ANISA DAN TOMY

Anisa

Ayah dan ibunya Anisa meningal ketika dia masih tk, setelah itu dia di asuh neneknya sampai lulus SMA. Tak berselang lama dari hari kelulusan SMAnya neneknya meniggal dunia, dia pun di asuh oleh bibinya.

Anisa memepunyai paras yang cantik serta tubuh yang indah, ibunya adalah pramugari dan ayahnya seorang pilot. Kedua orang tuanya meniggal bersama saat menjalankan tugas. Karena itulah Septian suami bibinya sampai mau memperkosa Anisa, saat Septian mau memperkosa Anisa bibinya memergoki. Tapi yang di salahkan adalah Anisa bukan suaminya.

Semakin hari bibi Anisa menjadi kesal pada Anisa karena hasutan suaminya. Mereka pun berniat menjual Anisa ke lokalisasi.

Anisa di beli seseorang yang namanya mami berbi, Sebenarnya Mami berbi begitu sayang pada Anisa yang baik, dia tak berniat menjadikan Anisa pelacu* malah ingin mengangkat Anisa menjadi anak.

Tapi Tomy yang merupakan pelangan tetap mami Berbi menawarkan harga yang gak bisa di tolak Mami Berbi. Akhirnya Mami Berbi dengan berat hati menyerahkan Anisa pada Tomy. Awalnya Tomy begitu memanjakan Anisa dengan maksut terselubung.

Sejak saat dia mulai di suruh Tomy melayani orang lain di situ Anisa semakin tertekan dan tidak mau bergaul dengan siapapun. Dia berkali-kali mencoba bunuh diri tapi gagal, sampai ada tetangga apartemennya yang dulu lapor polisi karena setiap malam mendengar Anisa menagis. Tapi lagi-lagi Tomy bisa mengelak semua tuduhan. Bahkan istri Tomy juga mengatakan bahwa Anisa adalah keponakannya yang menderita penyakit jiwa. Akhirnya mereka di suruh pindah dari apartemen itu saja.

Sampai di mana hari waktu Lia megantar barang pada Helen itu pertama kalinya Anisa masuk kosan itu. Kehidupannya semakin kelam karena Tomy sering membawa orang yang minta di layani Anisa ke kosan. Dan di kosan itu tak ada satu orang pun yang punya simpati.

" Dia gadis yang tak punya salah apa-apa, tapi hidupnya begitu mengenaskan !" gumam ku dalam hati.

Aku melihat buku di sebelahnya seperti album foto berukuran sedang berwarna emas. Di bawah buku itu di simpan ada flasedisk berwarna merah , aku hanya memasukaknya kedalam kantung. ku buka perlahan buku album itu isinya adalah foto-foto Anisa dengan neneknya, air mataku hampir jatuh. Siapa yang menyangka bahwa dia akan mati seperti ini.

Setelah selesai memeriksa kamar Anisa aku berlanjut ke kamar no 12. Kamar pria paruh baya yang lajang, karena terlihat rapi dan harum.

Hp ku bergetar, saat aku lihat ternyata telvon dari kantor pusat.

" Melisa istri dari kamar no 12 ada di sini !" kata pak Agung to the point.

Aku bergegas ke kantor pusat.

Di sana seorang wanita gemuk berkulit coklat terlihat lusuh.

" buk apa suami saya baik-baik saja ?" tanya wanita itu miris, karena dia sudah sempat di jelaskan mungin suaminya adalah korban dengan luka bakar serius di lantai satu. Yang anehnya pria itu terbakar hangus tapi tempat di sekelilingnya tak terbakar ,ya karena semua bahan material pembuatan dapur itu tak mudah terbakar.

" Maaf bu tapi kita sedang mencocokkan DNA dengan putra ibu !" jawabku sopan.

Wanita itu terlihat sangat sedih, tapi dia juga seorang pelaku jika tulisan Anisa di buku Diarynya benar.

" ibu kenal Anisa !" ibu itu kaget mendengar nama itu, tapi dia langsung pura-pura tidak tau.

" ngak bu !, saya ngak pernah dengar nama itu sebelumnya !" jawab wanita itu menutupi kebohongannya.

" bagaimana jika Anisa yang membunu* suami ibu ?" tanya ku mengarang cerita untuk membuat ibu Melisa mengaku.

Ibu Melisa memandangku tajam penuh dendam, arti pandangannya itu dia tau siapa Anisa.

" Siapa bu Anisa ?" tanyanya masih menutupi kebohongannya.

" Selingkuhan suami anda !" jawab ku tegas.

" Suami saya tak pernah seligkuh !" Jawabnya dengan nada tinggi.

Ku rasa anda harus melihat ini. Aku memutar Flasedisk di laptop di depan ku dan megarahkannya juga ke layar tv pojok ruangan.

Isi Flasedisk itu adalah rekaman Anisa melayani Tomy dan para laki-laki yang di bawa Tomy. Tapi aku hanya memperlihatkan Tomy yang sedang menikmati tubuh Anisa.

Melisa hanya bisa menangis sedih.

" iya bu aku tau Anisa, tpi suamiku menjualnya 3 bulan lalu !" akui Melisa.

Flaseback

Melisa adalah janda 35 th beranak dua ketika bertemu Tomy, sedangkan Tomi adalah bujangan berusia 30 th. Melisa adalah orang yang berkecukupan karena kedua orang tuanya mampu. Tak berselang lama Melisa pacaran dengan Tomy, ibu Melisa meninggal dan mewariskan semua harta kepada Melisa dan adiknya Tri. Di situ Tomy seperti batu sandaran untuk Melisa karena rasa sedih kehilangan Ibunya di ganti rasa bahagia oleh Tomy, Tomy juga begitu sayang terhadap Elsy dan Tiara anak Melisa serta , Tri adik Melisa.

Akhirnya Melisa memutuskan menikah dengan Tomy dan mempercayakan asetnya untuk berbisnis, tapi bukannya berbisnis Tomi hanya bersenang-senang dengan uang Melisa.

Ketika semua harta Melisa habis di hambur-hamburkan Tomy, Tomy mau kabur dan bertemu wanita lain, tapi Tomy terpaksa tingal karena Deltra waktu itu berada di kandungan Melisa. Paling tidak Tomy masih punya moral untuk anak kandungnya.

Harta Melisa telah habis dan waktu itu Tomy tak punya apa-apa dia hanya bisa jadi dosen yang bayarannya kecil tak cukup untuknya menghidupi keluarganya. Akhirnya Tomy mulai menjual Mahasiswinya kepada orang lain, termasuk Helen yang menempati kamar no 8 kini malah jadi PSK profesional. Dari Helen juga Tomy tau tentang kosan 4-13 ini.

Tomy sering memukuli Melisa dan kedua anak tirinya tanpa sebab, kadang hanya karna kalah judi atau karena dia lagi malas. Adik Melisa tidak terima dengan perlakuan Tomy ke Melisa, tapi Melisa mencegahnya melaporkan Tomy ke polisi. Karena sangat kesal ahirnya Tri pergi ke keluarga Ayahnya dan melapor semua tindakan Tomy ke pamannya. Tapi setelah Tomy mau di penjara Melisa melindungi Tomy karena rasa cintanya pada Tomy.

5 bulan lalu Melisa datang ke Apartemen Anisa yang luas dan mewah, berbanding terbalik dengan tempat yang di sewakan Tomy untuk Melisa, hanya rumah petak kecil di pingir kota.

Melisa mengetuk pintu Apartemen Anisa, tanpa tau Anisa membuka pintu.

" dasar ****** !" teriak Melisa ke Anisa dan langsung menjambak Anisa. Waktu itu Anisa hanya bingung dengan Melisa, setahu Anisa Tomy tidak punya keluarga sama seperti dia.

Melisa terus memukul Anisa tanpa henti karena tubuh Melisa gemuk dan lebih kuat dari Anisa.

" dasar kamu pelakor, kamu tau Tomy itu suami saya !" teriak Melisa memenuhi ruangan. Semua kata-kata kotor Melisa keluar untuk mengutuk Anisa yang di pukulinya sampai biru-biru. Anisa hampir pingsan karena perutnya dan dadanya juga kena pukulan Melisa.

Tak lama Tomy datang ke tempat Anisa, melihat Anisa yang di pukuli Melisa, Tomy melerai dan malah menampar Melisa.

" mas kamu menamparku di depan selingkuhan mu ?" tanya Melisa hampir menangis.

" kamu itu cuma wanita jelek yang miskin ngak usah sok mukul Anisa ,kamu ngak punya hak !" teriak Tony sambil menendang perut besar Melisa sampai tersungkur menahan sakit.

" jelek, miskin , belagu !" Tomy menendang Melisa dengan membabi buta seperti menendang maling yang terpergok masa.

Puas menendangi dan memukuli Melisa, Tomy mengajak Anisa ke rumah sakit padahal keadaan Melisa lebih sangat parah dari Anisa, bahkan Melisa mengeluarkan darah dari mulutnya dan kepalanya juga di benturkan ke dinding beberapa kali oleh Tomy.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***