Bab 5

Di kampusnya Malvin terlihat bete, tidak bersemangat. Seharian ini Liza terus saja mengikutinya. Primadona kampus itu tergila-gila pada Malvin dan menginginkannya menjadi pacar. Bukannya bersedia Malvin justru menolak dan risih karena Liza terus mendekatinya.

Malvin bersembunyi di balik pepohonan melihat situasi. Aman. Batang hidung Liza tak terlihat. Perlahan dia melangkahkan kaki sambil melirik kanan dan kiri.

“Malvin nanti makan bareng ya,” ucap Liza dengan centil dari belakang Malvin.

Percuma saja bersembunyi dari gadis ini, ujung-ujungnya pasti ketemu.

“Ikut ya.. Kenan juga ikut kok,” Liza menggoyang-goyangkan tangan Malvin. Memamerkan wajah imut yang dibuat-buat.

Bertemu dengannya saja malas apalagi harus makan bareng. Pakai bawa-bawa Kenan segala, teman dekatnya Malvin.

“Kali ini saja, setelahnya jangan pernah ganggu aku lagi,” ucap Malvin tegas.

💐💐💐

“Tok tok tok.. permisi!” kata seorang wanita yang sedang berdiri di depan pintu ruang praktek Danu.

“Widya,” sapa Danu pada Widya sambil membuka kaca mata yang dia kenakan.

“Kenapa di buka kaca matanya? kan kalau pakai gantengnya jadi nambah,” goda Widya.

Widya rekan sesama dokter dengan Danu sekaligus mantan pacarnya. Mereka sempat berpacaran selama setahun. Walau Danu pria tampan dengan kulit putih menawan. Tubuh tinggi tidak terlalu berisi. Senyum manis dengan gigi putih dan pekerjaan yang mapan. Siapa yang tak tertarik dengannya. Bahkan sering kali pasiennya jatuh hati padanya. Tetapi Danu orang yang kaku terhadap wanita, jauh dari kesan romantis. Itu alasan Widya memadu kasih dengan pria lain di belakang Danu. Walau sudah menyimpannya sangat rapat tapi bangkai akan tercium juga. Danu memergoki Widya dan selingkuhannya hingga akhirnya hubungan mereka kandas. Biar pun telah dikhianati, Danu masih berbesar hati untuk berteman dengan Widya.

“Aku hanya memakainya saat membaca,” ucap Danu.

“Nanti sore kamu pergi ke acara pertunangan anak Dokter Hans?” tanya Widya berjalan masuk.

“Pergi!” sahut Danu singkat.

“Aku boleh nebeng mobil kamu.”

“Tapi nanti aku nebeng sama Rian.”

“Oh begitu! Baik lah aku juga ikut nebeng bareng Rian. Kita pergi bareng ya,” ucap Widya dan langsung pergi meninggalkan Danu.

Danu menggaruk kepalanya lalu memukul mulutnya pelan. Dia keceplosan bicara. Belakangan Widya bertingkah aneh. Selalu cari perhatian.

💐💐💐

Indira menyamperi Dewi yang sedang sibuk dengan dokumen-dokumen yang menumpuk menggunung di atas meja.

“Mbak.. ntar jadi pergi ke acara pertunangan Vanya?” Indira berdiri di depan meja Dewi dengan memegang segelas kopi.

“Mana mungkin gak jadi, dari kemaren aku sudah di teror harus pergi. Kalau tidak Bu Bos bakal marah,” Dewi menepuk jidaknya dan menggelengkankan kepala. “Kaki kamu bagaimana? Sudah sembuh?” sambung Dewi.

“Masih nyeri dikit.”

“Jangan banyak jalan ntar lama sembuh.”

“Nanti aku ikut mobil mbak ya! Mobilku lagi di bengkel,” bujuk Indira.

“Beli yang baru.”

“Maunya,” sahut Indira ketus.

“Aku punya ide! Kenapa gak balik rumah dulu terus minta belikan mobil baru lanjut kabur lagi,” ucap Dewi tersenyum lebar serta mengangkat alisnya naik turun.

“Hahahaa.. gak lucu.”

“Suamiku hari ini lembur jadi gak bisa jemput, jadi aku numpang di mobil Ray. Kamu ikutan gih.”

“Ray!” badan Indira bergetar geli mendengar nama Ray.

“Honey mau ikut bareng Mas Ray Juga,” ucap Ray yang tiba-tiba muncul ntah datang dari mana.

“Kayak setan muncul tiba-tiba, ngagetin saja!” ucap Indira kesal.

Dewi menggelengkan kepala. Setiap berpapasan dengan Ray bawaan Indira selalu emosi dan kesal. Terkesan menghindar. Padahal dulunya mereka sangat akrab. Sering hangout bareng, makan bareng dan saling curhat. Semenjak Ray mulai merasakan api asmara terhadap Indira sekejab semua berubah. Indira yang tidak merasakan hal sebaliknya memilih menghindar.

“Ganteng begini di bilang setan,” Ray cemberut.

“Indira mau numpang juga tuh!” sahut Dewi.

“Mbak..!” bentak Indira pelan.

“Waah dengan senang hati mas Ray mengijinkan, akhirnya bisa duduk berdampingan satu mobil,” kata Ray senang dengan memejamkan matanya membayangkan dirinya dan Indira duduk berdampingan saling pandang malu-malu.

“Gak mau di depan, maunya di belakang,” sahut Indira.

“Ya sudah aku gak jadi pergi,” kata Ray pura-pura ngambek. Membuang muka. Sekilas dia melihat reaksi Indira.

“Ray ganteng jangan begitu dong,” bujuk Dewi. “Indira mau kok duduk di depan, ya kan Dir!” lanjut Dewi sambil menjambak rambut Indira yang panjang.

“Aaw,” teriak Indira.

“Ya kan Dir!” sahut Dewi lagi.

“Iya.. iya..!” ucap Indira terpaksa. Indira mengepalkan tangannya dan mengarahkannya pada Ray. “Awas macam-macam.”

💐💐💐

Suasana acara pertunangan Vanya sangat meriah. Dekorasi mewah penuh bunga. Maklum saja Ayah Vanya seorang Dokter dan Ibunya seorang pengacara senior sekaligus The Big Boss tempat Indira, Dewi dan Ray bekerja. Pasti mengundang banyak para kolega. Itu juga yang membuat Indira dan Dewi terpaksa untuk datang.

“Aku sengaja dari tadi tidak makan karena mau mencicipi semua makanan di sini,” ucap Dewi girang melihat banyak makanan dengan harum menggoda.

“Iiih mbak! kok kita sama.”

Indira dan Dewi bersamaan mengangkat tangan dan melakukan tos.

“Dir makanan yang sana enak-enak,” ucap Dewi menunjuk salah satu sudut ruangan.

“Iya yang di sana juga enak. Makanan restoran mahal!” bisik Indira.

“Pantes kamu tahu, kamu sering makan,” ucap Dewi.

Indira mendekatkan bibirnya ke telingan Dewi dan membisikkan sesuatu. “Iya tapi dulu sebelum kabur dari rumah dan hidup melarat.”

Wkwkwkkk

Indira dan Dewi tertawa terbahak. Membuat para tamu melirik ke arah mereka. Sadar menjadi pusat perhatian di tengah keramaian mereka segera menutup mulut dan berjalan menjauh.

💐💐💐

Terpopuler

Comments

Caramelatte

Caramelatte

so far so good

2020-11-30

1

Little Peony

Little Peony

Like like

2020-11-16

0

Maibar

Maibar

Next up

2020-11-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!