Reva tengah bersiap-siap untuk menghadiri acara yang ia sendiri belum ketahui. Ia nampak cantik dengan polesan make up dan lipstik merah menyala dengan gaun long dress yang senada dengan lipstik yang ia gunakan serta rambut yang tergerai Indah.
"Cantik," ucap Reva saat melihat dirinya sendiri di dalam pantulan cermin.
Tok...
tok...
tok...
Terdengar suara ketukan pintu yang membuat Reva langsung membuka pintu kamarnya, dan ternyata yang mengetuk pintu kamarnya adalah Andra.
"Cantik sekali tuan putri ini."
Sanjung Andra saat melihat Reva. Apa yang di lontarkan oleh Andra bukanlah bualan semata karena Reva benar-benar cantik dengan riasannya.
"Wow, si tuan jail ini tiba-tiba saja menjadi lelaki perayu," ejek Reva saat mendengar Andra sedang memuji dirinya.
Bagi Reva, Andra adalah lelaki yang usil. Meskipun usil tapi Reva begitu menyanyangi Andra layaknya seorang saudara
"Hahaha..."
Andra hanya tertawa saat mendengar ejekan reva. Andra tahu betul bahwa reva adalah wanita yang begitu baik dibalik sikap judesnya.
"Ayo ke bawah, kita sudah ditunggu Alex dan Sasha"
Andra mengajak Reva untuk ikut bergabung bersama Alex dan Sasha.
"Ayo," jawab Reva sambil berjalan mendahului Andra
"Cantiknya sahabatku ini," puji Sasha saat melihat Reva yang tengah berjalan kearah mereka.
"Tapi, tidak ada yang lebih cantik dari ibu hamil kita ini," puji Reva balik.
Sasha bisa dikatakan sebagai wanita yang cantik dan semakin bertambah cantik saat ia mengandung. Reva berharap agar kelak ia bisa bahagia seperti sahabatnya itu.
"Tentu saja istriku yang terbaik," timpal Alex yang membuat tawa mereka seketika memenuhi tempat tersebut.
"Jangan salah, tuan Putri kita yang satu ini juga tidak kalah cantik," puji Andra yang membuat suasana semakin cair dan tawa tak henti-hentinya terdengar.
"Terimakasih. Tapi maaf tuan saya tidak perlu di puji karena saya sadar saya memang cantik," ucap Reva sambil menjulurkan lidahnya ke Andra.
Ditengah-tengah canda tawa mereka, datang seseorang.
"Tuan, mobilnya sudah siap," ucap orang itu, yang tidak lain adalah Rafael orang kepercayaan Alex.
"Ayo kita berangkat," ucap Alex lalu menghampiri Sasha dan membantunya untuk berdiri dari duduknya menuju ke mobil.
"Aku iri padamu, Sha" ucap Reva dalam hati ketika melihat begitu lembutnya Alex memperlakukan Sasha. Alex yang begitu kejam dapat luluh oleh sahabatnya itu.
Mereka berangkat ke tempat acara yang akan digelar. Alex yang mengemudi dan Sasha duduk tepat di sampingnya. Andra, Reva dan Rafael duduk di belakang.
Didalam perjalan tak henti-hentinya Andra membuat lelucon sehingga perjalanan mereka tidak begitu membosankan. Sejujurnya, sejak tadi semua mata memandang Reva dengan tatapan iba karena Reva akan menyaksikan suatu hal yang mungkin saja akan membuatnya terpuruk.
"Va, kenapa melamun?" tanya Sasha karena Reva sama sekali tidak tertawa dengan lelucon yang di buat oleh Andra.
"Aku hanya merasa penasaran, acara apa yang akan kita hadiri ini?" tanya Reva yang sejak tadi sibuk dengan pemikirannya sendiri. Ia merasa berat untuk melangkahkan kakinya ke acara yang akan mereka hadiri.
Mendengar pertanyaan Reva seketika suasana berubah menjadi hening. Andra yang sejak tadi sibuk mengoceh tiba-tiba terdiam, begitupun dengan yang lainnya. Mulut mereka seakan terkunci dan itu membuat Reva semakin kebingungan.
"Sha, Acara apa yang akan kita hadiri?" tanya Reva lagi.
"Nanti juga kamu akan tahu" ucap Sasha, lalu berbalik dan menggenggam tangan Reva erat.
"Aku akan selalu ada untukmu," ucap Andra.
Reva tidak membalas ucapan Sasha dan Andra. Ia malah kembali melamun dengan pikiran-pikiran negatif yang berlalu lalang di kepalanya.
"Apakah ini semua ada hubungannya dengan kak Andre?' tanya Reva dalam hati.
Setelah kurang lebih satu jam perjalanan, tibalah mereka di sebuah rumah mewah yang sangat amat luas dan megah. Rumah itu adalah kediaman keluarga Andre dan Andra.
"Selamat datang tuan Alex dan tuan Andra" ucap salah satu pengawal yang di tugaskan untuk menjaga rumah ini.
Mendengar apa yang dikatakan oleh pengawal itu membuat Reva berspekulasi bahwa rumah ini adalah milik salah satu dari dari mereka berdua.
"Mana papa dan mama?" tanya Andra saat memasuki rumah yang telah di dekorasi dengan begitu mewah dan elegan.
"Ada disana tuan sedang berbincang-bincang dengan tamu undangan" jawab pengawal itu.
"Aku kesana dulu" ucap Andra menghampiri kedua orang tuanya, sedangkan Alex langsung berbaur dengan beberapa tamu undangan yang diyakini Reva sebagai kenalan atau bahkan rekan bisnis keluarga Alex dan Andra.
"Ayo kita kesana"
Sasha mengajak Reva untuk duduk di kursi yang telah disediakan.
"Ayo."
Reva mengikuti langkah kaki Sasha yang duduk di barisan meja dan kursi paling depan.
"Acaranya meriah sekali" ucap Reva saat melihat tamu yang tidak henti-hentinya berdatangan.
"Tentu saja, rekan bisnis keluarga kak Alex dan Andra kan sangat banyak," balas Sasha.
"Kapan acaranya akan dimulai?" tanya Reva penasaran.
"Sebentar lagi," jawab Sasha dengan senyum kecut dan tatapan iba kepada Reva.
Reva yang terlalu mengagumi acara ini tidak memperhatikan ekspresi Sasha.
"Acaranya akan dimulai" ucap Alex yang kini tengah ikut bergabung duduk dengan mereka.
Seketika suasana menjadi hening begitu terdengar suara dari atas panggung yang telah disediakan.
"Selamat malam para hadirin serta kerabat kerja yang telah menyempatkan hadir di acara peresmian anak saya sebagai CEO dari perusahaan Liberty Company," ucap seorang pria tua yang diyakini Reva sebagai ayah dari Andre karena keduanya memiliki kemiripan 80% baik dari segi wajah maupun cara berbicara.
"Saya perkenalkan putra sekaligus penerus perusahaan saya Andreas Matthews" ucap sang ayah yang memperkenalkan Andre.
"Kak Andre"
Seketika tubuh Reva menjadi membeku begitu melihat Andre yang berjalan menaiki podium dengan senyum yang selalu mampu melelehkan hati Reva. Tanpa disengaja tatapan mata Reva dan Andre bertemu. Reva tersenyum saat menyadari Andre tengah menatapnya tapi bukannya membalas senyuman Reva, Andre malah memutuskan kontak mata di antara mereka.
"Terimakasih kepada semua hadirin dan kerabat serta rekan-rekan kerja yang telah menyempatkan hadir di acara peresmian saya sebagai CEO baru dari Liberty Company. Saya memohon doa dan kerjasamanya agar saya bisa lebih mengembangkan perusahaan ini" ucap Andre di atas podium.
Reva yang melihat Andre dari bawah begitu terkagum-kagum dengan pencapaian Andre serta begitu terpesona dengan ketampanan Andre di balik jas dan wajah seriusnya.
"Izinkan saya juga untuk memperkenalkan seseorang yang begitu spesial dalam hidup saya" Ucap Andre lagi yang membuat Reva seketika tersenyum bahagia.
"Jadi ini yang dimaksud oleh Sasha dan yang lainnya. Kak Andre akan memperkenalkan ku di depan banyak orang" ucap Reva dalam hati dengan senyum sumringah yang terpancar dari wajahnya.
"Kak Andre akan memperkenalkanku" ucap Reva kepada sasha sambil menggenggam erat tangan Sasha.
"Va, tenang dulu. ini tidak seperti yang kamu... "
Belum selesai Sasha berbicara Reva langsung memotongnya.
"Aku deg-deg'an,Sha" ucap Reva dengan tawa sumringah, Sasha dan Alex saling bertatapan iba.
"Perkenalkan tunangan saya... Anastaya," ucap Andre.
Seketika senyuman di wajah Reva menghilang begitu saja berganti dengan wajah memerah menahan tangis.
Seorang wanita berjalan menaiki podium dengan gaya yang begitu anggun dan mencium Andre di depan banyak orang dan Andre tampak menikmati ciuman wanita itu.
"Aku membencimu" ucap Reva langsung berlari meninggalkan ruang tersebut.
Andre melihat itu, ia tidak berbuat apa-apa karena ini semua adalah kehendak ayahnya.
"Sayang, aku akan menyusul Reva"
Baru saja Sasha akan mengejar Reva tapi langsung di cegah oleh Alex.
"Biarkan Reva menenangkan dirinya dulu. Ini semua berat untuk Reva"
Mendengar ucapan suaminya membuat Sasha kembali mendudukkan dirinya di kursinya.
Terlihat Andra yang ikut menaiki podium dan langsung memukul Andre. Sontak kejadian itu membuat suasana di dalam ruang menjadi gaduh.
"Lelaki pengecut!"
Andra memukuli andre dengan membabi buta. Andre terdiam pasrah menerima pukulan dari adiknya itu dan Tasya berteriak dan berusaha melerai mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Dian Amalia
akhirnya,,,,terimakasih thor
2020-12-21
0
Umie Irbie
update setiap hariii yaaa thor 😀😘😍
2020-12-19
1
anonim
akhirnya setelah beribu2 purnama up jg thor
2020-12-19
2