Angelia Supratman(saksi)

Pagi itu Lia sedang bersiap-siap untuk kerja,dia masih memikirkan cairan yang berceceran di depan meja kasir kemarin pagi.

" Itu pasti d\*rah, seperti biasa aku kalo datang bulan d\*rahnya kayak gitu !"gumamnya sambil menyisir rambut coklat sebahunya di depan cermin.Lia mempunyai firasat kalo cairan yang dilihatnya pagi kemarin ada hubungannya dengan Andi dan kosannya.

" Yang penting aku udah bilang ke Andi, kalo dia mau menerima siapa saja yang mau ngekos di rumah itu,pasti akan ada kejadian buruk !"

Lia keluar dari kamarnya,di dapati ibunya yang menyiapkan bekal serta sarapan nya.

" bu sebenernya yang punya rumah no 13 itu siapa sih,kok ngak pernah di sambangi ?"tanyaku

" engak tau lah nak, itu rumah udah di jual apa belum, dulu sih milik None Menir.Waktu ibu masih gadis ibu pernah kerja di sana,tapi ngak kerasan,anaknya banyak mana nakal-nakal semua.Semingguan lah ibu kerja di sana,gajinya besar sih.!" terocos ibu ku.Aku duduk di meja makan sambil menikmati nasi goreng buatan ibu ku.

" terus Andi?"tanyaku ingin tau,karena Andi datang sekitar 3 tahun yang lalu ke perumahan ini,mulanya dia tingal di luar perumahan.Lama-lama malah rumah itu di kos in ke orang-orang yang ngak bener.Banyak tetangga yang mengunjingkannya karena setahu mereka Andi adalah anak pak Wono yang biasa mengurus rumah itu.Datangnya ngak tentu untuk sekedar memangkas rumput atau membersihkan rumah itu.Sekarang malah di buat kontrakan.

" dia tu anak pak Wono,pak Wono itu orang kepercayaan nya None Menir itu , mungkin rumah itu udah di kasih ke keluarga pak Wono kali, kan udah lama juga.None itu orangnya baik dan dermawan,bisa jadi kayak gitu !" pendapat ibuku ada benarnya,keluarga itu pindah sekitar 20 tahun lalu dan yang merawat rumah itu adalah pak Wono aku juga pernah bertemu beliau dulu,orangnya rama.Sama sih kayak Andi juga ramah,tapi ngak mau tau urusan orang lain.Lagian Andi mulai berkerja juga belum lama ini,sekitar 2 bulanan lah.Kami udah akrab tapi belum kenal betul.

Aku menyelesaikan sarapan ku lalu pamit ke ibu untuk pergi kerja.Aku berangkat kerja dengan naik sepeda motor metik hasil kerja kerasku sendiri.Saat perjalanan ke luar gang ada rombongan ibu-ibu yang menyetop ku.

" eh dek Lia berhenti dulu ! " ibu-ibu ini pada riuh.

" ada apa bu?" tanya ku penasaran ,seperti ada hal penting yang mau di bicarakan.Ku matikan mesin motor ku.

" dari kemarin ngak ada satu orang pun yang keluar dari kosan itu dek !" kata bibi ku ,bibiku punya warung di depan gang.Kalau ke rumah ku belok kiri,kalo ke kosan Andi lurus aja.Dari warung bibi ku itu tidak ada rumah lagi sampai kosan Andi.

" masa sih bik, harusnya Andi kan shift malam ?"kataku sedikit tak percaya.

"biasanya Kalo mau keluar mereka belanja Rokok dulu, kadang kalo malam beli mie instan,ini ngak ada sama sekali dek !" jelas bibiku semakin membuatku ngeri.Jangan-Jangan firasatku bener.

" ngak tau lah aku bik, ini aku udah telat mau berangkat kerja.!" jawabku karena waktu sudah menunjukan jam 7:55.

" kalo semalem Andi ngak masuk WA bibi ya,biar bibi lapor ke pak Rt biar di cek ke sana, takutnya ada apa-apa.!"

" iya bik,aku berangkat dulu ya,!"

" ya ati-ati lia,!"

Aku masuk ke toko masih ada yang belanja, di toko udah ada Rudi di meja kasir dia kawan shift ku.Aku langsung ke belakang dan menaruh tas ku,sebenarnya aku yang bertugas sebagi kasir,jadi aku langsung keluar mengantika Rudi.

"makasih ya Rut !" kataku dan akupun mulai melayani pelangan satu-persatu.Di toko kami ini lumayan rame terus karena jauh dari pusat perbelanjaan dan warung kelontong.Saat pelangan sepi Rudi yang sudah selesai membereskan toko bertanya pada ku.

" Andi semalem ngak masuk,kamu tau kenapa ?" tanya Rudi,

" engak ?"

" Melani sama ikhsan bilang Andi ngak ngasih kabar sama sekali,di telfon juga ngak jawab !" jelas Rudi.

" kemana bocah te\*ik itu!" omel Rudi.Aku pun mengirim WA ke bibi ku,bahwa Andi ngak masuk kerja semalam dan tanpa pemberitahuan lebih dulu.

Jam 4:30 sore aku pulang kerja, di pintu masuk kompleks ada beberapa polisi.

"kok ada polisi !" pikirku heran.aku pun melanjutkan karena memang satpam di sini sudah hafal padaku.

Di gang masuk rumahku sepi sekali warung bibi ku juga tutup padahal biasanya ibu-ibu pada ngerumpi di rumah bibiku,termasuk ibuku.Aku hanya melanjutka laju motorku sampai depan rumahku.Di depan rumahku ada mobil polisi.

"ada apa " gumam ku penuh tanya,pikiran ku sudah melayang-layang tak karuan.Kumatikan mesin motorku,ku setandart dan aku langsung turun berlari ke arah pintu depan tanpa melepas helm.Ibuku duduk di sofa ruang tamu di peluk bibiku dan ada 2 polisi satu wanita satunya pria duduk di hadapan mereka.

" maaf pak ada apa ya pak?" tanyaku mencoba tak gemetar.

" adik bernama Angelia supratman !"tanya polisi itu semakin membuatku tegang.

" adik lepas dulu helm nya dan duduk dulu,kita cuma mau ngobrol kok dek!" jelas polisi itu.Sementara ibu dan bibik ku seperti habis menagis.Aku pun menuruti perintah polosi wanita itu melepas helm dan duduk di sebelah ibuku.

" begini dek Lia,siang ini kami dapat laporan dari pak Rt di sini,bahwa ada hal aneh yang terjadi di rumah no 13 di ujung kompleks itu.Menangapi laporan kami mengirim 2 polisi untuk memeriksa dan ternyata.Semua penghuni di sana sudah tidak ada yang bernyawa.!" jelas polisi wanita itu, itu membuatku tidak tau harus bicara apa.

" apa An di ju ga ?" tanyaku terbata.

" kami masih mengidentifikasi para korban dan mencari informasi !"

" saya punya foto Andi buk " aku mengeluarkan hp ku dan menunjukan foto Andi pada polisi itu.tanganku sangat gemetar.Mereka berbicara berbisik-bisik sambil memandangi foto Andi di hp ku.

" apa adek Lia pernah masuk ke kosan itu ?" tanya pak polisi itu.

"pernah pak sekali, waktu itu aku mengantar barang belanjaan yang di pesan oleh salah satu penghuni disana !" jawabku jujur.

"dek Lia masuk ke lantai berapa saja ?" tanya polisi itu.

" kalau tidak salah sampai lantai 3 pak kamar no 8 yang pesan !"jawab ku

" bisa ceritakan lebih rinci ?" tanya polisi itu.aku menoleh ke ibu ku,dan ibuku menganguk.Sebelumnya aku sudah menceritakan hal ini pada ibuku.

Terpopuler

Comments

Bambang Setyo

Bambang Setyo

Sadis amat pembunuhnya pembunuhnya

2023-12-14

0

atmaranii

atmaranii

ya mgkin yg bunuhnya anaknya none menirr..Dy GK SK pninggalan ortunya d sewain bebas gtu

2021-09-23

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!