CINTA SUCI DAMAR DAN ELEA
Elea
Gadis cantik, pintar dan ramah, serta peraih juara 1 lomba Sains saat SMA kelas 3. Elea anak pertama dari pasangan Muzadi dan Prameswari, dan memiliki 2 adik laki laki kembar, Dion dan Doni.
Elea yang dulunya adalah gadis yang sangat pendiam, namun sekarang berubah menjadi gadis yang sangat periang, supel, humble, dan menarik. Bahkan banyak lelaki yang mencintainya, namun selalu di halangi oleh sahabatnya, dialah Sekar.
Sekar
Gadis cantik yang periang, dan peramah, serta pandai. Sekar adalah keturunan dari kuarga MAHARDI yang terkenal konglomerat, namun tak membuat Sekar menjadi gadis yang congak dan sombong.
Sekar sendiri anak ketiga dari keluarga Mahardi. Kakak perempuannya bernama Cempaka, dan kakak sulungnya bernama Damar.
Damar
Kakak sulung dari Sekar yang menjabat sebagai CEO perusahaan terbesar di Asia, dan juga memiliki beberapa cabang di berbagai negara Eropa.
Awal jumpa Damar dengan Elea
Pagi Hari ini Sekar sampai di dalam kelasnya, nampak di sana Elea sudah menunggu kedatangan sahabatnya yang selalu ceria, namun Sekar yang biasanya cerewet dan banyak bicara, hari ini terlihat cemberut dan tak bergairah, sepertinya sahabat satu satunya ini sedang ada masalah.
Elea menegur Sekar yang sudah duduk di sampingnya.
" Selamat pagi sekar... tumben wajahnya di ditekuk kayak gitu? Ada masalah ya? Bagi bagi dong, biar gk keberatan, nanti kulit wajahmu cepat keriput lo." Elea membelai lembut tangan Elea yang terkepal.
" Huh... aku tu lagi males banget berdebat hari ini, kamu tahu tidak, apa yang dilakukan kakakku yang paling ganteng, dingin dan songong itu?" Elea menggalang lembut sambil menahan tawanya.
Sekar :"Tadi pagi dia tidak mau mengantarkan aku sekolah, karena hari ini mama dan papa tidak bisa mengantar aku sekolah, karena ada meeting pagi."
" Terus kenapa kakak kamu tidak mau mengantar kamu Sekar? Mungkin kamu ada salah ya sama kakak kamu?"
" Mana ada aku yang salah, kakakku Damar itu tidak pernah sayang sama aku, bahkan jarang bicara sama aku, biasanya hanya berbicara dengan mbakku saja." Sekar meneteskan air mata di pipinya.
" Jangan seperti itu, kadang seseorang tidak bisa mengekspresikan perasaan nya dengan kata kata, tapi dengan perbuatan." Elea meyakinkan sahabatnya bahwa sebenarnya kakaknya juga menyayanginya.
" Apa benar seperti itu?" Sekar sedikit terkejut.
" Tentu saja, contohnya aku, kadang aku marah marah, pada kedua adikku, tapi sebenarnya aku sangat sayang pada kedua adikku, kadang rasa sayang kita terlihat berlebihan, karena rasa sayangku pada adikku, hingga membuat mereka sedikit terkekang, itulah seorang kakak."
" Jadi seperti itu ya?" Sekar tersenyum.
" Sebenarnya apa yang kakak mu lakukan padamu tadi?" Selidik Elea.
" Hehe... aku di suruh hafalan surat surat pendek sebelum berangkat sekolah."
Sekar menundukkan kepalanya.
" Waah... bagus dong, ada kakak yang perhatian sama kamu, seharusnya kamu bersyukur Sekar, kakak mu sayang sama kamu." Elea mengusap usap punggung telapak tangannya, dan tersenyum.
" Bener banget, kadang mama sama papa terlalu takut jika aku tak sepandai kedua kakakku, jadi setiap hari maka selalu menemaniku belajar." Sekar tersenyum mengingat mamanya.
" Aku jadi iri sama kamu, semua pasti sayang sama kamu, kalau aku, karena ayah dan Bundanya hanya lulusan SD, jadi yang mengajari kedua adikku ya aku, tapi aku bahagia, aku bisa mengingat pelajaran yang telah lama."
" Pantas saja kamu selalu bisa menjawab pertanyaan dari guru, ah aku jadi iri sama kamu El."
" Ya kita punya kehidupan masing masing, yang penting kita ikhlas, dan istiqomah, pasti akan berhasil, semangat." Elea mengepalkan tangannya keatas.
" Semangat..." Sekar pun ikut mengepalkan tangannya.
" Aku jadi penasaran dengan kakak kamu yang dingin dan jutek itu?" Elea membayangkan wajah Damar kakak Sekar.
" Jangan pernah membayangkannya, karena kamu pasti akan sebel melihatnya, dia itu menjengkelkan, bawel, suka usil, jahil, dingin, pokoknya yang jelek jelek ada sama kak Damar." Sekar nampak berapa api saat memprediksikan kak Damar.
" Semakin kamu membencinya, aku semakin penasaran Sekar, seperti apa sih kakak mu yang jelek itu." Elea sedikit penasaran seperti apa kepribadian kakak dari sahabatnya yang termasuk keluarga terkaya dan terkenal.
" Jangan kamu kira kakakku jelek rupa ya, aku akui aku mirip dengannya, tapi sifatnya gak ada sama sepertinya". jawaban ketus Sekar.
" Ok... akan aku buktikan nanti kalau aku main ke rumah kamu." Elea menantang Sekar.
" Bagaimana kalau hari ini? Bu Rifda gak masuk kan?" Sekar bahagia mendengar temanya ingin main ke rumahnya.
" Ok, aku telpon bunda dulu ya, biar gak cari aku." Elea mengeluarkan hand phone dari tasnya.
" Ok." ucap sekar.
5 menit kemudian bel tanda masuk kelas berbunyi, menandakan pelajaran akan di mulai.
Sepulang Sekolah
Sepulang sekolah, Sekar mengajak Elea untuk mampir kerumah Sekar.
Saat sampai didepan gerbang rumah Sekar, Elea sempat tertegun dengan bentuk rumah Sekar yang sangat lah besar, bahkan tampak seperti rumah para selebritis kaya.
Elea bahkan sangat canggung untuk masuk kedalam, namun pergelangan tangan Elea di tarik paksa oleh Sekar, sehingga tak mampu untuk menolak masuk kedalam rumah.
Elea yang sedikit berantakan pun akhirnya masuk dan duduk diruang tamu, Elea yang terkagum dengan seluruh ruangan yang di penuhi dengan foto keluarga, Eleapun tertegun ketika melihat foto keluarga yang ada di sana.
Elea melangkahkan kakinya mendekat pada bingkai foto keluarga tersebut, Elea memandang seluruh foto keluarga Sekar, dari papa, mama, kakak perempuan Sekar, dan yang Elea sukai adalah saat matanya menatap foto kakak sulung Sekar yang selama ini Sekar ceritakan kepada Elea.
Elea nampak tersenyum, mengingat cerita Sekar yang selalu bertengkar dengan kakaknya. Benar kata Sekar, wajah mereka sama, namun ada sedikit perbedaan pada hidung Sekar dengan hidung mancung kakak sulungnya itu.
Tanpa Elea sadari, Elea memandang foto Damar yang terlihat sedang berpose memetik gitar, tanpa Elea sadari, dia membelai foto tersebut dan tersenyum.
Dalam hati Elea, ada sedikit kekaguman pada Damar, dari cerita Sekar setiap harinya, entah mengapa, Elea selalu penasaran dengan Damar kakak Sekar yang selalu perfect.
Di tempat lain Damar sedang mencari flash disk yang tertancap di laptop nya. Damar pun teringat kalau dia meninggalkan laptop nya di ruang tengah.
Saat berjalan menuju ruang tengah, Damar di kejutkan dengan sosok gadis cantik yang tinggi tak seperti di usianya, bahkan lebih tinggi dari Sekar, bertubuh ramping dengan rambut di ikat sedikit berantakan dan baju basah karna kehujanan.
Seketika itu Damar terpaku dengan ciptaan Allah yang sangat sempurna, keluguan dan kepolosan masih nampak di wajahnya, perlahan Damar mendekati Elea yang mengusap fotonya yang berbingkai tersebut.
Elea yang menyadari kehadiran seseorang dari belakangnya pun menoleh, tatapan keduanya terkunci, sama sama mengagumi satu sama lain, bahkan Elea sangat terpesona dengan sosok yang sering kali Sekar ceritakan.
Begitu juga dengan Damar, dia nampak terpesona dengan gadis cantik natural yang pertama kali dilihatnya, jantungnya berdengung kencang, ada sesuatu yang berdebar dalam hatinya, Damar sendiri tak tahu itu, baru pertama kalinya Damar merasakan perasaan seperti ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
nobita
mampir thor
2021-05-27
0
Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT
udh jatuh cinta aja haha
2021-05-23
0
Fatimah Atim
wah damar udh langsung debar2 jantung ni 😀😀
2020-12-22
0