perjalanan ke kota

Setelah beberapa hari kemudian...

Pagi yang begitu sejuk, matahari baru setengahnya muncul di balik gunung, langit masih berwarna biru gelap, burung berkicau mengisi suasana yang sepi, hawa dingin menyelimuti pedesaan tersebut.

Yusuf nampak sedang mengemasi barang-barangnya ke dalam tas besarnya, karena hari ini dia akan pergi ke kota untuk menuntut pendidikan di sana. Yusuf memakai kemeja lengan pendek berwarna biru tua milik ayahnya dan celana jeans warna hitam, walaupun sangat sederhana pakaiannya, akan tetapi dia tetap terlihat gagah, karena lekuk tubuhnya yang sangat bagus.

"Tunggu, nak!" panggil ayahnya, menghampiri Yusuf yang sedang memakai sepatu pantofel warna hitam di depan rumah.

"Nak... sebelum kamu pergi, ini ada barang punyamu" kata ayahnya, sambil menyerahkan sebuah gelang hitam yang bertuliskan nama seseorang.

"Ayah, ini apa?" tanya Yusuf penasaran.

"Ini adalah barang yang kamu pakai saat hanyut di sungai saat itu dan menurut ayah, nama itu adalah nama ibu kandungmu" jawab ayahnya, sambil tersenyum.

"Ini bekalmu, nanti di sana kamu jangan lupa jaga kesehatan mu" kata ibunya, yang khawatir karena dia belum siap ditinggal oleh anak satu-satunya itu.

Sebelumnya, mereka berdua tidak mempunyai seorang anak dan kehidupan mereka sangat suram, namun semenjak kedatangan Yusuf, kehidupan mereka menjadi lebih cerah dan harmonis.

Betapa sedihnya ibu dan ayahnya itu, ketika harus merelakan kepergiannya, akan tetapi waktu terus berlalu, sehingga mau tidak mau suatu saat nanti akan tiba dimana anak burung akan terbang dengan sayap nya sendiri.

Yusuf pun melihat kedua orang tuanya yang terlihat sedih, membuat nya juga ikut merasakan kesedihan, karena biar bagaimanapun merekalah yang membesarkan dan mengajarkannya banyak hingga seperti ini. Ia pun kemudian mencium punggung tangan ayah dan ibunya lalu berkata,

"Ayah, ibu.... walaupun kalian bukan orang tua kandungku, akan tetapi kalian sangat sayang kepadaku dan merawat ku hingga aku menjadi seperti ini, aku juga sayang sama kalian, ucapan terimakasih ini belum cukup untuk membalas kebaikan kalian..ayah, ibu.... jika aku sudah menemukan orang tua kandungku, aku berjanji akan kembali kesini lagi"

mendengar kata kata dari Yusuf, mereka langsung memeluknya dengan erat dan meneteskan air mata. Tak lama kemudian, Yusuf melepaskan pelukannya, lalu menghapus air mata kedua orangtuanya.

"Ayah, ibu aku pergi dulu, assalamualaikum" ucapnya sambil berjalan meninggalkan mereka dan melambaikan tangan.

"wa'alaikumsalam, semoga kamu selamat sampai tujuan, anakku" teriak ibu nya, lalu mereka saling memeluk satu sama lain.

*******

Setelah menempuh perjalanan dengan berjalan kaki, yang memakan waktu satu jam, akhirnya dia sampai di terminal bus. Dia kemudian menaiki bus yang mengarah ke kota tujuannya, Kota B.

Dia memilih tempat duduk yang dekat dengan kaca bus tersebut. Tak lama kemudian, bus pun berangkat, lalu ia pun menatap alam lewat kaca bus.

"Kalau ayah berkata begitu, berarti mimpi itu ada benarnya, siapa sebenarnya aku dan kenapa sepertinya ada orang yang berniat jahat kepadaku" batinnya.

la melihat gelang yang ia pakai di tangan kirinya.

"Jika benar ini adalah nama ibu kandung ku, maka..... aku harus segera bertemu dengannya, dan untuk sekarang aku harus menyembunyikan nya sampai aku menemukan identitas ku yang sebenarnya" batinnya lagi, sambil menutupi gelang tersebut dengan sarung tangan hitam, yang ia pakai saat berkendara.

Ia kemudian menyetel musik lewat radio kecil miliknya dan memasang earphone di telinganya, lalu dia pun memejamkan mata dan terlelap dalam tidurnya.

*******

Singkat cerita, setelah menempuh perjalanan yang jauh, akhirnya bus pun sampai di terminal Kota B. Semua penumpang turun dari bus. Dia pun turun sambil membawa tas besar yang ia rangkul di pundaknya.

Ia kemudian berjalan mencari angkutan umum berupa bus kota, yang mengarah ke tempat tujuannya. Sebelumnya ayahnya pernah memberitahu bahwa ada temannya yang tinggal di sana dan ayah nya memberikan alamat tersebut kepadanya. Setelah menemukan bus nya, dia segera naik dan mencari tempat duduk yang nyaman.

Sepanjang perjalanan, bus itu mulai penuh dengan penumpang, sampai ada yang berdiri dan tiba tiba saja.... ada seorang kakek tua yang berdiri di depan Yusuf, karena tidak mendapatkan tempat duduk. Yusuf yang melihatnya langsung memberikan tempat duduknya.

"Terimakasih, cuuu" sahut Kakek, sambil tersenyum, begitupun juga Yusuf

"Cuu...mau kemana?" tanya Kakek itu, kepada Yusuf yang berdiri di depannya.

"Saya ingin ke rumah teman ayah saya, kek" jawab Yusuf dengan singkat.

"Oh... kalau boleh tau, cucu sudah kerja belum?" tanya Kakek itu penasaran.

"Aduh.. maaf kek, saya baru keterima di universitas, jadinya belum ada pikiran kesana"

jawab Yusuf, yang tersipu malu, ketika ditanya seperti itu.

"Wah... pantas saja masih muda, ternyata seorang mahasiswa, universitas mana? dan fakultas apa?" tanya Kakek itu lagi

"Di universitas negeri B, fakultas bisnis" sahut Yusuf.

Kakek itu pun langsung memandanginya dari atas hingga bawah.

"Kamu serius, cu? itu universitas terkenal lho"

Yusuf tak mengerti apa yang dimaksud Kakek itu.

"Ya kek, bahkan saya juga mendapatkan beasiswa di sana" jawab Yusuf.

Lalu Kakek itu pun terkejut mendengarnya. dia tak menyangka, universitas yang susah sekali untuk menjadi mahasiswa di sana, bisa menerima seorang pemuda biasa seperti Yusuf, bahkan mendapatkan beasiswa. sungguh bukan orang biasa saja, pikirnya

Bersambung....

Sambil nunggu cerita selanjutnya, yuk like & coment agar penulis semangat bikin ceritanya.

Terpopuler

Comments

swek lord

swek lord

nama kota sama sekolah apa cok,,apa cuma inisial B

2024-07-22

1

Praised94

Praised94

terima kasih

2024-01-12

0

Tuti Belawa

Tuti Belawa

ketulusan yang membawa berkah

2022-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 hari yang indah
2 siapa aku
3 perjalanan ke kota
4 Kota B
5 si jenius muda
6 Pertemuan tak terduga
7 Laki laki idaman
8 Seorang Imam
9 amanah orang tua
10 penindasan
11 kesepakatan
12 pulang bersamanya
13 pergi ke mall
14 kekhawatiran
15 orang bertopeng
16 paket misterius
17 identitas siapa
18 hari pertama
19 hari kedua
20 hari ketiga
21 Hari Terakhir
22 undangan
23 Anak hilang
24 Sandera
25 Tersangka #1
26 Tersangka #2
27 pulang
28 Belajar
29 episode 29
30 kenangan
31 nonton
32 permintaan maaf
33 acara dadakan
34 bernyanyi
35 episode 35
36 hari kelulusan
37 Terbentuk nya Perisai
38 musibah
39 Kesedihan disamping kebahagiaan.
40 Siapa dia
41 Salah sangka
42 Terungkap
43 lamaran
44 Perhiasan mahal
45 Desainer terkenal
46 Masalah Rangga ?
47 terpesona
48 alun alun kota
49 persiapan nikah
50 mesrah sebelum menikah
51 sekretaris pribadi
52 Happy Wedding
53 Pengantin Baru
54 Syarat dari kakek.
55 nostalgia
56 Pasutri
57 Kembali ke masa lalu.
58 Jasmine & Teti
59 Satpam sekolah
60 Satria
61 Albi vs Satria
62 Hujan
63 Bimbang
64 Bimbang #2
65 acara aqiqah keluarga Pak Samsul
66 suami selalu menang
67 Perpisahan
68 perpisahan #2
69 malam indah
70 Pergi Belanja
71 Cerita keluarga Albi
72 Hilang nya Albi
73 Gadis misterius
74 Tania & Brian
75 Bertemu lagi
76 Hanya sebuah kopi
77 Menolong kakek buta
78 chapter 78
79 Diskusi
80 Meredam Amarah
81 Kejutan
82 Waktu yang berharga
83 Albi yang jahil
84 Teka Teki Albi
85 Cemburu dan iri
86 Aku, kamu dan dia
87 Rival
88 Jebakan
89 Ancaman
90 Menyandera di gudang.
91 Aksi penyelamatan
92 Azka
93 Azka #2
94 Sahabat
95 Best friends
96 Big bos culun
97 Ikatan batin
98 Bermain salju
99 Ayah yang baik dan pramusaji wanita
100 Jarak dan waktu
101 Ke-khawatiran bunda
102 Episode 102
103 Frustasi
104 Petugas perpustakaan yang ramah
Episodes

Updated 104 Episodes

1
hari yang indah
2
siapa aku
3
perjalanan ke kota
4
Kota B
5
si jenius muda
6
Pertemuan tak terduga
7
Laki laki idaman
8
Seorang Imam
9
amanah orang tua
10
penindasan
11
kesepakatan
12
pulang bersamanya
13
pergi ke mall
14
kekhawatiran
15
orang bertopeng
16
paket misterius
17
identitas siapa
18
hari pertama
19
hari kedua
20
hari ketiga
21
Hari Terakhir
22
undangan
23
Anak hilang
24
Sandera
25
Tersangka #1
26
Tersangka #2
27
pulang
28
Belajar
29
episode 29
30
kenangan
31
nonton
32
permintaan maaf
33
acara dadakan
34
bernyanyi
35
episode 35
36
hari kelulusan
37
Terbentuk nya Perisai
38
musibah
39
Kesedihan disamping kebahagiaan.
40
Siapa dia
41
Salah sangka
42
Terungkap
43
lamaran
44
Perhiasan mahal
45
Desainer terkenal
46
Masalah Rangga ?
47
terpesona
48
alun alun kota
49
persiapan nikah
50
mesrah sebelum menikah
51
sekretaris pribadi
52
Happy Wedding
53
Pengantin Baru
54
Syarat dari kakek.
55
nostalgia
56
Pasutri
57
Kembali ke masa lalu.
58
Jasmine & Teti
59
Satpam sekolah
60
Satria
61
Albi vs Satria
62
Hujan
63
Bimbang
64
Bimbang #2
65
acara aqiqah keluarga Pak Samsul
66
suami selalu menang
67
Perpisahan
68
perpisahan #2
69
malam indah
70
Pergi Belanja
71
Cerita keluarga Albi
72
Hilang nya Albi
73
Gadis misterius
74
Tania & Brian
75
Bertemu lagi
76
Hanya sebuah kopi
77
Menolong kakek buta
78
chapter 78
79
Diskusi
80
Meredam Amarah
81
Kejutan
82
Waktu yang berharga
83
Albi yang jahil
84
Teka Teki Albi
85
Cemburu dan iri
86
Aku, kamu dan dia
87
Rival
88
Jebakan
89
Ancaman
90
Menyandera di gudang.
91
Aksi penyelamatan
92
Azka
93
Azka #2
94
Sahabat
95
Best friends
96
Big bos culun
97
Ikatan batin
98
Bermain salju
99
Ayah yang baik dan pramusaji wanita
100
Jarak dan waktu
101
Ke-khawatiran bunda
102
Episode 102
103
Frustasi
104
Petugas perpustakaan yang ramah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!