STOP

" Ayah hanya bercanda, hari ini Ayah sudah persiapkan hadiah untuk kakak, dan juga makan siang bersama, ayok kita makan." Ayah mengajak anak anaknya untuk mempersiapkan makan siang yang istimewa hari ini.

" Ayah bikin kaget saja, kalau tahu hari ini makan enak, tapi besok puasa, mending sekarang dan besok makan nasi sama garam, betul gak Dion?"

Doni terkejuti dengan candaan sang Ayah saat ini.

" Yup, betul banget."Dion pun merasa kesal terhadap Ayahnya.

Keluarga Elea makan siang bersama dengan menu favorit mereka, ikan bakar dan ayam goreng spesial warung pojok.

Tidak terlalu mahal, tapi mereka sangat bahagia, semenjak ibu Elea sakit, Elea menjadi lebih hemat dari sebelum sebelumnya, bahkan Elea tidak pernah menghabiskan uang sakunya, demi menabung, ditambah lagi sekarang Elea harus membuka warung milik ibunya yang saat ini Elea kelola, sehingga Elea benar benar tahu pengeluaran dan pendapatan kedua orang tuanya.

____________________________

Sementara di Restoran hotel Mahardhika, tuan besar Dhika memberikan hadiah pada Sekar sebuah mobil sport yang jadi impian sekar.

" Terima kasih Papa, Mama, kak Cempaka, oh iya, ingat ya kak Damar, hadiah kakak gak lupa kan?" Sekar menagih janji Kakak nya.

" Memangnya kaka janjiin Sekar apa? Perasaan gak ada deh?" Damar pura pura lupa akan perjanjian mereka beberapa hari yang lalu.

" Bukankah kakak sudah berjanji, kalau Sekar masuk 3 besar kakak akan beri sekar uang saku tiap bulan, saksinya kak Joe lo." Sekar mengerutkan bibirnya yang seksi.

" Masak sih, kakak gak ingat deh, kapan ya?" Damar mengerutkan dahinya, berpura pura tak ingat apapun.

" Mama, kak Damar jahat ma, janjinya gak ditepati, padahal kan Mama selalu bilang gk boleh ingkar janji." Sekar merengek pada mamanya.

" Ok ... kakak gak lupa kok, cuma pengen liat aja muka adek yang lucu dan imut ini." Damar mencubit pipi Sekar dengan gemasnya.

" Oh ya Sekar, bukankah Elea itu sahabat kamu ya? Kenapa gak di ajak makan sekalian saja sama kita?" Mama membuka pembicaraan tentang Elea, dengan sedikit melirik ke arah anak sulungnya Damar.

" Elea itu anak yang patuh sama kedua orang tuanya ma, sekarang Elea juga harus jaga ibunya yang sedang sakit, bahkan El harus berjualan di toko, sambil belajar dan menjaga ibunya, masak, dan mencuci pakaian orangtua dan kedua adiknya. Mama gak marah Sekar bersahabat dengan El?" Selidik Sekar melirik pada kedua orangtuanya.

" Kenapa harus marah? Jangankan menjadi sahabat Sekar, kalau jadi menantu juga mama gk apa apa kok, betul gak pa?" Mama melirik ke arah suaminya yang sedang memakan es krim.

" Betul ma, tapi mama juga gk boleh gitu, siapa tahu Damar sudah punya kekasih, namun belum diperkenalkan saja pada kita." Papa sedikit menarik ulur agar tak terlihat sangat terobsesi menjadikan Elea sebagai menantunya.

" Bukanya si Vera suka kejar kejar kamu ya kak? Sejak SMA sampai sekarang juga masih sering datang ke kantor kakak?" Cempaka nampak menggoda kakaknya yang sudah diam seribu bahasa .

" Tidak kok, kami hanya teman biasa saja, tidak lebih, dan kakak mohon jangan bahas Vera saat makan, aku tidak suka." Damar memperingatkan adik nya dengan tegas.

Semua terdiam, mendengar perintah kakaknya yang sangat tidak suka untuk membahas tentang Vera. Tak beberapa lama, Sekar membuka pembicaraan tentang Elea kembali.

" Ma, Elea anak yang baik lo, bahkan dia berkorban demi adik adiknya, sering aku lihat dia mengumpulkan uang sakunya, untuk membayar sekolah adik adiknya, bahkan setiap hari Sekar lihat El tak pernah jajan, selalu bawa bekal dari rumah, dan hebatnya El, dia bisa jadi Viral di sekolah, hanya gara gara nasi bekal yang di bawanya, dan juga selalu jadi juara kelas, Sekar saja belum bisa bersaing dengan El, ma." adu Sekar pada mamanya.

" Anak yang baik, pasti akan menjadi contoh bagi teman temannya."ucap Mama Sekar.

Damar yang mendengar pembicaraan mereka hanya seputar Elea saja, membuat kepalanya pusing dan jantungnya berdebar kencang, Damar tak mampu lagi mendengar nya, atau akal sehatnya akan hilang seketika. Damar pun menghentikan pembicaraan mereka.

" STOP, kalian semua hanya membicarakan tentang Elea saja, apa gak ada topik yang lain? Bikin pusing kepala saja!" Damar sedikit berteriak.

" Memangnya kenapa? Toh gak ada salahnya kan kami bicara tentang Elea, kok kamu yang sewot Damar, lagipula apa yang kamu pusing kan? Kalau kamu tidak suka ya jangan di dengarkan." tutur papa pada Damar.

" Kak Damar gak asik deh, masak dengar nama Elea aja marah, memangnya Elea punya salah sama kakak?" Cempaka meneliti wajah kakaknya yang sedikit memerah.

" Iya nih... kakak sensi banget deh denger nama Elea... hayo... kakak suka ya sama Elea? Ngomong aja kak, kalau mama sama papa gak setuju nanti biar Sekar yang rayu mereka, bagaimana kak?" Sekar menarik turunkan alisnya sambil memandang kakaknya yang sedang salah tingkah dengan mengaduk aduk makanannya.

" Papa no comment ya, yang penting kalian bahagia saja, saran Papa, jangan terlalu lama, nanti di ambil orang baru tau rasa, ya kan Ma?". Papa menggenggam tangan mama.

" Bener banget pa, apa salahnya si jujur kak?" Mama bertanya pada Damar.

Akhirnya Damar membuka mulutnya untuk menjawab pertanyaan kedua orang tuanya dan adik adiknya.

" Sebenarnya kakak takut ma pa, kalau kalau papa sama mama gak setuju dengan pilihan kakak, dan satu lagi, kakak takut di tolak sama Elea, apalagi Elea gadis yang cantik dan periang, serta pandai, pasti banyak cowok yang mencintai dia." Damar memandang ke arah papanya.

" Sebenarnya Sekar sudah berusaha lo kak, mendekatkan kakak dengan Elea, tapi kakak selalu menghindar bila Elea datang kerumah, dan setiap kali Elea bertanya tentang kakak, Sekar gak bisa menjawab apa apa, karena kakak gak pernah di rumah, banyak hal yang Sekar lakuin buat kakak, seperti menjauhkan Elea dari cowok yang mengejar El, bahkan El sampai bingung sendiri, kenapa Sekar selalu menjadi orang yang terdepan bila menghadapi cowok cowok yang gombalin Elea." ucap Sekar pada keluarganya.

" Maaf kan kami ya kak, sebenarnya kami sudah tahu kakak suka sama Elea, tapi apa kakak tidak ingin berusaha, kalau dilihat lihat, sepertinya Elea juga punya rasa kagum lo sama kakak, tinggal kakak dekati lagi aja, jangan hanya lihatin foto doang, kan bisa di lihat langsung, tapi kalau sudah halal ya." ucap sang mama yang juga mengetahui perasaan kakaknya dari Sekar.

Damar tersentak kaget, semuanya mengetahui rahasia nya selama ini, yang mencintai Elea dalam diam.

" Mama tahu dari mana kakak memiliki foto foto Elea?"

" Sudah lah ma, sebaiknya kita bongkar aja, dari pada dia tambah penasaran, lagi pula kakak gak peka sama Elea, jadi kayaknya kita yang harus bertindak." saran Cempaka.

" Mau dengar cerita mama?" Semua mengangguk.

Terpopuler

Comments

nobita

nobita

pengagum rahasia... diam diam Damar mencintai Ellia...

2021-05-27

0

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

Sͨυͪɦͣυᷡ ǪḺǝͷḡ✨𝒜⃟ᴺᴮE𝆯⃟🚀HIAT

seruuuyy

2021-05-23

1

Fatimah Atim

Fatimah Atim

makin seruu ni cerita nya.

2020-12-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!