KELULUSAN

Tatapan keduanya terkunci, saling mengagumi satu sama lain, namun hanya di dalam hati saja, tak ada suara, tak ada pergerakan, keduanya sama sama mematung dengan perasaan masing masing.

Tak beberapa lama Sekar memecah keheningan mereka, dengan menyentuh lengan kakaknya, dan bergelut manja.

" Maaf ya kak, Sekar tidak mengatakan kalau Sekar ada di sini."

" Hmmm... kenapa baju temanmu basah? Apa kalian naik angkot lagi?" tanya damar pada Sekar dan Elea.

" Ha... darimana kakak tahu?" Sekar terkejut.

" Tahulah, lain kali telpon aja, biar kakak jemput, jangan hujan hujanan lagi, nanti sakit." ucap Damar ketus.

" Sekar tidak akan ulangi lagi, oh ya kak, nanti habis maghrib sekar mau setoran surat surat pendek sama kakak ya, boleh ya,biar besok pagi sekar gak terlambat ke sekolah." sembari mengedipkan matanya. Dan di balasnya dengan senyuman dan anggukan Damar.

Sejak saat itu, Damar menaruh hati pada Elea, ada maghnet tersendiri dalam tubuh Elea, yang mampu menghipnotis Damar, sehingga membuat Damar tak mampu berpaling dari Elea.

Sejak pertemuan pertama mereka kala itu, Damar masih menyimpan rasa cinta kepada sahabat adiknya itu, bahkan Damar masih saja mencari informasi tentang gadis pujaannya itu, tanpa sepengetahuan adiknya, karena tak mau seluruh keluarganya tahu akan kisah cintanya.

6 TAHUN KEMUDIAN

Saat ini adalah hari kelulusan Sekar, Sekar meminta seluruh keluarganya untuk hadir di acara pelepasan kelulusannya. Tidak terkecuali kakaknya Damar, karena Damar akan mengisi dalam acara perpisahan tersebut, dengan undangan sebagai motivator alumni dan senior di sekolah Sekar.

" Kakak, kata bapak wali sekolah, kak Damar di minta menjadi pembicara sebagai motivator alumni sekolah,yang berhasil,kakak mau kan?" ungkap Sekar menyampaikan keinginan wali sekolah.

"InsyaAllah, kakak lihat dulu jadwal kakak ya, siapa tahu kakak sibuk".jawab Damar tanpa melihat Sekar.

"Usahain dong kak, kan sekali seumur hidup buat sekar, please ya kak..?" Sekar menangkupkan kedua tangannya sembari mengedipkan matanya dengan gemas.

Damar yang mendengar permintaan adik bungsunya pun menyetujuinya, bahkan Damar sudah mempersiapkan hadiah untuk adiknya sekar.

Tibalah hari di mana acara perpisahan akan di mulai, semua persiapan untuk acara sudah selesai, acara yang dimulai pukul 10 pagi itu sangatlah ramai, ditambah dengan adanya band ternama di ibukota, yang ikut merayakan hari kelulusan mereka, namun saat Damar datang ka Aula kampus, semua terdiam, seakan terhipnotis dengan kedatangan Damar.

Namun yang terjadi justru sebaliknya, Damar berhenti berjalan saat sorot matanya bertemu dengan sorot mata Elea yang menjadi host pada acara tersebut.

Damar sempat berhenti, dan memegang jantungnya, menatap senyuman manis gadis pujaan hatinya yang telah mengisi hati nya selama 6 tahun ini. Entah sihir apa yang Elea gunakan, bahkan Damar tak bisa berkedip memandang Elea.

Namun belum 1 menit Damar berhenti, asistennya Joe memberikan sentuhan di punggungnya untuk melanjutkan ke tempat duduknya.

Kedatangan Damar memang sudah di rencanakan, karena Damar sendiri di daulat menjadi Motivator dan juga Senior dari alumnus sekolahan nya.

Damar tak mampu menahan gejolak di hatinya, bahkan dia sendiri susah bernafas, perasaan seperti ini sudah ia miliki sejak pertama bertemu dengan Elea, ya Gadis cantik yang selalu membuat Damar sesak nafas dan tak bisa tidur.

Saat ini Elea menyambut kedatangan keluarga Mahardi dan terutama Damar, sang motivator yang di tunggu tunggu kehadirannya.

" Terima kasih kepada seluruh keluarga Mahardi yang telah datang pagi hari ini, bapak Mahardi, ibu Mawar, senior Cempaka, dan juga sang Motivator kita sekaligus senior kita, Damar gemilang, yang selalu kita nantikan kehadiran dan kedatangannya, terimakasih banyak, sudah meluangkan waktunya untuk menghadiri acara perpisahan ini.

Acara selanjutnya adalah pembagian kelulusan dan pembagian beasiswa kepada siswa yang berprestasi, kepada bapak kepala sekolah, kami persilahkan."

"Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh... ".bapak kepala sekolah mengucapkan sedikit pidatonya sebelum memberikan penghargaan kepada siswa siswi berprestasi

"Sebelum Pembagian tanda kelulusan, saya akan mengumumkan siswa dan siswu yang berprestasi,dan memiliki nilai tertinggi di antara semua murid yang ikut ujian nasional tahun ini. Peringkat ke 3 dari nilai tertinggi adalah Xavier, dan peringkat ke 2 adalah Sekar, dan peringkat pertama adalah... Elea...

Selamat buat kalian bertiga, dan kalian berhak mendapatkan beasiswa di kampus yang kalian inginkan.semoga dengan adanya beasiswa ini, menjadikan penyemangat kepada anak anak yang tahun depan mengikuti ujian nasional".ungkapan harapan bapak kepala sekolah.

Pemberian Penghargaan dan penerimaan beasiswa di berikan oleh bapak Mahardhika, sedangkan pemberian hadiah dari sekolahan di berikan oleh Damar.

Acara berjalan dengan di akhiri dengan pembekalan dan motivasi dari sang Motivator Damar Gemilang.

Tepat pukul 3 sore acara pun telah usai, keluarga Mahardhika memberikan SURPRISE pada Sekar, dengan mengajak makan bersama seusai menghadiri acara perpisahan. Namun sebelum meninggalkan tempat, Mahardhika meminta asisten Joe untuk mengajak sahabat Sekar, untuk ikut makan bersama.

" Maaf dek Elea, dek Elea di ajak makan bersama keluarga pak Dhika, sebagai ucapan selamat pada dek Elea, bagaimana?" joe meminta Elea bergabung merayakan kelulusan bersama keluarga Mahardika.

" Maaf kak, Elea hadir bersama keluarga, jadi maaf, belum bisa ikut, sekali lagi maaf." Elea menolak ajakan kak Joe.

Tanpa sengaja Ayah Elea mendengar percakapan antara Elea dengan asisten Joe, seketika ayah Elea memanggil Elea.

" El.. ayuk kita pulang, ibumu pasti sudah menunggu di rumah, kamu tahu kan? Ibumu pasti akan marah bila kita terlambat." tutur ayah pada putrinya Elea.

" Baik ayah, Elea pamit pulang dulu ya kak, Assalamualaikum..." Elea meninggalkan Joe.

" Waalaikum salam..." jawab Joe

Elea meninggalkan gedung perpisahan diikuti sanga Ayah yang berada dibelakangnya. Elea tahu ayahnya pasti akan marah, karena Elea berhubungan dengan orang yang tak dikenal, dan juga siapapun tahu kalau yang mengajak Elea berbincang adalah asisten dari sang Pengusaha terkenal, kaya, dan terpandang.

Joe yang mendapatkan penolakan dari Elea pun langsung menghampiri bos besarnya di Restoran hotel milik mereka.

" Assalamualaikum bos, maaf bos, nona Elea menolak undangan makan siang anda."Joe melapor pada ayah Sekar.

" Benarkah? Sayang sekali ya, padahal sekar sudah menunggu disini." Pak Dhika menyayangkan penolakan Elea.

" Maaf, kayaknya mereka sangat tergesa gesa, mungkin ada urusan yang mendadak." alasan Joe pada pak Dhika.

" Tak apa apa, lain kali aku akan mengindangnya untuk makan malam di rumah bersama Sekar." Ucap pak Dhika.

" Ok bos, saya pamit dulu bos" Joe pun pamit undur dari hqdapqk keluarga Mahardhika.

Sesampainya dirumah, Elea langsung menghampiri ibunya yang sedang sakit, dipeluknya ibunya, dicium pipinya, bahkan Elea menangis penuh kebahagiaan.

Elea menunjukkan pada ibunya, bahwa Elea bisa menjadi juara dan mendapatkan beasiswa, walau harus menjaga ibunya yang sakit sakitan.

" Bunda, lihatlah, El tetap jadi juara kan? Karena El tahu, bunda selalu mendoakan El, bahkan pengorbanan El pun tak akan El gunakan sebagai alasan untuk berbalas malasan, makasih bunda, sudah mendoakan El, kedepannya El akan mendengarkan semua nasehat bunda. " Elea memeluk bundanya dengan erat.

" Selamat ya kak, semoga ilmu kakak bermanfaat. Bunda selalu berharap, kakak akan menjadi anak yang berbakti kepada orangtua, dan akan mengangkat derajat keluarga kita, amin..."Doa bunda untuk Elea.

" Amiin ya bunda, El juga dapat beasiswa lo bun, mungkin El akan kuliah bareng Sekar, universitas Mahardhika." Elea bahagia dengan prestasinya.

" Jangan bermimpi nak, bunda takut kamu gak bisa mewujudkannya, dan akan tersakiti." Nasehat bunda untuk Elea.

" Bunda jangan khawatir ya, alhamdulillah Elea dapat beasiswa untuk melanjutkan kuliah di universitas yang Elea mau." ucap Elea sangat bersemangat.

" Bunda harap, mereka menepati semua janji janji yang di ucapkan ya nak, dan kamu bisa mewujudkan impian kamu untuk bekerja di perusahaan Mahardhika." tutur bunda pada Elea putrinya.

" Amin ya bunda, ya sudah El mau masak dulu ya, bunda pasti belum makan siang kan?"Elea bangkit dan berjalan menuju dapur.

Namun belum tiga langkah Elea berjalan, ayah sudah memanggil Elea.

" Elea.... Karena hari ini hari spesial, hari ini Ayah sudah memesan makanan di warung pojok, ikan bakar dan ayam goreng kesukaan Elea, jadi gak usah masak ya." Tutur ayah pada putrinya.

" Terima kasih Ayah, tapi jangan sering sering ya ayah, lebih baik kita berhemat, untuk Dion dan Doni yang sebentar lagi akan masuk SMA." sanggah Elea yang tak ingin ayahnya mengeluarkan uang banyak.

" Untuk hari ini saja kok, besok juga kita harus puasa lagi."Ucap ayah memelas.

"Ha.... " semua serempak menoleh ke arah Ayah.

Terpopuler

Comments

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

༄༅⃟𝐐𝗧𝗶𝘁𝗶𝗻 Arianto🇵🇸

mampir thor..

2021-08-05

0

Fatimah Atim

Fatimah Atim

ternyata damar udh jatuh cinta pandangan pertama ..

2020-12-22

1

Fatimah Atim

Fatimah Atim

ternyata damar udh jatuh cinta pandangan pertama ..

2020-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!