01-Tempat Asing

Kobaran api terus menyala membakar seluruh bangunan megah itu. Melahap segala yang ada.

Dari dalam terdengar suara tangisan takut dari seorang anak kecil. Dia memeluk lututnya dan terus menggumamkan kata ‘Ibu’.

“Ibu ... ibu dimana? Li’er takut ...” panggilnya di sela isak tangis.

Brak!

Suara balok kayu yang terbakar jatuh kembali mengagetkan anak kecil itu. Dia semakin meringkuk di pojokkan menghidari jilatan api yang seolah ingin menelannya hidup-hidup.

Napasnya sesak karena menghirup terlalu banyak asap.

Sayup-sayup dirinya mendengar seseorang memanggil namanya.

“Li’er! Li’er, dimana kau nak?!” Dari jauh, seorang wanita dewasa terlihat bersusah payah memadamkan api.

Aneh, wanita itu dapat mengeluarkan air dari telapak tangannya. Sesekali dia juga membekukan balok-balok kayu yang terbakar. Sangat ajaib!

“Ibu ....” Anak kecil itu berkata dengan suara lemah. Matanya memburam dan dia hampir pingsan.

Saat kegelapan hampir menghampirinya, sepasang tangan hangat sudah mendekapnya lebih dulu.

“Li’er, maafkan ibu. Ini semua salah ibu, maafkan ibu ....” Wanita itu ... dia menangis sambil memeluk anak kecil yang dia panggil Li’er.

Li’er hanya memejamkan matanya mendengar perkataan wanita itu. Entah kenapa dia merasa aman dan jadi mengantuk dalam pelukan wanita itu. Rasa sesaknya telah menghilang karena kedatangan wanita yang menyebut dirinya ‘Ibu’ itu.

“Ibu ....” Li’er bergumam pelan hingga akhirnya terlelap.

~o0o~

“Ugh!” Liana meringis saat dia hendak membuka mata, akan tetapi kepalanya terasa begitu berat dan pusing.

Masih dengan memejamkan matanya, Liana kembali memikirkan mimpi yang baru saja dilihatnya. Dia telah memimpikan hal itu sejak berumur lima tahun, namun beberapa tahun lalu dia tidak lagi mendapatkannya dan sekarang mimpi itu muncul kembali. “Ibu ....” Tanpa sadar Liana bergumam.

Pendengarannya lama-kelamaan semakin jelas. Dia merasakan banyak orang di sekitarnya.

“Li’er! Li’er, kau bangun?”

Liana dapat mendengar jelas suara laki-laki memanggil seseorang. Dengan perlahan dirinya membuka mata yang terasa begitu berat.

Penglihatannya kabur namun semakin lama semakin jelas. Hal pertama yang Liana dapati adalah langit-langit yang ... mmm, unik.

Itu langit-langit dari sebuah bangunan, mungkin rumah dan terbuat dari kayu kualitas tinggi.

Liana berusaha mengangkat tubuhnya, dia sangat lemas seperti tidak pernah makan selama berhari-hari.

Lalu, Liana merasakan sebuah tangan membimbing dan membantunya.

Liana menoleh pada pemilik tangan. Dia melihat seorang pria paruh baya memberinya tatapan tulus dan khawatir.

Liana juga dapat melihat di wajah pria paruh baya itu terdapat bekas air mata yang telah mengering. Apa dia telah menangis?

Di belakang pria paruh baya, terdapat juga beberapa wajah-wajah asing bagi Liana. Mereka semua nampak menggunakan pakaian tradisional negara Tiongkok, Hanfu. Hal itu membuat Liana mengerutkan keningnya bingung. Dia mengira tengah berada di sebuah klan kuno yang tersembunyi.

“Dimana ini?” Pertanyaan pertama yang Liana lontarkan setelah dia bangun.

Namun saat dirinya kembali menatap pria itu dan orang-orang yang juga berada disana, mereka semua menunjukkan mimik wajah yang sama, terkejut dan tidak percaya. Liana semakin dibuat bingung oleh mereka.

“Li’er, kau bisa bicara?” Pria paruh baya itu bertanya seolah apa yang dia dengar dari mulut Liana barusan adalah ilusi. Dia bahkan mengabaikan isi pertanyaan yang terlontar.

Liana menaikkan sebelah alisnya. “Tentu saja, aku bukan orang bisu.” Jawaban yang Liana berikan malah membuat mereka semua terbelalak semakin tak percaya.

Lalu, seorang wanita dewasa berjalan maju menghampiri tempat mereka. “Jadi, berarti selama ini kau telah membohongi kami dengan berpura-pura bisu?” Wanita itu bertanya dengan nada sinis dan sedikit mencemoh angkuh.

Apa yang wanita itu katakan? Berpura-pura bisu? Dirinya? Liana tidak pernah melakukan hal itu.

Jadi sebenarnya dia sekarang ada dimana? Wanita itu mungkin salah paham padanya.

“Maaf nyonya, tapi saya tidak mengerti apa yang anda katakan. Saya tidak pernah berpura-pura bisu atau semacamnya. Jadi lebih baik jelaskan tempat apa ini dan siapa kalian?” ucap Liana panjang lebar, dia bahkan merubah gaya bicaranya menjadi formal menandakan bahwa dirinya tidak menyukai apa yang dikatakan oleh wanita itu. Meski dirinya lemas tapi dia masih bisa berbicara dengan jelas.

Semua orang kembali terkejut mendengar perkataan Liana yang seolah tak mengenal mereka.

“Li’er, apa kau tidak mengingat kami. Ini Ayah ... Li’er.” Pria paruh baya itu memandangnya sedih.

“Aku tidak ... akh!” Perkataan Liana terpotong karena pekikannya. Dia entah kenapa tiba-tiba merasakan sakit di bagian kepalanya.

Bersamaan dengan rasa sakit yang menyerang, hal aneh juga terjadi pada dirinya. Dia melihat sebuah kejadian yang mana dirinya ada disana, namun Liana dalam kejadian itu terlihat masih muda, sekitar belasan tahun.

Liana melihat dirinya selalu disiksa oleh orang-orang yang tidak dia kenali. Dipukuli, dicambuk, disiram air panas hingga dikunci di dalam gudang dan dibiarkan kelaparan.

Liana bingung dengan apa yang dia lihat, tapi rasa sakit juga tak bisa ditahannya hingga dia berteriak berkali-kali. Rasanya, kepalanya seperti akan meledak kapan saja.

“Tabib! Panggil tabib, apa yang terjadi pada putriku ...?!” Pria paruh baya yang mengaku sebagai ayah Liana berteriak panik.

“Apa yang kalian lakukan disana? Cepat panggil tabib?!” bentaknya kepada beberapa orang yang berdiri paling belakang. Mereka sepertinya adalah pelayan karena jenis dan kualitas pakaian yang mereka kenakan lebih sederhana.

Liana juga masih berteriak kesakitan, kejadian-kejadian yang dilihatnya juga semakin beragam dan berputar semakin cepat. Karena tak tahan, akhirnya dia pingsan.

Bersamaan dengan itu, tabib datang untuk memeriksa keadaannya.

~o0o~

“Tabib, bagaimana keadaan putriku, Li’er?”

Tabib yang telah selesai memeriksa keadaan Liana itu hanya menghela napasnya pelan. “Perdana mentri, nona kedua sudah baik-baik saja. Dia telah melewati masa kritis, hanya kelelahan.”

Tabib itu memanggil pria paruh baya yang mengaku ayah Liana sebagai Perdana Mentri, dia bernama Zhu Moran, seorang yang memiliki pangkat mentri tertinggi di Kekaisaran Naga, Benua Timur.

Zhu Moran ikut menghela napas lega. Dia bersyukur bahwa putri pertamanya itu baik-baik saja. Tapi dia tetap merasakan hal aneh terjadi pada putrinya, Liana terlihat sungguh tak mengenali mereka semua.

“Tabib, sebenarnya apa yang terjadi pada putriku. Dia bertingkah seolah tak mengenali kami sebagai keluarganya? Dan ... dan dia tiba-tiba saja sudah dapat berbicara.”

Tabib itu menatap Zhu Moran lama kemudian beralih pada Liana yang masih memejamkan matanya. “Ini ....” Dia sedikit ragu untuk menjelaskan.

Jujur hal ini juga pertama kali dilihatnya. Tabib itu kembali menghela napasnya. “Perdana Mentri, sepertinya nona kedua mengalami hilang ingatan. Dan untuk dia yang sudah dapat berbicara, saya rasa itu adalah hal yang bagus. Saya tidak bisa menjelaskan bagaiamana kondisinya saat ini, tapi nona kedua memang sudah dalam keadaan baik-baik saja. Kita hanya perlu menunggu sampai dirinya bangun.” Tabib itu menjelaskan.

Zhu Moran sendiri tidak mengatakan apa-apa lagi. Jika tabib mengatakan hal itu, maka dirinya hanya bisa percaya. Semoga saja ini bukanlah hal yang buruk bagi putrinya.

~o0o~

Terpopuler

Comments

Rubina Hilyatul Fauzi

Rubina Hilyatul Fauzi

masih bingung dengan mimpi liana

2023-07-26

1

Yuki tanzeela

Yuki tanzeela

tabib bilang NONA KEDUA, sedang ayahnya bilang ANAK PERTAMA, yg bner yg mn

2023-07-11

1

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Ternyata Liana pindah di mensi di jaman kuno,hebat mati di dunia moderen dan hidup di jaman kuno👍👍👍😁😁😁

2022-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 00-Prolog, Kematian
2 01-Tempat Asing
3 02-Tahun Kuda di Musim Semi
4 03-Sesuatu di Leher
5 04-Memberi Hukuman
6 05-Ketahuilah Batasanmu!
7 06-Ketahuilah Batasanmu! II
8 07-Keluarga
9 08-Kultivator
10 09-Perjamuan di Malam Ulang Tahun
11 10-Perjamuan di Malam Ulang Tahun II
12 11-Wei Wuxian
13 12-Kotak Kayu Yang Aneh
14 13-Liontin Perak
15 14-Keping Kebenaran
16 15-Namamu Shiro
17 Visual Karakter
18 16-Shiro Aneh
19 17-Perburuan Musim Semi
20 18-Dantian Sunyi
21 19-Kebahagiaan Cepat Menular
22 20-Pesulap Jalanan
23 21-Pesulap Jalanan II
24 22-Kartu Mengejutkan
25 23-Klan Yunan
26 24-Tamu
27 25-Cerita Manis di Masa Lalu
28 26-Masakan Spesial
29 27-Berangkat
30 28-Nona Muda Sampah?
31 29-Bukit Awan
32 30-Bukit Awan II
33 31-Bukit Awan III
34 32-Mulai Berburu
35 33-Gerombolan
36 34-Murong An Fei
37 35-Karena Setangkai Bunga?
38 36-Sepasang Ibu dan Anak
39 37-Makhluk Dalam Air
40 38-Kekacauan
41 39-Rapat Tiga Kekaisaran
42 40-Embun
43 41-Menara Langit
44 42-Bertemu
45 43-Zanzu Ren Zuxian dan Zuihou De Houyi
46 44-Kau Iblis!
47 45-Wei Wuxian II
48 46-Kelahiran Seorang Zanzhu Ren Zuxian
49 47-Keruntuhan Klan Yunan
50 48-Kemarahan, Hukuman, dan Kutukan
51 49-Lelang Rakyat
52 50-Pergi ke Lelang
53 51-Masalah Serangga Dalam Mangkuk Mie
54 52-Ikut Dalam Pelelangan
55 53-Ikut Dalam Pelelangan II
56 54-Cerita Sederhana Terbentuknya Pelelangan
57 55-Petir Kesengsaraan Langit
58 56-Hutan Tanah Lumpur
59 57-Pertarungan di Atas Akar Bakau
60 58-Pertarungan di Atas Akar Bakau II
61 59-Kembali ke Manor
62 60-Sup Kacang
63 61-Racun
64 62-Mimpi
65 63-Mengakhiri Apa Yang Dimulai
66 64-Hanya Pion
67 65-Kasih Seorang Ayah
68 66-Bertemu Lagi
69 67-Yunan Pavitri
70 68-Kisah yang Disaksikan
71 69-Kisah yang Disaksikan II
72 70-Kisah yang Disaksikan III
73 71-Kisah yang Disaksikan IV
74 72-Kisah yang Memilki Akhir menyedihkan
75 73-Membongkar Peti dan Mengeluarkan Bangkai
76 74-Menemukan Pelaku
77 75-Orang di Balik Layar
78 76-Zhu Lianhu
79 77-Tempat yang Paling Berbahaya
80 78-Momen Dua Orang
81 79-Nona Pemarah dan Pangeran Usil
82 80-Undangan Kaisar
83 81-Diskusi dengan Kaisar
84 82-Wen Canran Mati?
85 83-Mencurigakan
86 84-Dua Faksi Musuh yang Besembunyi
87 85-Berangkat ke Akademi
88 86-Godaan yang Tak Tertahankan
89 87-Dunia Dua Orang—Membujuk Pemuda yang Merajuk
90 88-Beri Aku ....
91 89-Seorang Anggota
92 90-Luo Xing
93 91-Melanjutkan Perjalanan
94 #Arc 2 Misi Setelah Reinkarnasi 92-Tiba di Pulau Mengapung
95 93-Akademi Yilongfei
96 94-Asrama
97 95-Memulai Kelas Pertama
98 96-Memulai Kelas Pertama II
99 97-Guru Paling Populer
100 98-Perasaan Shiro
101 99-Membalas dengan Terus Terang
102 100-Arena Pertarungan
103 101-Pertarungan Berakhir
104 102-Perhatian Wei Wuxian
105 103-Perhatian Wei Wuxian II
106 104-Senjata dari Masa Depan
107 105-Guru Eksentrik yang Mengajar
108 106-Benar-benar Manis
109 107-Kembali ke Ibu Kota
110 108-Masalah di Kediaman Perdana Menteri
111 109-Sangat Merepotkan dan Tak Tahu Malu
112 110-Ny. Tua Xie
113 111-Dalam Terang Dalam Gelap
114 112-Kecurigaan Liana
115 113-Identitas Asli Ye Qiunan
116 114-Pergerakan di Balik Layar
117 115-Tahun Baru Yang Kacau
118 116-Pesta Perjamuan Tahun Baru
119 117-Pesta Perjamuan Tahun Baru II
120 118-Pesta Perjamuan Tahun Baru III
121 119-Wei Lanhua
122 120-Malam Pergantian Tahun
123 121-Malam Pergantian Tahun II
124 122-Laporan
125 123-Kultivasi Tertutup
126 124-Menuju Benua Tengah
127 125-Kota Pelabuhan di Perbatasan
128 126-Ternyata KotaPasangan
129 127-Kuil Suci
130 128-Ramalan
131 #129-Warisan Lainnya
132 130-Berkumpul
133 131-Ruang Dimensi Ditingkatkan
134 132-Terobosan
135 133-Gerbang Kelahiran
136 134-Apa Kelahiran Itu?
137 135-Kembali Ke Benua Timur
Episodes

Updated 137 Episodes

1
00-Prolog, Kematian
2
01-Tempat Asing
3
02-Tahun Kuda di Musim Semi
4
03-Sesuatu di Leher
5
04-Memberi Hukuman
6
05-Ketahuilah Batasanmu!
7
06-Ketahuilah Batasanmu! II
8
07-Keluarga
9
08-Kultivator
10
09-Perjamuan di Malam Ulang Tahun
11
10-Perjamuan di Malam Ulang Tahun II
12
11-Wei Wuxian
13
12-Kotak Kayu Yang Aneh
14
13-Liontin Perak
15
14-Keping Kebenaran
16
15-Namamu Shiro
17
Visual Karakter
18
16-Shiro Aneh
19
17-Perburuan Musim Semi
20
18-Dantian Sunyi
21
19-Kebahagiaan Cepat Menular
22
20-Pesulap Jalanan
23
21-Pesulap Jalanan II
24
22-Kartu Mengejutkan
25
23-Klan Yunan
26
24-Tamu
27
25-Cerita Manis di Masa Lalu
28
26-Masakan Spesial
29
27-Berangkat
30
28-Nona Muda Sampah?
31
29-Bukit Awan
32
30-Bukit Awan II
33
31-Bukit Awan III
34
32-Mulai Berburu
35
33-Gerombolan
36
34-Murong An Fei
37
35-Karena Setangkai Bunga?
38
36-Sepasang Ibu dan Anak
39
37-Makhluk Dalam Air
40
38-Kekacauan
41
39-Rapat Tiga Kekaisaran
42
40-Embun
43
41-Menara Langit
44
42-Bertemu
45
43-Zanzu Ren Zuxian dan Zuihou De Houyi
46
44-Kau Iblis!
47
45-Wei Wuxian II
48
46-Kelahiran Seorang Zanzhu Ren Zuxian
49
47-Keruntuhan Klan Yunan
50
48-Kemarahan, Hukuman, dan Kutukan
51
49-Lelang Rakyat
52
50-Pergi ke Lelang
53
51-Masalah Serangga Dalam Mangkuk Mie
54
52-Ikut Dalam Pelelangan
55
53-Ikut Dalam Pelelangan II
56
54-Cerita Sederhana Terbentuknya Pelelangan
57
55-Petir Kesengsaraan Langit
58
56-Hutan Tanah Lumpur
59
57-Pertarungan di Atas Akar Bakau
60
58-Pertarungan di Atas Akar Bakau II
61
59-Kembali ke Manor
62
60-Sup Kacang
63
61-Racun
64
62-Mimpi
65
63-Mengakhiri Apa Yang Dimulai
66
64-Hanya Pion
67
65-Kasih Seorang Ayah
68
66-Bertemu Lagi
69
67-Yunan Pavitri
70
68-Kisah yang Disaksikan
71
69-Kisah yang Disaksikan II
72
70-Kisah yang Disaksikan III
73
71-Kisah yang Disaksikan IV
74
72-Kisah yang Memilki Akhir menyedihkan
75
73-Membongkar Peti dan Mengeluarkan Bangkai
76
74-Menemukan Pelaku
77
75-Orang di Balik Layar
78
76-Zhu Lianhu
79
77-Tempat yang Paling Berbahaya
80
78-Momen Dua Orang
81
79-Nona Pemarah dan Pangeran Usil
82
80-Undangan Kaisar
83
81-Diskusi dengan Kaisar
84
82-Wen Canran Mati?
85
83-Mencurigakan
86
84-Dua Faksi Musuh yang Besembunyi
87
85-Berangkat ke Akademi
88
86-Godaan yang Tak Tertahankan
89
87-Dunia Dua Orang—Membujuk Pemuda yang Merajuk
90
88-Beri Aku ....
91
89-Seorang Anggota
92
90-Luo Xing
93
91-Melanjutkan Perjalanan
94
#Arc 2 Misi Setelah Reinkarnasi 92-Tiba di Pulau Mengapung
95
93-Akademi Yilongfei
96
94-Asrama
97
95-Memulai Kelas Pertama
98
96-Memulai Kelas Pertama II
99
97-Guru Paling Populer
100
98-Perasaan Shiro
101
99-Membalas dengan Terus Terang
102
100-Arena Pertarungan
103
101-Pertarungan Berakhir
104
102-Perhatian Wei Wuxian
105
103-Perhatian Wei Wuxian II
106
104-Senjata dari Masa Depan
107
105-Guru Eksentrik yang Mengajar
108
106-Benar-benar Manis
109
107-Kembali ke Ibu Kota
110
108-Masalah di Kediaman Perdana Menteri
111
109-Sangat Merepotkan dan Tak Tahu Malu
112
110-Ny. Tua Xie
113
111-Dalam Terang Dalam Gelap
114
112-Kecurigaan Liana
115
113-Identitas Asli Ye Qiunan
116
114-Pergerakan di Balik Layar
117
115-Tahun Baru Yang Kacau
118
116-Pesta Perjamuan Tahun Baru
119
117-Pesta Perjamuan Tahun Baru II
120
118-Pesta Perjamuan Tahun Baru III
121
119-Wei Lanhua
122
120-Malam Pergantian Tahun
123
121-Malam Pergantian Tahun II
124
122-Laporan
125
123-Kultivasi Tertutup
126
124-Menuju Benua Tengah
127
125-Kota Pelabuhan di Perbatasan
128
126-Ternyata KotaPasangan
129
127-Kuil Suci
130
128-Ramalan
131
#129-Warisan Lainnya
132
130-Berkumpul
133
131-Ruang Dimensi Ditingkatkan
134
132-Terobosan
135
133-Gerbang Kelahiran
136
134-Apa Kelahiran Itu?
137
135-Kembali Ke Benua Timur

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!