lemah, dia pasti sangat capek .
" kami undur diri dulu ya buk ,dek !" kata rekan ku.
Kami pun pergi dari rumah Lia. menuju TKP lagi
" ketua tak ada saksi sama sekali !" kata marvel angota tim ku yang ku ajak menginvestigasi para saksi.
" Siapapun dia, dia merencanakan dengan rapi sekali. Bahkan maya*nya di atur sedemikian rupa biar seperti karya seni. Pembunu*nya pasti suka seni, dan dia mahir beladiri serta lulusan dari universitas terbaik.!" analisa abstak ku.
" dia membunu* dengan sangat brut*l, saat aku melihat para maya* rasanya aku mau muntah !" jawab Marvel.
" itu adalah karya seni bagi syhcopath !" gumamku.
Kami sampai di rumah itu lagi hari sudah gelap, maya*- maya* sudah di bawa ke rumah sakit untuk di Otopsi. Ku buka pintu depan rumah itu, hanya tercium bau amis darah. Lukisan dan fas yang di bilang Lia tak bergeser sesenti pun dan tidak ada bekas dar*h di sekitar tempat itu, artinya tak ada korban yang sampai di tempat itu saat pembantaian.
Di dapur ada satu korban laki-laki dengan tubuh kering terbakar, tepat di balik meja marmer yang si sebut Lia. Di lantai 2 kamar pertama di penuhi dar*h yang terciprat dan ada sebilah pedang di sana. Dan ada bekas dar*h yang memanjang di lantai sampai ke sebelah tangga , di sana maya* wanita tanpa busana yang tak bisa di kenali lagi dengan posisi terduduk bersandar di besi pegangan tangga. Dia membun*h wanita dengan begitu brut*l, tapi di lantai tiga kamar no 11 maya* wanita itu hanya tergantung tanpa tindak kekerasan di tubuhnya, tapi di pakaian dalamnya di temukan sedikit noda dara* yang kemungkinan besar keluar dari ******** serta dubu*nya. Itu membuat ku menerka pembunu*nya adalah Laki-laki.
Di kamar no 2 tak ada bekas penyerangan tapi di depan kamar itu ditemukan mayat lelaki dengan ******** terpotong dengan kedua tangannya terpotong ke dua tangan dan ******** pria yang terpotong itu di paku di sebuah lukisan fas bunga matahari bergaya eropa di dinding.
Sebelah Maya* terpotong tangan ada maya* yang di hujani tembakan sampai setiap senti tubuhnya terkena tembakan. Entah berapa ratus peluru yang bersarang di tubuh lelaki itu. Maya* itu terseret dari lantai 3.
Pembun*h itu mencoba memgatakan bahwa dia sedang membuat karya seni.
Di tempat itu masih banyak petugas dari devisi Otopsi sedang mengumpulkan bukti.
Dia meletakkan semua senjata yang dia pakai membun*h di kamar milik korbannya sendiri, tanpa sidik jari atau DNA nya di sana. Dia sering membun*h, tapi tak ada khasus mencolok akhir-akhir ini.
Jika di lihat dari cara dia membanta* korban dan jumlah korban seharuanya dia masih muda paling tidak dia berusia sekitar 30 tahunan, tapi dari 50 tahun terakhir tak ada khasus pembun*han yang memcolok.
Hp ku berdering , pangilan dari Rumah sakit.
" apa sovenir ?" tanyaku
" hanya satu kesamaan dari semua korban kecuali yang ditemukan di kamar no 11 dan yang di temukan di kamar no 10 , semua di potong sedikit rambutnya mengunakan pisau, itu artinya 2 korban itu bukan korban yang di bunuh pembun*h itu, psychopath cenderung membawa sovenir dari korbannya.!" kata dokter Haris.
" benar, dia tak mengubah posisi ke dua mayat itu untuk karya seni !" jawabku.
" karya seni !" tanya dokter Haris kaget.
" ya dok dia membun*h korbannya di kamar masing-masing setelah dia selesai membun*h semua dia menata may*t di koridor !" jelasku
" sychopath gila!" desah nya.
" besok aku akan ke sana memeriksa TKP apa boleh detektif ?"
" apa anda sedang meminta izin pada saya, tentu saja dok. !"jawabku sambil tersenyum.
" sampai jumpa besok !"dokter Haris menutup tlvnya.
Aku pun menuju ke lantai paling atas dan memasuki kamar no 11, tali dari seprai itu masih di sana. Ruangan setiap kamar cukup luas, 5 kali 9 meter dengan kamar mandi di setiap kamarnya. Kamar no 11 ini tak begitu banyak barang tambahan, karena ranjang 1, almari 3 pintu , tv ,Ac, 1 set sofa kulit adalah fasilitas pokok di kosan ini. Aku menuju meja belajarnya yang di taruh di sisi kiri kamar itu menghadap ke jendela depan karena di lantai paling atas jadi tak ada koridor yang ada rooftop yang kosong dan luas dan ada bangunan gudang di ujung sejajar kamar 11 dan 12 ini.
Aku melihat ada buku diary di antara buku-buku pelajaran yang tertata rapi di sana karena ada bekas noda darah yang di lap. Ku ambil buku itu dan ku buka, yaaa pembun*h itu membacanya noda darah di setiap ujung kertas di buku itu menandakan pembun*h itu datang kesini untuk menghabisinya tapi no 11 sudah bun*h diri.
pembun*h itu cukup menghormati pilihan orang lain, sepertinya banyak yang tersembunyi di kejadian ini.
Hp ku berbunyi lagi ,itu sebuah Email hasil Otopsi korban kanar 11.
Waktu perkiraan kematiannya adalah jam 11: 29 sampai jam 11 : 00, Mati karena kehabisan nafas karena gagal pernafasan. Mendapatkan kekerasan sexsual di **** ***** hampir setiap hari. Di temukan seperma di dalam rahimnya.
Aku membuka halaman pertama buku diary itu untuk membacanya. Sebenarnya aku mau membacanya di kantor saja, tapi aku akan membaca sedikit karena sangat penasaran.
Aku tak pernah menulis dairy sebelumnya tapi ini ku tulis karena aku sudah putus asa. Ku pikir dia malaikat penolong tapi dia adalah manusia terburuk yang aku temui.
Dia dosen ku sendiri pak Tomy, Dia menyewakan ku Apartemen mewah di kota X , awalnya dia datang hanya mampir sambil membelikan keperluanku sehari-hari.Karena termakan rayuannya aku merelakan keprawanan ku padanya, ku pikir hanya itu yang bisa ku lakukan untuk membalas ke baikan nya.Hinga pada suatu hari dia membawa 4 orang kawannya dari luar negri. Dan memaksaku melayani mereka semua.
"entah aku yang lebay, setiap aku habis nulis buat episode di novel ini harus minum paramex, rasanya kepalaku mau meledak lhooooo...."
dukung aku ya supaya bisa nyelesaikan novel ini......💪💪💪
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Bambang Setyo
Lah kos2an gak bener nih
2023-12-14
0
La iya semua kata kok pake ""ku".
maksut ny itu siapa.tlng.tulis sesuai nama.
Klo pke "KU".
Kesan nya nih kyk buku harian.
Buat cerita NAMA peran utama dan pemain.
Biar bisa bedain tuh yg ngomong.
Maaf thor tlng Lihat novel lain.
BIKIN BINGUNG
2021-12-27
0
Novi Yanti
mumet thoor bacanya,,,,siapa pemerang utama nya😇😇😇
2021-09-26
1