Selama dalam perjalanan Reva selalu merasa gelisah seakan-akan ada hal buruk menantinya di London, Inggris sana. Tapi ia sendiri tidak tahu hal apa itu, yang jelas semuanya pasti berkaitan dengan lelaki yg dicintainya sekaligus lelaki yang paling menyakitinya.
"Ibu akan menjagamu dengan baik sayang" ucap Reva dalam hati sambil mengelus-elus perutnya.
"Va, kalau kamu lelah tidur saja. Nanti aku akan membangunkanmu ketika pesawatnya sudah mendarat." ucap Sasha yang duduk di depan Reva.
"Iya, Sha" Reva hanya mengiyakan ucapan Sasha.
Reva memaksakan diri untuk memejamkan matanya sampai akhirnya ia benar-benar tertidur lelap. Setelah beberapa jam perjalanan, pesawat yang mereka tumpangi telah mendarat di tujuan dengan selamat.
"Va, kita sudah sampai" ucap Sasha membangunkan Reva yang tertidur lelap.
"Haa... sudah sampai yah" ucap Reva yang baru bangun dari tidurnya sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.
"Iya." balas sasha
*****
Mereka kini sedang menginap di sebuah hotel ternama di London, Inggris. Sasha tentu saja tidur sekamar dengan suaminya, Alex. Sedangkan Reva tidur seorang diri dan Andra pulang ke kediaman orang tuanya.
"Kenapa aku merasa begitu gelisah?" tanya Reva pada dirinya sendiri. Semenjak ia sampai di London, Inggris perasaannya justru semakin gelisah tak menentu.
"Tuhan, tolong jauhkan kami dari segala hal buruk yang menanti kami di depan sana." Reva memohon doa pada sang pencipta agar di jauhkan dari segala
keburukan yang ia sendiri tidak tahu. Setelah cukup lama melamun, Reva kembali tertidur karena sejujurnya ia merasa lelah. Apalagi ia sedang hamil muda dan harus menempuh perjalan cukup jauh.
"Pagi yang Indah" ucap Reva setelah menyibakkan tirai jendela kamarnya.
Setelah semalam tertidur dengan nyenyak dan lelap, akhirnya Reva terbangun di pagi hari dengan keadaan yang segar meskipun masih ada kegelisahan menyelimuti hatinya.
Tok...
Tok...
Tok...
Terdengar suara ketukan dari luar kamar Reva
"Siapa?" tanya Reva yang saat itu pandangannya sedang tertuju pada indahnya pemandangan hotel tempatnya menginap.
"Ayo sarapan ke bawa," ajak Sasha dari luar kamar.
"Tunggu." mendengar suara Sasha, Reva langsung bersiap dan bergegas membuka pintu kamarnya untuk ikut bersama Sasha bergabung makan di sebuah resto yang berada di dalam hotel.
*****
"Tuan putri kita sudah bangun," ejek Andra kepada Reva yang di balas reva dengan tatapan malas.
"Silahkan makan nyonya." Lagi-lagi Andra menyindir Reva karena hanya Reva yang bangun telat, bahkan Andra dan Alex sudah dari tadi berada di meja makan.
"Tidak perlu menyindirku" ucap Reva yang malas meladeni sikap Andra yang kadang baik dan terkadang juga sangat amat mengesalkan.
"Ups... ada yang tersinggung." ucap Andra sambil tertawa mengejek.
Melihat tingkah Andra yang menyebalkan langsung merubah mood Reva yang tadinya ceria menjadi sedikit suram. Maklum saja, itu semua pengaruh hormon kehamilan yang membuat mood Reva menjadi sangat gampang berubah.
"Sekali lagi kamu mengejekku, maka akan ku balas perlakuan jahil mu," ucap Reva masih berusaha menahan kemarahannya.
"Andra berhenti menjahili Reva!" Sasha menengahi keributan antara Reva dan Andra.
"Dia-nya saja yang terlalu pemarah" Lagi dan lagi Andra sengaja memancing kemarahan Reva. Reva yang tadinya diam, akhirnya terpancing juga.
"Rasakan kamu Andra." teriak Reva lalu melemparkan sebuah sendok ke arah wajah Andra, tapi sepertinya nasib baik berpihak kepada Andra karena lemparan Reva melesat. Sebaliknya nasib buruk menimpa Reva karena lemparan sendoknya mengenai seorang wanita muda yang kebetulan lewat di belakang Andra.
"Aduh... sakit!" wanita mudah itu mengaduh kesakitan karena terkena lemparan sendok Reva.
Melihat lemparannya mengenai orang lain, membuat Reva langsung terdiam merasa bersalah.
"Siapa yang melempari ku dengan sendok ini?" teriak wanita muda itu dengan wajah memerah menahan amarah.
Melihat wajah Reva yang merasa bersalah, membuat Andra tidak tega karena sebenarnya ialah penyebab itu semua terjadi.
"Saya nona" Tiba-tiba saja Andra bangkit dari kursinya dan mengaku bahwa ialah yang melemparkan sendok ke wajah wanita itu.
"Saya minta maaf nona. Ini kali pertama saya makan dengan menggunakan garpu dan sendok dan tanpa sengaja sendok saya terpental mengenai nona" Andra berusaha untuk mencari alasan yang masuk akal agar wanita itu tidak terus-menerus mengoceh padanya.
"Kalau tidak tahu cara makan di tempat berkelas seperti ini, sebaiknya makan di pinggir jalan saja. Dasar miskin!" bukannya mengerti keadaan wanita muda itu justru mencaci Andra dan berlalu pergi begitu saja.
"Semoga saja aku tidak akan bertemu wanita itu lagi" ucap Andra setelah wanita itu berlalu pergi.
"Maaf yah, kamu harus di caci maki karena membela aku" Reva merasa bersalah kepada Andra.
"Tidak usah besar kepala, aku memang tidak menyukai tipe wanita kasar sepertinya" ucap Andra santai.
Reva merasa beruntung mengenal Andra. Meskipun hubungannya dan Andre memburuk tapi perlakuan Andra padanya tidak berubah sedikitpun.
"Kenapa suasananya jadi sedih seperti ini?" tanya Sasha sambil tersenyum bahagia melihat kedekatan antara sepupu suaminya dan sahabatnya sendiri.
Sedangkan Alex memilih diam dan tak pernah bersuara, ia lebih memilih memperhatikan keadaan. Tapi meskipun begitu ia merasa senang atas sikap adik sepupu nya yang menunjukan sikap lelaki sejati.
"Sudahlah, nikmati saja makanannya." akhirnya Alex bersuara.
Mendengar ucapan Alex, semuanya kembali menikmati sarapan pagi yang sempat terganggu oleh insiden kecil tadi. Reva tiba-tiba saja berdiri dan hendak meninggalkan meja makan.
"Va, kamu mau kemana?" tanya Sasha.
"Aku mau ke toilet sebentar" ucap Reva yang tiba-tiba saja merasa mual. Tanpa menunggu balasan Sasha, Reva langsung berlari menuju ke toilet.
*****
Setelah mual yang dirasakannya mulai reda, Reva langsung meninggalkan toilet.Tapi saat menuju ke meja tempat ia sarapan, perhatiannya langsung tertuju pada sebuah objek yang begitu membuat hatinya gelisah.
"Kak Andre" ucap Reva.
Reva begitu mengenali Andre, meskipun pria yang dilihatnya itu sedang membelakanginya.
"Kak Andre" tanpa menunggu lama, Reva berlari dan langsung memeluk lelaki itu dari belakang.
Andre yang saat itu sedang berdiri langsung terperanjat kaget karena seseorang yang memeluknya secara tiba-tiba.
"Tasya sayang" ucap Andre sambil mengelus tangan wanita yang memeluknya dari belakang.
Pelukan Reva langsung melemah seketika, mendengar lelakinya menyebut nama wanita lain dengan embel-embel sayang.
"Aku Reva, " ucapnya langsung menyebutkan namanya.
Hati Reva serasa dihantam batu besar mendengar lelaki yang di carinya selama ini ternyata sudah memiliki wanita lain.
"Apa yang kamu lakukan disini?" tanya Andre tanpa berniat berbalik untuk melihat wajah wanita yang telah dilukainya itu.
"Aku merindukan mu," ucap Reva tanpa menjawab pertanyaan Andre.
Air mata Reva mengalir deras tak terbendung. Ia merasa senang karena lelakinya baik-baik saja, tapi ia juga sedih karena bukannya menanyakan keadaannya, Andre justru bertanya hal yang menurut Reva tidak lebih penting dari rasa rindunya.
"Sayang siapa wanita itu?"
Tiba-tiba ada seseorang wanita dari arah belakang mereka berdua yang berbicara. Mendengar suara wanita itu, Andre langsung melepaskan pelukan Reva.
"Aku tidak mengenalnya sayang" jawab Andre lalu ia menghampiri wanita itu dan memeluknya.
Reva yang melihat itu semua hanya diam berlinang air mata. Rasa kecewa dan sakit hati begitu terpancar dari matanya.
"Maaf aku salah orang," ucap Reva meminta maaf sebelum ia meninggalkan Andre dan wanita itu.
Pancaran mata Reva benar-benar mengusik Andre, ia tahu betul tatapan mata Reva padanya adalah tatapan tersakiti. Tapi ia tidak bisa memperjuangkan Reva, baginya ada hal yang lebih penting dari pada rasa cintanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments
Sri Rahayu
Andre dosen kagak ada akhlak kalo memang mau ninggalin Reva hrusnya jangan melakukan hal yang menghancurkan Reva sesuatu yg berharga dari seorang wanita
2022-06-27
0
susy sulistyaningati
kasihan banget sih Reva.. untung msh ada Andra yg sll menghiburnya..
2021-08-22
0
Helena Elen Nanga Meo
biarkan Reva bahagia dulu sama anaknya,,buat Andre menyesal dan ngemis2 kereva,,buat dia jera😊
2020-11-01
4